Sitokinesis – Pada perjumpaan sebelumnya dimana kabarkan.com telah menyampaikan materi pembahasan tentang Mitosis Maka dipertemuan kali ini akan kembali kabarkan.com paparkan materi pembahasan tentang sitokinesis beserta Pengertian, Fungsi, Tahapan dan Gambar. Nah untuk lebih jelasnya sobat bisa simak ulasannya sebagai berikutini.
Pengertian Sitokinesis
Apa yang dimaksud dengan Sitokinesis? yakni merupakan sebuah proses terakhir dalam pembelahan sel eukariotik, yang membagi sitoplasma, organel, dan membran seluler.
Sitokinesis biasanya terjadi pada akhir mitosis, setelah telofase, tetapi keduanya adalah proses independen.
Adanya pergerakan yang terjadi di sitokinesis dapat dilihat di dalam sel diakibatkan dengan jaringan gelendong yang mempunyai bentuk yang sama dan berperan dalam proses pemisahan kromosom.
Dimana pada bagian gelendongnya berperan penting dalam proses pemindahan kromosom yang telah rusak pada saat pembelahan sel yang terlambat, agar dapat kembali difungsikan dalam proses merestrukturisasi dua sel baru.
Sehingga dengan hal ini sel akan bisa membelah dengan merata, dan disebut juga dengan sitokinesis simetris, atau merupakan salah satu bagian dari sel bisa menjaga serta melindungi sebagian besar sitoplasma.
Kemudian selama proses meiosis yang terjadi pada manusia, misalnya, pada setiap 4 sel pada akhir meiosis masing-asing mempunyai ukuran yang sama, dengan beberapa organel yang relatif.
Dengan adanya Proses spermatogenesis ini sehingga dapat memperoleh begitu banyak bahkan hingga jutaan sperma kecil, namun dari sebagian nya hampir sama.
Oogenesis manusia, di sisi lain, membelah melalui sitokinesis asimetris. Ini menghasilkan satu sel yang sangat besar, dan 3 badan kutub. Badan kutub yang lebih kecil tidak menjadi telur.
Tahapan Sitokinesis
tahap 1
Pada fase awal dimana pada sitokinesis ialah merupakan sebuah babak penentuan yang mana natinya cincin kontraktil akan mulai terbentuk.
Pada Cincin tersebut ialah merupakan sebuah struktur yang peranannya hapir mirip seperti otot.
Dimana pada filamen yang merupakan pembentuk dari cincin kontraktil dan akan meremas hingga ketat, kemudian mencubit sel sampai dapat terbagi dua.
Yang menetukan terhadap Posisi cincin kontraktil yakni bisa disesuakan dengan porosnya.
Kemudian Spindle ialah merupakan sebauh struktur selular yang berperan penting dalam proses pemisahan kromosom.
Dimana pada Cincin kontraktil membentuk tegak lurus tepat berada pad spindle di titik tengahnya.
tahap 2
Kemudian fase yang kedua sitokinesis sebenarnya merupakan suatu rancangan filamen hingga dapat membentuk cincin kontraktil.
Dimana penysunan Filamen tersebut tersusun dari protein yang dikenal juga dengan sebutan aktin.
tahap 3
Selanjutnya fase ketiga sitokinesis kontraksi cincin kontraktil dimana akan membagi sel yang masing-masing mendapat setengah.
Demgan adanya sebuah protein yang dikenal juga dengan miosin sehingga mengakibatkan filamen aktin cincin mengalami pergerakan hingga melewati satu sama lain untuk menimbulkan kontraksi.
Dalam berlangsungnya Proses hampir menyerupai dengan proses dimana otot-otot tubuh bekerja.
Kemudian dari sejumlah filamen aktin yang menyusun cincin akan dilepaskan hanya selama fase ini berlangsung dalam hal ini bertujuan agar dapat memungkinkan penurunan pada ukuran cincin.
tahap 4
Kemudian selanjutnya pada fase yang terakhir dari sitokinesis yang mana hal ini juga merupakan suatu langkap atau fase dari proses pembelahan sel berlangsung.
Dimana natunya pada Membran plasma dan sitoplasma akan dihancurkan dan dibangun kembali agar dapat membentuk sel-sel baru.
Dalam fase ini bertujuan agar terjadi pembekuan pada saat proses pemisahan berlangsung agar dapat memungkinkan sel anak yang baru dibentuk dapat berkerja dengan secara individu.
Sitokinesis di Sel Hewan
Pada sitokinesis yang berlangsung di dalam sel hewan atau mempunyai banyak eukariota uniseluler bisa dibedakan menjadi empat fase atau tahapan , yakni: inisiasi, kontraksi, penyisipan membran, dan penyelesaian. simak penjelasannya sebagai berikut ini.
Inisiasi
Pada sitokinesis yang terdapat di dalam sel hewan selalu diawali dengan adanya pembentukan alur pembelahan pada bagian permukaan sel.
Kemudian pada struktur yang bertanggung jawab dalam hal ini untuk membantu proses pembelahan disebut cincin kontraktil.
Pada cincin kontraktil disusun atas filamen aktin, lalu oleh filamen myosin II, dan juga masih banyak protein struktural dan peraturan lainnya.
Kemudian dengan adanya Serat gelendong mitosis sehingga dapat menunjukan sebuah lokasi dari cincin kontraktil, yakni di dalam bidang pembelahan sel.
Kontraksi
Pada komponen cincin kontraktil yang menumpuk berada tepat di bawah membran plasma dan hingga mengalami kontraksi membelah sel menjadi dua.
Penyisipan Membran
Kemudian pada ketika berlangsungnya kontraksi ,dimana pada membran baru akan terbentuk dengan saling berdekatan dengan cincin kontraktil oleh fusi vesikel intrasel.
Penyelesaian
Sitokinesis selesai setelah sel induk membelah menjadi dua sel anak melalui pembelahan cincin kontraktil dan pembentukan membran baru untuk mengisi kekosongan sitoplasma baru.
Sitokinesis di Sel Tanaman
Secara sigfikan pada sitokinesis yang terdapat pada sel tanaman tidak sama dengan sel hewan sebab yang membuatnya berbeda yakni dengan adanya dinding sel semi-kaku yang (terdiri dari selulosa, hemiselulosa, pektin, dll).
Maka oleh sebab itu, proses pemisahan dengan pembentukan pada cincin kontraktil sangat tidak mungkin dalam sel tanaman.
Dalam hal ini dimana pada sel tanaman memperoleh struktur yang disebut pelat sel, dan kemudian pada dinding sel yang baru dari dalam ke luar sel.
Kemudian pada sebuah struktur yang biasa disebut sebagai serat preprofase, yang mana ialah merupakan sebuah cincin filamen aktin yang bisa tumbuh dan terbentuk pada saat fase G2 berlangsung dan pada awalnya menunjukan sebuah lokasi pelat sel dan arah.
Dalam proses pembuatan pelat sel di awali dengan anafase dan sertai oleh struktur yang biasa disebut dengan fragmoplas, dan juga merupakan sebagian dari koleksi mikrotubulus atas gelendong mitosis yang berada di pusat sel.
Kemudian pada Vesikel kecil yang di dalamnya terkandung polisakarida dan glikoprotein yang sangat dibutuhkan guna proses pembentukan dinding sel yang baru kemudian dibawa dengan melalui mikrotubulus menuju ke fragmoplas. Dan pada Vesikel tersebut akan menyati untuk membentuk pelat.
Maka dengan pelat sel awal ini dapat tumbuh dengan fusi vesikel hingga mencapai pada bagian dinding sel asli guna membentuk dua sel yang saling terpisah dari membran sel dan lamella tengah.
Dan selanjtnya pada , mikrofibril selulosa tersebut akan diakumulasikan ke dalam matriks atas pelat sel guna membatu dalam proses pembentukan dinding sel primer.
yakni merupakan sebuah proses terakhir dalam pembelahan sel eukariotik, yang membagi sitoplasma, organel, dan membran seluler.
Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai sitoikinesis, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.
Artikel Lainnya :