Perkecambahan – Pengertian, Tipe, Faktor dan Prosesnya

Posted on

Perkecambahan merupakan proses penting dalam siklus hidup tanaman, di mana biji berubah menjadi tunas yang baru. Proses ini melibatkan serangkaian tahapan yang kompleks dan menarik, dimulai dari perubahan fisik hingga timbulnya tunas yang pertama. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang perkecambahan tanaman, langkah-langkahnya, faktor yang mempengaruhinya, serta pentingnya perkecambahan dalam pertumbuhan tanaman.

Pengertian Perkecambahan

Perkecambahan

Perkecambahan adalah proses di mana biji menjadi tunas baru dengan pertumbuhan akar dan tunas daun. Proses ini mengubah biji yang tidur menjadi individu yang aktif dan dapat tumbuh menjadi tanaman dewasa.

Berdasarkan pengertian perkecambahan di atas terdapat beberapa biji dianggap mampu berkecambah setelah fertilisasi dan sebelum waktu panen sedangkan yang lain membutuhkan periode istirahat atau pemkembangan lebih lanjut sebelum perkecambahan dapat dimulai (Copeland & Miller, 2012).

Tipe Perkecambahan

Perkecambahan Epigeal

Epigeal

Perkecambahan epigeal ialah jika selama perkecambahan kotiledon terangkat ke atas tanah dan tetap berperan dalam menyediakan nutrisi sampai titik tumbuh.

Saat pembentukan akar, hipokotil mulai memanjang menembus tanah, mendorong kotiledon dan plumula melewati tanah dan memunculkannya ke udara.

Kemudian kotiledon terbuka dan pertumbuhan plumula berlanjut lalu kotiledon layu dan jatuh ke tanah. Pada perkecambahan epigeal ini banyak terjadi pada tumbuhan dikotil misalnya buncis (Copeland & Miller, 2012).

Perkecambahan Hipogeal

Hipogeal

Perkecambahan hipogeal ialah jika kotiledon atau organ penyimpanan tetap di bawah tanah sedangkan plumula tumbuh ke atas dan muncul ke atas tanah. Epikotil tumbuh memanjang dengan cepat dan kotiledon melanjutkan perannya sebagai penyuplai nutrisi sampai titik tumbuh.

Adapun kegunaankoleoptil sendiri yakni untuk melindungi plumula yang menembus tanah dan terpapar cahaya. Pada jenis perkecambahan hipogeal ini banyak dijumpai ditumbuhan monokotil seperti jagung dan padi (Copeland & Miller, 2012).

Baca Juga :  Organ Sistem Saraf

Proses Perkecambahan

Perkecambahan

Pada umumnya perkecambahan biji melibatkan proses sebagai berikut:

NoProses Perkecambahan Biji
1absorpsi air
2inisiasi pembesaran dan pembelahan sel
3peningkatan aktivitas enzimatik
4translokasi makanan ke embrio yang tumbuh
5peningkatan respirasi dan asimilasi
6peningkatan pembelahan dan pembesaran sel
7Pada diferensiasi sel berubah menjadi jaringan dan organ pada seedling

Proses ini secara keseluruhan dapat dirangkum dalam dua fase: fase hidrasi dan fase aktivasi metabolisme dan pertumbuhan (Sadhu, 1989).

Adapun peran Imbibisi dan osmosis ialah merupakan jenis yang terlibat dalam pengambilan air oleh biji yang berkecambah. Saat proses hidrasi, sel dan organel subselular berukuran sama dengan ukuran dan bentuk aslinya serta protoplasma memulai aktivitas metabolik dengan aktivasi enzim. \

Aktivitas metabolisme terjadi pada embrio dan jaringan penyimpanan. Pada embrio, pembelahan dan pembesaran sel dimulai. Aktivitas metabolisme diiringi dengan respirasi pada bagian embrionik dan penyimpanan.

Makanan yang tersimpan pada jaringan penyimpanan sebagai nutrien kompleks yang dihidrolisis menjadi bentuk yang sederhana kemudian dimobilisasi ke jaringan embrionik yang tumbuh (Sadhu, 1989).

Pada serealia, pengambillan air akan menginduksi sekresi giberellin dan penyalurannya dari embrio ke alueron. Hal yang dapat memicu sintesis hidrolaseialah giberelin (salah satunya α-amilase yang mendegradasi starch di endosperm) di alueron.

Sintesis hidrolase termasuk nuklease dan protease di alueron disalurkan ke endosperm. Nuklease menyuplai prekursor untuk sintesis sitokinin sedangkan protease dimungkinkan sebagai prekursor IAA.  Kemudian pada sitokinin dari endosperm akan menstimulasi pembelahan dan elongasi sel embrio.

Tumbuhnya embrio akan memecah seed coat, koleoptil akan tumbuh ke atas (geotropik negatif) dan radikula akan tumbuh ke bawah (geotropik positif).

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkecambahan

Air

Air adalah faktor kunci dalam perkecambahan. Proses hidrasi biji memicu reaksi kimia yang mengaktifkan pertumbuhan.

Suhu

Suhu yang sesuai diperlukan agar enzim dapat bekerja secara efisien. Setiap jenis tanaman memiliki suhu optimal yang berbeda.

Cahaya

Cahaya dapat mempengaruhi arah pertumbuhan tunas. Tanaman cenderung tumbuh menuju sumber cahaya yang kuat.

Oksigen

Proses perkecambahan membutuhkan oksigen untuk respirasi. Akar membutuhkan oksigen dalam tanah.

Baca Juga :  Jaringan Parenkim

Langkah-Langkah Perkecambahan yang Sukses

Pemilihan Benih yang Baik

Benih yang baik memiliki ukuran, bentuk, dan warna yang sesuai. Pastikan memilih benih yang sehat dan bebas dari hama.

Persiapan Media Tanam

Media tanam harus cukup longgar untuk memungkinkan pertumbuhan akar dan aerasi yang baik.

Penyemaian Benih

Letakkan benih di atas media tanam dan tutup dengan lapisan tipis media. Pastikan benih terpasang dengan baik.

Penyiraman yang Teratur

Bijinya harus tetap lembab, tetapi tidak terlalu basah. Penyiraman sebaiknya dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah busuk akar.

Pentingnya Perkecambahan dalam Pertumbuhan Tanaman

Perkecambahan adalah titik awal penting dalam kehidupan tanaman. Tanaman yang mengalami perkecambahan yang baik cenderung memiliki sistem akar yang kuat dan tunas yang sehat. Proses ini juga membantu tanaman untuk mengatasi hambatan lingkungan dan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Kesimpulan

Perkecambahan adalah proses menakjubkan yang membawa biji ke dalam dunia tanaman. Dari hidrasi biji hingga munculnya tunas, setiap langkah memiliki peran penting dalam pertumbuhan tanaman. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk kesuksesannya akan membantu para petani dan penghobi tanaman dalam menumbuhkan tanaman yang kuat dan sehat.

FAQ

  1. Apakah semua tanaman mengalami perkecambahan? Ya, semua tanaman berkecambah pada tahap awal kehidupannya.
  2. Berapa lama biasanya proses perkecambahan berlangsung? Lama perkecambahan bervariasi tergantung pada jenis tanaman dan kondisi lingkungan, tetapi biasanya memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.
  3. Mengapa pemilihan benih penting dalam perkecambahan? Benih yang baik memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dan lebih sedikit masalah kesehatan.
  4. Apakah perkecambahan dapat terjadi di tempat gelap? Ya, perkecambahan dapat terjadi di tempat gelap, tetapi cahaya masih penting setelah tunas muncul.
  5. Apa yang harus dilakukan jika benih tidak berkecambah? Jika benih tidak berkecambah setelah waktu yang wajar, mungkin ada masalah dengan kualitas benih atau kondisi lingkungan.

Artikel Lainnya: