Deret Volta

Posted on

Deret Volta – Apa yang dimaksud dengan deret volta atau elektrokimia? Namun sebelum kita masuk kepokok pembahasan, yang mana pada pertemuan sebelumnya kita juga sudah membahas materi mengenai pengertian atom. Maka materi pada pembahasan kali ini akan kami sapaikan juga mengenai deret volta beserta pengertian, sifat, cara dan contohnya. Baiklah untuk lebih lengkapnya simak penjelasanya berikut ini.

Pengertian Deret Volta

deret volta
deret volta

Deret volta ialah merupakan suatu deret yang menyatakan unsur-unsur logam berdasarkan potensial elektrode standarnya.

Maka, kegunaan dari derett volta ini yakni untuk suatu acuan mengenai apakah logam bisa bereaksi dengan ion logam lain.

Namun Konsep derett volta sendiri sama halnya dengan reaksi pendesakan antarhalogen (nanti dipelajari di kimia unsur).

Sifat-sifat Deret Volta

Deret Volta
Deret Volta

Adapun sifat-sifatnya ialah seperti berikut.

  • Unsur logam yang berada disebelah kiri memiliki potensial elektroda bertanda minus ( – ).
  • Unsur logam yang terdapat disebelah kanan mempunyai suatu potensial elektroda  bertanda plus ( + ).
  • Semakin ke kiri posisi logam dalam deret maka semakin reaktif (lebih mudah melepaskan elektron).
  • Semakin ke kanan posisi logam dalam deret maka semakin tidak reaktif (lebih sulit melepaskan elektron).
  • Semakin ke kanan posisi logam dalam deret maka semakin baik untuk mencegah korosi dan menjadi pengoksidasi yang semakin kuat.
  • Unsur logam yang berada pada bagian kiri mamput mendesak atau meredksi logam yang berada pada bagian kanan, sehingga kemungkinan dapat terjadi reaksi secara spontan.
  • Unsur logam yang berada pada bagian kanan tidak mampu mendesak atau mengoksidasi logam yang berada pada bagian kiri, sehingga tidak dapat terjadi sebuah reaksi.

Cara Menghafal Deret volta

Deret volta sangatlah panjang, untuk bisa menghapalnya (wajib dihapal!) harus menggunakan jembatan keledai.

Jembatan keledai adalah cara mudah untuk menghapal suatu singkatan yang sangat panjang. Di bawah ini merupakan jembatan keledai beserta deret voltanya:

volta
volta

Pada derett volta di atas, unsur logam yang memiliki potensial elektroda standar lebih kecil ditempatkan di bagian sebelah kiri, sedangkan logam yang memiliki potensial elektroda yang lebih besar ditempatkan di sebelah kanan.

Pada deret di atas, logam tembaga (Cu) memiliki potensial elektroda standar yang lebih besar dibanding logam bismuth (Bi), logam zinc (Zn) memiliki potensial elektroda yang lebih besar dari logam mangan (Mn), logam lithium (Li) memiliki potensial elektroda standar yang paling kecil, dan logam emas (Au) memiliki potensial elektroda standar terbesar.

Dari deret di atas, makin ke kiri kedudukan suatu logam, maka :

  • Logam tersebut makin reaktif (makin mudah melepas elektron)
  • Logam sebelah kiri merupakan reduktor yang makin kuat. Konsekwensi dari hal ini, maka logam yang makin ke kiri memiliki sifat yang makin mudah teroksidasi.
  • Logam sebelah kiri akan mereduksi ion logam sebelah kanannya, sebaliknya ion logam sebelah kanan akan mengoksidasi logam sebelah kirinya.
Baca Juga :  Lemak

Hal sebaliknya terjadi jika ditinjau kedudukan logam yang makin ke kanan :

  • Logam sebelah kanan semakin kurang reaktif (makin sulit melepas elektron)
  • Logam sebelah kanan merupakan oksidator yang makin kuat (makin mudah tereduksi)

Pereduksi dan pengoksidasi pada derel volta

Pereduksi dalam reaksi redoks ialah merupakan suatu bagian kimia yang bersifat reduktor (oksidasi) dan mengalami oksidasi.

Nah, dalam pereduksi sel volta pereduksi paling kuat adalah yang mempunyai Eºsel paling negatif dan terletak paling kiri dalam derett volta.

dalam Pengoksidasi pada reaksi redoks yakni merupakan suatu bagian kimia yang bersifat oksidator (reduksit) dan mengalami reduksi. Jadi, Eºselnya bertanda positif.

Dalam soal-soal derett volta, pereduksi dan pengoksidasi jarang ditemui, tapi apa salahnya dipelajari

Potensial Sel Standar (E°sel)

Keberadaan arus listrik dalam bentuk aliran elektron dalam sel volta diakibatkan dengan adanya perbedaan potensial dari antara dua elektroda, yang juga masih dikenal dengan sebutan potensial sel (keledai) atau gaya gerak listrik (EMF).

Kemudian untuk mengukur Potensi sel yang berada dalam kondisi yang normal/standar dengan (suhu 25 ° C dan juga konsentrasi masing-masing produk dan reagen dalam larutan 1 M dan juga memiliki tekanan gas pada masing-masing produk dan reagen 1 atm) dikenal juga dengan sebutan potensial sel standar (sel E °).

Kemudian perhitungan dari pada nilai potensial sel sama dengan perbedaan potensial antara kedua elektroda. Berdasarkan perjanjian tersebut, potensial elektroda standar berhubungan dengan potensial reaksi reduksi.

sel=E°katode–E°anode

Apa yang dimaksud dengan Katode yakni merupakan elektrode yang mempunyai nilai E° yang cukup besar (positif), kemudian mengenai anode ialah merupaka elektrode yang mempunyai nilai E° dangan ukuran yang lebih kecil (negatif).

Nah untuk melihat Data nilai potensial dari pada elektrode yang berskala standar yakni dapat sobat perhatikan tabel di bawah ini.

Deret Volta
Deret Volta

Reaksi Redoks Spontan

Reaksi redoks spontan bisa diprediksikan oleh nilai potensial reaksi redoks. Dimana Nilai dari potensial reaksi redoks setara terhadap nilai potensial sel, yakni perbedaan antara potensial reduksi katoda (reaksi reduksi) dan potensial reduksi anoda (reaksi oksidasi).

Jika potensi reaksi positif, reaksi redoks terhadap pembentukan produk terjadi secara spontan.

Redoks spontan: E°redoks > 0

Deret Keaktifan Logam (Deret Volta)

Di bawah ini merupakan susunan sejumlah unsur bahan jenis logam yang disajikan dalam bentuk tabel potensial elektrode standar atau dikenal juga dengan sebutan deret elektrokimia. Yang mana dengan adanya Deret ini dapat menerangkan mengenai suatu informasi reaktivitas unsur logam yang berlangsung didalam suatu reaksi redoks.

Deret Volta
Deret Volta
  • Pada Reaktivitas elemen logam akan mengalami pengurangan dari kiri ke kanan.
  • Pada Sifat pereduksi (atau disebut daya reduksi) logam akan semakin mengurang dari arah kiri ke kanan.
  • Kemudian pada tingkat Kecenderungan oksidasi logam akan menurun dari kiri ke kanan.
  • Sifat oksidator (kekuatan oksidasi) logam akan mengalami perkembangan dari arah kiri ke kanan.
  • Kecenderungan ion logam akan meningkat ketika tereduksi jika dari kiri ke kanan.
Baca Juga :  Molekul Senyawa

Contoh Soal Deret Volta

Soal no.1

1) Cu2† + Fe  → Fe2+ + Cu
2) Ni + Zn²† —> Ni²† + Zn
Pernyataan yang benar adalah …
A. Pada Reaksi 1 pasti dapat berlangsung tetapi juga ada fase
B. Pada Reaksi 2 pasti akan berlangsung
C. Logam Fe dapat mendesak ion logam Cu
D. Logam Ni dapat mendesar ion logam Zn
E. Reaksi nomor 1 tidak dapat berlangsung
—> Penyelesaian:
Reaksi nomor 1 dapat berlangsung karena logam Fe dapat mendesar ion logam Cu, sedangkan nomor 2 tidak berlangsung karena logam Ni tidak dapat mendesar logam Zn. Perhatikan lagi derett volta!

Soal no.2

a) 2e†  + Fe2† → Fe ; Eº = -0,44 V
b) 2e +Sn2† —> Sn ; Eº = -0,13 V
c) 2e + Cu2† —> Cu ; Eº = +0,34 V
Suatu pernyataan yang benar ialah…
A. Cu maka bisa mereduksi Fe2+ akan tetapi tidak dapat mereduksi Sn2+
B. Fe maka bisa mereduksi Sn2+ akan tetapi tidak dapat mereduksi Cu2+
C. Fe maka dapat mereduksi Cu2+ akan tetapi tidak dapat mereduksi Sn2+
D. Sn dapat mereduksi Fe2+ dan Cu2+
E. Fe dapat mereduki Sn2+ dan Cu2+
—> Penyelesaian:
Ingat, bahwa Eº bertanda negatif berada paling kiri deret volta sementara Eº bertanda positif berada paling kanan deret volta.

Berarti, semakin ke kiri Eº semakin kecil dan semakin ke kanan Eº semakin positif.

Pada So,yang termasuk urutan yang ada di dalam deret volta ialah Fe, Sn, Cu. Fe dapat mendesar Sn dan Cu. Sn hanya dapat mendesar Cu, sementara Cu tidak dapat mendesak Fe dan Sn.

Jawaban paling tepat adalah C.

Sebutkan kegunaan dari Deret Volta?

Deret Volta biasanya kerap dipakai sebagai sebuah pedoman atau acuan supaya dapat memahami mengenai apakah logam bisa bereaksi terhadap sejumlah ion logam yang lainnya atau tidak.

Apa yang dimaksud dengan Deret Volta?

Deret volta ialah merupakan suatu deret yang menyatakan unsur-unsur logam berdasarkan potensial elektrode standarnya. Maka, kegunaan dari deret volta ini yakni untuk suatu acuan mengenai apakah logam bisa bereaksi dengan ion logam lain.Namun Konsep deret volta sendiri sama halnya dengan reaksi pendesakan antarhalogen (nanti dipelajari di kimia unsur).

Jelaskan Beberapa Sifat deret Volta?

-Unsur logam yang berada disebelah kiri memiliki potensial elektroda bertanda minus ( – ).
-Unsur logam yang terdapat disebelah kanan mempunyai suatu potensial elektroda  bertanda plus ( + ).
-Semakin ke kiri posisi logam dalam deret maka semakin reaktif (lebih mudah melepaskan elektron).

Demikianlah materi Deret Volta – Pengertian, Sifat, Pereduksi. dan Contoh Soal Sel Volta kali ini, semoga artikel ini dapat bermanfaat serta dapat menambah ilmu pengetahuan kita semua.

Artikel ContohSoal.co.id Lainnya: