Fungsi Mikrotubulus

Posted on

Fungsi Mikrotubulus – Setelah sebelumnya kita telah membahas materi tentang Fungsi Membran Plasma Maka materi pembahasan cntohsoal.co.id dipertemuan kali ini, yakni tentang fungsi mikrotubulus yang akan kabarkan.com papar secara lengkap mulai dari pengertian, struktur dan gambarnya. Nah untuk lebih jelasnya sobat bisa simak ulasannya di bawah ini.

Pengertian

Fungsi-Mikrotubulus
Fungsi-Mikrotubulus

Apa yang dimaksud dengan Mikrotubulus? yakni merupakan suatu organel sel yang terdapat di dalam sitoplasma semua sel eukariot dengan berbentuk berupa silinder panjang dan mempunyai rongga dengan berdiameter pada luarnaya diperkirakan 25 nm dan diameter di dalamnya ± 12 nm.

Kemudian untuk panjangnya sangat bervariasi diperkirakan bisa beberapa nanometer hingga mikrometer.

Penyusunan mikrotubulus ini terdiri atas suatu molekul yang berbentuk melingkar dan merupakan sebuah protein yang dikenal dengan sebutan tubulin.

Dari masing-masing molekul tubulin penysunannya terdiri atas dua subunit polipeptida yang serupa,α-tubulin dan β-tubulin.

Kemudian dari masing-masing molekul tubulin tersebut mempunyai bobot pada molekul berkisar 110.000 Dalton dan merupakan dimer dari protein tubulin α dan tubulin β.

Kemudian apabila dalam irisan melintang, maka pada mikrotubulus akan terlihat susunannya terdiri dari 13 subunit dalam susunan heliks.

Mengenai definisi Subunit ini ialah merupakan suatu bagian dari ke 13 benang tubulin, yang tiap-tiap terangkai membentuk heliks yang termasuk dari bagian dari dinding mikrotubulus.

Selanjutnya dari kedua jenis tubulin ini disusun dengan secara berselang seling dengan sepanjang benang..

Struktur mikrotubulus

Struktur mikrotubulus
Struktur mikrotubulus

Istilah Mikrotubulus tidak lain ialah merupakan suatu polimer dimer α dan β tubulin.

Di dalam protofilamen, pada dimer tubulin akan dapat mempolimerisasikan dari ujung hingga ke ujung.

Sehingga kemudian pada Protofilamen ini akan membentuk bundel filamen silinder berlubang.

Pada umumnya, peranan protofilamenini yakni guna mengatur dirinya dalam heliks yang tidak sempurna, di mana dalam satu putaran heliks itu terkandung di dalamnya 13 dimer tubulin, dari tiap-tiap protofilamen yang berbeda.

Lalu pada fitur yang mencolok hal ini sangat membantu dan untuk fungsi mikrotubulus sendiri ialah merupakan polaritasnya yang khas.

Baca Juga :  Fungsi Kloroplasma

Selanjutnya Tubulin ini akan mempolimerisasikan terhadap bagian ujung hingga ke ujung dengan subunit α dari satu dimer tubulin yang saling bersentuhan dengan subunit β yang selanjutnya.

Maka oleh sebab itu, dalam protofilamen, satu ujung akan mempunyai subunit α yang terbuka, namun sementara itu akan ada juga subunit β yang terpapar di bagian ujung lainnya.

Dalam menentukan dari tiap-tiap bagian (-) dan (+). Bundel protofilamen secara paralel satu sama lain, sehingga dalam mikrotubulus, terdapat satu ujung, yakni ujung (+), dengan hanya subunit β yang terpapar sedangkan ujung lainnya, yakni ujung (-), hanya mempunyai subunit α yang terbuka.

Kemudian pada ujung (-) akan dibatasi, maka dengan demikian, hanya menyisakan ujung (+) saja dari tempat perpanjangan mikrotubulus dapat terjadi.

Fungsi Mikrotubulus

Pada saat masuk ke mitosis, maka pada proses ini akan difasilitasi dengan subkelompok mikrotubulus yang dikenal sebagai mikrotubulus astral, yang merupakan suatu mikrotubulus yang pada awalnya berasal dari sentrosom yang tidak terhubung ke kinetokor.

Kemudian pada Mikrotubulus astral tersebut akan berkembang dalam kerangka aktin dan berinteraksi dengan korteks sel dalam menolong orientasi spindel selama pembelahan sel berlangsung.

Pada subkelompok ini akan diorganisasikan di sekitar sentrosom hingga menuju ke dalam susunan radial.

Adapun Fungsi mikrotubulus astral bersama-sama dengan motor dynein khusus, yang telah diorientasikan dengan bagian rantai yang menempel pada bagian membran sel dan juga bagian dinamis yang terdapat disekitar mikrotubulus.

Sehingga dalam Hal ini akan memungkinkan terjadinya suatu kontraksi dynein agar dapat menarik sentrosom ke arah membran sel, dan dapat membantu dalam proses sitokinesis pada tumbuhan dan hewan.

Pada umumnya mikrotubulus bertindak sebagai ban yang sedang berjalan di dalam sel.

Dimana mereka akan membantu untuk memindahkan vesikel, granula, dan organel seperti mitokondria, dan kromosom dengan melalui protein perlekatan yang khusus.

Kemudian pada Vesikel yang melekat di protein ini masih berhubungan dengan mikrotubulus dan juga bergerak di sepanjang sabuk konveyornya.

Pada Protein yang masih terkait di mikrotubulus ini termasuk kinesin dan dynein yang bergerak sepanjang struktur di dalam arah yang saling berlawanan.

Baca Juga :  Respirasi Anaerob

Pada saat Kinesin memindahkan vesikel ke arah ujung plus dan dynein bergerak ke ujung minus.

Ini merupakan tentang bagaimana cara agar vesikel dapat dialihkan dari satu daerah ke daerah lainnya.

Dan dalam hal ini juga merupakan alat transpotasi aktif dan karenanya, masih membutuhkan pemecahan ATP, walaupun msih belum diketahui bagaimana cara energi yang terdapat pada pemecahan ATP diubah menjadi transportasi vektor.

Begitupun, dengan mikrotubulus yang tergabung dengan protein lain guna membentuk struktur yang lebih kompleks yang disebut silia, flagela, atau sentriol.

Pada Mikrotubulus ini juga sangat berperan dalam mempertahankan dan menjaga sitoskeleton, yakni merupakan suatu struktur dasar sel.

Dalam hal ini disebabkan oleh, secara struktural, mereka ialah merupakan sebuah polimer linear tubulin yang termasuk protein globular dalam sitoplasma.

Kemudian dalam Fungsi dan pembentukan mikrotubulus bisa terganggu dengan penggunaan obat-obatan yang tertentu.

Dalam hal ini ialah merupakan dasar penggunaan suatu obat-obatan tertentu misalnya seperti jenis bat colchicine yang diduga dapat membantu mengobati kanker.

Dengan demikian fungsi Obat-obat ini nantinya akan dapat menghambat polimerisasi dengan mengikatkan dirinya pada tubulin dan mencegah penambahannya pada ujung (+).

Organisasi Mikrotubulus

Dalam Organisasi mikrotubulus dalam sel sangat bervariasi namun disesuaikan dengan jenis selnya.

Misalkan saja dalam sel epitel,dimana pada ujungnya terdapat tanda (-) yang disusun sepanjang sumbu apikal-basal.

Dan dalam Organisasi ini akan memfasilitasi dalam proses pengangkutan organel, vesikel, dan protein sepanjang sumbu apikal-basal sel.

Selanjutnya dalam sel-sel mesenchymal seperti fibroblas, mikrotubulus yang tertancap ke sentrosom , akan memancarkan ujung (+) menuju ke pinggiran sel. Dalam Organisasi ini guna mendukung suatu gerakan fibroblast.

Dan kemudian Mikrotubulus, dan bersama dengan asisten protein motorik, mengatur aparatus golgi dan retikulum endoplasma .

Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai fungsi mikrotubulus, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :