Pengertian Sel

Posted on

Pengertian Sel – Apa yang dimaksud dengan sel?? nah penasaran bukan !!! tapi sebelum kita masuk kepokok pembahasan, pada pertemuan sebelumnya kita sudah membahas mengenai sel hewan.

Materi kali ini akan membahas mengenai pengertian sel hewan dan sel tumbuhan struktur, fungsi, dan bagiannya, untuk lebih lengkapnya simak penjelasan dibawah ini.

Pengertian Sel

pengertian sel
pengertian sel

Sel adalah merupakan susunan unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup dalam tingkatan organisasi kehidupan. Kata Sel sendiri yang berasal dari Yunani, yakni“Cellula” atau “cella”  artinya ruang kosong.   

Tubuh dari organisme terdiri dari sistem organ, sistem organ disusun oleh organ, organ dibentuk oleh jaringan, dan jaringan dibentuk dari sel. Tentunya semua makhluk hidup mempunyai sel yang merupakan penyusun dasar tubuh mereka

Fungsi Sel

Seperti yang telah kami jelaskan diatas bahwa sel merupakan pengatur dan pengontrol seluruh aktivitas tubuh makhluk hidup, baik yang disadari maupun tidak disadari.

Akan tetapi pada sekelompok sel yang membentuk sebuah jaringan, kemudian jaringan dengan tujuan yang sama akan membentuk organ, lalu beberapa organ membentuk sistem organ, dan sistem organ membentuk makhluk hidup (organisme).

Robert Hooke adalah ilmuan yang pertama kali melakukan pengamatan tentang sel dengan tidak sengaja, beliau mengamati sel gabus dari tumbuhan oak di bawah mikroskop lalu kemudian menemukan rongga-rongga kosong seperti sarang lebah, yang kemudian dinamakan dengan sel.

  • Sel merupaka sebagai penyusun unit fungsional tubuh (Teori yang dikemukakan oleh Max schultze)
  • Sel sebagai unit struktural tubuh (Teori yang dikemukakan oleh Mathias Jacob Schleiden dan Theodor Schwaan)
  • Sel yang merupakan sebagai unit penyusun pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup (Rudolf Virchow)
  • Sel merupaka sebagai suatu kesatuan hereditas (pewarisan sifat) yang dapat menurunkan sifatnya kepada keturunannya (Teori ini diperkenalkan oleh Walter Sutton dan Theodor Boveri)

Sejarah Perkembangan Sel

Sel ini pada awalnya dijelaskan pada 1665 oleh ilmuwan Inggris Robert Hooke, yang telah memeriksa cakram gabus tipis dengan mikroskop yang telah ia rancang.

Kata sel berasal dari kata Latin cellulae dan berarti “ruang kecil”. Anton van Leeuwenhoek melakukan banyak pengamatan terhadap benda dan mikroorganisme dan menunjukkan untuk pertama kalinya di dunia bahwa ada “kehidupan di dunia lain” yang belum pernah dilihat manusia.

Karyanya membentuk dasar untuk cabang penting biologi hari ini: mikrobiologi.

Perkembangan mikroskop selama 200 tahun ke depan menawarkan para ahli kesempatan untuk mempelajari struktur tubuh makhluk hidup.

Sejumlah penelitian dilakukan oleh dua ilmuwan dari Jerman, yaitu Matthias Schleiden (pakar tanaman, 1804-1881) dan Theodor Schwann (pakar hewan, 1810-1882). Mereka menyimpulkan bahwa setiap makhluk hidup terdiri dari sel.

Pada tahun 1885, seorang ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow, menemukan bahwa sel dapat membelah dan membentuk sel baru

Sel berasal dari bahasa Latin, yang berarti cella, ruang kecil. Sel itu pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke (1635-1703), seorang ilmuwan dari Inggris.

Dia memeriksa sayatan tipis gabus di bawah mikroskop sederhana dan menemukan kamar-kamar kecil yang dipisahkan oleh dinding. Selanjutnya ia menyebut kamar-kamar ini “sel”. (Kusnadi et al., 2009: 207; Karmana, 2007: 6).

Baca Juga :  Fungsi Oviduk

Pada tahun 1810-1882 ahli botani Matthias Schleiden dari Jerman melakukan keselamatan mikroskopis pada tanaman dan menemukan sel.

Pada saat yang sama, ahli zoologi Jerman Theodor Schwann menemukan bahwa hewan juga terdiri dari sel. Kesimpulan dari hasil Schleiden dan Schwann adalah bahwa sel adalah komponen fundamental dari semua makhluk hidup (Karmana, 2007: 6).

Secara struktural, sel adalah unit terkecil yang membentuk makhluk hidup yang dapat memimpin kehidupan. Secara fungsional, sel akan hidup jika sel-sel penyusunnya berfungsi. Pengumpulan sel-sel serupa dalam jaringan.

Sel berkembang biak dengan membagi (mitosis). Sel mengandung materi genetik yang menentukan sifat makhluk hidup. Karena proliferasi sel terjadi melalui mitosis, sifat-sifat sel baru sama dengan yang dimiliki sel sebelumnya, sehingga dapat dikatakan bahwa jenis sel dapat diturunkan ke keturunannya.

Sel dibatasi oleh membran di mana ada cairan (protoplasma) yang terbuat dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (inti sel). Ada plasma nuklir (nukleoplasma) di dalam inti sel (Kusnadi et al., 2009: 208).

Sel adalah unit struktural makhluk hidup, semua makhluk hidup terdiri dari sel. Sel adalah gabungan pertumbuhan makhluk hidup, makhluk hidup berasal dari pertumbuhan sel sebelumnya.

Sel adalah unit warisan (inheritance) dari makhluk hidup; Sel-sel mengandung pewarisan (warisan genetik atau warisan) yang diwarisi dari keturunannya (Kusnadi et al., 2009: 209).

Menurut definisi umum, sel adalah unit terkecil yang membentuk organisme struktural dan fungsional. Dalam hal ini, virus tidak dimasukkan karena virus adalah makhluk hidup yang bukan sel.

Organisme hidup dibagi menjadi sel tunggal (sel tunggal) dan organisme multiseluler (multiseluler) sesuai dengan jumlah sel. Berdasarkan keadaan inti sel, sel dibagi menjadi sel prokariotik (inti sel tidak memiliki membran) dan sel eukariotik (inti sel dibatasi oleh membran).

Ukuran sel di setiap organisme hidup adalah ukuran relatif yang sama. Perbedaan ukuran tubuh organisme bukan disebabkan oleh perbedaan ukuran sel, tetapi oleh jumlah sel yang dimiliki individu yang bersangkutan (Karmana, 2007: 7).

Bagian-Bagian Sel

Membran Sel

Membran merupakan unit bagian paling luar yang membungkus sel yang tersusun atas lemak (lipid) dan protein (lipoprotein). 

Fungsi:

  • Melindungi sel
  • Mengatur keluar masuknya zat 
  • Penerima rangsangan dari luar

Sitoplasma 

Sitoplasma adalah cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organel, serta sitoplasma terdiri atas protein material dan air.

Yang memiliki sifat koloid yaitu berbentuk tidak cair dan juga tidak padat yang bisa berubah tergantung konsentrasi airnya, jika konsentrasi air rendah akan menjadi padat lembek disebut gel, sedangkan jika konsentrasi air tinggi akan menjadi encer disebut sol.  

Fungsi:

  • Tempat berlangsungnya metabolisme sel 
  • Sumber bahan kimia sel 

Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma ialah merupakan suatu bagian selberbentuk benang yang terdapat di inti sel. Retikulum terdiri dari dua bagian yakni retikulum endoplasma halus (REh) dan retikulum endoplasma kasar (REk).

Retikulum endoplasma halus (REh) adalah tidak melekat dengan ribosom, sedangkan retikulum endoplasma kasar (REk) adalah melekat pada ribosom. 

Fungsi:

  • Alat transportasi zat dalam sel sendiri
  • Mensintesis lipid dalam sel (REh)
  • Membantu dalam detoksifikasi se-sel berbahaya pada sel (REh)
  • Sintesa protein (REk)
Baca Juga :  Sistem Nemathelminthes

Mitokondria 

Mitokondria ialah merupakan suatu organel terbesar yang merupakan mesin dalam sel. Mitokondria mempunyai bentuk yang hampir mirip dengan cerutu dan mempunyai dua lapis membran yang lekuk-lekuk dan dinamakan kritas.  

Fungsi:

  • Menghasilkan energi dalam bentuk ATP
  • Respirasiseluler

Mikrofilamen 

Mikrofilamen ialah merupakan suatu bagian organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan miosin.

  • Fungsi:
  • Berperan dalam pergerakan sel, endositosis dan eksositosis

Lisosom

Ialah merupakan suatu bagian organel yang mempunyai bentuk seperti kantong terikat di membran yang berisi kandungan enzim hidrolitik yang digunakan dalam mengontrol pencernaan intraseluler di keadaan apapun. Lisosom terdapat pada sel eukariotik. 

Fungsi:

  • Mencerna materi dengan menggunakan fagositosis 
  • Mengontrol pencernaan intraseluler 
  • penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi)

Peroksisom (Badan Mikro)

Peroksisom adalah kantong kecil yang berisi dengan enzim katalase yang fungsinya menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa dari metabolisme yang sifatnya toksik menjadi air dan oksigen yang membahayakan sel. Peroksisom banyak ditemukan di sel hati dan ginjal.

Fungsi:

  • Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik
  • Perubahan lemak menjadi karbohidrat

Ribosom

ialah merupakan suatu organel sel yang padat dan kecil dengan diameter 20 nm yang terdiri atas 65%RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (Ribonukleoprotein atau RNP ) .

Fungsi: 

  • Tempat berlangsngunya sintesis protein

Sentriol

ialah merupakan sebuah struktur yang mempunyai bentuk seperti tabung yang dapat ditemukan pada sel eukariota. Sentriol juga mengambil peran dalam pembelahan sel dan dalam pembentukan silia dan flagela. 

Fungsi 

  • Proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel 
  • Berperan membentuk silia dan flagela

Mikrotubulus

Ialah merupakan suatu bentuk organel sel yang terdapat didalam sitoplasma yang ditemukan pada sel eukariot dan berbentuk silindris panjang yang berangga dengan diameter dalam kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm. 

Fungsi 

  • Melindungi sel 
  • Memberi bentuk sel
  • berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol 

Badan Golgi

Badan golgi atau aparatus golgi atau kompleks golgi adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. 

Fungsi:

  • Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi
  • Membentuk lisosom
  • Memproses protein 
  • membentuk membran plasma 

Nukleus

Nukleus adalah inti dari sel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel baik itu metabolisme hingga ke pembelahan sel. 

Fungsi:

  • Untuk menjaga integritas gen-gen 
  • Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen

Nukleolus 

Nukleolus adalah daerah yang terdapat di dalam inti sel (nukleus) yang bertanggung jawab dalam pembentukan protein menggunakan RNA (Asam ribonukleat).

Fungsi 

  • Bertanggung jawab dalam pembentukan protein 

Nukleoplasma

Nukleoplasma adalah cairan padat yang berada di dalam inti sel (nukleus) mengandung serat kromatin, yang padat membentuk kromosom dan gen yang membawa informasi genetik. 

Fungsi:

  • Membentuk kromosom dan gen  

Membran Inti

Membran inti adalah elemen struktural utama nukleus yang membungkus keseluruhan organel dan memisahkan antara sitoplasma dan daerah inti. 

Fungsi:

  • Pelindung inti sel (Nukleus)
  • Tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma 

Demikianlah materi pengertian sel hewan dan sel tumbuhan struktur, fungsi, dan bagiannya kali ini semoga artikel ini dapat bermanfaat serta dapat menambah ilmu pengetahuan kita semua.

Artikel Lainnya: