Mobilitas Sosial

Posted on

Mobilitas Sosial – Setelah sebelumnya kabarkan.com telah menerangkan materi tentang Contoh Pelanggaran Ham Maka pada perjumpaan kali ini akan kembali kabarkan.com sampaikan materi tentang Mobilitas Sosial – Pengertian, Bentuk, Saluran, Dampak dan Faktor. Nah untuk lebih jelasnya bisa sobat simak ulasan selengkapnya beerikut ini.

Pengertian Mobilitas Sosial

Mobilitas Sosial
Mobilitas Sosial

Pada mulanya kata dari mobilitas sosial atau yang dikenal juga dengan sebutan gerak sosial berawal dari bahasa latin, dimana “mobilis” yang artinya mudah dipindahkan atau banyak melakukan pergerakan dari satu menuju ke tempat yang lain.

Kemudian untuk kata“sosial” yang dapat diartikan sebagai suatu gerak yang yang mengaitkan terhadap seseorang atau sekumpulan warga dalam kelompok sosial.

Sedangkan makna dari mobilitas sosial sendiri ialah merupakan suatu perpindahan terhadap sebuah posisi awal terhadap individu atau kelompok dari lapisan sosial yang satu ke lapisan sosial yang lain.

Kemudian terhadap Individu yang sudah melakaukan perpindahan tersebut dapat mengalami kenaikan kelas di dalam suatu struktur sosial, atau dapat juga malah mengalami penurunan strata ke kelas yang sangat rendah di dalam struktur sosial.

Bentuk dan Contoh Mobilitas Sosia

Di bawah ini terdapat penjelasan mengenai mobilitas sosial dengan berdasarkan ilmu Sosiologi, yang dapat dibedakan menjadi 3 jenis yang sangat diakui, berikut ini ulasannya :

Contoh Mobilitas Vertikal ke Atas

Yang pertama ialah Mobilitas vertikal ke atas yang mana merupakan suatu tingkat kenaikan pangkat atau sebuah jabatan terhadap seorang guru yang kemudian menjabat menjadi kepala sekolah.

Adapaun penyebab adanya kenaikan jabatan guru ini biasanya karena beliau mempunyai prestasi dan dinggap merupakan seorang guru yang sangat teladan.

Contoh Mobilitas Vertikal ke Bawah

Yang kedua ialah pada mobilitas vertikal ke bawah yakni merupakan suatu penurunan atau sebuah bentuk memberhentikan seorang menteri dari jabatannya.

Adapun penyebab adanya peristiwa pemecatan terhadap jabatan menteri ini dapat diakibatkan oleh sebab beliau tidak melakukan pekerjaannya dengan baik atau mungkin bisa juga disebabkan kerena telah melakukan pelanggaran terhadap berbagai aturan dari presiden.

Contoh Mobilitas Horizontal

Yang ketiga ialah mobilitas horizontal yakni merupakan suatu perpindahan terhadap seorang pedagang tahu yang pada mulanya dari kota Sumedang kemudian pindah ke kota Bogor.

Akan tetapi untuk Status sosial terhadap pedagang tersebut tidak akan mengalami perubahan walaupun berpindah lokasi dagang, sebab masih tetap berdagang tahu.

Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial

Apa yang dimaksud dengan Faktor pendorong mobilitas sosial? yakni merupakan berbagai faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya suatu perpindahan posisi terhadap seorang individu yang diawali dari lapisan sosial yang satu ke dalam lapisan sosial yang lebih baik.

kemudian untuk faktor penghambat mobilitas sosial sendiri ialah merupakan sejumlah faktor-faktor yang mengakibtkan tidak terjadinya suatu perubahan posisi terhadap individu yang mana pada awalnya dari lapisan sosial yang satu ke dalam lapisan sosial yang lainnya.

Baca Juga :  Planet Mars

Faktor Pendorong Mobilitas Sosial

Status Sosial

Di dalam Status sosial yang disandang oleh seorang anak kecil ialah merupakan salah satu warisan yang diberikan dari orang tuanya, namun ketika tumbuh dewasa, maka tentunya semua orang pasti akan sangat menginginkan mempunyai status sosial yang lebih baik.

Sehingga akhirnya banyak orang yang berupaya hanya untuk memperoleh status sosial yang lebih baik lagi dan mereka bekerja sangat keras untuk mencapai keinginannya.

Keadaan Ekonomi

Pada seseorang atau kelompok yang apabila tengah mengalami kesulitan dalam hal ekonomi maka pasti ada diantaranya yang akan melakukan pencarian dan kemudian melakukan suatu perpindahan lapisan sosial agar bisa memperoleh dan memperbaki ekonominya.

Stabilitas Politik dan Keamanan

Kondisi politik yang kacau dan kondisi keamanan yang tidak terjamin akan membuat seseorang melakukan perpindahan ke tempat yang lebih aman dan nyaman.

Motif-Motif Keagamaan

Kemudian dalam hal ini dengan minimnya tingkat toleransi terhadap umat beragama di dalam suatu lingkungan akan mendorong terhadap seseorang untuk melekukan perpindahan tempat .

Dimana hal ini bertujuan untuk mencari lokasi yang lebih menjamin adanya kebebasan agar dapat melakukan dan menjalankan setiap ajaran terhadap agamanya.

Kondisi Kependudukan (Demografi)

Kemudian dalam hal ini dengan adanya peningkatan terhadap jumlah penduduk yang nantinya akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas ruang terbuka di suatu wilayah.

Maka dengan adanya hal ini akan membuat seseorang akan melakukan perpindahan menuju ke wilayah yang lain yang dianggap kualitas ruang terbukanya lebih baik.

Keinginan Melihat Daerah Lain

Kemudian mempunyai sebuah rasa keingintahuan dan juga keinginan agar dapat melihat suatu daerah lain akan membuat berbagai orang untuk melakukan bepergian dan umumnya kerap terjadi terhadap para pelancong ataupun para wisatawan.

Perubahan Kondisi Sosial

Kemudian dengan adanya perubahan terhadap keadaan sosial pada umumnya kerap diakibatkan dengan adanya kemajuan teknologi. Contohnya saja, seperti terhadap seseorang yang memilih untuk melakukan perpindahan terhadap pekerjaan yang pada awalnya menjadi seorang pengemudi ojek online.

Ekspansi Teritorial

Kemudian faktor selanjutnya ialah adanya suatu perpindahan penduduk yang sangat cepat sehingga dapat mendorong mobilitas sosial dan merubah terhadap status sosial mereka.

Kemudian dengan adanya perpindahan ini biasanya akan berakibat sebuah perbedaan tingkatan sosial di dalam struktur masyarakat, sehingga kemudian mendapat julukan sebagai orang pendatang dan juga orang asli.

Kebebasan Berkomunikasi

Kemudian terhadap berbagai orang akan bergerak untuk melakukan suatu perpindahan dari sebuah lingkungan yang dianggap hubungan komunikasinya dirasa serba kekurangan menuju ke lingkungan yang komunikasinya yang dianggap lebih bebas dan juga terbuka.

Kemudahan Mencari Pekerjaan

Kemudian faktor selnajutnya ialah ketika sudah memperoleh sebuah pekerjaan, maka berbagai orang akan mempunyai keinginan untuk melakukan mobilitas sosial.

Dalam hal ini dilakukan supay bisa memperoelh jabatan tertentu di dalam perusahaan tersebut dan dengan demikian akan membuat adanya peningkatan status sosial mereka.

Kemudahan Akses Pendidikan

Kemudian berikutya ialah apabila setiap orang mudah bisa dengan mudah memperoleh pendidikan yang baik, maka apabila semakin tinggi pendidikannya akan semakin besar juga kemungkinan orang tersebut untuk berpindah ke status sosial yang lebih tinggi.

Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Faktor Ekonomi (Kemiskinan)

Apabilada pada salah satu individu atau kelompok Orang yang mempunyai kemampuan dalam produksi dan konsumsi yang rendah,maka akan lebih sulit untuk berpindah ke lapisan sosial yang lain.

Diskriminasi Kelas Sosial

Kemudian adanya Diskriminasi (pembedaan perlakuan) merupakan salah satu faktor kelas sosial yang dinillai dapat menghambat berlangsungnya mobilitas sosial sebab pada siapa saja orang yang sebelumnya pernah menjadi sebagai korban dari diskriminasi maka orang tersebut tidak akan mampu memulai untuk melakukan perpindahan ke lapisan sosial yang lebih baik.

Baca Juga :  Organisasi Adalah : Struktur, Fungsi, Ciri, Jenis dan Tujuan

Contohnya saja, seperti sebuah perlakuan yang diberikan oleh pihak rumah sakit terhadap semua para pasien yang tidak mempunyai biaya berobat.

Perbedaan Ras dan Agama

Kemudian salah satu Faktor penghambat mobilitas sosial linnya ialah dapat disebabkan dengan adanya sebuah perbedaan ras dan juga agama yang biasanya sudah sangat sering terjadi dalam suatu lingkungan kerja yang telah didominasi oleh ras dan agama tertentu.

Misalnya seperti pada salah seorang yang kerjanya dinilai bagus namun susah untu bisa naik jabatan hal ini disebabkan hanya karena tergolong sebagai salah satu ras dan pemeluk agama minoritas.

Perbedaan Jenis Kelamin

Kemudian salah satu faktor selanjutnya Dalam struktur masyarakat tertentu, dimana pada biasanya kaum wanita hanya dipandang sebagai kaum yang sangat lemah jika dibandingkan dengan kaum kaum pria. Sehingga hal ini mengakibatkan wanita menjadi terhambat dalam melakukan mobilitas sosial agar dapat mencapai lapisan sosial yang lebih tinggi.

Dampak Mobilitas Sosial

Di bawah kini terdapat penjelasan mengenai dampak mobilitas baik bersifat positif dan juga negatif. Berikut ini ulasan selengkapnya.

Dampak Positif Mobilitas Sosial

Memicu Prestasi

Apabila seseorang mempunyai kesempatan yang sangat besar untuk melakukan perpindahan menuju ke lapisan sosial yang lebih tinggi, maka hal tersebut membuat seseorang mejadi termotivasi agar dapat berprestasi dan memperoleh berbagai karya yang bagus.

Mempercepat Perubahan Sosial

Adapun cara untuk dapat mengenali Perubahan sosial yakni bisa dikenali melalui adanya berbagai lapangan kerja baru.

Sehingga dengan terciptanya berbagai lapangan kerja yang baru, maka setiap orang akan mempunyai kesempatan untuk melakukan suatu perubahan status sosial dan akan mulai berpindah ke lapisan sosial yang lainnya.

Meningkatkan Integrasi Sosial

Kemudian salah satu dampak positif lainnya ialah terhadap Mobilitas sosial secara alamiah akan memperoleh hasil pembauran (integrasi) di dalam sebuah struktur masyarakat.

Contohnya saja, adanya suatu perpindahan terhadap seseorang dari satu lingkungan menuju ke lingkungan yang lain.

Kemudian secara alamiah, terhadap orang tersebut harus bisa melakukan adaptasi dengan lingkungan barunya agar dapat memperoleh status sosialnya.

Dampak Negatif Mobilitas Sosial

Memicu Konflik

Salah satu dampak negatif ialah dengan adanya sebuah perbedaan terhadap kepentingan antar kelas sosial yang terdapat di dalam suatu struktur masyarakat sehingga dapat menyebabkan terjadinya konflik.

Namun disamping itu , sebuah konflik juga dapat timbul diantara sebuah kelompok atau dalam kelas sosial yang masih tradisional dengan yang modern.

Dengan adanya perbedaan derajat yang terjadi diantara satu lapisan masyarakat dengan masyarakat yang lainnya juga bisa menimbulkan adanya konflik.

Berkurangnya Solidaritas Kelompok

Kemudian dampak selanjutnya terhadap Mobilitas sosial bisa mengurangi solidaritas terhadap sebuah kelompok jika perpindahan orang tersebut ke lapisan sosial yang baru dianggap bisa menghilangkan nilai-nilai yang percaya oleh kelompok sosial tersebut.

Menimbulkan Gangguan Psikologis

Kemudia dampak negatif selanjutnya ialah adanya suatu Gangguan psikologis bisa terjadi sebab mobiltias sosial.

Misalnya seperti, stres sebab adanya pemecatan atau bahkan adanya perasaan malu yang berkepanjangan yang disebabkan dengan adanya penurunan status sosial.

Apa yang dimaksud dengan mobilitas Sosial?

ialah merupakan suatu perpindahan terhadap sebuah posisi awal terhadap individu atau kelompok dari lapisan sosial yang satu ke lapisan sosial yang lain.

Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai mobilitas sosial, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :