Pengertian Kata – Unit bahasa yang mengandung makna dan terdiri dari satu atau lebih morfem. Secara umum terdiri dari kata dasar dengan atau tanpa beberapa imbuhan. Kata-kata digabungkan untuk membentuk kalimat, klausa atau frasa.
Kali ini kabarkan.com akan meberikan pelajaran mengenai Pengertian Kata. Dimana pelajaran ini akan dikupas secara jelas, dengan berdasarkan Jenis, Bentuk, Fungsi dan Contoh.
Pengertian
Berdasarkan bahasa, “kata” berasal dari bahasa Sanskerta “Katha” yang memiliki arti konversi, bahasa, sejarah atau dongeng. Kata adalah unit linguistik yang mengandung makna dan terdiri dari satu atau lebih morfem.
Selanjutnya, kata-kata dapat diartikan sebagai unsur terkecil dalam suatu bahasa yang dapat diucapkan atau ditulis dan merupakan realisasi dari kesatuan perasaan atau pemikiran yang digunakan dalam bahasa tersebut. Kumpulan atau kombinasi kata akan menjadi kalimat, klausa dan frasa.
Jenis-Jenis Dari Kata
Pengertian dari kata sendiri mempunyai jenis kata seperti itu, linguistik, termasuk morfologi, terus berkembang. Pembagian kelas kata bahasa Indonesia yang paling mutakhir adalah yang diusulkan oleh tim Indonesia dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang terkandung dalam buku Tata Bahasa Standar Indonesia . Dalam buku itu, Moeliono et al. pengelompokan kata menjadi lima jenis, yaitu:
Rumpun Kata Tugas
kata ini ialah kumpulan kata dan partikel. Kata family of activities, yang terdiri dari:
Partikel
Ini berarti elemen kecil dari suatu objek. Partikel yang dibahas di sini adalah partikel yang berperan dalam membentuk kalimat dan pernyataan (interogatif), yaitu:
- Lah: Apa kekuatan saya tanpa bantuan Anda?
Ini berfungsi seperti kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban tetapi masih dipertanyakan. - Lah: Dia adalah Yang Mahakuasa.
Kata-kata dalam kalimat ini menunjukkan partikel dan harus ditulis dalam huruf kecil. - Kah: Apakah Pak Ahmadi sudah tiba?
Ini berfungsi seperti frasa pertanyaan yang membutuhkan jawaban
Pakaian (artikel)
Artikel pakaian adalah kata sandi yang membatasi arti jumlah orang atau nama. Ada tiga artikel, yaitu:
- yang berarti tunggal: sang putri
- Makna jamak: hakim
- yang berarti netral: hitam manis.
Seruan (kata seru)
Seruan adalah kata sandi yang digunakan untuk mengungkapkan seruan hati sebagai kagum, sedih, heran, dan jijik. Seruan tersebut digunakan dalam kalimat seru atau dalam kalimat perintah (keharusan).
Contoh:
Aduh, gigiku sakit sekali!
Ayo, maju, jangan pernah mundur!
Konjungsi
Konjungsi adalah kata aktivitas yang berfungsi untuk menghubungkan dua kata atau dua kalimat.
Contoh:
Antara hidup dan mati (dalam kalimat)
Situasinya benar-benar membaik. Namun, kita harus selalu siaga.
Preposisi
Preposisi adalah kata kerja yang selalu di depan kata benda, kata sifat atau kata kerja untuk membentuk kombinasi preposisi (frasa preposisi).
Contoh:
Di kantor, sejak kecil.
Rumpun Kata Benda
Kata ini ialah kata-kata yang merujuk pada sesuatu (konkret atau abstrak). Kata benda berfungsi seperti subjek, objek, lampiran, dan informasi dalam kalimat.
Karakteristik kata benda:
Ini dapat diikuti setelah kombinasi kata-kata yang + kata sifat atau banyak + kata sifat.
Contoh:
Buku Mahal (KS).
Ada tiga jenis kata yang juga merujuk ke objek, yaitu:
Dapat diingkari dengan kata tidak.
Contoh:
Gula (bukan gula).
- Pronoun (kata ganti): kata-kata yang digunakan untuk menyebut nama lain. Contoh: di mana, kapan, wanita
- Numeralia (kata-kata numerik): kata-kata yang digunakan untuk menghitung jumlah orang, hewan atau barang. Contoh: tiga, puluhan.
- Noun (kata benda): kata yang digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang konkret.
Kata Keterangan
Kata keterangan adalah kata yang memberikan informasi tentang kata kerja, kata sifat, kata benda atau kalimat predikatif. Frasa yang ingin saya lukis segera, kata soon adalah kata keterangan yang menjelaskan kata kerja melukis.
Menurut Alwi et al, ada sembilan jenis informasi dalam kalimat, semua informasi dikompilasi dari berbagai bentuk keterangan seperti yang ditunjukkan pada contoh berikut.
Contoh:
- Yang menegaskan partisipasi: dengan karyawan, dengan orang-orang, tanpa guru.
- Yang menunjukkan instrumen: di kereta, di sepeda, dengan gunting, dengan kapak merah.
- Yang menegaskan kesamaan: seperti seorang putri, seperti batu, seperti seorang petinju.
- Yang menunjukkan penyebabnya: karena inflasi, karena krisis keuangan, karena cinta.
- Yang mengekspresikan kekesalan: satu sama lain.
- Tunjukkan waktu: jam, besok, beberapa hari lagi, di masa lalu, sejak 1945.
- Yang menunjukkan tempat dan arah: di sana, di kampus, dari Bogor, di atas meja, di selatan khatulistiwa.
- Yang menegaskan tujuan: untuk kebaikan keluarga, mendidik bangsa, ibu pertiwi dan negara.
- Yang menyatakan bagaimana: kuat – kuat, panjang – panjang, baik – kecil, kecil, terbuka, dengan penuh perhatian.
Kata Kerja
Itu adalah kata yang menunjukkan suatu tindakan atau tindakan, suatu proses dan keadaan yang bukan atribut. Ini umumnya berfungsi sebagai predikat dalam sebuah kalimat.
Karakter kata kerja:
- Dapat diingkari dengan kata tidak
Contoh: (tidak) makan - Ini dapat diikuti oleh kombinasi kata (kalimat) dengan + kata benda atau kata sifat.
Contoh: tulis + dengan pena (KB) tulis + cepat (KS) - Aspek waktu, seperti kemauan, dapat diberikan dan sedang.
Contoh: mandi
Selain bentuk-bentuk di atas, ada bentuk-bentuk kata kerja lainnya, yaitu:
- Kata kerja majemuk, yang merupakan kata kerja yang dibentuk melalui proses menggabungkan kata-kata, tetapi bukan idiom; misalnya terjun payung, tatap muka.
- Kata kerja preposisional, kata kerja intransitif yang selalu diikuti oleh preposisi tertentu; misalnya, mengetahui kemauan, cinta untuk.
- Kata kerja reduplikasi atau kata kerja berulang dengan atau tanpa integrasi, seperti makan, batuk.
Kata Sifat
Ini adalah kata yang menggambarkan sifat, kondisi, karakter, sifat seseorang / hewan / objek. Ini umumnya berfungsi sebagai predikat,
Objek dan penjelasan dalam kalimat. Dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Kata Sifat Berimbuhan
Contoh:
Abadi, manusia, kekanak-kanakan.
Kata Sifat Tunggal
Dengan fitur:
- Informasi komparatif dapat diberikan lebih banyak, lebih sedikit, dan sebagian besar: misalnya lebih baik.
- Informasi penguatan dapat diberikan seperti di masa lalu; misalnya, sangat senang, sangat sedikit.
- Ini dapat disangkal dengan kata tidak berterima kasih no, misalnya tidak benar.
Bentuk Dari Kata
Kata
Pengertian dari bentuk kata ialah satuan bentuk terkecil (dari kalimat) yang dapat berdiri sendiri dan memiliki makna. Kata-kata yang dibentuk oleh kombinasi huruf atau kombinasi morfem; atau kombinasi huruf dengan morfem, dikenali sebagai kata hanya jika bentuk memiliki makna. Dalam hal bentuk, kata-kata dibagi menjadi dua jenis:
- Banyak kata yang berubah, kata yang mendapat imbuhan.
- Kata-kata yang memiliki morf unik (kata dasar), artinya kata-kata yang belum ditambahkan.
Fenom
Fonem Ialah satuan terkecil bunyi bahasa yang mampu menunjukkan perbedaan makna dalam linguistik. Fonemnya ditulis di antara dua garis miring / … / misalnya bunyi a /, / i, / u / dan /, dan / atau. Jika hanya satu fonem diganti atau dihapus atau bahkan ditambahkan, kata itu akan berubah. Fonem dibedakan oleh vokal dan konsonan.
Misalnya kasta, kista, kusta, kata-kata ini hanya dibedakan oleh fenomena a /, i / dan u /. Contoh lain yang fenomenanya berupa huruf konsonan seperti jari, hari, tarian, ras, kata-kata dibedakan oleh fonem / j /, / h /, t /, l /. Fungsi fonem itu sendiri adalah untuk membedakan makna dari suara yang berbeda. Dalam fonem yang membedakan makna-makna ini, ada beberapa fonem.
Morfem
Morfem adalah bentuk terkecil yang dapat membedakan antara makna dan atau memiliki makna. Morpheme -an, -di, me-ter, ter -lah, ketika dikombinasikan dengan kata makan, dapat membentuk kata makanan, makan, makan, makan, makan, yang memiliki makna baru yang berbeda dari arti kata makan.
Morfem dapat dibagi menjadi dua, yaitu morfem bebas dan morfem terikat.
Morfem Terikat
Ini adalah morfem yang tidak dapat dipisahkan dari suatu makna. Maknanya jelas hanya setelah dikaitkan dengan morfem lain. Morfem terkait meliputi:
- Awalan: ditambahkan ke awal kata dasar. Misalnya baca, hafal.
- Akhiran: ditambahkan di bagian belakang kata dasar.
- Sisipan: sembelit di antara elemen-elemen verbal dasar. Misalnya telapak tangan (tapak).
- Lampiran: ditambahkan secara bersamaan ke awalan dan akhir kata-kata dasar. Misalnya, imbuhan untuk …. an dalam permainan.
Morfem Bebas
Itu dapat melakukan fungsinya secara independen (dapat diucapkan secara terpisah dan dapat dimasukkan dalam laporan kalimat).
Contoh: buku, uang, orang.
Fungsi Dari Kata
Pengertian kata tersebut memiliki fungsi menjadi komposer kalimat. Setiap kata memiliki arti yang berbeda, makna kata tersebut dapat berubah berdasarkan penggunaannya dalam kalimat. Membuat kalimat yang efektif membutuhkan jenis kata yang berbeda sebagai penyusunnya.
Demikianlah sobat yang dapat kami sampaikan materi pelajaran ini. Semoga dengan apa yang telah kami sampaikan dalam artikel ini, dapat memberikan pemahaman serta bermanfaat untuk sobat semua.
Baca Juga: