Hujan Frontal

Posted on

Hujan Frontal – Pada Materi sebelumnya kabarkan.com telah menjelaskan Artikel materi Hujan Zenithal secara jelas. Maka kali ini kabarkan.com akan membahas materi mengenai Hujan Frontal secara jelas, dimulai dari Pengertian, Proses, Gambar dan Pengaruhnya. Langsung saja Ulasan materinya.

Hujan Frontal
Hujan Frontal

Pengertian Hujan Frontal

Secara umum, hujan frontal terjadi di daerah-daerah yang berada di lintang astronomi atau pertengahan lintang di utara dan selatan. Ketika hujan di suatu daerah dengan iklim tropis (di sekitar khatulistiwa), hasilnya bukan hanya hujan biasa tetapi hujan es.

Ini bisa disebabkan oleh radiasi matahari, yang dapat menyebabkan air di lautan, lautan, rawa-rawa, dan tempat-tempat lain naik karena konveksi, menyebabkan pengembunan dan pengaburan. Karena konveksi, titik naiknya sangat dingin, bahkan suhunya bisa di bawah 0 di bawah Celcius.

Air yang naik kemudian beku dan ketika awan mencapai titik jenuh, hujan turun di daerah tropis. Sebagian besar bukan hanya tetesan air, tetapi juga kristal atau biasa disebut kristal hujan es.

Hujan Frontal
Hujan Frontal

Frontal sendiri ialah salah satu dari banyak jenis hujan. Frontal tentu memiliki makna khusus yang membedakannya dari jenis hujan lainnya. Pengertian frontal itu sendiri ialah hujan, yang terjadi karena adanya massa udara yang berbeda, yaitu massa udara panas dan udara dingin.

Karena perbedaan dalam massa udara yang dihadapinya, tiba-tiba terjadi pendinginan hingga kondensasi, yang kemudian menjadi frontal. Batasan massa udara panas dengan massa udara dingin disebut sebagai area depan, sehingga area di mana massa udara dingin bertepatan dengan massa udara panas disebut sebagai area depan. Karena itu, hujan ini disebut frontal. Ini adalah pemahaman sederhana tentang frontal.

Pengaruh Positif dari Hujan Frontal

Frontal ini juga dapat membawa pengaruh tertentu. Pengaruh frontal ini tidak lepas dari pengaruh air hujan secara umum. Namun, untuk melihat lebih dekat pada frontal, pengaruh dari frontal ini dijelaskan di bawah ini. pengaruh selanjutnya dari frontal ialah:

Baca Juga :  Ribosom

Mengurangi Polusi

Frontal dapat mengurangi polusi udara. Air hujan dapat menyerap zat yang tidak penting dan dengan demikian mengurangi polusi udara. Hujan ini ialah hujan yang turun didaerah front, sehingga hujan ini mengurangi polusi udara didaerah front.

Menyegarkan Udara

Pengaruh selanjutnya ialah salah satunya memiliki keunggulan memberikan suhu udara segar. Sebelum hujan turun, kita biasanya merasakan suhu udara yang begitu panas dan pengap. Ini disebabkan penguapan air dari sinar matahari. Ketika hujan turun, suhu udara panas dapat dinetralkan, membuat udara menjadi sejuk dan segar. frontal ini memberikan kesegaran, terutama di kawasan front.

Meningkatkan Candangan Air Bersih

Pengaruh selanjutnya ialah dapat menyimpan cadangan air bersih. Air hujan yang jatuh kemudian meresap ke dalam tanah (keduanya menyerap tanah dan diserap oleh akar-akar pohon) sehingga disimpan dengan baik di tanah. Air yang tumpah ke tanah ini akan menjadi air tanah dan menjadi reservoir air bersih. Air hujan dari daerah front ini akan memasuki daratan dan menjadi cadangan air bersih didaerah front.

Menyuburkan Tanaman

Pengaruh selanjutnya ialah memiliki pengaruh untuk pemupukan tanaman. Tanaman subur ini terutama yang didaerah front. Ini, tentu saja, terjadi karena hujan memuncak di daerah ini. Air hujan dapat menyuburkan tanaman, karena tanaman itu sendiri membutuhkan banyak air untuk tujuan yang berbeda. Hujan yang turun memberi tanaman air yang cukup bagi tanaman untuk berkembang.

itulah beberapa pengaruh kronologi positif dari frontal Setelah pembahasan diatas, selanjutnya dibawah ini akan menjelaskan kronologi pengaruh negatif dari frontal.

Pengaruh Negatif Dari Hujan Frontal

  • Apabila hujan turun terlalu deras dan membuat air hujan menggenang, maka air hujan yang menggenang itu akan dapat merusak tanaman misalnya seperti ytanaman padi.
  • Apabila hujan turun terlalu deras dan disertai angin maka dapat mengganggu aktivitas nelayan dalam mencari ikan.
  • Apabila hujan turun terlalu deras maka dapat mengganggu aktivitas manusia di luar ruangan.
  • Apabila hujan turun terlalu deras dan lama maka dapat mengakibatkan akan terjadinya banjir.
Baca Juga :  Sendi Peluru

itulah beberapa kronologi pengaruh negatif dari frontal.

Proses Terjadinya Hujan Frontal

Beberapa hal yang menyebabkan perose terjadinya frontal yaitu antara massa udara dingin dan massa udara panas. Secara kronologi, proses frontal dapat dijelaskan dalam beberapa langkah sebagai berikut:

Peroses Terjadinya Hujan Frontal
Peroses Terjadinya Hujan Frontal
  • Ada pertemuan massa udara yang berbeda, yaitu massa udara panas / lembab dan massa udara dingin / padat di wilayah yang disebut daerah frontal. Pertemuan massa udara panas dan dingin di daerah frontal ini ditandai oleh suhu yang berbeda.
  • Kombinasi dari dua massa udara yang berbeda dirasakan ketika suhu hangat kemudian lebih rendah dan cenderung berada di atas udara yang lebih dingin.
  • Konvergensi massa udara panas dan massa udara dingin kemudian menyebabkan pendinginan mendadak, antara lain udara dingin meningkatkan udara hangat.
  • Pendinginan mendadak ini kemudian mengarah ke kondensasi. Artinya, udara hangat dinaikkan, kemudian mengembang dan mendingin. Proses pendinginan mengarah ke tetesan air yang awan.
  • Kondensasi ini kemudian menyebabkan hujan turun. Yakni, tempat air atau awan, yang membuat mengaami dan akhirnya jatuh menjadi hujan. Maka hujan inilah yang disebut dengan frontal.

Demikianlah kajian materi kali ini, semoga kita semua selalu diberikan pemahaman ilmu dari Alloh swt. Sampai bertemu di kajian materi selanjutnya.

Jelaskan pengertian hujan frontal?

yang terjadi karena adanya massa udara yang berbeda, yaitu massa udara panas dan udara dingin.

Sebutkan apa pengaruh negatif bilah hujan jenis ini turun ?

Apabila hujan turun terlalu deras dan lama maka dapat mengakibatkan akan terjadinya banjir.

Jelaskan Peroses terjadinya hujan tersebut ?

Ada pertemuan massa udara yang berbeda, yaitu massa udara panas / lembab dan massa udara dingin / padat di wilayah yang disebut daerah frontal.

Baca Juga: