Pithecanthropus Soloensis

Posted on

Pithecanthropus Soloensis – Tentunya Sobat semua sudah tidak asing lagi kan mendengar sebuatan pithecanthropus soloensis ini.!! Karena dipertemuan sebelumnya juga kita telah membahas materi yang masih berkaitan dengan tema kali ini, akan tetapi dengan jenis yang berbeda yakni tentang Pithecanthropus Robustus Nahpasti penasaran bukan,! yuk kita simak aja ulasannya dibawah ini.

Sejarah Pithecanthropus Soloensis

Pithecanthropus Soloensis

Apa yang dimaksud dengan Pithecanthropus soloensis ? ialah merupakan suatu manusia purba yang fosilnya ditemukan di pesisir sungai Bengawan Solo.

Hasil fosil ini pertama kali ditemukan oleh Pithecanthropus soloensis yakni G. H. R Von Koenigswald, Oppenoorth dan Ter Haar didaerah Ngandong Kabupaten Blora (Jawa Tengah) pada tahun 1931 sampai 1934. Manusia purba ini hidup pada zaman sekitar 900.000 tahun lalu.

Dengan berdasarkan dalam istilah dalam pembacaan untuk sebutan secara etimologis mengenai pithecanthropus soloensis berasal dari bahasa Latin, yakni artinya kata kera, dan anthropus yang berarti manusia, dan soloensis merupakan daerah atau kawasan ditemukannya fosil tersebut dan dahulunya pernah mendiami kawasan Solo.

Maka dapat disimpulkan bahwa Pithecanthropus soloensis artinya manusia kera yang berasal dari Solo. Dimana pada jenis Pithecanthropus soloensis ini telah diketahui hidup pada zaman Paleolitikum, yang mana pada saat itu belum mengenal aksara. Jadi mereka hidup dengan cara mengandalkan sumber daya alam.

Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, segi kehidupan pun datang dan berkembang di negara ini pada masa lampaunya.
Tumbuhan, hewan dan manusia berkembang dan mendiami lokasi tersebut. Kemudian manusia purba diindonesia terbagi menjadi 3 kelompok yakni seperti meganthropus, pithecanthropus dan homo

Kemudian pada jenis Pitecanthropus ini ialah merupakan suatu manusia purba yang perawakannya menyerupai kera yang berjalan tegak.

Seperti yang telah diketahui bahwa Manusia purba Pithecanthropus di Indonesia dibagi menjadi 3 jenis yakni: Pithecanthropus Erecrus, Soloensis, Mojokertensis.
Yang mana terdapat beberapa Ciri pada fisiknya yang paling khas yakni berupa badannya ditumbuhi oleh rambut dan bentuk hidungnya yang melebar.

Ciri-Ciri Pithecanthropus Soloensis

Dibawah ini terdapat beberapa ciri dari jenis soloensis yakni:

  • Tinggi tubuh mencapai 165 sampai 180 cm
  • Memekan tumbuhan dan berburu
  • Memiliki gigi geraham yang besar dan rahang yang kuat
  • Kapasitas otaknya berkisar antara 750 sampai 1350 cm³
  • Hidung yang lebar
  • Tidak memiliki dagu
  • Tonjolan dibagian kening tebal dan melintang
  • Dibagian tengkuk memiliki otot yang masih cukup lebar
  • Menonjol dibagian tulang pipi
  • Bagian tempurung tengkorak berbentuk lonjong
  • Pada bagian dahi bentuknya lebih tinggi dan terisi, dibandingkan dengan pithecanthropus mojokertensis dan pithecanthropus erectus
Baca Juga :  Bibliografi

Maka dengan ciri-ciri manusia purba Solo diatas, dapat disimpulkan bahwa ciri tersebut menyamai ciri fisik dari penemuan fosil pitecanthropus soloensis di daerah tempat berbeda yakni di Sangiran dan Sambung Macan.

Hasil dari penemuan fosil di Ngandong ini berupa tulang tengkorak yang dahulunya pernah tinggal di lokasi tersebut. Sehingga dapat diketahui dari hasil penemuan ini dikaitkan dengan corak dan cara hidup dari jenis pitecanthropus soloensis ini. Yang mana  pada jenis ini hidupnya berkelompok dan berisi beberapa individu.

Terdapat beberapa bukti hasil penemuan rangkaian tulang yang cukup banyak dalam satu area sama, temuan tersebut berupa tulang dahi, tulang atap tengkorak dan tulang kering.

Cara Hidup Pithecanthropus soloensis

Ada pola dari kehidupan pitecanthropus solensis yakni mereka hidup dengan berpindah-pindah tempat (nomaden), dengan berpindah kawasan yang sebelumnya, mereka dapat mencari sumber makanan dengan lebih cepat.
Persentase mendapatkan makanan dengan cara nomaden berkisar 75%-89% dalam memperoleh makanan dibandingkan dengan cara (menetap) hanya mendapat makanan sesuai zona cangkupan yang dijangkau.

Bengawan solo merupakan sungai yang membelah antara Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Air memberikan unsur kehidupan manusia, semua manusia membutuhkan air.

Dekatnya sumber air, manusia solo dipastikan dahulunya hidup tidak jauh dari sumber air bengawan solo. Benda peninggalan atau hasil budaya dari pitecanthropus soloensis berupa kapak penetak, kapak genggam, alat serpih dan alat-alat dari tulang.
Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai pithecanthropus soloensis, semoga artikel ini dapat bermanfaat serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan sobat semua.
Artikel Lainnya :