Sistem Nemathelminthes

Posted on

Sistem Nemathelminthes – Sekelompok cacing hewan yang memiliki bentuk tubuh yang bulat serta panjang dengan ujung sangat runcing. Dalam bentuk bahasa yunani, yakni “Nema”, yang berarti benang, dan “helmintes”, yang berarti cacing.

Sistem Nemathelminthes

Kali ini kabarkan.com akan memberikan pelajaran mengenai Sistem Nemathelminthes. Dimana pelajaran ini akan dikupas secara jelas, dengan berdasarkan Pengertian, Klasifikasi, Filum, Peranan, Ciri dan Contoh.

Pengertian Sistem Nemathelminthes

Nemathelminthes adalah sekelompok cacing hewan yang memiliki bentuk tubuh yang bulat serta panjang dengan ujung sangat runcing. Dalam bahasa itu, Nemathelminthes memiliki sebuah arti, yakni “Nema”, yang berarti benang, dan “helmintes”, yang berarti cacing. Nematohelminthes telah memiliki rongga pada tubuh, meskipun rongga ini bukan rongga tubuh yang nyata.

Sistem Nemathelminthes

Rongga tubuh pada cacing ini yang tidak kawin disebut pseudo-aselomat. Cacing ini memiliki tubuh berbentuk kerucut di kedua ujungnya, itulah sebabnya disebut cacing Gilig.

Kebanyakan cacing nematohelminth hidup sebagai bentuk parasit pada tubuh makhluk hidup lainnya, akan tetapi beberapa diantarannya hidup bebas. Biasanya, cacing betina lebih besar dari pada cacing jantan. Banyak non-materminthes memiliki dimensi mikroskopis, tetapi beberapa dapat mencapai 1 m panjangnya.

Klasifikasi Sistem Nemathelminthes

Sistem Nemathelminthes ini dapat dibagi menjadi dua kelas, yakni:

Kelas Nematoda

Nematoda memiliki kutikula transparan. mulut dan lubang yang ekskresi, bentuk dari organ reproduksi pada pria dengan testis dan pada wanita dengan ovarium. Usia cacing biasanya mencapai hingga 10 bulan.

Contoh cacing yg menyerupi dari nematoda adalah Ascaris lumbricoides (cacing pada seseurang), Anguilla aceti, Enterobim vermicularis atau Oxyuris vermicularis (merambat pada tubuh seseorang), Oxyuris equi (cacing kremi pada kuda), Ancylostoma duodenale serta Ncator americanus (cacing pada pencernaan didri orang) (cacing kremi pada kuda).

Americanus nekator atau Ancylostoma duodenale (merupakan jenis cacing pada seseorang) diperoleh dari manusia), Bancrofti Wuchereria merupakan cacing yang akan dapat menyebabkan kaki gajah pada diri manusia,

Jenis Spiralis Trichinella (jenis cacing yang berda pada otot makhluk hidup), Lee Loa (cacing mata pada diri manusia), dan Heterodera radicicote (cacing yang menyebabkan pembengkakan akar pada sebuah tanaman).

Ascaris Lumbricoides (Cacing Lambung Pada Tubuh Manusia)

Cacing dewasa hidup di usus kecil orang dengan panjang hingga sampai 20-40 cm dan diameter 0,5 cm. Telur cacing yang keluar bersama kotoran akan memasuki saluran pencernaan, Seseorang melalui makanan yang tidak higienis.

Selain itu, telur pada cacing ini berkembang menjadi larva yang dapat menembus usus dan mengikuti sirkulasi darah darah ke paru-paru, trakea (tenggorokan), faring (kerongkongan) dan kembali ke usus hingga tumbuh dewasa, kemudian mereka menetas hingga mencapai 200.000 telur per hari.

Contoh Gambar Peroses Perkembangan Cacing Ascaris lumbricoides

Sistem Nemathelminthes

Cacing betina lebih besar ukurannya dari pada cacing jantan. Dalam keadaan ini, bentuk tubuhnya berwarana lekat seperti warna susu, dengan kutikula transparan bergaris-garis.

Baca Juga :  Sistem Peredaran Darah

Pada cacing pria, bentuk pada anusnya memiliki tonjolan yang disebut bulu reproduksi untuk kawin. Pada cacing betina, lubang reproduksi terletak 1/3 dari panjang tubuhnya dari ujung anterior, Cacing betinanya lebih langsing, serta cacing jantan melengkung, Amercanus Necator = Ancylostoma duodenale (cacing tambang pada tubuh manusia).

Nematoda parasit di usus manusia. Panjang tubuhnya berkisaran hingga 1-1,5 cm. Mulut bagian depan dengan gigi pengait yang terbuat dari kitin.

Dengan menggigit dinding usus manusia, cacing ini mengeluarkan sebuah zat pembekuan darah (zat antikoagulan) dan darah terus diserap, sehingga pasien dapat mengalami penyakit anemia (kekurangan darah).

Telur-telur yang keluar bersama kotoran akan menetas di berbagai tempat-tempat kotor, membentuk sebuah larva seperti (filiform).

Larva dapat menembus kulit telapak kaki pada tubuh seseorang dan memonitor sirkulasi darah di paru-paru, trakea (tenggorokan), faring (kerongkongan) dan kembali ke usus sampai dewasa. Cacing ini menghasilkan 9.000 telur per hari.

Dintara cacing jantan serta cacing betina dapat dibedakan dengan mengamati morfologinya. Cacing jantan ini memiliki testis, vesikula seminalis, kelenjar seminalis, spikula, yang merupakan perangkat untuk kopulasi, kloaka dan bursa.

Cacing betina memiliki ovarium, rahim, vagina dan anus. Cacing betinanya juga memiliki bentuk ekor yang dapat membantu dalam proses perkawinannya.

Enterobius vermicularis

Enterobius vermicularis atau Oxyuris vermicularis merupakan sebuah cacing kremi pada tubuh manusia. Cacing kremi hidup di dalam usus manusia.

Cacing betina pada jenis ini memiliki panjang hingga 9-12 mm, cacing jantan 3-5 mm. Cacing betina bertelur di dalam anus pada malam hari, menyebabkan kesemutan atau gatal. Telur yang telah tergores akan menempel di kuku.

Contoh Gambar Peroses Perkembangan Cacing Enterobius vermicularis

Sistem Nemathelminthes

Telur yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui segi makanan dapat menyebabkan infeksi otomatis (infeksi yang disebabkan oleh pasien itu sendiri).

Telur-telur itu menetas di usus kecil hingga sampai menjadi cacing dewasa. Ketika dia mendapatkan kavyin, cacing itu berpindah ke usus besar. kemudian betinanya bertelur di anus manusia sehingga penderita akan gatal di bagian anusnya.

Filaria Bancrofti (Wuchereria bancrofti)

Cacing Filaria bancrofti ini menyebabkan elephantiasis. Larva pada cacing ini akan berada pada bagian di pembuluh darah besar (aorta) manusia di siang hari, dan pada malam hari akan pergi ke pembuluh darah perifer (di bawah kulit). Larva filar di kelenjar Culex sp. akan jatuh ke dalam tubuh seseorang sehat yang tergigit.

Sistem Nemathelminthes

Larva masuk dan mengikuti sirkulasi darah pada diri manusia ke kelenjar getah bening di usia dewasa. Cacing yang berkembang biak dengan cepat akan menyumbat saluran getah bening.

Bagian tubuh yang tidak dapat menerima aliran getah bening akan mengalami edema. Jika pembengkakan terjadi di kaki. disebut elephantiasis.

Trichinella Spiralis (Cacing Otot Pada Manusia)

Cacing ini menyebabkan sebuah penyakit yang dapat disebut trichinosis. Seseorang dapat diserang dengan cacing ini melalui daging babi, yang mengandung larva cacing matang.

Baca Juga :  Nemathelminthes

Larva akan tetap berada pada usus kecil sampai mereka benar-benar matang dan bertelur. Telur-telur ini akan menetas menjadi sebuah larva dan memasuki otot lurik pada manusia serta dapat membentuk penyakit kista.

Sistem Nemathelminthes

Kelas Nematomorph

Nematomorph merupakan jenis cacing dengan lapisan hitam di kepalanya. Vertebrata dan biasanvas yang hidup di dalam usus manusia dan menempel pada dinding usus menggunakan belalai berlekuk. Cacing ini memiliki alat pencernaan yang sangat baik serta alat pengembangbiakan yang terpisah. Nematomorph memiliki host perantara.

Filum Nemathelminthes

Jenis Nematelminths
Nemathelminthes berasal dari kata nema yang berarti cacing. Nematos berarti benang. Dengan demikian, non-materimynts adalah suatu bentuk cacing dalam bentuk usus dan tidak memiliki probosis.

Karakteristik Non- Materimynts Adalah Sebagai Berikut.

  • Tubuh akan ditutupi dengan kutikula, yang tidak memiliki bentuk segmen, pseudocell dan triploblasty.
  • Bentuk saluran pencernaan yang sangat ideal, terdari dari mulut ke anus.
  • Tubuhnya akan berbentuk silinder dan tersegmentasi, ditutupi dengan bentuk kutikula.
  • Sistem pada pernapasannya berfungsi melalui permukaan tubuhnya.
  • Tidak ada saluran darah, akan tetapi cacing memiliki bentuk cairan yang bertindak seperti darah.
  • Alat kelamin dipisahkan satu sama lain, pada cacing betina lebih besar dari yang jantan serta tidak bereproduksi secara reproduksi.
  • Cacing jantan akan menempel di ujungnya.

Klasifikasi Nematohelminth dapat dijelaskan sebagai berikut.

Kelas Nematohelminth. Di mana tubuhnya berbentuk silindris, seperti benang. Nema berarti benang, dan toda berarti bentuk. Misalnya, Ascaris lumbricoides atau cacing gelang, necator americanus dan ancylostoma duodenale atau cacing tambang, oxyuris vermicularis atau cacing kremi dan wuchereria bancrofti adalah penyebab elephantiasis.

Pada kelas ini. Di mana tubuhnya berbentuk rambut bundar kecil, juga disebut hairworm. Contohnya adalah nectonema sp dan gordiust sp. itu adalah parasit pada arthropoda.

Peran faktor non-kawin dalam kehidupan manusia dapat diterangkan sebagai berikut.

  • Kebanyakan nematohelminthes ini memiliki suatu bentuk sifat parasit pada manusia dan hewan.
  • Tetapi ada juga cacing yang memainkan peran penting ini dalam menjaga suatu keseimbangan alam melalui jaringang makanan, seperti ascaris lumbricoides dan ascaris suillae.

Peranan Nemathelminthes

Secara umumnya, nematoda ini sangat berbahaya dikarenakan kehidupan parasit dapat menyebabkan suatu penyakit pada tubuh manusia dan menjadi parasit pada tanaman, termasuk berikut ini.

  • Globodera rostochiensis, yang merupakan bentuk parasit pada tanaman kentang dan tomat, serta vektor virus di beberapa tanaman.
  • Lumbricoides Ascaris (cacing dalam usus) dan Vermicularis Enterobius (cacing pada anus seperti kremi) menjadi sebuah bentuk parasit pada manusia yang dapat menyebabkan penyakit pada diri manusia.

Demikianlah sobat yang dapat kami sampaikan materi pelajaran Pengertian Pemuaian ini. Semoga dengan apa yang telah kami sampaikan dalam artikel ini, dapat memberikan pemahaman serta bermanfaat untuk sobat semua. AMIN.

Baca Juga: