Bunga Tunggal – Materi pembahasan kali ini yakni mengenai Bunga Tunggal yang akan ContohSoal.co.id jabarkan dengan detail, mulai dari pengertian, tabel keuntungan, rumus dan contoh soalnya. Namun dipertemuan seblumnya juga ContohSoal.co.id telah menerangkan materi tentang Bunga Majemuk Baiklah untuk melengkapi tema pembahasan kita kali ini, maka, simak ulasan dibawah ini.
Pengertian Bunga Tunggal
Bunga (interest) adalah balas jasa atas pinjaman uang atau barang yang dibayarkan dengan kreditor serta debitor .
Definisi bunga berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yakni merupakan suatu upah atau imbalan jasa untuk penggunaan uang atau modalyang dibayar pada waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau kesepakatan.
Tiga variable yang mempengaruhi bunga tunggal Bunga tungal yakni:
- Uang pokok. Uang yang dubungakan atau disebut juga sebgai pokok pinjaman yang disimpan dengan satuan mata uang.
- Tarif bunga
- Jangka waktu atau periode, merupakan satuan waktu perhitungan bunga yang diberlakukan. Bila tingkat bunga 3 % perbulan maka Dalam menghitung hasil bunga bisa dilakuan perbulan. Begitupun juga apabila satuan waktunya dihitung perhari jadi bunganya dapat disesuaikan. contohnya saja seperti data bunga 2% perbulan dijadikan perhari menjadi 2% dibagi 30 ( asumsi jumlah hari dalam satu bulan )
Rumus Umum Bunga Tunggal
B=M×t×i%
dengan,
B = bunga setelah t waktu
M = modal/ besarnya tabungan
i% = suku bunga
t = waktu
Ma=M+B
dengan,
Ma = modal akhir
M = modal awal
B = bunga
Cara Menghitung
Apabila si peminjam modal membayar bunga pada setiap priode bunga, ini berarti bahwa besarnya modal yang dijadikan dasar perhitungan bunga untuk setiap priode bunga tidak bertambah atau tetap jumlahnya. Sistem bunga yang diperhitungkan dengan dari suatu modal yang tetap jumlahnya disebut dengan sistem Bunga Tunggal.
Perhitungan bunga terhadap modal
Misalkan
M = Modal pinjaman pokok
i = p % = suku bunga per priode
n = banyaknya priode
Maka Besarnya bunga setelah n priode adalah
dengan catatan priode bunga harus sesuai dengan priode waktu
Dan untuk mencari nilai akhir dari modal, didapat dengan menambahkan jumlah bunga (B) dengan Modal (M)
Perhitungan bunga terhadap nilai akhir
Perhitungan bunga terhadap nilai akhir dapat ditentukan dengan rumus
Ada beberapa kasus perhitungan bunga seperti pada contoh dibawah ini, namun dalam penyelasaian perhitungannya hampir sama, kita hanya perlu menyesuaikan priode bunga dengan priode waktu.
Contoh :
Modal sebesar Rp. 800.000,00 disimpan di bank dengan suku bunga tunggal 15% setahun.
Hitunglah besarnya bunga setelah 5 tahun !
Hitunglah besarnta bunga setelah 2 bulan 8 hari !
Berapakah nilai akhir modal itu setelah disimpan selama 10 bulan ?
Jawab
Dari soal diketahui :
M = 800.000
p = 15
Bunga (B) setelah 5 tahun (n= 5), maka
Jadi, besarnya bunga setelah 5 tahun adalah Rp. 600.000,00.
Besar bunga setelah 2 bulan 8 hari.
Tempo/lama simpanan dijadikan hari semua. Dalam soal tidak diketahui umur tahun dalam hari, maka dianggap 1 tahun = 360 hari sehingga
t = 68 hari, maka.
Catatan: Penyebut 36.000 pada rumus diatas didapat dari 360 hari x 100
Nilai akhir modal adalah jumlah yang disimpan berikut bunga simpanan setelah jangka waktu tertentu. Dalam hal ini jangka waktunya adalah 10 bulan. Oleh karena itu, lebih dahulu harus dicari bungaya setelah 10 bulan (b = 10).
Nilai akhir modal dalam rupiah (Na) setelah 10 bulan adalah :
Na = M + B
Na = 800.000 + 100.000
Na = 900.000
Jadi, besarnya nilai akhir modal itu setelah 10 bulan adalah
Rp. 900.000,00.
Contoh Soal Bunga Tunggal dan Pembahasannya
Contoh Soal 1:
Ani memiliki uang sebesar RP. 300.000,00. Uang tersebut ia tabung di Bank dengan bunga tunggal 16 % per tahun. Berapakah besar bunga yang didapat Ani setelah satu tahun?
Jawab :
Modal (M)= RP. 300.000,00.
Persentase(P) = 16%
Lamanya = 1 tahun
Bunga = M x P x 1= 300.000 x 16 % x 1 = Rp. 48.000
Jadi besar bunga yang didapat Ani setelah satu tahun adalah Rp. 48.000,00
Contoh Soal 2:
Rido menabung dibank pada 3 bulan dengan nominal sebesar Rp. 1000.000,00. Maka hitunglah uang rido pada saat ini apabila bakn tersebut memberi bunga sebesar tunggal8 %?
Jawab :
Modal (M)= Rp. 1000.000,00.
Persentase(P) = 8 %
Lamanya (w) = 3 bulan Bunga = M x P x W= Rp. 1000.000,00 x 8% x 3/12 = Rp. 20.000
Uang ridosekarang =Rp.1000.000,00+Rp.20.000,00=Rp.1020.000,00
Maka jumlah uang ridosaat ini ialahRp.1020.000,00
Contoh Soal
3:Angga mempunyai uang Rp 6000.000,00 kemudian ia menabungnya di bank dengan bunga 12% per tahun. Maka apabila bunga yang diterima Angga sebesarRp. 540.000,00 Lalu berapakah lama sandi menabung?
Jawab : Modal (M)= Rp.6000.000,00.
Persentase(P)=12%
Bunga = Rp. 540.000,00
Maka lama uang angga dalam tabungan yakni 9 bulan
Contoh Soal 4:
Ami menaruh sebagian dari uangnya di bank dengan nominalRp.700.000,00. Lalu 5 bulan kemudian ami mendapatkan hasil dari bunga dengan sebesar Rp. 43.750,00. Maka berapakah julah besarnya suku bunga di Bank itu!
Jawab :
Modal = Rp.700.000,00
Lama = 5 bulan
Bunga = Rp. 43.750,00
Maka suku bunga tersebut sebesar5%
Contoh Soal 5:
Turiman mempunyai uang berkisarRp.2.500.00,00 Lalu uang tersebut ia tabungkan seluruhnya di Bank dengan mendapatkan bunga 11% dalam pertahun. Dan Setelah 2 tahun kemudian Turiman mengambil uangnya, Maka berapakah uang yang akan didapatr oleh Turiman?
Jawab :
Modal = Rp.2.500.00,00
Suku bunga = 11 %
Lamanya =2tahunB =2.500.00×11% x 2 =550.000Jumlah uang=2.500.000 + 550.000 = 3050.000
Maka,jumlah uang yang diterima setelah 2 tahun adalah Rp.3.050.000,00
Demikianlah materi pembahasan kali ini mengani bunga tunggal, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.
Artikel Lainnya: