Hujan Zenithal – Pada artikel sebelumnya kabarkan.com telah menjelaskan pembahsan materi Kromatografi secara jelas. Maka kali ini kabarkan.com akan membahas materi mengenai Hujan Zenithal secara jelas, dimulai dari Pengertian, Proses, Gambar dan Pengaruhnya. Langsung saja pembahasannya.
Pengertian Hujan Zenithal
Hujan zenithal ini terjadi karena pertemuan angin timur laut dengan angin tenggara laut, membentuk benjolan dan naik secara vertikal karena terpapar awan.
Ini dapat menyebabkan awan dengan massa tinggi kehilangan suhu, menyebabkan proses kondensasi. Karena air, yang telah membeku hingga jenuh, akhirnya hujan turun. Karena tempat hujan ini berada di atas garis imajiner khatulistiwa atau khatulistiwa, itu disebut hujan zenithal.
Secara umum, di daerah di mana hujan zenithal sering turun, ada iklim tropis seperti di Indonesia dengan intensitas tinggi radiasi matahari, karena hampir setiap tahun diradiasi.
Pengaruh Hujan Zenithal
Pengaruh hujan zenithal ini sangat besar untuk bagi manusia dan juga lingkungan sekitar, terutama yang beriklim (cuaca) teropis. Berikut ini ada beberapa pengaruh yang dapat diberikan, yaitu:
Menambah Volume Air
Pengaruhnyai ialah dapat meningkatkan pasokan air dari sumber air di bumi seperti sungai, danau, rawa, bendungan, waduk dan sumur. Pasokan air sangat berguna untuk semua makhluk hidup di bumi. Meskipun pada awalnya kita tahu bahwa terjadinya air hujan ini dihasilkan dari kondensasi sumber air yang berbeda, ketika mencapai titik jenuh, air kembali sebagai hujan ke sumber aslinya. Dapat dikatakan bahwa hujan ini berasal dari sumber air dan juga kembali ke sumber air tersebut, membentuk siklus air.
Dapat Menyuburkan Tanah
Pengaruh selanjutnya ialah memberikan pemupukan pada tanah. Sebelumnya, kami membahas pengaruh Zenithal sebagai pupuk tanaman. Ini tidak lepas dari manfaat Zenithal sebagai pupuk tanah. Namun, karena tanaman ini hidup di tanah, dapat dikatakan bahwa tanah ialah media hidup tanaman. Jika tanah ditempati tanaman, itu juga mempengaruhi tanaman subur. Tanaman yang terlihat subur harus memiliki tanah yang subur. Hujan ini membanjiri tanah, sehingga memiliki banyak cadangan air. Selain itu, produk udara milik tanah atau disimpan di tanah juga digunakan sebagai persediaan untuk musim kemarau dan untuk memenuhi kebutuhan tanaman dalam air bersih dalam fotosintesis.
Dapat Menjadikan Udara Bersih
Hujan Zenit tidak hanya membersihkan udara dari polusi, tetapi juga benda-benda atau isi udara yang tidak diperlukan atau tidak berguna. Sehingga secara bersama-sama kita dapat menemukan kualitas udara yang lebih baik, lebih bersih dan lebih sehat daripada saat belum hujan.
Membuat Awan Terbebas Dari Uap Air
Pengaruh selanjutnya ialah membebaskan awan dari kadar air yang mereka kumpulkan. Uap air ini jatuh ke dalam hujan, sehingga awan ini setelah hujan tidak mengandung uap air lagi, yaitu uap air menghilang dan tidak lagi bergantung pada awan atau tidak berawan. Ini memungkinkan kita untuk bergerak di luar dengan tenang.
Memberikan Kesejukan
Pengaruh selanjutnya dapat yang dirasakan langsung oleh manusia ialah efek kesejukan, yang terlihat ketika hujan. Seperti kita ketahui bersama, hujan teropis ini bisa terjadi karena didahului oleh cuaca panas atau panasnya terik matahari. Sehingga dapat kita bayangkan bahwa udara sebelum hujan panas, pengap dan sangat tidak menyenangkan. Maka kehadiran hujan ini akan membawa kesejukan bagi kita. Kita akan merasakan kesejukan saat hujan, sehingga udara panas bisa segera diganti oleh udara sejuk.
Proses Hujan Zenithal
Prosesnya melalui beberapa tahapan atau proses. Proses-proses ini berurutan, sehingga mereka juga disebut kronologi. Beberapa kronologi yang berkaitan dengan terjadinya hujan zenith meliputi:
- Di daerah dengan iklim tropis, matahari bersinar terang saat daerah ini dilintasi garis khatulistiwa, sehingga cuaca pada hari yang cerah terasa panas di permukaan bumi.
- Pemanasan melalui matahari, yang terasa panas, mengarah ke sumber air di bumi, seperti air. Berbagai jenis laut, danau, sungai, rawa, dll. Yang menguap.
- Selain penguapan air, udara juga mengalami perkembangan. Kemudian udara yang mengembang naik secara vertikal dengan uap air. Ingatlah bahwa proses ini akan terjadi dengan cepat.
- Setelah mencapai titik di atas, aliran air mendingin dan berubah menjadi titik air atau air yang terkondensasi.
- Setelah itu, titik air jenuh dan jatuh ke permukaan bumi disebut hujan. Dan hujan ini disebut Zenithal.
Berdasarkan gambar diatas Ini ialah bagaiman proses terjadinya zenithal, dan yang terdaftar secara berurutan diatas ini ialah sebagai kronologi zenithal. Proses zenithal hanya terjadi di daerah tropis, karena daerah tropis ialah yang paling terbuka atau paling panas ke matahari, sehingga sangat mudah bagi sumber air untuk mengembun.
Demikianlah pembahasan materi mengenai hujan zenithal kali ini, semoga dengan mengulas materi ini, dapat memberikan pemahaman bagi pembaca semua. Sampai bertemu lagi di materi selanjutnya sahabat.
Hujan ini terjadi karena pertemuan angin timur laut dengan angin tenggara tenggara laut, membentuk benjolan dan naik secara vertikal karena terpapar awan.
Ada lima kronologi yaitu.
Di daerah dengan iklim tropis, matahari bersinar terang saat daerah ini dilintasi garis khatulistiwa, sehingga cuaca pada hari yang cerah terasa panas di permukaan bumi.
Menambah Volume Air
Dapat Menyuburkan Tanah
Dapat Menjadikan Udara Bersih
Membuat Awan Terbebas Dari Uap Air
Memberikan Kesejukan
Baca Juga: