Filsafat Pancasila

Filsafat Pancasila – Setelah sebelumnya kabarkan.com telah menerangkan materi tentang Garuda Pancasila Maka dipertemuan kali ini akan kembali kabarkan.com jabarkan materi yang berikutnya, yakni tentang filsafat pancasila dengan beserta pengertian, fungsi, prinsip dan contohnya. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Filsafat Pancasila

Apa itu Filsafat pancasila? yakni merupakan suatu gagasan hasil dari pemikiran yang sudah disepakati dan telah dipercaya atau diyakni sebagai suatu kesatuan dari norma dan nilai yang paling dianggap benar, adil, bijaksana, paling baik dan paling sesuai dengan kaidah didirikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan di dasari pancasila sebagai falsafah sehingga bisa dimaknai menjadi sebuah pandangan hidup dalam kegiatan praktis.

Dalam definisi lain menerangkan, bahwa filsafat pancaila ialah merupakan suatu penerapan nilai-nilai pancasila yang dapat dijadikan sebagai pedoman atau suatu pandangan hidup dalam bernegara.

Sehingga pada prinsipnya pancasila sebagai filsafat yakni suatu perluasan manfaat yang mana pada awalnya hanya sebagai dasar dan ideologi kemudian berkembang menjadi sebuah produk filsafat (falsafah).

Kemudian berkaitan dengan hal tersebut, dimana filsafat pancasila yang berarti berfungsi untuk manusia agar dapat dijadikan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap dan tingkah laku sebagai bentuk perbuatan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara untuk bangsa Indonesia.

Maka pada intinya pancasila mempunyai sistem nilai yang di peroleh dengan berdasarkan pengertian nilai-nilai dasar luhur kebudayaan bangsa Indonesia.

Sehingga dari unsur kebudayaan tersebut menjadi berakar serta mengalir hingga dapat menjadikan seutuhnya menjadi sebuah kebudayaan bangsa Indonesia.

Filsafat Pancasila Dalam Konteks Kewarganegaraan

Seperti yang diketahui bahwa pancasila ialah merupakan sebuah dasar filsafat negara dan juga filsafat hidup bangsa Indonesia.

Namun pada intinya ialah merupakan suatu nilai-nilai yang mempunyai sifat sistematis, dan fundamental serta tersebar secara menyeluruh.

Jadi oleh sebab itu, pada sila yang terdapat dipancasila jugaialah merupakan suatu nilai dengan mempunyai sifat yang utuh, hierakhis, bulat dan sistematis.

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam hal ini sila-sila yang teradapt pada pancasila ialah merupakan suatu sistem filsafat yang mempunyai konsekuensi yang tak terpisahkan dan juga tidak mempunyai makna secara individu, namun saling berhubungan atau esensi.

Kemudian pada filsafat pancasila bagi bangsa dan Negara Indonesia mempunyai artian bahwa setiap aspek kehidupan berbangsa dan bermasyarakat serta bernegara harus dilandasi dengan berdasarkan nilai ketuhanan, persatuan, kemanusiaan, kerakyatan dan keadilan.

Maka apabila pada filsafat kenegaraan bertolak belakang dari pandangan negara jadi hal tersebut ialah merupakan suatu persekutuan hidup individu atau kelompok, yang merupakan masyarakat hukum.

Dimana pada sebuah negara yang didirikan oleh sekumpulan atau suatu organisasi manusia hal tersebut berdasar pada kondrat bahwa manusia sebagai warga negara, yakni sebagai suatu persekutuan di dalam melagsungkan kehidupan yang berarti mempunyai kedudukan kodratnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa (sila pertama).

Negara yang merupakan persekutuan hidup dan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Namun pada hakekatnya hal tersebut mempunyai tujuan agar dapat mewujudkan harkat serta martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan beradab (sila kedua).

Namun sementara itu, dimana negara ialah merupakan suatu lembaga organisasi hidup manusia yang di dalamnya harus membentuk ikatan suatu bangsa yakni dalam (sila ketiga).

Maka dengan terlaksananya suatu persatuan dan kesatuan akan dapat menciptakan suatu bangsa yang hidup di dalam suatu wilayah tertentu di negara, dan apabila hal tersebut telah terlaksana maka diperlukannyalah sifat demokatis yang meliputi hak serta kekuasaan bagi rakyat yang harus dijamin, baik itu secara berkelompok maupun indvidu yakni dalam (sila keempat).

Kemudian untuk menyusul hal tersebut, jadi dalam hidup bernegara harus memberikan jaminan dalam bentuk perlindungan terhadap seluruh warga, maka agar dapat mewujudkan tujuan tersebut sangat diperlukannya prinsip keadilan yang timbul dalam kehidupan bersama yakni dalam (sila kelima).

Maka kesimpulan secara menyeluruh filsafat Pancasila ialah untuk memberikan pemahaman terhadap seorang manusia atau warga negara Indonesia mengenai dasar negara, dan pedoman, serta tata cara berkehidupan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Prinsip-Prinsip Filsafat Pancasila

Jika ditinjau dari kausa Aristoteles,

Di bawah ini penjelasan mengenai prinsip-prinsip pancasila yakni sebagai berikut .

• Yang pertama Kausa Material yakni merupakan suatu sebab yang berkaitan dengan materi atau bahan. Yang mana dalam hal ini Pancasila di telusuri dari nilai-nilai sosial budaya yang memang sudah terdapat didalam Indonesia sendiri.
• Yang kedua Kausa Formalis yakni merupakan suatu sebab yang berkaitan dengan bentuk. Dimana pada saat pancasila menyelenggarakan pembukaan UUD 1945 semua syaratnya telah terpenuhi secara formal (kebenaran formal).
• Yang ketiga Kausa Efisiensi yakni merupakan suatu kegiatan BPUPKI dan PPKI yang diselenggarakan untuk mengatur susunan serta merumuskan agar pancasila dapat dijadikan sebuah dasar negara Indonesia merdeka.
• Yang keempat Kausa Finalis yakni merupakan suatu hal yang berkaitan dengan tujuan, dimana tersebut mengusulkan pancasila agar dapat dijadikan sebuah dasar negara Indonesia yang merdeka. 

Berikut ini merupakan sebuah esensi sila-sila yang terdapat pada Pancasila yakni meliputi :

• Yang pertama mengenai ketuhanan yang dapat di artikan sebagai kausa prima.
• Yang kedua kemanusiaan dapat diartikean sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
• Yang ketiga persatua yang bisa diartikan bahwa dalam kesatuan mempunyai sebuah kepribadian sendiri.
• Yang keempat kerakyatan yang diartikan bahwa unsur mutlak bernegara, harus saling bekerja sama dan juga gotong royong.
• Yang kelima keadilan dapat diartikan bahwa harus memberikan suatu keadilan terhadap diri sendiri maupun orang lain yang merupakan bagian dari haknya.

Contoh Filsafat Pancasila

Di bawah ini terdapat beberapa contoh penerapan filsafat Pancasila yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari berikut ini penjelasannya;

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Untuk isi dari sila Ketuhanan yang Maha Esa ialah;

• Menganut satu agama serta melaksanakan kewajiban sebagai mana yang telah diperintahkan sesuai agamanya masing-masing.
• Saling bertoleransi atau hormat menghormati terhadap umat beragama lainnya agar dapat tercapai suatu perdamaian serta memupuk kenyamanan bersama.

Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Kemudian isi dari Sila kemanusiaan ini sendiri dimana dengan secara spesifik pancasila memberikan sudut pandang yang umum terhadap masyarakat serta pemerintah,berkut penjelasannya;

• Saling menghormati suatu perbedaan di dalam bermasyarakat yang mana dai dalamnya tersusun atas banyak suku, agama, ras, dan adat istiadat atau disebut (SARA)
• Saling melindungi keseimbangan dalam hal pelaksanaan hak dan kewajiban. Hal ini bertujuan agar apa yang menjadi hak dan kewajiban tidak merugikan hak serta kewajiban orang lain.

Sila Persatuan Indoensia

Berikut penjelasan contoh sila ketiga, yakni sebagai berikut:

• Mencintai tanah air hal ini dapat terlaksana dengan cara saling menjaga kesatuan dan persatuan di dalam bermasyarakat dan harus mempunyai kesadaran yang penuh bahwa kita bertanah air yang satu, yakni Indonesia.
• Saling berupaya dalam memperoleah suatu prestasi yang bisa mengharumkan serta memberi kebanggaan terhadap bangsa Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat/Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan

Dibaw ini merupakan Contoh  sila ke-4 , berikut penjelasannya ;

• Dalam mengambil keputusan harus didasari dengan musyawarah mufakat guna memberi penyelesaian terhadap permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat.
• Harus dapat menerima apapun hasil yang didapatkan dari musyawarah tersebut sekalipun itu berlawanan dengan prinsip dan pendapat kita.

Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Contoh yang termasuk dalam sila 5 ,berikut ini penjelasannya:

• Harus selalu berupaya dengan sebisa mungkin guna memberikan bantuan terhadap sekelompok maupun individu seseorang yang tengah dalam kesulitan.
• Mempunyai keberanian serta ketegasan dalam memperjuangkan suatu keadilan baik diperuntukan terhadap diri sendiri maupun untuk orang lain.

Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai filsafat pancasila, semoga serangkaian sajian materi kali ini menjadi dasar dalam menerapkan kebaikan terhadap sesama seperti apa yang terkandung di dalam dasar negara kita yakni pancasila. Trimakasih.

Baca juga Artikel lainnya :

• Demokrasi Liberal
• Kongres Pemuda 1
• Demokrasi Terpimpin