Struktur Kulit – Penjelasan, Fungsi, Gambar dan Bagiannya

Posted on

Struktur Kulit – Setelah sebelumnya kabarkan.com telah membahas materi tentang Bagian Mata Maka dipertemuan kali ini mimin akan membahas materi tentang struktur kulit mulai dari pengertian, Penjelasan, Gambar dan Bagiannya. Nah untuk lebih jelasnya mari simak ulasan dibawah ini

Pengertian Kulit

Struktur Kulit

Kulit merupakan sebuah organ paling luar dari anatomi tubuh manusia. jika di total berat kulit manusia hingga 7 % dari total berat tubuh manusia.

Pada bagian muka terdapat pori-pori atau rongga yang menjadi saluran keluar cairan tubuh yang biasa kita sebut dengan keringat. fungsi dari kulit sangatlah banyak diantaranya ialah sebagai pelindung bagi tubuh manusia dari hal yang dapat membahayakan tubuh manusia,alat indra peraba, alat yang mempunyai peran dalam proses ekresi, pengatur keadaan suhu tubuh, dan lain-lain.

Secara Umum ada dua lapis kulit yakni Kulit ari atau kata lain epidermis dan kulit jangat nama lain Dermis ada juga lapisan lemak di bawah kulit Hipodermis yang banyak dibahas.

Fungsi Kulit

Kulit mempunyai berbagai fungsi yakni sebagai berikut :

  • Pelindung atau proteksi
  • Penerima rangsang
  • Pengatur panas atau thermoregulasi
  • Pengeluaran (ekskresi)
  • Penyimpanan.
  • Penyerapan terbatas
  • Penunjang penampilan

Struktur Bagian Lapisan Kulit

Lapisan kulit Terbagi menjadi 3 yakni sebagai berikut:

Kulit Ari ( Lapisan Epidermis )

Pada jenis kulit ari atau disebut juga dengan lapisan epidermis ialah merupakan sebuah bagian terluar yang sangat tipis pada kulit. Adapun fungsi dari kulit ari atau epidermis ini yakni untuk melindungi tubuh dari berbagai zat kimia yang ada di luar tubuh, melindungi tubuh dari sinar UV (ultra violet) dan melindungi tubuh dari bakteri.

Pada lapisan Epidermis terdiri atas 2 lapis yakni Tanduk (Stratum Kormeum) dan Malpighi.

Lapisan Tanduk (Stratum Kormeum)

Lapisan Tanduk (Stratum Kormeum) ialah merupakan sebuah lapisan epidermis yang paling luar dan merupakan lapisan mati yang mudah mengelupas, tidak memiliki inti dan mengandung zat keratin.

Lapisan tanduk akan selalu barum jika lapisan tanduk mengelupas tidak akan terasa sakit dan berdarah karena pada lapisan ini tidak terdapat pembuluh darah dan saraf.

Baca Juga :  Mitosis

Ciri-ciri lapisan tanduk :

  • Lapisan terluar yang tersusun dari sel-sel mati
  • Mudah mengelupas
  • Tidak memiliki pembuluh darah dan saraf

Lapisan Malpighi

Apa yang dimkasud dengan Malpighi? ialah merupakan sebuah lapisan epidermis yang berada dibagian bawah lapisan kulit tanduk. Susunan dari lapisan ini yakni dari sel-sel hidup dan selalu membelah diri.

Pembuluh Kapiler yang berada pada lapisan ini yang berguna yakni sebagai penyampaian nutrisi. Adapun Sel hidup yang berada pada ini yakni mengandung Melanin.

Apa yang dimaksud dengan melanin? yakni merupakan suatu pigmen yang mewarnai kulit dan melindungi sel kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.

Apabila terlalu berlebihan dalam mendapatkan sinar matahari maka produksi melanin akan bertambah sehingga warna kulit akan semakin gelap. Selain melanin adapula pigmen keratin.

Apabila keratin bergabung dengan melanin maka kulit akan tampak kekuningan dan apabila tidak memiliki pigmen kulit maka orang yang mengalaminya disebut dengan albino.

Ciri-ciri Lapisan Malpighi :

  • Tersusun dari sel-sel hidup
  • Terdapat ujung saraf
  • Ada sebuah pigmen yang berguna untuk memberikan warna kulit dan melindunginya dari sinar matahari.

Terdapat sebuah pori-pori di permukaan lapisan epidermis yang mana menjadi tempat kelenjar minyak dan tempat rambut tumbuh,namun ada lapisan epidermis yang tidak ditumbuhi rambut yakni pada telapak tangan dan kaki.

a.Stratum Korneum

Apa itu Stratum korneum? ialah merupakan sebuah Lapisan kulit yang paling luar. yang mana pada Lapisan ini merupakan sebuah lapisn yang paling tebal dan terdapat pada telapak kaki dan yang paling tipis terdapat pada dahi, pipi dan pelupuk mata.

b. Stratum Granulosum

Pada lapisan ini terdapat dua atau empat lapisan sel yang disatukan oleh desmodom. Yang mana dalam sel tersebut mengandung granula keratohialin yang berpengaruh dalam pembentukan keratin pada lapisan atas epidermis.

c. Stratum Lusidum

Kemudian pada jenis lapisan ini yang mana ia terdapat 2-3 lapisan sel yang tidak mempunyai inti. Dan pada lapisan yang tebal terdapat pada telapak tangan dan tumit kaki.

d. Stratum Germinalis

Lapisan sel ini mengandung satu lapisan sel piral yang aktif membelah diri secara mitosis untuk menghasilkan sel-sel yang berpindah ke dalam lapisan-lapisan atas epidermis dan akhirnya ke permukaan kulit.

Baca Juga :  Jaringan Palisade

Kulit Jangat (Lapisan Dermis)

Kulit jangat ialah merupakan sebuah lapisan kedua yang ada pada kulit. Yang mana antara lapisan dermis dan epidermis dibatasi oleh membran basalis.

Lapisan dermis lebih tebal dibanding dengan lapisan epidermis. Lapisan dermis memiliki serabut elastik yang memungkinkan kulit merenggang saat seseorang bertambah gemuk dan kulit dapat bergelambir saat seseorang kurus. Berikut beberapa jenis lapisan yang ada pada Dermis:

  • Pembuluh Kapiler
  • Kelenjar Keringat (glandula sudorifera)
  • Kelenjar Minyak (grandula sebaceae)
  • Kelenjar Rambut
  • Kumpulan saraf rasa nyeri, saraf panas, saraf rasa dingin dan saraf sentuhan.

Jaringan Ikat Bawah Kulit (Lapisan Hipodermis)

Jaringan Ikat Bawah Kulit

Pada bagian Lapisan jaringan ikat bawah kulit ini kerap disebut sebagai lapisan lemak bawah atau subkutis. Sesuai namanya, pada lapisan ini terdapat banyak lemak.

Adapun fungsi dari lemak tersebut yakni untuk melindungi dari benturan benda keras, sebagai penjaga suhu tubuh karena lemak dapat menyimpan panas, dan sebagai sumber energi cadangan. Selain itu terdapat pembuluh darah yang memiliki fungsi sebagai tempat peredaran darah.

  • Jaringan lemak: menghasilkan minyak/sebum untuk kelembaban kulit.
  • Pembuluh darah: tempat peredaran darah.

Gangguan Pada Kulit

Agar dapat merawat kuli ada sebuah usaha yang sangat mudah yakni dengan mandi secara teratur dengan memakai sabun yang wangi. Sehingga kondisi kulit senantiasa bersih.

Sebab pada saat kulit dalam keadaan kotor maka dapat menyebabkan beberapa gangguan yang dapat dialami kulit. Berikut ini ialah beberapa daftar gangguan pada kulit.

  • Jerawat: tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran.
  • Dermatitis: peradangan pada kulit dan ditandai dengan kulit membengkak, memererah, dan gatal.
  • Panu, kadas, dan kurap: penyakit gatal padad kulit yang disebabkan oleh jamur.
  • Makula: perubahan warna kulit yang tegas dan datar tanpa ada cekungan atau benjolan.
  • Asbes: kumpulan nanah karena adanya proses infeksi oleh bakteri atau parasit.

Demikianlah materi pembahasan kali ini tentang struktur kulit, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.