Megalitikum

Posted on

Megalitikum – Setelah sebelumnya kabarkan.com telah membahas materi tentang Neolitikum Maka dipertemuan kali ini akan kabarkan.com paparkan materi tentang megalitikum secara lengkap, mulai dari pengertian, sejarah, ciri, peninggalan dan hasil kebudayaan. Nah untuk lebih lengkapnya sobat bisa simak ulasanya dibawah ini.

Pengertian

Megalitikum
Megalitikum

Apa yang dimaksud dengan Zaman Megalitikum? yakni merupakan suatu zaman batu besar.

Mengapa disebut zaman batu besar, sebab pada masa itu manusia yang hidup banyak yang menggunakan batu dengan berukuran besar sebagai peralatan sehari-hari.

Dengan demikian, sehingga masa megalitikum dikenal dengan sebutan zaman batu.

Dengan berdasarkan hasil dari analisis para ahli arkeolog menyebutkan mengenai ciri-ciri pada masa megalitikum terletak pada fosil yang temukan.

Adanya zaman dan dapat diketahui seiring dengan ditemukannya peninggalan seperti berupa kapak batu, rumah batu dan perlengkapan lain yang terbuat dari batu.

Ciri-ciri Zaman Megalitikum

  • Sudah mengerti cara pembagian kerja.
  • Sudah mempunyai seorang pemimpin /kepala suku.
  • Banya diantaranya menggunakan logam untuk dijadikan peralatan sehari-hari.
  • Telah memekai sistem food producing /bercocok tanam.
  • telah mengerti akan norma-norma yang berlaku.
  • Datelah menggunakan hukum rimba(primus interpercis) yakni menentukan yang terkuat dari yang terkuat.

Kehidupan

Manusia Purba zaman Megalitikum
Manusia Purba zaman Megalitikum

A. Kehidupan sosial

Dengan adanya perkembangan yang terjadi sejak zaman neolitikum hingga pada masa perunggu, dimana manusia pada zaman megalitikum telah dapat membuat serta meninggalkan kebudayaaan di zaman batu besar.

B. Kehidupan kebudayaan

DimasaMegalitikum sudah meninggalkan suatu kebudayaan yang cukup unik dan menarik.

Sehingga masih dapat kita jumpai peninggalan peninggalan tersebut di zaman modern pada saat ini.

Dengan disebabkan adanya generasi atau suku suku yang ada di Indonesia dan masih tetap menjaga serta melestarikan kebudayaan yang ada di masa megalitikum.

Misalnya saja pada bangunan seperti batu berundak, hal tersebut sama dengan peninggalan yang ada di zaman ini yang disebut pundek berundak.

Baca Juga :  Bagian Mata

Manusia Pendukung Zaman Megalitikum

Dibawah ini terdapat beberapa jenis manusia purba sebagai pendukung kelangsungan hidup di zaman megalitikum, diantaranya sebagai berikut:

Peninggalan Zaman Megalitikum

Kemudian pada masa ini menghasilkan sebuah budaya yakni meliputi: menhir, batu berundak, dolmen, kubur batu, sarkofagus, waruga, serta berbagai jenis arca berukuran besar.

Istilah dari kata Zaman Megalitikum (dimana mega yang berarti besar sedangkan lithikum atau lithos berarti batu) maka disebut juga dengan zaman batu besar.

Kemudian berlangsungnya Kebudayaan ini hingga zaman logam, bahkan sampai saat ini kita masih dapat menjumpai di berbagai daerah di indonesia sebagai sisa-sisa tradisi budaya Megalitikum.

1. Menhir

Apa yang dimaksud dengan Menhir? ialah merupakan suatu tugu atau batu yang tegak, yang secara sengaja dibuat dan di letakan untuk memperingati orang yang sudah meninggal.

Batu tegak ini berupa media penghormatan dan sekaligus lambang bagi orang-orang yang sudah meninggal tersebut.

Dalam penyebutannya pada batu ini kenal juga dengan sebutan megalith yang berati batu besar) Hal ini disebabkan dengan ukurannya.

2. Punden berundak

Apa yang dimaksud dengan Punden berundak?yakni merupakan suatu bangunan yang di susun dengan bertingkat-tingkat dengan tujuan untuk melakukan suatu penghormatan untuk arwah leluhur.

3. Kubur batu

Dengan rupanya yang menyerupai seperti bangunan kuburan yang dapat kita lihat saat ini, umumnya tersusun dari batu yang terdiri dari dua sisi panjang dan dua sisi lebar.

Dalam perkembangannya dizaman prasejarah pada saat kebudayaan Megalitikum tumbuh bahwa kubur batu merupakan salah satu dari jenis peninggalan batu-batu besar (megalit).

Sedangkan sesuai dengan namanya fungsi dari kubur kerap digunakan untuk dijadikan tempat pemakaman terhadap para leluhur atau bagi orang yang dihormati di lingkungan masyarakat yang hidup pada masa megalit.

Baca Juga :  Hewan Melata - Pengertian, Ciri, Jenis, Gambar dan Contoh

Kubur batu ini sudah dilakukan pengamanan dengan cara diberi pagar keliling yang terbuat dari kayu dengan ukuran panjang 5,50 meter dan lebar 5 meter.

Sedang bagian atas di beri cungkup seng dengan tiang penyangga dari kayu dan pondasi semen.

4. Sarkofagus

Pada jenis peninggalan ini menyerupai seperti kubur batu namun mempunyai tutup di atasnya, biasanya antara wadah dan tutup berukuran sama.

Pada dinding muka sarkofagus biasanya diberi ukiran manusia atau binatang yang dianggap memiliki kekuatan magis.

Namun ada sebagian dibuat agar dapat dapat berdiri tegak dengan sendirinya, dalam hal ini merupakan bagian dari sebuah makam atau beberapa makam sementara beberapa yang lain dimaksudkan untuk disimpan.

Namun pada dinegara Mesir kuno sendiri, sarkofagus digunakan sebagai lapisan agar dapat melindungi para mumi yang merupakan keluarga dari kerajaan dan terkadang dipahat dengan alabaster

5. Dolmen

Dolmen merupakan bangunan megalithik yang memiliki banyak bentuk dan fungsi, sebagai pelinggih roh atau tempat sesaji pada saat upacara.

Dolmen biasanya alokasikan pada tempat yang dianggap atau dikeramatkan.

6. Arca batu

Arca batu banyak di temukan di beberapa tempat umumnya didaerah indonesia misalnya dipasemah, Sulawesi Tenggara serta Sumatra Selatan.

Kemudian diPasemah banyak dijumpai sebuah patung arca yang disebut dengan Batu Gajah, yakni dengan berupa suatu bongkahan batu besar yang bulat diatasnya dan terdapat bekas pahatan yang mebentuk rupan manusia

7. Waruga

Apa yang dimaksud dengan Waruga? yakni merupakan suatu kubur batu yang tidak mempunyai tutup, dan pada waruga ini banyak ditemukan di situs Gilimanuk, Bali.

Dan kerap digunakan sebagai salah satu tempat pemakaman para leluhur orang Minahasa yang terbuat dari batu.

Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai megalitikum, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :