Organisasi Adalah : Struktur, Fungsi, Ciri, Jenis dan Tujuan

Posted on

Organisasi merupakan entitas yang memainkan peran integral dalam kehidupan kontemporer. Dalam berbagai aspek kehidupan manusia, baik dalam ranah bisnis, pendidikan, pemerintahan, maupun masyarakat sipil, organisasi memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk dan mengatur aktivitas serta interaksi di antara individu-individu. Artikel ini akan membahas secara lengkap dan mendalam mengenai peran, fungsi, struktur, dan signifikansi organisasi dalam konteks dunia modern.

Pengertian Organisasi

Organisasi adalah
Organisasi adalah

Secara umum, organisasi adalah tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), saran dan prasarana, data, dan dsb yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Organisasi terbentuk salah satunya dikarenakan adanya penyatuan visi dan misi serta sebuah tujuan yang sama oleh sebuah kelompok orang. Orang orang yang terdapat dalam sebuah organiasi mempunyai keterkaitan yang terus menerus, namun keterkaitan ini bukan berarti keanggotaan seumur hidup dalam oganisasi tersebut.

Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli

Pengertian tentang organisasi telah dijelaskan oleh berbagai ahli dalam berbagai bidang. Berikut adalah beberapa definisi tentang organisasi menurut para ahli:

  1. Max Weber: Max Weber, seorang sosiolog Jerman, mendefinisikan organisasi sebagai entitas yang memiliki struktur hirarkis dan terorganisir secara rasional. Weber mengidentifikasi tiga jenis otoritas dalam organisasi: otoritas tradisional, otoritas karismatik, dan otoritas rasional-legal.
  2. Henri Fayol: Fayol, seorang tokoh manajemen asal Prancis, memandang organisasi sebagai struktur yang terdiri dari berbagai fungsi dan departemen yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Dia mengembangkan prinsip-prinsip manajemen yang menjadi dasar bagi banyak teori manajemen modern.
  3. Chester Barnard: Chester Barnard, seorang ahli administrasi bisnis, menggambarkan organisasi sebagai sistem kerja sama yang diatur oleh tujuan bersama. Menurutnya, organisasi terbentuk ketika orang-orang bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri.
  4. Herbert Simon: Herbert Simon, seorang ahli ekonomi dan ilmu komputer, menyatakan bahwa organisasi adalah suatu kumpulan individu yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Ia mengemukakan konsep “proses pengambilan keputusan” sebagai inti dari aktivitas organisasi.
  5. Richard Hall: Richard Hall, seorang ahli manajemen, mendefinisikan organisasi sebagai “kelompok orang yang bekerja bersama dalam struktur formal untuk mencapai tujuan tertentu”. Definisi ini menekankan pada elemen struktural dan tujuan dalam sebuah organisasi.
  6. Edgar Schein: Edgar Schein, seorang ahli psikologi organisasi, menggambarkan organisasi sebagai “suatu pola perilaku manusia di dalam suatu lingkungan yang diakui dan dipahami oleh anggotanya”. Schein menekankan pentingnya budaya organisasi dalam membentuk perilaku dan interaksi di dalamnya.
  7. Henry Mintzberg: Mintzberg, seorang ahli manajemen, mengemukakan bahwa organisasi adalah “kumpulan orang-orang yang bekerja sama dalam bentuk struktur formal untuk mencapai tujuan tertentu”. Dia juga mengidentifikasi berbagai konfigurasi struktur organisasi yang dapat ditemukan dalam dunia bisnis.
  8. Katz dan Kahn: Katz dan Kahn mendefinisikan organisasi sebagai “kumpulan orang yang bekerja bersama dalam suatu sistem sosial yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu”. Mereka menekankan pentingnya interaksi dan koordinasi antara individu-individu di dalam organisasi.

Pengertian organisasi yang diberikan oleh para ahli ini mencerminkan kompleksitas dan keragaman aspek-aspek yang ada dalam sebuah entitas organisasi. Definisi ini juga menggarisbawahi peran organisasi dalam mencapai tujuan bersama, mengelola sumber daya, dan membentuk interaksi antara individu-individu di dalamnya.

Ciri-ciri Utama Organisasi dan Pentingnya Pengenalannya

Organisasi memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari entitas lainnya. Pengenalan terhadap ciri-ciri ini membantu kita memahami bagaimana organisasi beroperasi, mengapa mereka penting, dan bagaimana mereka memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa ciri utama dari organisasi beserta penjelasannya:

  1. Tujuan dan Sasaran: Setiap organisasi memiliki tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Tujuan ini bisa berupa pencapaian finansial, sosial, pelayanan masyarakat, atau tujuan lainnya yang sesuai dengan jenis organisasi tersebut. Tujuan menjadi panduan bagi semua aktivitas yang dilakukan oleh organisasi.
  2. Struktur: Organisasi memiliki struktur yang mengatur bagaimana pekerjaan dikelompokkan, tanggung jawab didistribusikan, dan keputusan diambil. Struktur ini mencakup hierarki, departemen, dan hubungan antaranggota organisasi.
  3. Koordinasi: Salah satu ciri khas organisasi adalah kemampuannya untuk mengkoordinasikan berbagai aktivitas dan sumber daya yang dimiliki. Koordinasi memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan rencana dan tujuan organisasi.
  4. Divisi Kerja: Organisasi membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas yang lebih kecil, yang kemudian diberikan kepada individu atau kelompok tertentu. Hal ini mempermudah efisiensi dan spesialisasi, karena setiap anggota organisasi dapat fokus pada bidang tertentu.
  5. Hierarki: Organisasi memiliki struktur hierarki yang mengatur tingkatan kekuasaan dan tanggung jawab. Ini menciptakan alur komunikasi dan pengambilan keputusan yang jelas di antara anggota organisasi.
  6. Komunikasi: Komunikasi yang baik adalah kunci dalam organisasi. Organisasi memerlukan aliran informasi yang efektif antara anggota, departemen, dan tingkatan hierarki untuk memastikan pemahaman yang tepat dan pengambilan keputusan yang tepat waktu.
  7. Kemampuan untuk Bertahan: Organisasi harus dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan, tantangan pasar, dan perkembangan teknologi. Kemampuan untuk bertahan dan berinovasi memungkinkan organisasi tetap relevan dalam jangka panjang.
  8. Sifat Legal dan Formal: Banyak organisasi diatur oleh struktur hukum yang memberikan mereka status legal dan formal. Ini termasuk perizinan, kepemilikan, dan kewajiban hukum lainnya.
  9. Sumber Daya: Organisasi memanfaatkan berbagai sumber daya, termasuk manusia, modal, teknologi, dan waktu, untuk mencapai tujuan mereka. Pengelolaan sumber daya yang efisien dan efektif menjadi kunci kesuksesan organisasi.
  10. Kesamaan Kepentingan: Anggota organisasi memiliki kesamaan kepentingan dalam mencapai tujuan bersama. Ini menciptakan semangat kerjasama dan komitmen di antara anggota.
Baca Juga :  Karya Seni Grafis

Pentingnya memahami ciri-ciri organisasi adalah untuk memahami bagaimana suatu entitas dapat berfungsi secara terorganisir untuk mencapai tujuan. Dalam dunia kontemporer, organisasi memiliki peran yang vital dalam berbagai sektor, termasuk bisnis, pendidikan, pemerintahan, dan masyarakat. Dengan memahami ciri-ciri ini, kita dapat mengoptimalkan kinerja organisasi dan memastikan pencapaian tujuan yang diinginkan.

Fungsi Organisasi

Fungsi utama dari organisasi adalah untuk memfasilitasi kerja sama, koordinasi, dan pencapaian tujuan bersama. Beberapa fungsi utama organisasi meliputi:

  1. Koordinasi: Organisasi membantu mengkoordinasikan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh anggota-anggotanya. Tanpa koordinasi yang baik, aktivitas-aktivitas ini dapat berjalan tidak efisien dan bahkan saling bertentangan.
  2. Pembagian Tugas: Organisasi membagi tugas dan tanggung jawab di antara anggota-anggotanya sesuai dengan keahlian dan peran masing-masing. Hal ini memastikan bahwa setiap tugas dapat dilaksanakan dengan efisien dan efektif.
  3. Pencapaian Tujuan: Organisasi hadir untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Tujuan ini bisa bersifat finansial, sosial, atau bahkan humaniter. Organisasi menyediakan struktur yang diperlukan agar upaya-upaya untuk mencapai tujuan ini dapat terarah dan terfokus.
  4. Kontrol: Organisasi melakukan kontrol terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh anggota-anggotanya. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa segala sesuatunya tetap sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi merujuk pada tata letak hierarki dan hubungan antara anggota-anggota organisasi. Struktur ini dapat bervariasi, tergantung pada jenis organisasi dan tujuannya. Beberapa jenis struktur organisasi yang umum meliputi:

  1. Struktur Fungsional: Di dalam struktur ini, organisasi dibagi berdasarkan fungsi-fungsi atau departemen-departemen tertentu, seperti pemasaran, keuangan, produksi, dan lainnya. Setiap departemen bertanggung jawab atas aspek tertentu dalam operasi organisasi.
  2. Struktur Matriks: Struktur ini menggabungkan elemen-elemen dari struktur fungsional dan proyek. Anggota tim memiliki dua jenis tanggung jawab, yaitu pada departemen fungsional dan pada proyek tertentu.
  3. Struktur Divisi: Organisasi dibagi menjadi beberapa divisi atau unit bisnis yang memiliki otonomi relatif dalam pengambilan keputusan dan operasi. Setiap divisi berfokus pada segmen pasar atau produk tertentu.
  4. Struktur Flat: Struktur ini memiliki sedikit atau tanpa tingkat hierarki yang dalam. Keputusan dapat dibuat dengan cepat, tetapi dapat mengakibatkan masalah koordinasi jika organisasi tumbuh besar.

Tujuan Organisasi: Mengapa Organisasi Ada dan Apa yang Mereka Kejar

Tujuan organisasi adalah sasaran atau hasil yang ingin dicapai oleh suatu entitas yang terstruktur, baik dalam ranah bisnis, pemerintahan, pendidikan, atau sektor lainnya. Tujuan-tujuan ini memberikan arah dan alasan mengapa organisasi ada, serta menjadi pedoman untuk aktivitas dan pengambilan keputusan di dalamnya. Berikut adalah beberapa jenis tujuan organisasi beserta penjelasannya:

  1. Tujuan Keuangan: Tujuan ini fokus pada pencapaian hasil finansial. Organisasi bisnis memiliki tujuan untuk menghasilkan laba, meningkatkan pendapatan, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
  2. Tujuan Non-Keuangan: Selain tujuan finansial, organisasi juga bisa memiliki tujuan non-keuangan seperti memberikan layanan berkualitas, berkontribusi pada masyarakat, atau menjaga lingkungan. Contohnya adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada kemanusiaan, pendidikan, atau lingkungan.
  3. Tujuan Inovasi: Beberapa organisasi memiliki tujuan untuk menciptakan inovasi dalam produk, layanan, atau proses kerja. Tujuan ini mendorong mereka untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan.
  4. Tujuan Pertumbuhan: Organisasi bisa memiliki tujuan untuk memperluas cakupan operasionalnya, baik melalui ekspansi geografis, diversifikasi produk, atau akuisisi.
  5. Tujuan Efisiensi dan Efektivitas: Tujuan ini berkaitan dengan cara organisasi mengelola sumber daya mereka. Efisiensi berfokus pada penggunaan sumber daya yang lebih sedikit untuk mencapai hasil yang sama, sementara efektivitas berkaitan dengan mencapai hasil yang diinginkan.
  6. Tujuan Kualitas: Organisasi sering memiliki tujuan untuk mencapai standar kualitas tertentu dalam produk atau layanan mereka. Ini bisa menjadi faktor kunci dalam memenangkan kepercayaan pelanggan.
  7. Tujuan Pendidikan dan Pengembangan: Organisasi pendidikan memiliki tujuan untuk menyediakan pendidikan berkualitas dan membantu mahasiswa mencapai potensi maksimal. Begitu pula dengan organisasi yang berfokus pada pengembangan keterampilan atau pelatihan.
  8. Tujuan Pemerintahan dan Layanan Publik: Organisasi pemerintahan memiliki tujuan untuk memberikan layanan publik yang efektif dan memastikan kesejahteraan masyarakat. Mereka juga bertanggung jawab untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
  9. Tujuan Sosial dan Lingkungan: Organisasi yang berfokus pada tanggung jawab sosial dan lingkungan memiliki tujuan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan sekitar.
  10. Tujuan Keberlanjutan: Dalam era yang semakin sadar akan lingkungan, banyak organisasi menetapkan tujuan keberlanjutan yang melibatkan pengurangan dampak lingkungan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab.
Baca Juga :  Konjungsi Antarkalimat

Setiap organisasi biasanya memiliki beberapa tujuan yang saling terkait. Tujuan- tujuan ini membentuk landasan untuk pengambilan keputusan, alokasi sumber daya, dan perencanaan strategis. Dalam menjalankan operasinya, organisasi harus terus memantau dan menilai apakah tujuan-tujuan ini tercapai dengan efektif, serta melakukan penyesuaian jika diperlukan demi kesuksesan jangka panjang.

Signifikansi Organisasi dalam Konteks Dunia Modern

Organisasi memiliki dampak yang sangat besar dalam kehidupan kita saat ini. Beberapa signifikansi dari organisasi dalam dunia modern meliputi:

  1. Pengembangan Ekonomi: Organisasi bisnis memainkan peran utama dalam pertumbuhan ekonomi. Mereka menciptakan lapangan kerja, menghasilkan barang dan jasa, serta memfasilitasi aliran ekonomi.
  2. Pendidikan dan Riset: Organisasi pendidikan dan penelitian berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Universitas, sekolah, dan lembaga penelitian membantu membentuk generasi masa depan dan memajukan pengetahuan manusia.
  3. Pelayanan Masyarakat: Organisasi nirlaba dan kemanusiaan bekerja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kurang beruntung. Mereka memberikan layanan kesehatan, pendidikan, bantuan bencana, dan lebih banyak lagi.
  4. Pemerintahan yang Efektif: Organisasi pemerintahan memastikan pelayanan publik, penegakan hukum, dan tata kelola yang baik. Mereka memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat.
  5. Inovasi dan Teknologi: Organisasi teknologi dan penelitian mendorong inovasi dan pengembangan teknologi baru. Ini membentuk cara kita bekerja, berkomunikasi, dan menjalani kehidupan sehari-hari.

Elemen Menurut Keith Davis

Terdiri dari 3 elemen yakni:

  • Pada Elemen yang kesatu, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sebenarnya keterlibatan mental dan perasaan, bukan semata-mata atau hanya secara fisik keterlibatan.
  • Elemen kedua adalah kesediaan untuk memberikan apa pun kontribusi untuk upaya untuk mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa ada rasa menyenangkan, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
  • Elemen ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur ialah fitur yang menonjol dari rasa solid keanggotaan. Adapun dalam hal ini diakui sebagai anggota, yaitu artinya ada rasa “rasa belongingness”.

Bentuk-bentuk Organisasi

Beragam Bentuk Organisasi dan Karakteristiknya

Organisasi memiliki beragam bentuk yang dapat disesuaikan dengan tujuan, sifat, dan lingkungan operasionalnya. Setiap bentuk organisasi memiliki karakteristik khusus yang memengaruhi cara kerja, pengambilan keputusan, dan hubungan antaranggota. Berikut adalah beberapa bentuk organisasi yang umum ditemukan:

  1. Organisasi Fungsional: Bentuk ini mengelompokkan anggota berdasarkan fungsi atau departemen tertentu. Contohnya adalah organisasi bisnis dengan departemen seperti pemasaran, keuangan, produksi, dan SDM. Keuntungannya adalah spesialisasi dalam setiap fungsi, tetapi bisa memperlambat koordinasi antardepartemen.
  2. Organisasi Matriks: Dalam organisasi matriks, anggota memiliki tanggung jawab pada departemen fungsional dan proyek tertentu. Ini memungkinkan fleksibilitas dan keterlibatan lintas departemen, tetapi bisa menjadi kompleks dalam pengambilan keputusan.
  3. Organisasi Divisi: Organisasi dibagi menjadi beberapa divisi yang masing-masing fokus pada segmen produk, wilayah geografis, atau pasar tertentu. Setiap divisi beroperasi secara relatif otonom, yang memungkinkan responsif terhadap kebutuhan pasar.
  4. Organisasi Flat: Organisasi flat memiliki sedikit lapisan hierarki. Keputusan dapat diambil lebih cepat, dan komunikasi lebih terbuka, tetapi kurang cocok untuk organisasi besar karena potensi masalah koordinasi.
  5. Organisasi Berjenjang: Dalam organisasi ini, terdapat banyak tingkatan hierarki dengan jelasnya alur kekuasaan dan tanggung jawab. Ini umumnya cocok untuk organisasi besar dan kompleks yang memerlukan struktur yang jelas.
  6. Organisasi Proyek: Organisasi ini terbentuk untuk menyelesaikan proyek tertentu. Anggota dari berbagai departemen berkontribusi pada proyek ini, yang memungkinkan penggunaan sumber daya yang fleksibel dan fokus pada hasil.
  7. Organisasi Virtual: Dalam organisasi virtual, anggota bekerja secara terpisah secara fisik, tetapi tetap terhubung melalui teknologi. Ini memungkinkan kolaborasi global tanpa memerlukan kehadiran fisik.
  8. Organisasi Nirlaba: Organisasi ini tidak berorientasi pada profit, melainkan pada tujuan sosial atau kemanusiaan. Contohnya termasuk badan amal, lembaga pendidikan, dan LSM.
  9. Organisasi Formal dan Informal: Organisasi formal memiliki struktur hierarki yang terdefinisi dengan jelas dan aturan yang kaku. Di sisi lain, organisasi informal lebih santai dan tidak memiliki struktur formal yang jelas, seperti kelompok teman atau komunitas online.
  10. Organisasi Horizontal: Organisasi ini menghilangkan sebagian besar hierarki dan memberikan lebih banyak otonomi kepada anggota. Hal ini mendorong kolaborasi dan inovasi.

Pemilihan bentuk organisasi harus disesuaikan dengan tujuan, ukuran, dan konteks operasional organisasi tersebut. Penting bagi manajemen untuk mempertimbangkan karakteristik masing-masing bentuk organisasi serta dampaknya terhadap efisiensi, komunikasi, dan pencapaian tujuan. Dalam era dinamis saat ini, kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan juga menjadi faktor penting dalam memilih bentuk organisasi yang tepat.

Demikialah pembahasan mengenai pengertian organisasi menurut para ahli, Semoga Artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat bermanfaat Bagi kita semua.

Artikel Laiinya :