Lempar Cakram

Posted on

Melempar cakram ialah salah satu olaraga atletik. Di sini atlet harus melemparkan target maksimal tiga kali dalam setiap perlombaan. Untuk mencapai jarak lemparan terpanjang pada bidang diskus khusus dengan beberapa aturan yang ditetapkan.

Sedangkan piringan itu sendiri adalah benda yang terbuat dari bahan kayu berupa piring dengan sabuk besi (

Sejarah Lempar Cakram

Lempar Cakram
Lempar Cakram

Menurut dokumen sejarah, lempar cakram adalah salah satu nomor lemparan dalam bidang olahraga.

Seperti yang dijelaskan di dalam buku Homer berjudul “Odyssy” di zaman kuno, buku itu menyebutkan bahwa gerakan dasar atletik adalah berjalan, berlari, melompat, dan melempar yang sudah dikenal sejak zaman kuno.

Lagi pula, pada zaman dahulu orang berlatih berjalan, berlari, melompat, dan bahkan melempar.

Satu-satunya hal yang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya di alam adalah hidupnya pada saat itu sangat bergantung pada efisiensi tubuhnya.

Apabila mereka kurang bereaksi terhadap berjalan, berlari, melompat atau bahkan melempar. Maka dengan demikian mereka akan kelaparan atau menjadi korban binatang buas.

Atau dapat menjadi salah satu korban bencana alam, sehingga dapat disimpulkan bahwa orang telah mengakui manfaat ketahanan sejak zaman kuno dengan:

  • Jalan jarak jauh
  • Berlari dengan kecepatan
  • ketangkasan
  • melempar.

Beberapa orang mengklaim bahwa atletik adalah olahraga tertua di dunia dan bahwa bangsa Belanda juga mendefinisikan atletik sebagai “atletik adalah atlet”, yang berarti bahwa atletik adalah ibu dari semua olahraga.

Meskipun gerakan olahraga dasar telah dikenal di Bumi sejak keberadaan manusia. Tetapi untuk lomba atletik terutama lemparan cakram baru, terjadi pada jaman kuno yakni dari jaman purba.

Sekitar 1000 tahun sebelum Masehi. Hal ini ditegaskan oleh bukti dari penyair Yunani, Homeros, yang ditulis dengan pertanyaan atletik.

Dalam bukunya ia juga bercerita mengenai sebuah petualangan Odisses, yang terdampar bersama rajanya Alcinaus di sebuah pulau bernama Feaeacia, dan di pulau itu ia dibawa menghadap raja, di mana ia disambut dengan hangat.

Sejumlah kompetisi diadakan sebuah perlombaan ini, diikuti oleh orang-orang muda phaecia. Yang mana orang tersebut Menunjukkan keahliannya dalam lari cepat, gulat, lompat, tinju dan lempar cakram.

Setelah serangkaian balapan selesai, Raja Aleinaus kemudian meminta Odysseus untuk menunjukkan cara yang benar untuk melempar disk.

Odisseus secara halus menolak permintaan raja. Tetapi karena raja menjelaskan bahwa permintaannya telah diatasi agar Peaeacia muda dapat bersaksi bagaimana cara melemparkan cakram yang sempurna, permintaan raja harus dipenuhi. Tanpa melepas baju besinya, Ulysses bangkit dan meminta izin raja.

Kemudian memasuki arena, dengan ambil irisan terberat dan gunakan cara paling lucu untuk melempar irisan. Cakram itu pecah dan jatuh karena jarak yang telah dicapai para atlet dari Peaeacia (Sunaryo Basuki, 1979: 24).

Kutipan dari buku ini menunjukkan bahwa orang-orang Yunani kuno telah mengenal atletik.

Di sini Anda dapat melihat angka-angka berjalan, melompat dan melempar disk. Ini adalah angka olahraga yang kita kenal sekarang.

Gaya Lempar Cakram

Kemudian untuk Gaya yang dipakai untuk melempar disk ditentukan oleh awalan yang akan digunakan. Awal ditunjukkan oleh posisi tubuh selama persiapan. Dan pada posisi awalan ada dua jenis lempar cakram, meliputi:

1. Lempar Cakram Gaya Samping

Kemudian yang dimaksud dengan gaya samping disini ialah merupakan sebuah yang dipersiapkan oleh sang atlet dengan wajah menghadap ke samping / sejajar dengan arah tangan, yang digunakan untuk memegang cakram.

Baca Juga :  Penyimpangan Primer

Secara umum, sisi yang digunakan adalah sisi kanan karena atlet yang melempar bola sebagian besar menggunakan tangan kanannya untuk melempar.

Dengan gaya ini, atlet dapat berayun dengan dua cara. Ini artinya Anda harus mengayun dari depan beberapa kali.

Untuk mengukur sudut dan getaran kesekian, cakram akan lepas sejauh mungkin dmengarah kedepan.

2. Lempar Cakram Gaya Belakang

Secara umum, gaya cakram belakang hampir serupa dengan gaya samping. Hanya saja membuatnya berbeda ialah karena ada dua gaya yang ada di posisi tubuh ketika Anda memulai awalan.

Dengan kita menggunakan gaya ini tentu memiliki kelebihan tersendiri. Di mana jarak membuat momen awal lebih besar. Secara teori, akan menghasilkan lemparan yang jauh.

Namun, gaya ini lebih sulit dari gaya sebelumnya. Dan mereka cenderung berada pada risiko yang lebih besar, karena jika seorang atlet melihat ke belakang mereka, maka hal tersebut tidak akan membuat mereka dapat menentukan titik awal dan kekuatan lateral. Ada dua cara untuk menerapkan gaya belakang, yaitu:

  • Atlet membuat gerakan setengah lingkaran dan kemudian melepaskan cakram.
  • Atlet membuat putaran lengkap dan lalu ia melepaskan cakram tersebut.

Seperti halnya gaya samping. Atlet profesional cenderung menggunakan metode kedua untuk mendapatkan hasil lemparan panjang, dan tentu saja metode ini sangat sulit.

Teknik Dasar Lempar Cakram

1. Teknik Memegang Cakram

Lempar Cakram

Pertama, teknik dasar yang digunakan untuk melempar cakram yang perlu dipelajari ialah teknik untuk menjaga disk dengan benar dan baik. Begini caranya:

  • Tempatkan disk di telapak tangan kiri Anda agar mudah digenggam. Karena itu, berguna bagi pelempar kanan untuk memegang dengan tangan kiri.
  • Posisikan tangan sebelah kanan Anda tepat di atas cakram di bagian tengahnya. Buka keempat jari sedikit terpisah. Ini berfungsi sebagai penutup di tepi cakram.
  • Kemudian letakkan ibu jari gratis Anda di suatu tempat pada disk.

2. Teknik Awalan Lempar Cakram

Lempar Cakram
Lempar Cakram

Teknik selanjutnya adalah teknik lempar cakram dasar dalam bentuk teknik awalan, yang penting untuk semua pelempar cakram ketika memulai lemparan.

Dengan awal yang sempurna, hasil optimis tercapai. Pelemparan cakram dimulai dengan posisi badan yang berputar, sedangkan rotasi dapat dilakukan dengan rotasi 1, seperempat putaran atau 1 tigaperempat. Memang, teknik awalan ini memiliki dampak besar pada hasil pelemparan. Berikut adalah cara untuk melakukan teknik lempar cakram yang baik dan benar:

  • Posisi tubuh ke samping tembakan. Jadi kedua kaki selebar bahu. Cobalah rilekskan kaki Anda sebanyak mungkin dan tekuk sedikit.
  • Berkonsentrasilah pada gerakan di awal jalan dan berulang kali ayunkan cakram ke kanan, belakang, dan kiri. Ulangi gerakan 2 atau 3 kali.
  • Lalu putar badan. Anda perlu tahu bahwa teknik awalan ini sering menyebabkan kesalahan yang disebabkan oleh media yang kurang atau kurang kuat. Dan tidak berayun dengan benar atau tidak disertai dengan gerakan terus menerus.
  • Tubuh berputar dengan cepat. Rotasi tubuh bagian bawah mendahului tubuh bagian atas.

3. Teknik Melempar Cakram

Teknik dasar berikutnya ialah teknik lempar cakram, yang bagus dan adil. Berikut keterangannya:

  • Geser kaki kanan Anda sehingga panggul bisa diangkat. Kemudian geser kaki kanan Anda ke depan dan ke atas.
  • Tubuh dimiringkan ke kanan dan berbelok ke kiri, diikuti oleh rotasi gerakan panggul ke kiri juga.
  • Berkonsentrasi pada tubuh di kaki kiri. Letakkan tubuh Anda secara maksimal dan lemparkan disk ke atas.
  • Cakram dilempar pada sudut 90 derajat setinggi dagu. Pelemparan iitu dilakukan tepat dengan searah jarum jam. Lepaskan disk di depan bahu dan tekan dengan jari telunjuk Anda.
  • Jika cakram dilempar sebelum bisa sampai ke permukaan bahu, lemparan akan gagal, menyebabkan lemparan mendekati dan tidak masuk ke area yang ditentukan. Namun, jika keping dikeluarkan terlalu terlambat, hasil lemparan akan datang dari area lemparan dan hasilnya tidak akan memuaskan.
  • Kemudian cakram dilepaskan dengan tubuh menonjol ke depan. Bidik di awal atau di depan.
Baca Juga :  Solidaritas Adalah

4. Sikap Akhir Lempar Cakram

Kemudian Teknik dasar terakhir yang perlu Anda ketahui selanjutnya ialah pengaturan lempar cakram akhir, termasuk seperti berikut:

  • Gerakkan kaki kanan Anda ke depan dan tekuk sedikit kaki Anda. Ini mencegah tubuh meninggalkan area melingkar yang dimaksud. Arahkan pandangan terkutuk Anda pada gelas yang jatuh dan kembalikan kaki kiri Anda.
  • Letakkan tubuh Anda di atas kaki dan di luar lingkaran seperti sebelumnya untuk melewati punggung Anda. Cobalah untuk tidak meninggalkan lingkaran dengan berlari atau melompat.

Cakram

Seperti yang telah kita lihat, lempar cakram disebut lempar cakram dalam bahasa Inggris yakni Discus Throw. Secara umum, cakram yang dilemparkan mempunyai diameter 220 dan berat dua kg untuk pasak. Dan berat 1 kg untuk wanita.

Berikut lebih jelasnya:

  • Berat cakram biasanya 2 kg putra berdiameter 219 – 221 mm.
  • Sedangkan untuk putri 1 kg dengan diameter 180 – 182 mm.

Cakram pembentukannya darii kayu, yang mempunyai bentuk pelat logam dengan bingkai sabuk. Namun, cakram ini ada juga jenis cakram yang terbentuk dari karet padat dan biasanya hanya digunakan selama pelatihan.

Lapangan Lempar Cakram

Lempar Cakram
Lempar Cakram

Lapangan untuk melempar cakram mempunyai bentuk bulat melingkar, yang mana di dalam lingkaran tersebut menjadi sebuah tempat atlet dapat melempar cakram.

Ketika ditarik dari garis tengah, ukuran bidang adalah 2 garis panjang ke luar dan membentuk sudut 40 derajat.

Permukaan lapangan harus rata dan tidak licin dan bisa terbuat dari beton, aspal atau bahan non-licin lainnya.

Lingkaran awal dikelilingi oleh sangkar atau pagar logam untuk memastikan keselamatan petugas, peserta dan juga masyarakat.

Secara detailnya ukuran lapngan yakni seperti berikut:

  • Garis tengah lapangan berukuran 2,50 m. Cincin awal di permainan resmi terbuat dari logam atau baja.
  • Perpanjangan garis tengah 0,75 m.
  • Mulai sudut 40 derajat.
  • Garis lempar (lebar lima lima cm).

Prinsip Dasar Lempar Cakram

Seperti yang diketahui, ada berbagai gaya dan teknik untuk melakukan ini ketika memulai disk. Jadi kita bisa menarik kesimpulan tentang prinsip-prinsip lempar cakram, yaitu:

  • Teknologi memegang cakram, teknologi awalan, teknologi lempar cakram dan penyesuaian akhir.

Hal Penting Pada Saat Bertanding

  • Sangat disarankan supaya dapat melakukan pemutaran dengan sempurna untuk membuat rotasi besar antara bagian bawah tubuh dan juga bagian atas.
  • Disk harus didorong untuk dijalankan melalui lingkaran.
  • Kendi harus dapat mencapai jarak yang cukup ketika disk bergerak pada lingkaran.
  • Tabung harus mendarat dengan jari-jari kanan Anda dan kemudian mengikuti gerakan melingkar progresif.
  • Penembak harus mendarat dengan kaki kanan dan berada tepat di tengah lingkaran dan dengan kaki kiri sedikit ke kiri garis lemparan.

Hal Yang Harus Dihindari Saat Bertanding

  • Melempar di awal putaran jatuh ke belakang.
  • Tubuh ditekuk ke depan.
  • Tubuh berputar di daerah yang sama.
  • Kemudian yang melempar melompat terlalu tinggi di udara.
  • Kemudian pelempar memposisikan berat dari pada beban tubuh dibagian kaki depan
  • Kemudian posisi Kaki yang melempar tidak santai atau terlalu tegang, sehingga posisinya tidak sempurna atau bahkan salah.
  • pelemparan di mulai lebih awal atau sebelum waktu yang ditentukan,.

Demikianlah yang dapat kami sampaian, semoga ulasan di atas dapat bermanfaat untuk sobat semua.

Baca Juga :