Fungsi Usus Buntu

Posted on

Fungsi Usus Buntu – Setelah sebelumnya contohsoa.co.id telah membahas materi tentang Fungsi Usus Besar Maka dipertemuan kali ini akan kabarkan.com sampaikan materi tentang fungsi usus buntu secara lengkap mulai dari pengertian, operasi dan dampaknya jika dipotong

Pengertian Usus Buntu

Pada umumnya sebagaian orang menganggap bahwa Usus buntu merupakan salah satu organ pencernaan yang tidak mempunyai fungsi dan hanya bersifat tambahan saja.

Padahal, usus buntu ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pencernaan.

Adapun definisi dari Usus buntu atau dikenal dengan sekum yakni merupakan suatu organ pencernaan yang mempunyai bentuk seperti kantong yang menghubungkan antara usus penyerapan dan termasuk kebagian kolon yang menanjak dari usus besar.

Letak dari Usus buntu ini berada pada bagian dalam rongga perut. Diman pada usus ini membantu dalam memproses makanan yang sudah diolah melalui usus kecil dan merupakan suatu daerah utama pada usus besar.

Fungsi Usus Buntu

Dibawah ini terdapat beberapa fungsi usus buntu dalam proses pencernaan yakni sebagai berikut :

  • Dengan berdasarkan cara kerjanya usus buntu yang telah dijelaskan di atas, kegunaan yang paling utama pada usus ini yakni guna mennghisap air dan juga garam.
  • Berfungsi dalam berlangsungnya proses pencernaan makanan dari bahan nabati.
  • Membantu proses pencernaan menjadi lebih mudah dengan cara mengeluarkan air dan garam yang ada didalam makanan nabati yang sedang dicerna.
  • Pada ujung usus buntu ada sebuah apendik atau dikenal sebagai umbai cacing. Dimana apendik itu mempunyai peranan sistem kekebalan tubuh. dan juga berperan aktif dalam imunoglobin sebab ia mempunyai sebuah kelenjar limfoid di dalamnya.
  • Kelenjar limfoid berguna dalam menjaga tubuh dari kerusakan yang di akibatkan oleh adanya zat asing yang masuk ke dalam tubuh.

Penyakit Usus Buntu

Pada usus buntu gejala yang kerap ditimbulkan yakni suatu peradangan yang terjadi didalam usus buntu atau apendiks.

Pada usus buntu juga merupakan suatu organ dengan bentuk menyerupai sebuah kantong kecil dan tipis, sepanjang 5 sampain 10 cm yang terhubung pada usus besar.

Pada ketika anda terjangkit gejala radang usus buntu, maka pada sipenderita akan merasakan nyeri dibagian perut kanan yang terletak dibawah.

Maka apabila diabaikan gejala tersebut, akan terjadi infeksi dan bisa mengakibatkan usus tersebut pecah, hingga dapat menimbukan keluhan rasa nyeri yang sangat hebat dan bisa membahayakan nyawa sipenderitanya.

Pada radang usus buntu ini dapat menyerang pada semua usia, namun biasanya tang jerap mengalaminya yakni diusia 10 sampai 30 tahun.

Penyebab dari penyakit usus buntu biasanya karena adanya sumbatan yang terjadi usus , baik sebagian atau total.

Baca Juga :  Zygomycota

Gejala Penyakit Usus Buntu

Adapaun suatu gejala utama yang biasanya terjadi yakni rasa nyeri pada perut yang berawal dari pusar, lalu bergerak ke bagian kanan bawah perut.

Gejala nyeri perut tersebut dapat disertai gejala lain, di antaranya:

  • Kehilangan nafsu makan
  • Perut Kembung
  • Tidak bisa buang gas (kentut)
  • Mual
  • Konstipasi atau diare
  • Demam

Segera dikonsultasikan jika anda mulai merasakan rasa sakit secara perlahan makin parah dan meluas kesemua wilayah bagian perut.

Dengan adanya keadaan itu menandakan pecahnya usus buntu tersebut, sehingga menyebabkan terjadi suatu terhadap rongga dalam perut / peritonis.

Penyebab Penyakit Usus Buntu

Terjadinya Penyakit usus buntu tersebut yakni disebabkan oleh rongga usus buntu mengalami infeksi.

Pada keadaan ini, dimana bakteri tumbuh dan membiak dengan cepat sehingga menimbulakan peradangan pada usus buntu misalnya seperti, bengkak, hingga mengeluarkan nanah.

Kemudian faktor lainnya yang banyak dialami oleh seseorang yakni:

  • Terhambatnya saluran rongga usus buntu
  • adanya suatu penebalan atau pembengkakan didalam jaringan dinding usus buntu yang disebabkna oleh adanya infeksi di saluran pencernaan.
  • Kemudian adanya Tinja atau pertumbuhan parasit sehingga dapat menyumbat rongga usus buntu
  • Terjadi suatu cedera didalam perut.
  • Kemudia keadaan medis, misalnya seperti tumor pada perut atau inflammatory bowel disease.

Meskipun demikian, penyebab dari penyakit usus buntu sampai saat ini tetap masih belum bisa dipastikan.

Diagnosis Penyakit Usus Buntu

Pada penyakit Peradangan didalam usus selalu diawali dengan adanya rasa sakit yang sangat, yang diakibatkan pada saat melepas yang menekannya

Agar dapat memastikan diagnosis, maka biasanya dokter perlu terlebih dahulu menguji dengan berbagai tes. yakni sebagai berikut:

  • Tes darah, Dalam hal ini bertujuan untuk memeriksa jumlah sel darah putih jika menandakan adanya suatu infeksi.
  • Tes urine, Dalam tes ini berguna untuk menghilangkan sebuah kemungkinan adanya penyakit lain, contohnya seperti adanya infeksi pada saluran kemih atau batu ginjal.
  • CT scan atau USG, yakni berguna dalam memastikan terlebih dahulu terhadap rasa nyeri pada perut disebabkan penyakit usus buntu.
  • Pemeriksaan panggul, dengan adanya pemeriksaan ini guna memastikan terlebih dahulu bahwa rasa sakit yang dirasakan diakibatkan oleh adanya infeksi panggul lainnya.
  • Tes kehamilan, Pada tes ini juga bertujuan agar dapat memastikan terlebih dahulu mengenai rasa nyeri tersebut bukan karena disebabkan oleh kehamilan ektopik.
  • Foto Rontgen dada, Kemudian dalam kasus ini guna memastikan bahwa rasa nyeri yang diderita tersebut bukanlah daikibatkan oleh pneumonia sebelah kanan, sebab gejalanya hampir mirip dengan radang usus buntu.

Pengobatan Penyakit Usus Buntu

Adapun langkah utam yang dapat dilkukan dalam pengobatan utama atas penyakit ini yakni dengan melalui prosedur operasi untuk pengangkatan usus buntu atau disebut degan apendektomi.

Akan tetapi sebelum berlangsungnya operasi tersebuty, bagi sipenderita pada umumnya terlebih dahulu diberikan obat antibiotik guna mencegah terjadinya sebuah infeksi, terutama pada usus buntu yang belum pecah tapi sudah terbentuk abses.

Baca Juga :  Megalitikum

Namun sedangkan pada usus buntu yang ringan, dalam memberikan antibiotiknya dapat dilakukan sebelum operasi dilangsungkan sehingga bisa memulihkan kembali keadaan sebagian pasien, sehingga operasi tidak perlu dilakukan.

Didalam keterngan ini ada 2 metode atau cara melakukan apendektomi, misalnya dengan secara laparoskopi atau operasi lubang kunci, dan bedah terbuka atau laparotomi.

Dengan kedua teknik bedah tersebut, selalu mulai dengan membius secara total pasien.

Kemudian pada operasi usus buntu dengan laproskopi dilakukan dengan membuat beberapa sayatan kecil sebesar lubang kunci pada perut, untuk memasukkan alat bedah khusus yang dilengkapi kamera untuk mengangkat usus buntu.

Dalam operasi ini kerap banyak disukai sebab pada proses pemulihannya terbilang singkat.

Dan biasanya operasi jenis ini juga sangat dianjurkan bagi sipenderita lansia atau obesitas.

Namun sementara unruk dapat melngsungkan sebuah operasi dengan cara bedah terbuka bisa dilakukan dengan cara membelah perut bagian kanan bawah sepanjang 5sampai 10 cm, lalu kemudian mengangkat usus buntu.

Dan pada umumnya dalam bedah terbuka ini sangat dianjurkan bagi kasus usus buntu di mana infeksi telah menyebar ke luar usus buntu, atau jika usus buntu sudah bernanah (abses).

Yang mana apabila pada kasus usus buntu jika sudah pecah dan terjadi abses, maka perlu ada tindakan yakni dengan cara melakukan pengeluaran nanah terlebih dahulu dari abses dengan memakai selang yang dimasukkan melalui sayatan pada kulit.

Kemudian pada pelaksanaan apendektomi tersebut baru dapat dilakukan beberapa minggu kemudian setelah infeksi terkendali.

Dalam melakukan proses pemulihan setelah pasca apendektomi pada bedah laparoskopi lebih singkat jika dibanding dengan bedah terbuka.

Seba nantinya pada sipasien dapat pulang dari rumah sakit setelah beberapa hari pasca operasi.

Tapi apabila terjadi suatu komplikasi pada ketika operasi, maka perawatan di rumah sakit dapat berlangsung lebih lama.

Pada saat dalam masa pemulihan, maka untuk pasien tidak diperbolehkan mengangkat beban yang berat, dan sangat dianjurkan agar tidak  melakukan rolahraga selama 6 minggu. Namun setelah itu, pasien bisa kembali beraktivitas secara normal.

Apa Penyebab penyakit Usus Buntu?

yakni disebabkan oleh adanya suatu infeksi yang terjadi pada rongga usus buntu.

Sebutkan gejala yang ditimbulkan dari penyakit usus buntu?

yakni rasa nyeri pada bagian perut yang berawal dari pusar, lalu bergerak ke bagian kanan bawah perut

Apa itu Usus Buntu?

Usus buntu atau dikenal dengan sekum yakni merupakan suatu organ pencernaan yang mempunyai bentuk seperti kantong yang menghubungkan antara usus penyerapan dan termasuk kebagian kolon yang menanjak dari usus besar

Demikianalah materi pembahasan kali ini mengenai fungsi usus buntu, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :