Jaring-Jaring Balok – Rumus, Contoh Soal dan Penjelasannya

Posted on

Jaring-jaring adalah susunan tiga dimensi dari garis-garis atau sisi-sisi yang membentuk suatu objek geometris. Salah satu bentuk objek tiga dimensi yang seringkali ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah balok. Jaring-jaring balok adalah tata letak dari sisi-sisi balok yang membentuk permukaannya. Artikel ini akan menjelaskan definisi, sifat-sifat, serta memberikan contoh-contoh aplikasi dari jaring-jaring balok.

Pengertian Jaring Jaring Balok

Jaring-Jaring Balok
Jaring-Jaring Balok

Apa itu Jaring balok? ialah merupakan suatu sisi-sisi balok yang direntangkan setelah di potong mengikuti rusuk-rusuknya. Misalnya pada Enam buah persegi panjang yang terdiri dari 3 pasang persegi panjang yang kongruen kalau disusun belum tentu membentuk jaring balok.

Adapun ciri yang terdapa pada jaring-jaring ini yakni bisa dilihat apabila kita lipat hingga membentuk sebuah bangun balok. Maka agar dapat mengetahui bentuk dari jaring balok yakni  dengan cara memotong model balok pada rusuk-rusuk tertentu maka akan menghasilkan sebuah jaringan balok.

Cara pemotongannya sama apabila dimulai dari sisi yang berbeda maka akan menghasilkan sebuah  bentuk yang berbeda pula. Jaring balok ini tidak jauh berbeda dengan bentuk dari  jaring kubus. Perbedaannya hanya ada  pada bentuk sisi dari keduanya.

Pada Jaring-jaring kubus memilki bentuk sisi hanya dalam bentuk persegi saja, sedangkan pada sisi jaring-jaring balok terdiri dari beberapa bentuk  persegi dan persegi panjang.

Definisi Jaring-Jaring Balok

Balok adalah objek tiga dimensi yang memiliki enam sisi. Dalam konteks geometri, balok adalah bangun ruang yang memiliki tiga pasang sisi berhadapan yang sejajar dan memiliki bentuk persegi atau persegi panjang. Jaring-jaring balok adalah tata letak atau pola dari sisi-sisi ini ketika dibuka dan disejajarkan dalam bidang datar.

Jaring balok terdiri dari dua jenis sisi, yaitu sisi-sisi tegak dan sisi-sisi bidang alas dan atas. Sisi-sisi tegak membentuk pola persegi panjang atau persegi tergantung pada bentuk balok. Sisi-sisi bidang alas dan atas juga membentuk pola yang sama, yang sejajar dengan sisi-sisi tegak. Kombinasi dari sisi-sisi ini membentuk jaring-jaring balok yang menggambarkan bagaimana balok tersebut dapat “dibuka” menjadi bidang datar.

Baca Juga :  Contoh Soal Aljabar dan Rumusnya

Sifat-Sifat Jaring-Jaring Balok

  1. Mempunyai 12 Sisi: Jaring balok memiliki 12 sisi. Terdiri dari 6 sisi tegak yang membentuk bagian samping balok, dan 2 sisi atas dan 2 sisi bawah yang membentuk bagian atas dan bawah balok.
  2. Mempunyai 8 Sudut: Balok memiliki 8 sudut, yaitu titik pertemuan antara sisi-sisi yang berpotongan. Setiap sudut balok terdiri dari 3 sisi yang bertemu.
  3. Mempunyai 4 Pasang Sisi Sejajar: Jaring balok terdiri dari 4 pasang sisi yang sejajar. Dua pasang adalah sisi-sisi yang membentuk bagian atas dan bawah, sedangkan dua pasang lainnya adalah sisi-sisi yang membentuk bagian tegak balok.
  4. Poligon: Sisi-sisi jaring balok adalah poligon. Poligon yang membentuk jaring-jaring balok adalah persegi atau persegi panjang tergantung pada bentuk balok.

Contoh Aplikasi Jaring-Jaring Balok

  1. Arsitektur dan Desain Interior: Dalam industri arsitektur dan desain interior, jaring-jaring balok digunakan untuk merencanakan bentuk dan struktur bangunan, serta tata letak ruangan di dalamnya. Dalam perencanaan struktural, jaring-jaring balok membantu insinyur untuk memahami bagaimana beban akan didistribusikan di seluruh struktur.
  2. Perancangan Kemasan: Dalam industri perancangan kemasan, jaring-jaring balok dapat digunakan untuk merencanakan pola potongan dan lipatan pada kemasan. Hal ini membantu produsen untuk membuat kemasan yang mudah dilipat dan dirakit.
  3. Pemodelan Komputer dan Grafis: Dalam pemodelan komputer dan grafis, jaring-jaring balok digunakan untuk membuat objek tiga dimensi yang kompleks. Ini digunakan dalam pembuatan permainan video, film animasi, simulasi fisika, dan aplikasi lainnya.
  4. Konstruksi: Dalam industri konstruksi, jaring-jaring balok membantu dalam perencanaan dan konstruksi struktur bangunan, terutama pada konstruksi yang melibatkan beton bertulang atau baja.

Rumus Jaring-Jaring Balok

Volumepanjang x lebar x tinggi
Rumus2 x (panjang x lebar + panjang kali tinggi + lebar x tinggi)

Cara Membuat Jaring-jaring Balok

Agar mudah dipahami tentang jaring balok, ContohSoal.co.id akan mencoba praktek membuat jaring-jaring balok.
simak gambar demi gambar dibawah ini

gambar

Ambil sebuah dus yang berbentuk balok

gambar

Gunting dus sesuai pola dari kubus pada titik-titik tertentu. Jangan sisakan satu sisi bawah dan satu sisi samping.

gambar

Anda akan medapatkan bentuk berupa jaring balok seperti pada gambar di atas.

Kemudian sesudah anda membelah kotak dus menjadi sebuah jaring balok, maka dapat diketahui bahwa jaring balok tersusun dari 6 buah persegi panjang yang terdiri dari 3 persegi panjang yang sama besar. yakni

  • Persegi panjang ABCD sama dengan EFGH.
  • Persegi panjang EHDA sama dengan BCGF.
  • Persegi panjang ABFE sama dengan DCGH.
Baca Juga :  Luas Persegi

Contoh Soal Menghitung Luas Jaring-jaring Balok

Contoh Soal 1

Sebuah balok mempunyai ukuran  panjang 20cm, lebar 14cm, dan tinggi 10 cm. tentukanlah luas permukaan dari balok tersebut?Penyelesaiannya:

diketahui :

p = 20
l = 14
t = 10

Jadi L. Permukaan Balok =2(p+pt+lt)
= 2 x (20×14) + (20×10) + (14 x 10)
= 2 x (280 + 200 + 140)
= 2 x 620
= 1240 cm2

Jadi,luas permukaan balok tersebut ialah 1240 cm2.

Contoh Soal 2

Apabila pada sebuah balok memiliki volume 480cm3 dengan panjang dan lebar sisi berturut-turutnya adalah  10cm dan 8cm. Maka tentukanlah tinggi dari balok tersebut? Dan hitunglah  jumlah luas permukaannya?Penyelesaiannya:Diket :

Volumenya = 480 cm3
P = 10
L = 8

Agar mengetahui tinggi dari balok tersebut maka kita gunakan rumus volume balok :

V . balok = p x l x t
480 cm³= 10 x 8 x t
480 cm³= 80 t
t  = 480 : 80
t = 6 cm

Tinggi balok yang telah kita dapat ialah 6 cm.

Kemudian kita mencari luas permukaan yakni dengan menggunakan rumus menghitung luas permukaan.

L.permukaan balok=2(pl+pt+lt)
= 2(10×8+10×6+8×6)
= 2 (80 + 60 + 48)
= 2 x 188
= 376 cm²

Jadi,luas permukaan dari balok tersebut ialah 376 cm2.

Contoh Soal.3

Pada sebuah balok mempunyai volume 580cm3 kemudian panjang dan lebar pada sisinya 40cm dan 10cm. Maka berapakah tinggi dari balok tersebut? Dan berapakah jumlah luas permukaannya?Jawab:
Diketahui:
Volume = 580 cm3
P = 40
L = 10Untuk mengetahui tinggi dari balok diatas kita gunakan rumus volume balok:V . balok = p x l x t
580 cm³= 40 x 10 x t
580 cm³= 400 t
t = 480 : 400
t = 1.2 cm
Maka tinggi dari balok itu ialah 1.2 cm.Setelah mengetahui tinggi , maka kita baru bisa mencari berapa luas permukaannya:
L.permukaan=2(pl+pt+lt)
= 2 (40 x 10 + 40 x 1.2 + 10 x 1.2)
= 2 (400 + 48 + 12)
= 2 x 460
= 920 cm²
Maka luas permukaan dari balok tersebut ialah 920 cm2

Dalam kesimpulannya, jaring balok adalah tata letak dari sisi-sisi balok yang membentuk permukaannya. Ini adalah alat penting dalam pemodelan geometris dan memiliki beragam aplikasi dalam berbagai industri. Memahami jaring-jaring balok memungkinkan para profesional di bidang arsitektur, desain, dan konstruksi untuk merencanakan dan membangun struktur yang kokoh dan efisien.

Artiekel Lainnya: