Fungsi Usus Halus

Posted on

Fungsi Usus Halus – Setelah sebelumnya kabarkan.com telah membahas materi tentang Fungsi Usus Besar Maka dipertemuan kali ini akan kabarkan.com sampaikan materi tentang fungsi usus halus secara lengkap, mulai dari pengertian, gambar, struktur dan proses pencernaannya. Nah untuk lebih jelasnya sobat bisa simak ulasannya dibawah ini.

Pengertian Usus Halus

Apa yang dimaksud dengan Usus halus atau yang dikenal juga dengan usus kecil? yakni merupakan salah satu bagian dari sistem pencernaan.

Usus yang mengambil cukup banyak ruang di rongga perut ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan.

Usus halus mengambil peran penting dalam penyerapan nutisi makanan. Selain untuk penyerapan, apalagi fungsi usus halus lainnya? Simak selangkapnya tentang usus halus berikut ini!

Fungsi Usus Halus

Seperti yang telah kami jelaskan di atas, fungsi utama usus halus adalah untuk menyerap dan mencerna makanan dari lambung.

Akan Tetapi dari setiap bagin yang terdapat pad usus halus, ia mempunyai peranan tersendiri, untuk lebih jelasnya sebagai berikut ini:

  • Misalnya pada usus 12 jari atau disebut dengan (Duodenum), yakni berguna dalam menghancurkan suatu komponen dari lambung menjadi bentuk yang lebih kecil sehingga bisa dipakai oleh tubuh.
  • Kemudian pada usus Kosong atau disebut dengan Jejunum), yakni berguna dalam proses pencernaan dan penyerapan berbagai komponen, terutama, air, karbohidrat, protein, dan vitamin, serta komponen yang bersifat lipofilik lainnya.
  • Selanjutnya pada usus Penyerapan atau disebut juga dengan (Ileum), yakni berguna dalam proses penyerapan garam, vitamin B dan komponen makanan yang tidak diserap oleh Jejunum.

Struktur Usus Halus

Seperti halnya organ lainnya misalnya seperti lambung pada usus halus juga mempunyai struktur yang terdiri dari 4 dinding yakni sebagai berikut baik (Dari luar ke dalam) :

1. Lapisan Serosa

Merupakan lapisan terluar yang terdiri atas pembuluh darah, limfe dan saraf.

Lapisan serosa pada usus halus berupa jaringan ikat yang ditutupi oleh peritoneum visceral.

Baca Juga :  Akar Monokotil

2. Lapisan Otot

Sistem kerja pada otot ini merupakan suatu otot yang bergerak tapa bisa disadari.

Ada dua macam serabut otot, yakni serabut otot yang disebut dengan longitudinal (memanjang) dan serabut yang disebut dengan sirkuler (melingkar).

Dari perpaduan kedua kontraksi pada jenis tersebut dapat memperoleh suatu gerakan yang disebut dengan peristaltik dan berguna dalam menghancurkan makanan serta membawanya ke organ pencernaan selanjutnya.

3. Lapisan Submukosa

Berupa lapisan jaringan ikat longgar yang berisi pembuluh darah, limfe, saraf dan kelenjar lendir.

Adapun fungsi pad pembuluh darah yang terdapat pada lapisan submukosa tersebut yakni dalam berperan untuk mengantarkan makanan yang diserapnya kesuluruh tubuh.

4. Lapisan Mukosa

Dalam penyusunan Lapisan mukosa ini yakni terdiri atas dua sel epitel sederhana dan jaringan ikat tipis.

Kemudian pada mukosa juga mempunyai suatu jaringan sel yang disebut dengan globet yang berperan untuk menghasilkan lendir.

Pada cairan lendir ini merupakan suatu sekresi atas semua kelenjar yang berada di usus halus.

 Bagian Bagian Usus Halus

Duodenum (Usus Dua Belas Jari)

Apa itu Duodenum yakni merupakan salah satu bagian dari usus halus yang berada persis disamping setelah lambung dan sebelum Jejunum (Usus Kosong).

Dengan memiliki Panjang berkisar 25 (10 inch) –hingga 38 cm (14,8 inch). Duodenum ini juga masih termasuk kedalam bagian usus halus yang terpendek jika dibandingkan dengan usus lainnya.

Jejunum (Usus Kosong)

Apa itu Jejunum yakni merupakan suatu bagian tengah dari usus halus. Dan mempunyai Panjang berkisar 1 hingga 2,5 meter.

Ileum (Usus Penyerapan)

Apa itu Ileum yakni merupakan salah satu bagian atas usus halus yang terakhir.

Dalam sistem saluran pencernaan manusia, pada Usus penyerapan ini mempunyai diameter sekitar 2-4 meter. pH ileum sekitar antar 7 hingga 8 (netral atau sedikit basa).

Didalam struktur usus penyerapan juga terdapat seperti tonjolan yang disebut vili.

Gangguan Fungsi Usus Halus

Didalam kehidupan manusia pada umumnya ada banyak berbagai kasus yang mungkin saja dapat menyerang usus halus serta menggangu fungsi usus lainnya.

Misalnya beberapa penyakit yang kerap menyerang usus halus yakni seperti terjadinya suatu infeksi, Crohn, celiac, penyumbatan usus, sindron iritasi usus, tukak saluran pencernaan, serta perkembangan bakteri yang berlebihan.

Dalam kasus ini penyakit Kanker usus juga dapat terjadi, namun cukup kecilnya kemungkinannya.

Baca Juga :  Masa Perundagian

Kemudian Faktor yang paling dominan sehingga dapat meningkatkan risiko tumbuhnya kasus pada usus halus yakni misalnya seperti diet rendah serat, jarang berolahraga, stres, mengonsumsi susu yang berlebihan, kehamilan, dampak dari obat tertentu, dan akibat apabila kerap menahan buang air besar.

Maka dengan melekukan diet bebas gluten dapat dipercaya dalam meningkatkan kesehatan usus halus, tapi hal tersebut tak berlaku untuk semua orang.

Sebab aktifitas ini hanya diperutukan terhadap pemilik penyakit celiac, yang mana ini merupakan suatu kelainan kekebalan tubuh yang dapat mengakibatkan adanya kerusakan usus halus jika seseorang mengonsumsi gluten.

Tips Merawat Kesehatan Usus Halus

Dengan menjaga kesehatan usus halus sehingga fungsi usus halus tersebut dapat berperan dengan baik dan tetap terjaga. Dibawah ini terdapat beberapa cara atau metode yang dapat sobat lakukan dalam menjaga kesehatan usus halus:

  • Selalu hindari pola hidup yang tidak sehat termasuk rokok, mengonsumsi kafein secara berlebihan dan alkohol.
  • Selalu menjaga berat badan. Sebab dengan berat tubuh yang ideal dapat menurunkan berbagai risiko penyakit.
  • Menjaga asupan nutrisi.
  • Perbanyak minum air putih.
  • Rajin berolahraga.
  • Lakukan skrining dengan teratur, terutama apabila sobat mempunyai suatu riwayat keluarga yang mengalami kanker saluran pencernaan.
  • Mengonsumsi probiotik yang baik agar dapat membantu fungsi usus halus.

Apabila sobat mengalami gejala yang dapat mengindikasikan adanya sebuah gangguan pada sistem pencernaan, maka untuk gegas segera dikonsultasikan kedokter. Namun dalam hal ini dari beberapa penyakit kerap kali juga tidak menimbulkan tanda tanda gejala awal dan akan dapat terdeterksi setelah sudah cukup parah.

Maka denga demikian untuk mencegah hal tersebut, sobat tidak perlu ragu untuk berkonsultasi ke dokter tentang masalah pencernaan apapun yang sobat alami.

Sebutkan 2 Serabut yang terdapat pada lapisan otot?

Yakni serabut longitudinal (memanjang) dan serabut sirkuler (melingkar).

Sebutkan 2 penyusun lapisan mukosa?

Sel epitel sederhana dan jaringan ikat tipis.

Sebutkan fungsi Pembuluh darah yang terdapat pada lapiasan submukosa?

Yakni berfungsi untuk mengantarkan makanan yang diserapnya kesuluruh tubuh.

Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai fungsi usus halus, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :