Fungsi Alveolus

Alveolus – Setelah sebelumnya kabarkan.com telah membahas materi tentang Fungsi Laring Maka dipertemuan kali ini akan kabarkan.com paparkan materi tentang Fungsi Alveolus secara lengkap, mulai dari pengertian, ciri, struktur, dan Gambarnya. Baiklah untuk lebih jelasnya, yuk langsung aja kita simak ulasan dibawah ini.

Pengertian Alveolus

Apa yang yang dimkasud dengan Alveolus ? alveolus ialah merupakan susunan dari bagian anatomi dengan mempunyai bentuk berongga.

Adapun keberadaan dari penempatan alveolus ini sendiri terdapat didalam Gian parenkim paru-paru dan dikatagorikan dari bagian ujung saluran pernapasan, dan dari kedua sisinya dimana menjadi suatu wadah penampungan pada saat berlangsungnnya pertukaran udara dengan darah.

Sedangkan bentuk dari Alveolus sendiri yakni seperti gelembung-gelembung yang didalamnya terdapat udara dan menuju paru-paru dengan jumlah sebesar 300 juta buah. Bentuk jamak alveolus adalah alveoli.

Kemudian yang terkadung dalam Gelembung-gelembung tersebut yakni kapiler darah pada dindingnya yang tipis , yang diselumuti oleh pembuluh kapiler darah dalam setiap gelembung.

Sebab nantinya dengan melalui dinding alveolus itulah akan berlangsung sebuah pertukaran oksigen (O2) dan masuknya udara menuju sel-sel darah di dalam tubuh, dan pertukaran karbondioksida (CO2) dari sel-sel darah dalam tubuh ke udara bebas.

Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa alveolus ialah merupakan sebuah kantung yang memiliki dinding halus terletak pada bagian pucuk dalam alat menyalurkan udara di dalam paru-paru.

Pada Alveolus menjadi bagian dari anatomi yang hanya dimiliki oleh mamalia. Sistem pertukaran gas yang terdapat pada vertebrata memiliki struktur berbeda.

Sedangkan Membran alveolaris yakni merupakan suatu permukaan dimana menjadi tempat berlangsungnya pertukaran gas.

Maka dari semua darah dari yang terdapat didalam tubuh yang kaya akan karbon dioksida akan ditekankan ke dalam pembuluh darah alveolaris, dengan melalui difusi, menyerap oksigen(O2) dan melepaskan karbon dioksida(CO2).

Kemudian alveolus akan terus meningkat hingga mencapai diameter sekitar 200-300 mikrometer.

Sehingga dengan demikian keberadaannya menjadikan permukaan paru-paru menjadi semakin luas, dimana luas permukaan paru-paru tersebut kurang lebih mencapai 160 M2 atau sekitar 100 kali lebih luas dari permukaan tubuh.

Ciri-ciri Alveolus

Dibawah merupakan ciri yang ada pada alveolus:

• Dengan bentuknya yang begitu halus
• Membentuk seperti gelembung udara yang sangat tipis,
• merupakan cabang dari bronkiolus

Fungsi Alveolus

Dibawah terdapat beberapa fungsi dari alveolus yakni sebagai berikut:

Sebagai Tempat Pertukaran Gas

Secara umum alveolus dapat didefinisikan merupakan suatu tempat dimana akan bertukarnya gas di paru-paru pada sistem pernafasan, dan dari tiap-tiap bagiannya dilindungi dengan sel-sel tipis datar dan berisi banyak kapiler.

Maka dengan Alveolus inilah nantinya akan menjadi tempat pertukaran gas dalam tubuh.

Adapun penyususnan Pertukaran gas tersebut yakni didapat dari penyerapan oksigen dan juga pengeluaran karbondioksida pada tubuh.

Pertukaran gas yang terjadi pada paru-paru bersifat difusi pasif, dimana pada organ tersebut tidak memerlukan energi untuk dibakar. Lalu kemudian pada Gas-gas juga akan terjadi suatu sistem pergantian melalui upaya gradien konsentrasi.

Adapun mekanisme dalam pertukaran gas tersebut yakni Oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) yang terjadi pada tubuh manusia di dalam proses pernapasan manusia dan dilakukan pada alveolus.

Sebagai Tempat Menyimpan Udara Sementara dalam Tubuh

Kemudian Alveolus juga kerap digunakan sebagai tempat penampung udara sementara yang akan memungkinkan adanya penyerapan udara yang mengandung oksigen kedalam darah.

Struktur Bagian Alveolus

Dengan berdasarkan susunannya, Alveoli ini terdiri dari jaringan epitel yang berbentuk lapisan dan matrik ekstraseluler yang dikelilingi oleh kapiler.

Adapun fungsi dari Lapisan epitel itu yakni bertugas agar dapat mempermudah dalam pengikatan oksigen yang didapat dari udara dalam rongga alveolus dan diproses oleh darah di dalam kapiler darah.

Kemudian yang terdapat diantara alveoli pada dinding alveolar yakni pori-pori atau dalam istilah lain pori-pori kohn. Namun selain itu juga yang terkandung pada alveoli ini adalah beberapa serat elastis dan serat kolagen.

Pada ketika berlangsungnya proses inhalasi, alveoli akan dipenuhi oleh udara. Maka adanya serat yang fleksibel yang ada didalam alveoli membuat menjadi meregang.

Dalam istilah lain, yakni pada saat sedang bernafas serat elastis tersebut memungkinkan terjadinya ekspansi di alveoli, dan untuk kolagen memberikan ketegasan dinding alveoli.

Dalam sebuah alveolus terdapat 3 sel utama, diantaranya yaitu :

• Skuamosa alveolar (tipe I), adalah suatu sel-sel yang mengatur struktur alveolar
• Sel Alveolar besar (tipe II) adalah suatu sel berfungsi guna mensekresikan surfaktan dan membantu meminimalisir daya. Namun bukan hanya itu saja sel alveolar besar juga berperan penuh dalam membantu memperbaiki kerusakan yang terjadi pada endotelium dari alveolus.
• Sel epitel skuamosa, adalah merupakan suatu sel yang memiliki tugas dalam pembentukan kapiler llalu selanjutnya pada kapiler tersebut digunkan dalam difusi gas. Maka dalam penyususnan tersebut mencakup 70% dari daerah tersebut.
  Namun bukan hanya itu, ada juga sel makrofag, yang merupakan suatu sel yang dapat mempermudah dalam menghancurkan bakteri ataupun semua kotoran yang hinggap ditubuh melalu nafas. Maka, sel ini kerap dikaitkan dengan sistem kekebalan tubuh.

Demikianlah materi pembahasan kita kali ini tentang fungsi alveolus, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :

• Simbiosis Parasitisme
• Fungsi Trakea
• Fungsi Lambung