Tingkatan Manajemen Dalam Perusahaan – Materi pembahasan kabarkan.com pada perjumpaan kali ini mengenai makalah tentang Tingkatan Manajemen Dalam Perusahaan – Pengertian, Tingkatan Manajemen Skema Dan Keahlian. Namun pada perjumpaan sebelumnya kabarkan.com juga telah menerangkan materi tentang POAC. Nah untuk melengkapi apa yang menjadi tema pembahasan kita kali ini, maka mari kita simak ulasan selengkapnya sebagai berikut ini.
Pengertian Manajemen Secara Umum
Arti manjemen secara singkat ialah mengatur. Manajemen merupakan sebuah unsur yang sangat penting di dalam perkantoran.
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan akan dapat berjalan dengan baik apabila manajemen di dalam nya juga teratur dan dapat berjalan kondusif.
Melalui manajemen yang cukup baik, dapat meningkat kan kualitas organisasi dan lingkungan kerja yang sangat positif.
Oleh karena nya sebuah manajemen tidak dapat di pisahkan dengan segala jenis organisasi atau perusahaan.
Singkat nya, manajemen mempunyai arti regulasi atau dapat mengatur. Manajemen menjadi sebuah salah satu elemen yang sangat penting di dalam organisasi sebuah perusahaan.
Organisasi atau perusahaan dapat berfungsi dengan secara baik apabila manajemen nya dapat teratur, menguntung kan dan manajemen yang baik dapat meningkatkan kualitas organisasi di dalam lingkungan kerja yang positif.
Oleh karena itu, manajemen tidak bisa dipisah kan dari semua jenis organisasi di dalam sebuah perusahaan.
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
Terdapat beberapa pengertian manajemen dari berbagai sumber. Para ahli juga mendefinisikan manajemen dengan pendapat mereka yang berbeda-beda. Dibawah ini beberapa pengertian manajemen menurut para ahli :
1. Van Fleet Dan Peterson
Menurut Van Fleet dan Peterson pengertian manajemen ialah merupakan serangkaian sebuah kegiatan yang dapat diarahkan dalam pemanfaatan sumber daya secara efisien dan efektif dalam mengejar satu atau lebih tujuan.
2. Megginson, Mosley Dan Pietri
Megginson, Mosley dan Pietri manajemen mempunyai arti bekerja dengan cara memanfaat kan sumber daya manusia yang ada, baik secara keuangan dan fisik dalam mencapai tujuan organisasi dengan melakukan pengorganisasian, memimpin, perencanaan, dan dapat mengendalikan fungsi.
3. Kreitner
Menurut Kreitner pengertian manajemen merupakan sebuah proses pemecahan suatu masalah dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif mulai melalui penggunaan sumber daya secara efisien dalam lingkungan.
4. FW Taylor
Menurut FW Taylor manajemen ialah merupakan sebuah seni untuk dapat mengetahui apa yang harus dilakukan, kapan harus dilakukan serta melihat bahwa itu dilakukan dengan cara yang terbaik.
Tingkatan Manajemen Dalam Organiisasi Beserta Contoh
Tingkatan dalam sebuah manajemen pada suatu organisasi dapat dikelompo kkan dalam 3 tingkatan manajemen yang berbeda – beda ialah manajemen lini pertama, manajemen tingkat menengah, dan manajemen puncak.
1. Manajemen Lini Pertama (first-line management)
Tingkatan manajemen lini pertama merupakan sebuah tingkatan manajemen yang paling bawah dalam sebuah organisasi.
Manajemen lini pertama mempunyai tugas cukup penting untuk memimpin dan mengkontrol pekerja non manajerial di dalam sebuah perusahaan atau sekelompok organisasi.
Tingkatan dalam manajemen ini tidak membawahi tingkatan manajemen yang lain nya.
Terdapat beberapa contoh tingkatan dalam manajemen lini pertama ialah manajer lokasi, penyelia (supervisor) atau pengawas, manajer departemen, manajer perkantoran, manajer shift, atau mandor.
Manajemen ini biasa dapat disebut juga sebagai Manajemen Operasional yang terlibat secara langsung di dalam sebuah proses produksi dan memiliki rasa bertanggung jawab untuk dapat menyelesaikan berbagai rencana yang telah ditentukan oleh tingkatan manajemen yang lebih tinggi.
Perlu di ketahui tingkatan pada manajemen awal ini dapat dipilih dengan manajemen level menengah.
Diantara keahlian utama yang sangat di butuhkan ialah pengambilan keputusan, manajemen waktu, keahlian komunikasi, dan teknikal.
Manajemen tingkat awal mempunyai berbagai kegiatan yang harus di lakukan seperti di bawah ini :
- Memerlukan ketrampilan secara teknis, keahlian yang dapat mencakup prosedur teknis, pengetahuan dan keahlian di dalam bidang khusus dan kemampuan untuk melakukan komunikasi yang baik.
- Dapat menyusun perencanaan jangka pendek (bulanan, mingguan, harian).
- Dapat mengarah kan sejumlah karyawan yang berada di bawah komando nya.
- Memberikan informasi terkait keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan dan memberikan informasi terkait hambatan, kinerja, kesulitan, dan tuntutan dari para karyawan kepada manajemen yang memiliki jabatan lebih tinggi.
- Menjaga hubungan sangat baik antara manajemen tingkat menengah dan para karyawan.
- Sangat bertanggung jawab dan dapat memberikan laporan secara langsung kepada manajemen level menengah.
2. Manajemen Tingkat Menengah (Middle Management)
Tingkatan dalam manajemen level menengah merupakan sebuah manajemen yang di antara manajemen lini pertama dan manajemen puncak.
Tingkatan manajemen ini mempunyai tugas tanggung jawab atas pelaksanaan rencana yang telah di tetapkan oleh manajemen puncak.
Manajemen tingkat menengah memiliki tanggung jawab terhadap segala kegiatan yang telah di laksanakan pada tingkatan manajemen yang ada di bawah nya bahkan terhadap beberapa karyawan operasional.
Contoh tingkatan dalam manajemen tingkat menengah seperti kepala departemen (manajer keuangan, manajer pemasaran, dan lainnya) atau kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, HOD, manajer cabang (cabang perusahaan atau unit lokal), Junior Executive (asisten manajer pembelian, asisten manajer pemasaran, dan lainnya) dan manajer divisi.
Manajemen level menengah dapat ditunjuk oleh manajemen puncak. Kemampuan yang sangat dibutuhkan di antara nya ialah manjemen waktu, berkomunikasi, mengambil suatu keputusan, keahlian konseptual, dan juga teknikal.
Peran manajemen tingkat menengah dalam suatu organisasi ialah seperti berikut :
- Memerlukan banyak ketrampilan manajerial serta kemampuan secara teknis.
- Menjadi perantara di antara manajemen puncak dan manajemen lini pertama.
- Merencanakan rencana pada jangka menengah antara 1 – 5 tahun.
- Dapat berkoordinasi dengan baik terhadap departemen yang ada atas semua kegiatan yang telah dilakukan.
- Menjalankan kebijakan, perintah, dan rencana yang telah ditetap kan oleh manajemen puncak.
- Dapat bertanggung jawab secara langsung kepada manajemen puncak misalnya kepada Dewan Direksi dan CEO perusahaan.
- Dapat memberikan saran atau rekomendasi terhadap manajemen puncak sesuai dengan kondisi yang telah ada.
Hal yang perlu diketahui bahwa manajer pada tingkat menengah mempunyai tugas khusus sebagai penghubung antara manajemen puncak dengan manajemen lini pertama.
Sehingga di dalam konteks ini manajer tingkat menengah harus mempunyai kemampuan komunikasi dua arah yang baik.
3. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajemen puncak memiliki rasa bertanggung jawab pada semua manajemen organisasi.
Tingkatan manajemen puncak memiliki tugas dalam membuat rencana aktivitas dan strategi perusahaan secara global dan mengarah kan jalan nya kedalam perusahaan.
Contoh tingkatan manajemen puncak ialah CIO (Shief Informatioan Officer), dewan direksi, CFO (Chief Financial Officer), CEO (Chief Executive Officer), General Manajer atau dapat di kenal dengan Presiden Direksi (Presdir).
Direksi merupakan wakil para pemilik dalam perusahaan atau pemilik saham.
Mereka telah di tetapkan oleh para pemegang saham dalam perusahaan dan CEO yang telah ditunjuk oleh dewan direksi perusahaan.
Dalam manajemen tingkat ini, keahlian utama yang diperlukan ialah keahlian dalam hal mengambil keputusan, manajemen global, komunikasi, konseptual, dan manajemen waktu.
Peran utama pada manajemen puncak ialah :
- Dibutuh kan kemampuan konseptual di bandingkan kemampuan teknis.
- Mampu memobilisasi sumber daya yang telah dimiliki perusahaan.
- Dapat bertanggung jawab penuh terhadap berjalannya perusahaan kepada pemerintah, dewan direksi, dan dalam masyarakat umum.
- Dapat menentukan tujuan, perencanaan, dan kebijakan perusahaan atau organisasi.
- Mempersiapkan rencana dalam waktu jangka panjang perusahaan.
- Manajemen puncak bekerja melalui perencanaan, pemikiran, kemudian dapat memutuskan sehingga disebut juga dengan otak organisasi atau Administrator.
Skema Manajemen Menurut Tingkatan
1. Manajer Fungsional
Mempunyai sifat tanggung jawab dalam aktivitas unit organisasi seperti manajemen marketing, financial, produksi, SDM dll.
Dalam hal ini kemampuan fungsional yang dapat berdasarkan spesialisasi sangat di perlukan sesuai dengan bidang yang telah diambil.
2. Manajer Umum
Memiliki rasa tanggung jawab atas segala atau semua kegiatan di tiap unit.
Pada tahap operasional dalam pelaksanaan tugas, manajer mempunyai keahlian atau fungsi utama yang berbeda – beda seperti dibawah ini :
- Kemampuan Teknis (Technical Skill)
Kemampuan teknis dalam mengenai bagaimana cara mengerjakan dan menciptakan sesuatu dengan secara efektif yang dapat ditunjang dengan supervisi, pengarahan (motivasi), dan dalam berkomunikasi.
Di dalam tingkatan manajemen lini yang pertama, kemampuan teknis sangat di perlukan karena langsung berurusan dengan bidang operasional. Jika tidak dilakukan maka evaluasi dan pengarahan tidak akan berjalan dengan lancar.
- Kemampuan dalam Manajerial (Managerial Skill)
Kemampuan manajerial yang terkait dalam konseptual seperti perencanaan, cara penetapan tujuan, penyusunan personalia , pengorganisasian, dan sehingga melakukan pengawasan.
Keahlian Yang Harus Dimiliki Manajer
- Keahlian Konseptual
Kemampuan dalam mengintegrasikan dan mengkoordinasikan segala macam kegiatan dan kepentingan organisasi untuk meraih tujuan organisasi.
Secara umum semua manajer pada seluruh tingkatan dalam sebuah manajemen harus mempunyai kemampuan ini. Namun telah dikhususkan bagi manajemen puncak harus menguasai teknik ini.
Hal ini dikarenakan manajer pada tingkat puncak mempunyai area kerja yang paling sangat luas dan harus terus dimonitor dan dikendalikan sesuai dengan standard operasional prosedur perusahaan demi mencapai tujuan bersama.
- Keahlian Kemanusiaan
Kemampuan untuk membentuk teamwork dan saling bekerja sama serta saling memahami dengan memberi motivasi terhadap orang lain.
Manajer tidak hanya memerintah atau mengkomando bagi bawahan nya saja. Namun lebih baik dengan menggunakan sisi humanis agar para bawahan tergerak dalam melaksanakan perintah tanpa adanya paksaan.
Kemampuan ini harus di sertai dengan keinginan agar mengetahui kebutuhan dalam masing – masing bawahan. Semua itu bisa dipelajari dalam teori hierarki kebutuhan maslow.
- Keahlian Administrasi
Kemampuan yang berhubungan dengan fungsi dalam manajemen yang dapat dilakukan. Administrasi yang baik akan membawa kemudahan dan keteraturan dalam menjalankan semua aktivitas di dalam sebuah perusahaan.
Pengetahuan akan adanya administrasi wajib diketahui oleh para manajer supaya aktivitas manajemen dapat berjalan secara terarah.
- Keahlian Teknis
Ketrampilan dan kepiawaian dalam penggunaan alat – alat, dalam melaksanakan kegiatan prosedur, dan metode dari suatu bidang tertentu.
Ketrampilan sangat di perlukan lebih dahulu pada saat manajemen lini pertama dimana seringkali bersinggungan dalam kegiatan operasional.
Kemampuan ini sangat diperlukan agar mampu mengarah kan para karyawan operasional agar sesuai dengan SOP yang ada.
Ketrampilan Dasar Manajer
- Ketrampilan Teknis | Technical Skill
Ketrampilan teknis adalah ketrampilan dalam manajemen untuk menggunakan prosedur, dan teknik serta dalam pengetahuan pada bidang khusus.
Contoh dalam penggunaan komputer, akutansi, membuat kursi, dan lainya. Ketrampilan ini sangat di perlukan dan akan menjadi bekal bagi manajer lini pertama atau manajer yang berada dalam tingkatan bawah.
Hal ini di karenakan manajer sering kali terlibat secara langsung dengan para pekerja atau karyawan dalam mengoperasikan atau melaksanakan peralatan atau mesin, salseman, programer yang membutuhkan arahan dalam penyelesaian tugas.
- Ketrampilan Interpersonal | Interpersonal Skill
Selain ketrampilan secara teknis, manajer pula memerlukan ketrampilan dalam berkomunikasi dan berkaitan dengan orang lain atau sering disebut juga dengan ketrampilan pada kemanusiaan.
Ketrampilan ini sering digunakan untuk melakukan kerja sama, dalam memahami serta memberikan motivasi kepada yang lain nya baik secara individu ataupun kelompok.
Komunikasi persuasif harus selalu di ciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpin.
- Ketrampilan Konseptual | Conceptual Skill
Pada ketrampilan yang secara konseptual ialah merupakan salah satu keahlian dalam mengkoordinir dan mengintegrasikan secara seluruh dalam kepentingan dan kegiatan organisasi dalam mewujud kan tujuan bersama organisasi.
Keahlian ini sangat penting untuk manajer tingkat atas (top manager) pada tingkatan dalam manajemen puncak.
Manajer puncak harus mempunyai ketrampilan yang berkaitan dengan gagasan, menciptakan ide, konsep demi kemajuan perusahaan.
Ide, Gagasan, dan Konsep kemudian mampu di turunkan sebagai perencanaan atas tindakan demi terwujud nya sebuah tujuan dari gagasan yang telah ada.
Kemampuan dalam konseptual ini berbeda pada tiap lini manajemen tergantung pada kemampuan dalam memahami peran kerja departemen yang ditugaskan nya dan peran kerja departemen lain nya.
Ketrampilan Tambahan Seorang Manajer
- Ketrampilan Diagnosis
Manajer pada tiap tingkatan manajemen harus selalu mempunyai kemampuan menganalisis dalam setiap permasalahan yang ada pada perusahaan kemudian dengan menciptakan dan mengembangkan solusi dari setiap permasalahan tersebut.
Apabila manajer tidak mampu menciptakan solusi maka manajer tersebut perlu jam terbang yang lebih tinggi lagi dalam hal problem solving dan belum mampu untuk menduduki jabatan ke tingkatan manajemen yang lebih tinggi.
- Ketrampilan Manajemen Waktu
Selain ketrampilan dalam diagnosis, manajer pada setiap berbagai tingkatan manajemen dalam berorganisasi wajib menguasai ketrampilan manajemen waktu.
Ketrampilan ini merupakan sebuah kemampuan seorang manajer dalam memanfaatkan waktu secara efisien dan efektif.
Manajer harus mempunyai daftar prioritas pekerjaan sehingga pekerjan dapat terselesaikan dengan cepat.
Waktu yang manajer miliki merupakan aset berharga dan takkan menyia-nyiakan nya berarti menghabiskan uang dan mengurangi Produktivitas dalam perusahaan tersebut.
- Ketrampilan Pengambilan Keputusan
Setelah melakukan cara diagnosa dan menganalisa sebuah suatu permasalahan, manajer kemudian harus segera mengambil keputusan yang tepat dan secara efektif.
Keputusan yang akan diambil dengan melakukan berbagai macam langkah dan cara.
Pertama, manajer harus mendiagnosa permasalahan yang terjadi pada tubuh organisasi dan mencari cara alternatif solusi agar cepat terselesaikan.
Kedua manajer disarankan untuk dapat mengevaluasi dan memilih alternatif solusi yang sangat terbaik.
Kemudian manajer harus menerapkan nya dalam sebuah keputusan berorganisasi serta mengawasi dan terus mengevaluasinya.
Kemampuan mengambil keputusan adalah tugas utama bagi manajer khususnya manajer pada tingkatan dalam manajemen puncak.
Tugas untuk mengambil keputusan dan mengembangkannya menjadi peluang yang sangat bermanfaat bagi organisasi/perusahaan.
Demikianlah pembahasan mengenai Tingkatan Manajemen Dalam Perusahaan kali ini, semoga artikel ini ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.
Artikel Lainnya :