Fungsi Faring

Fungsi Faring – Setelah sebelumnya kabarkan.com telah membahas materi tentang Fungsi Epiglotis Maka dipertemuan kali ini akan kabarkan.com sampaikan materi tentang fungsi faring secara lengkap, mulai dari pengertian, struktur, gambar dan bagian . Nah untuk lebih jelasnya sobat bisa lihat simak ulasan dibawah ini.

Pengertian Faring

Apa yangdimaksud dengan Faring (pharynx) atau tenggorokan atau tekak? Yakni merupakan suatu sistem saluran yang berbentuk menyerupai tabung kerucut yang dimulai dari belakang hidung dan pada mulut lalu menuju trakea lalu kemudian ke esofagus.

Bagian faring semakin mengecil pada mulanya maupun diakhir dan membentuk seperti corong. Pada faring juga masih termasuk suatu bagian dari organ pernapasan dan juga pencernaan.

Fungsi Faring

Adapun kegunaan atau fungsi dari faring ini yakni guna mengantarkan makanan dimulai dari mulut lalu masuk kedalam kerongkongan dan juga menghangatkann, melembabkan serta dapat menyaring udara dari sebelum bergerak ke dalam trakea. Kemudian faring masih merupakan salah satu bagian atas kedua rongga pencernaan dan pernapasan.

Dibawah ini keterangan dari fungsi faring, tersebut yakni sebagai berikut:

• Kerap difungsikan dalam proses berbicara (suara).
• Dalam sistem pencernaan, Faring kerap digunakan untuk menyalurkan makanan dari mulut menuju kerongkongan. Pada saat makanan didorong ke belakang oleh lidah, maka saluran pernapasan akan menutup dan makanan akan masuk ke kerongkongan.
• Kemudian dalam pernapasan, faring digunakan untuk menyaring dan mengatur tekanan serta menjaga kelembaban udara yang masuk. Yang nantinya pada udara ini akan diteruskan menuju batang tenggorokan (trakea).
• Kemudian pada saat mengeluarkan suara, dimana ia termasuk suatu jalur tempat diterimanya udara secara signifikan. Udara harus terlebih dahulu melalu faring terlebih dahulu, baru ia akan menuju ke laring dan selanjutnya pada udara tersebut akan menggerakkan pita suara sehingga kita dapat berbicara.
• Pada faring juga berperan dalam mengatur tekanan udara di telinga. dimana pada bagian awal faring ada suatu alat saluran yang menghubungkan secara langsung dengan telinga yang disebut tuba eustachius.

Struktur Faring

Pada dinding faring terdiri dari 3 susunan yakni sebagai berikut:

Lapisan Mukosa

Dimana pada Lapisan ini mempunyai sifat yang sangat kuat dan felksibel, dan terdapat juga jaringan epitel yang mempunyai sebuah sel ayng disebut globet, yang merupakan tempat memperoleh hasil mukus atau cairan kental. Maka dengan mukus tersebutlah yang berfungsi untuk melindungi dinding faring.

Lapisan Fibrosa

Kemudian pada Lapisan ini merupakan suatu jaringan yang sangat kuat dan sedikit lentur. Dan pada jaringan ini tersusun oleh serat kolagen.

Lapisan Muskular (otot)

Kemudian Otot yang terdapat pada faring tersusun dari otot sirkular (melingkar) dan yang disebut dengan Longitudinal( memanjang)

Maka dengan perpaduan atas 2 hubungan dari otot akan dapat mengantarkan makanan menuju kebagian alat pencernaan yang selanjutnya.

Bagian-Bagian Faring

Berikut bagian-bagian anatomi faring, diantaranya yaitu:

Nasofaring

Nasofaring adalah bagian faring yang terletak pada bagian belakang rongga hidung.

Pada Nosafaring ini termasuk dari bagian faring yang hanya dapat dilalui udara. Dengan ukuran panjang dan lebar yang dimilikinya yakni sekitar 2 hingga 4 cm.

Kemudian terdapat 2 struktur yang sangat penting pada nosafaring, yakni sebagai berikut:

Tuba Eustachius, 

Yakni merupakan suatu susunan yang merupakan suatu jembatan penghubung antara telinga bagian tengah dengan nasofaring.

Dimana pada tuba eustachius mempunyai fungsi dalam mengatur suatu tekanan udara disekitar baik diluar maupun didalam tubuh.

Pada saat kita menelan makanan maka tabung tersebut akan terbuka, kemudian dengan hal lainnya misalnya seperti bersin, menguap, atau menggerakkan rahang diposisi tertentu. 1/3 bagiannya mengarah ke telinga dan merupakan sebuah struktur tulang,namun sedangkan 2/3 lainnya ke arah nasofaring dan termasuk tulang rawan (lunak).

Tonsil Adenoid (Faringeal), 

Pada bagian ini yakni merupakan suatu massa berlobus dengan berbentuk seperti jaringan limfoid yang berada dibagian langit-langit mulut.

Dimana pada tonsil ini mempunyai peranan dalam melawan serta menjaga agar sebuah bakteri dapat masuk dengan melewati mulut serta hidung. , ini juga dapat menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi.

Orofaring

Selanjutnya pada bagian Orofaring yakni merupakan suatu bagian faring yang berada dibelakang rongga mulut. Dan pada Orofaring ini juga hanya dapat dilalui udara dan makanan sehingga berperan dalam berlangsungnya nafas serta sistem pencernaan.

Namun bukan hanya itu saja , didalam orofaring juga mempunyai sebuah klep yang berguna untuk mengatur makanan agar tidak masuk ke saluran pernapasan, yang disebut juga dengan klep epiglotis.

Yang mana ketika kita menelan makanan, maka pada klep ini akan bekerja sebagai penutup pada saluran napas , begitupun juga pada saat bernapas, dimana nantginya pada klep ini dapat membuka saluran pernapasan (tertutupnya saluran pencernaan).

Kemudian di dinding lateral atau bagian kanan dan kiri ada sebuah tonsil palatina, dimana dengan tonsil tersebut yakni merupakan suatu massa dalam jaringan limfatik. yang berfungsi agar dapat melindungi dari infeksi.

Laringofaring

Apa itu Laringofaring atau hipofaring? yakni merupakan suatu bagian yang paling akhir faring. Dimana pada bagian ini juga hanya dapat dilewati udara maupun makanan.

Pada Laringofaring dilapisi oleh sel epitel skuamosa berlapis. Dimana ia juga merupakan sebuah tempat untuk bertemunya saluran pernapasan dan saluran pencernaan.

Pada saat menelan makanan tersebut mempunyai hak jalan maka saluran pernapasan akan tertutup. Maka oleh sebab itu, kita tidak bisa menelan sambil bernapas.

Dermikianlah materi pembahasan kali ini mengenai fungsi faring, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :

• Fungsi Usus Halus
• Fungsi Usus Buntu
• Fungsi Usus Besar