Pengertian Deflasi

Posted on

Pengertian Deflasi – Materi sebelumnya kita sudah membahas mengenai Pengertian Inflasi. Maka kali ini akan membahas mengenai Pengertian Deflasi Dalam Ekonomi. Untuk lebih lengkapnya simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Deflasi

Deflasi
Deflasi

Apa itu deflasi ? dan apa perbedaannya dengan inflasi ? Deflasi yakni merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan harga barang secara masif dan terus menerus pada periode yang singkat. Deflasi seperti ini sellau  bertentangan dengan inflasi yang menyebabkan kenaikan harga-harga barang secara umum. Maka sebab itu deflasi ini dapat diartikan juga sebagai disinflasi /penurunan tingkat inflasi.

Jenis-Jenis Deflasi

Deflasi Strategis 

merupakan deflasi yang timbul akibat dari ditetapkannya kebijakan terkait pengendalian gejala konsumsi yang berlebihan dalam rangka menekan kenaikan harga di pasar.

Deflasi Sirkulasi

adalah deflasi yang muncul pada masa transisi dari ekonomi yang stabil menuju kemrosotan ekonomi. Kondisi ini timbul karena adanya ketidakseimbangan antara konsumsi dan daya produksi.

Penyebab Deflasi

Turunnya Jumlah Uang Beredar

Karena adanya penurunan mata uang yang beredar di masyarakat dan menyebabkan deflasi bisa dikarenakan berbagai hal. Dan dapat juga karena diakibatkan kebijakan Bank Sentral itu sendiri .

Peningkatan Persediaan Barang yang Ditawarkan

Produksi barang yang baik memang selalu dikaitkan dengan jumlah permintaan di pasar. Meski demikian terkadang kondisi pasar menampilkan hal yang berbeda

Faktor Penyebabnya Deflasi

Peraturan dari Pemerintah atau Bank Sentral

Mengacu pada pengertian deflasi dimana terjadi defisit peredaran uang, peraturan dari Pemerintah dan Bank Sentral bisa menjadi penyebab utamanya.

Terlalu Banyak Hasil Produksi yang Sama

Jika banyak perusahaan yang menghasilkan produk barang atau jasa yang sama, alhasil akan meningkatkan persaingan untuk mendapatkan konsumen melalui penekanan harga jual.

Baca Juga :  Contoh Paragraf Campuran

Penurunan Permintaan Terhadap Hasil Produksi

Banyak produk yang dihasilkan dari para pembisnis dan berbagai perusahaan tapi tidak memperhitungkan secara tepat kuantitas hasil produksi.

Dampak Negati Deflasi Terhadap Perekonomian

Merosotnya pendapatan berbagai perusahaan.

Menanggulangi terjadinya pemerosotan yakni dengan menurunkankan harga karena jika keadaan ini berlangsung terus-menerus maka keuntungan sektor bisnis yang mencakup industri, manufaktur, perdagangan bahkan perumahan dan jasa akan merosot lebih tajam,

Pengurangan gaji dan pemutusan hubungan kerja (PHK)

Akibat dari poin diatas, Banyak kalangan pembisnis dan perusahaan yang mengurangi pengeluaran dengan berbagai cara termasuk menghentikan sebagian usahanya, mengurangi gaji para karyawan, merumahkan sementara karyawan yang dianggap kurang berfungsi bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja.

Perubahan pola pengeluaran konsumen

Mengenaiketerkaitan dengan deflasi yakni pengeluaran konsumen yang relatif agak sulit untuk diperkirakan. Kebanyakannya dalam keadaan deflasi seperti ini mereka akan memanfaatkan turunnya harga-harga sehingga pengeluaran konsumen naik tajam.

Anjloknya investasi dan harga-harga saham

Sebab yang timbul dari poin diatas 1, Segenap investor tentu akan menahan anggarannya guna menunggu peluang pasca deflasi. Akibat dari banyaknya perusahaan yang merugi dengan keadaan ini tentu harga saham akan merosot, dan pengaruhnya pada domino ini akan berlangsung dengan cepat hingga indeks harga saham anjlok. Tentunya banyak para investor yang tidak akan menahan portofolio-nya di saham.

Turunnya iklim kredit

Akibat dari point 1 dan point 2, para kreditur akan membatasi nilai kreditnya atau menghentikan kredit baru.Akhirnya perusahaan property yakni mobil dan lainnya akan mengalami kesulitan pada saat deflasi akibat banyak peminjam yang default (gagal bayar).Banyak bank yang menurunkan suku bunga pinjaman,Akan tetapi banyak yang tidak bersedia meminjam.

Cara Mengatasi Deflasi

Menurunkan Tingkat Suku Bunga

Cara untuk menanggulangi keadaan deflasi ini yakni dengan menurunkan tingkat suku bunga. Dengan cara ini tentunya akan ada pertambahan jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Menerapkan Kebijakan Moneter

Selanjutnya menanggulangi masalah deflasi yakni menerapkan suatu kebijakan moneter. Hal ini merupakan suatu rasa antusis pihak Bank Sentral guna untuk meningkatkan jumlah peredaran uang di masyarakat.

Baca Juga :  Analisis Swot Adalah

Menerapkan Kebijakan Fiskal

  • Dengan fiskal juga dapat menerapkan suatu kebijakan guna mengatasi deflasi yang terjadi. Apa itu kebijakan fiskal?
  • Adanya kebijakan moneter yakni dari pihak bank, Sedangkan kebijakan fiskal dari pihak pemerintah.

Contoh deflasi

  • Belakangan ini pemberitaan bahwa berekonomian indonesia mengalami deflasi sebagai dampak kebijakan penurunan BBM dari 8500 menjadi 7500 pada tanggal 1 Januari 2015 dan penurunan kedua pada tanggal 16 januari 2015 menjadi 6.600. Penurunan ini di sebabkan harga minyak dunia yang terus merosot menjadi $50/barel.
  • tertangkapnya perekonomian jepang pada deflasi spiral dalam 30 tahun terakhir. Hal berlangsung dari tahun 1989 ketika itu Bank of Japan menaikkan suku bunga alhasil menyebabkan gelembung meledak. Selama dekade itu, Ekonomi yang tumbuh kurang dari 2 persen per tahun. Kelebihan pekerja menurunkan produktivitas. (Wacana budaya Jepang PHK karyawan).
  • Akhirnya Jepang mendesak pemerintah mengenai data ekonomi yang menurun pada tahun 2012 dan menjadi tantangan bagi pemerintahan baru negara tersebut. Anjloknya hasil Produk industri pada November seiring dengan permintaan ekspor yang terus melemah. Harga konsumen menurun, menunjukan bahwa deflasi berlanjut akibat masih sulitnya untuk mendorong permintaan domestik. Jepang tengah berupaya untuk memacu permintaan domestik untuk mengimbangi penurunan ekspor, yang telah menurun sejak enam bulan lalu. Langkah itu dilakukan untuk menopang pertumbuhan.
  • Perluasan revolusi industri dunia. Selama akhir abad ke-19, produsen memanfaatkan teknologi baru yang memungkinkan mereka meningkatkan produktivitas mereka. Akibatnya, pasokan barang dalam perekonomian meningkat secara substansial dan karenanya, harga barang-barang tersebut menurun. Walalu meningkatnya kenaikan pada produktivitas yang di awali setelah “Revolusi Industri” Hal merupakan sebuah peningkatan  dalam perkembangan positif bagi perekonomian, namun hal tersebut juga menyebabkan periode deflasi.

Demikianlah pembahasan kali ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat serta dapat menambah pengetahuan kita semua.

Artikel Lainya: