Lompat Galah – Salam sahabat, penjelsan materi sebelumnya kabarkan.com telah menjelaskan mengenai materi Tolak Peluru secara jelas tentunya. Maka kali ini kabarkan.com akan membahas materi mengenai Lompat Galah secara jelas, dimulai dari Pengertian, Teknik, Tahapan dan Gambar. Berikutlah ulasan penjelasannya.
Pengertian Lompat Galah
Pada dasarnya cabang olahraga ini hampir sama dengan lompat tinggi, hanya saja cabang olahraga ini menggunakan galah sebagai medianya. Untuk tongkatnya sendiri terbuat dari bahan karbon yang mudah lentur atau fleksibel dan tidak mudah patah saat digunakan melewati tiang mistar.
Olahraga ini sendiri termasuk cabang atletik dan sering diikutsertakan dalam setiap perlombaan, baik itu internasional, nasional maupun lokal. olahraga ini sendiri berawal dari benua eropa dan sudah ada pada dahulu kala.
Tahapan Lompat Galah
Berikut ada beberapa Tahapan yang harus dilakukan dalam cabang olahraga ini.
- Pendaratan
- Menggantung
- Gaya Berjalan Diudara
- Gaya Jongkok
- Tolakan
- Awalan
Setelah pembahasan diatas, maka akan diperjelas kembali dalam melakukan tekniknya. Karna penjelasan tahapan diatas juga termasuk dalam teknik olahraga ini.
Teknik Lompat Galah
Dalam teknik di sini akan dibahas secara rinci dan jelas, berikutlah penjelasannya di bawah ini.
Teknik Pendaratan
Dalam teknik pendaratan ini, atlet berusaha bagaimana caranya agar ketika mendarat tidak merasakan sakit dan terhindar dari cidera. Menurut tekniknya ialah maka atlet berusaha memposisikan kaki kanan dan kirinya untuk tegak lurus jika tempat pendaratannya terbuat dari pasir, karna dengan sikap ini maka atlet dapat terhindar dari cidera, rasa sakit dan luka. Walau pada dasarnya banyak para atlet ketika melakukan pendaratan lebih banyak memposisikan dirinya untuk menjatuhkan badannya secara terlentang atau dengan memposiskan sikap duduk. Jika dengan memposisikan sikap ini boleh saja asalkan tempat pendaratannya terbuat dari bahan yang lembut dan empuk seprti misalnya terbuat dari bahan spons.
Teknik Melewati Mistar
Dalam Teknik ini para atlet harus memiliki tumpuan yang kuat di kedua tangannya. Agar ketika galah mulai mengayun maka posisi badan dapat terangkat dengan mudah, sehingga posisi badan dapat mudah melewati mistar. Ketika itu juga Perut menghadap mistar dan kepala posisnya dibawah. Setelah badan sudah melawati mistar maka saat itu galah dapat lagsung dilepas dan kaki langsung memposisikan untuk mengambil sikap pendaratan.
Teknik Mengayun
Dalam Teknik ini biasanya para atlet mengambil sikap dengan tumpuan kepada galahnya. Ketika galah sudah mulai menancap maka dengan sigap atlet langsung menekan kebawah galahnya. Setelah galahnya mulai lentur membengkok, maka atletpun mulai memajukan posisi badannya, sehingga posisi kaki mulai terangkat keatas. Saat itulah badan terdorong keatas dan kemudian sedikit berputar kearah kiri dengan tangan tetap memegang galah sebagai tumpuannya.
Teknik Menancapkan Galah
Dalam Teknik ini biasanya para atlet menggunakan kedua lengannya untuk dijulurkan kearah depan supaya Galah dimasukan ke dalam lobang penancap. Setelah sudah tertancap maka galah langsung ditekan kearah bawah bukan kedepan. Bilah galah ditekan kebawah, maka dengan mudah galah dapat terayun dan apabila galah diarahkan kedepan justru akan sebaliknya, yaitu yang ada galah tidak dapat terayun dan atletpun akan terjatuh kedepan.
Teknik Awalan
Dalam Teknik ini biasanya para atlet mengambil satu ancang-ancang sebelum melakukan lompatan. Biasanya setelah melakukan awalan maka para atlet melakukan lari dengan sekencang-kencangnya. Setelah mendekati pembatas maka atlet sedikit menurunkan pinggangnya setelah langkahnya di penghujung acang-acangnya.
Teknik Memegang Galah
Dalam Teknik ini biasanya para atlet merapatkan semua jari-jarinya terkecuali jempool tangan. kemudian tangan kiri diletakan didepan dengan punggung menghadap keatas. Kemudian siku ditekuk hingga 90 drajat, setelah itu lengan bawah diangkat sampai sejajar dengan ulu hati. jarak yang diperlukan kira-kira satu jengkal antara ulu hati dengan lengan bawah.
Sejarah Lompat Galah
Pada jaman dulu sebelum jaman modern ini, biasanya olahraga ini sering digunakan sebagai ajang melewati rintangan dialam,seperti melewati rawa, sungai dan sebagainya. olahraga ini sendiri berawal dari Negara Belanda didaerah Friesland yaitu yang bertempat di benua eropa.
Untuk masyarakatnya sendiri banyak menggunakan galah sebagai alat untuk melewati sungai,danau dan rawa pada jaman itu. Pada masa itu olahraga ini lebih dikenal dengan istilah lain dengan sebutan lompat danau (Fierljeppen). Ditahun 1826 profesor Voelker mengadakan lomba dengan partisipan mencapai 1000 lebih, pada saat itu ketinggian mistar 3,3 meter dan penggunakan galahpun masi terbilang tradisional yaitu menggunakan dengan almunium dan bambu. Ditahun 1950 barulah penggunaan galah terbuat dari serat karbon dan fiberglas sehingga lebih fleksibel saat digunakan
Demikianlah pembahassan materi kali ini, semoga dengan pembahsan materi ini dapat memberikan penjelasan dan pemahaman bagi sahabat semua. Sampai bertemu di materi yang akan datang.
Baca Juga: