Contoh Konjungsi Temporal : Pengertian, Jenis, Ciri & Fungsi

Posted on

Konjungsi Temporal – Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas mengenai materi Contoh Teks Negosiasi. Namun, materi kali ini akan membahas mengenai pengertian dan contoh konjungsi temporal, untuk lebih lengkapnya mari simak penjelasannya di bawah ini:

Pengertian Konjungsi

Contoh Konjungsi Temporal
Contoh Konjungsi Temporal

Konjungsi dalam arti lainnya yakni Kata Sambung ialah sebuah kata untuk menghubungkan kata – kata, ungkapan – ungkapan atau kalimat – kalimat dan sebagainya dan tidak juga untuk tujuan atau maksud lain.

Konjungsi itu tidak dikaitkan pada objek, konjungsi juga tidak menerangkan kata, konjungsi hanya menghubungkan kata – kata atau kalimat – kalimat dan yang lainnya.

Pengertian Konjungsi Temporal

Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal adalah suatu kata penghubung yang menjabarkan hubungan waktu dari dua kejadian atau peristiwa yang berbeda namun memiliki keterkaitan dengan waktu.

Kata konjungsi temporal dapat berfungsi sebagai mengurutkan secara kronologis suatu keadaan atau peristiwa, sehingga menjadikan kalimat mudah dipahami maksudnya

Jenis-Jenis Konjungsi Temporal

Konjungsi Temporal

Didalam konjungsi ini memiliki dua jenis yaitu :

  • Konjungsi temporal sederajat

Pengertian Konjungsi Temporal Sederajat adalah kata penghubung yang bersifat setara atau sederajat. Konjungsi jenis ini tidak boleh digunakan pada awal kalimat, jika kita meletakkannya pada awal kalimat maka kalimat yang telah kita buat menjadikannya tidak efektif dan tidak nyaman untuk dibaca.

  • Konjungsi temporal bertingkat

Pengertian Konjungsi temporal bertingkat ialah kata hubung yang menyatukan kalimat bertingkat. Berbeda dengan temporal sederajat, temporal bertingkat ini diletakkan dalam awal dan tengah kalimat, bahkan diakhir kalimat.

Konjungsi Temporal Sederajat

Adapun Jenis konjungsi pada temporal yang pertama yaitu konjungsi temporal sederajat. Kata hubung waktu sederajat merupakan sebuah kata sambung yang mempunyai sifat yang sama atau sederajat. Sederajat digunakan untuk menghubungkan dua bagian kalimat sederajat. Pada umumnya sering digunakan pada kalimat majemuk setara dan konjungsinya tidak boleh diletakkan di awal dan akhir kalimat :

  • Kemudian
  • Lalu
  • Sesudahnya
  • Sebelumnya
  • Selanjutnya
Baca Juga :  Pedagogik

Di bawah ini ada beberapa contoh kalimat konjungsi temporal sederajat dalam bentuk kalimat sebagai berikut :

  • Aris ganti baju lalu berenang bersama adiknya.
  • Mereka lalu ke bioskop
  • Bu Mimin kecelakaan lalu di bawa ke rumah sakit.
  • Ibu memasak lalu menghidangkannya di meja makan.
  • Temanku berlibur ke Yogyakarta lalu ke pantai.
  • Ali sedang mengerjakan PR, sesudahnya dia bisa bermain dengan teman-temannya.
  • Ibu mencuci piring kemudian mencuci sepatu.
  • Aku membaca soal kemudian mengerjakan soalnya.
  • Adik jatuh kemudian Ibu membantunya berdiri.
  • Fikri sedang menonton TV, sebelumnya dia sudah membersihkan kamarnya.
  • Sita sedang mencuci baju, sebelumnya ia telah menyapu halaman.
  • Sarah pergi belanja, sebelumnya ia telah mengerjakan tugas sekolah.
  • Bibi memasak nasi goreng selanjutnya menghidangkannya untuk paman.
  • Rudi menyelesaikan PR Ipa selanjutnya menyelesaikan PR bahasa Indonesia.
  • Kereta berhenti di stasiun selanjutnya penumpang segera naik.

Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

Adapun Jenis konjungsi temporal selanjutnya yaitu konjungsi temporal tidak sederajat. Konjungsi temporal jenis ini merupakan  Konjungsi yang mempunyai kedudukan bertingkat atau tidak sederajat dan biasanya digunakan pada kalimat majemuk dan boleh diletakkan di sembarang pola kalimat (awal, tengah, dan akhir kalimat) Contoh konjungsi temporal tidak sederajat yaitu

  • Sambil
  • bila
  • Apabila
  • Demi
  • Ketika
  • Sebelum
  • Hingga
  • Demi
  • Sementara
  • Waktu
  • seraya
  • tatkala
  • sedari
  • sejak
  • selama
  • semenjak
  • bilamana

Di bawah terdapat contoh kalimat konjungsi temporal tidak sederajat dalam bentuk kalimat sebagai berikut :

  • Ayah menonton TV sambil meminum kopi.
  • Bila adik tidak mau sekolah, Ayah tidak akan membelikan mainan baru.
  • Adik mau makan apabila lauknya ikan bakar.
  • Adik dibelikan sepeda apabila dia mendapat nilai 90 di ulangan.
  • Bilamana kamu mau usaha pasti akan berhasil.
  • Sejak nenek sakit, Wahyu selalu merasa sedih.
  • Demi membantu pengobatan neneknya, Wahyu rela menjual sepeda motornya.
  • Tatkala Rini mencurahkan isi hatinya, aku merasa sedih mendengarnya.
  • Dia memelukku seraya mengusap air mataku.
  • Demi membantu pengobatan ibunya, Frans rela menjual sepeda motornya.
  • Seraya memilih makanan, ia melihat tanggal kadaluarsanya.
  • Sementara aku mencuci piring, Ibu membereskan rumah.
  • Aku menyapu halaman, sementara Ibu memasak.
  • Firman bekerja keras sejak Ayahnya berhenti bekerja.
  • Aku belajar giat sejak nilai bahasa Indonesiaku jelek.
  • Rendi membantu pekerjaan Ibunya demi mengurangi beban orang tuanya.
Baca Juga :  Contoh Surat Pernyataan

Demikianlah Materi pembahasan Mengenai Konjungsi Temporal kali ini Semoga Artikel ini dapat Bermanfaat dan dapat Menambah pengetahuan serta wawasan kita.