Poleolitikum – Setelah sebelumnya kabarkan.com telah menerangkan materi tentang Pithecanthropus Soloensis Makadipertemuan kali ini akan kabarkan.com paparkan materi tentang polelitikum secara lengkap, mulai dari pengertian, sejarah, ciri dan hasil kebudayaan. Nah untuk lebih jelasnya sobat bisa simak ulasannya dibawah ini.
Pengertian Zaman Paleolitikum
Apa yang dimaksud dengan Zaman Paleolitikum Yakni merupakan suatu zaman batu tua yang terjadi pada zaman Praaksara sekitar Lima puluh ribu hingga sampai dengan sepuluh ribu tahun yang lalu atau sekitar tahun sebelum masehi (SM), yakni ketika zaman es mulai berakhir.
Dimana semua para pakar ahli menamai zaman ini dengan zaman batu tua sebab pada kehidupan manusia purba dizaman ini masih sebagian menggunakan peralatan yang terbuat dari batu alami yang masih kasar tanpa diasah atau dipoles.
Kemudian pada zaman Paleolitikum manusia Jawa dan manusia Peking telah ada. Misalnya dinegara Eropa, Asia, dan Afrika, telah hidup manusia Neanderthal pada awal tahun 50.000 SM, manakala sekitar tahun 20.000 SM, serta manusia Cro-Magnon dapat menguasai kebudayaan Eropa dan Afrika Utara.
Namun untuk di negara kita sendiri yakni indonesia,dimana penemu dari berkembangnya suatu kebudayaan dimasa poleolitikum yakni oleh Von Koenigswald di sekitar Pacitan dan Ngandong.
Zaman Paleolitikum sendiri terbagi menjadi tiga masa, yaitu Zaman Paleolitikum tua, Madya, dan muda. Berikut ini penjelasan dari masing-masing pembagian tersebut:
Zaman Paleolitikum Tua
Dalam masa periode pertama dari zaman Paleolitikum ialah merupakan suatu zaman tua.
Yang mana pada masa inilah, Banyak dari manusia purba untuk pertamakalinya banyak mengenal kebudayaan.
Dan pada akhirnya pun banyak dari manusia purba tersebut mengerti mengenai bermacam macam alat yang dapat membantu dalam pekerjaan mereka.
Yang mana pada alat itu merupakan hasil dari batu yang saling dibenturkan satu sama lainnyasehingga ia dapat menghasikan batu-batuan yang tajam. Maka, didalam masa inilah semua peralatan terkesan alami dan masih kasar.
Zaman Paleolitikum Madya
Maka berikutnya didalam masa madya ini, dimana juga telah berkembang dan mulai mempunyai suatu kepercayaan.
Dalam hal ini dapat diketahui dengan berdasarkan peninggalan-peninggalan artefak yang ditemukan di situs Mousterian yang menandakan adanya bentuk pemujaan pada binatang-binatang tertentu di masa itu.
Zaman Paleolitikum Muda
Kemudian selanjutnya zaman Paleolitikum muda , yang mana zaman ini semua kehidupan manusia purba mulai mengalami perkembangan yang sangat pesat perihal alat yng dipakai dalam sehari hari dalam pekerjaan mereka.
Dan dimasa ini juga, pada peralatan batu yang mereka pakai telah halus sebab telah mengenal cara mengasah .
Kemudian manusia purba juga telah berhasil membuat tombak, panah, pisau batu yang dapat dipakai dalam berburu. Maka kemudian ekspansi untuk menduduki tempat-tempat baru telah meluas.
Ciri Ciri Zaman Paleolitikum
Selanjutnya ciri ciri pada masa Paleolitikum ini dimana kehidupan manusia purba pada saat itu masih menganut cara nomaden yakni, kehidupan yang sering berpindah-pindah.
Dang berlangsungnya cara ini dilakukan dengan hidup berkelompok dan berpindah untuk mencari makanan.
Makanan yang sering mereka makan yakni seperti umbi, dedaunan, dan biji-bijian.
Sebab pada masa ini manusia purba masih belum mengenal cara bercocok tanam. Dibawah ini penjelasan selengkapnya mengenai ciri-ciri dari zaman Paleolitikum:
Jenis Manusia Paleolitikum
Untuk Jenis dari manusia purba pada masa Paleolitikum yakni misalnya seperti Pithecanthropus Erectus atau manusia yang berjalan tegak.
Biasanya jenis Manusia purba kelangsungan hidupnya secara berkelompok dan menggunakan peralatan yang terbuat dari batu yang masih kasar.
Dan cara hidup mereka masih dengan cara nomaden atau berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk berburu makanan.
Manusia purba pada zaman Paleolitikum mengolah makanannya dengan cara yang masih sangat sederhana.
Selain Pithecanthropus Erectus, di Indonesia sendiri para peneliti menemukan fosil-fosil zaman Paleolitikum , yakni dengan jenis Meganthropus Paleojavanicus, Soliensis, Serta jenis HomoWajakensis yang sebelumnya hasil penemuan yang terdapat di aliran sungai Bengawan Solo.
2. Peralatan Zaman Paleolitikum
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, zaman Paleolitikum adalah zaman yang identik dengana peralatan batu.
Alat-alat yang mereka gunakan untuk bekerja terbuat dari batu dengan bentuk yang sangat sederhana.
Misalnya untuk alat yang kerap digunakan oleh mereka yakni seperti pisau batu, tombak, flakes, alat yang terbuat dari tulang binatang kapak genggam dan tanduk rusa.
Peninggalan Kebudayaan Zaman Paleolitikum
Kapak Genggam
Kapak genggam banyak ditemukan didaerah pacitan. Alat ini biasanya disebut dengan “chopper(alat penetak/pemotong)
Pada alat ini dinamai dengan kapak genggam sebab serupa dengan kapak, namun alat ini tidak mempunyai tangkai dan cara menggunakannya dengan cara digenggam.
Pembuatan kapak ini dilakukan dengan cara memangkas salah satu bagi sisi batu hingga tajam namun pada sisi lainnya akan dibiarkan seperti pada mulanya sebagai tempat untuk menggenggamnya.
Kapak Perimbas
Kapak perimbas berfungsi untuk menebas kayu, memahat tulang dan juga senjata.
Manusia kebudayaan pacitan ialah jenis pithecanthropus. Alat ini juga ditemukan digombong(jawa tengah) sukabumi(jawa barat), Lahat( sumatra selatan) dan goa choukoutieen(Beijing).
Namun pada alat ini yang paling banyak ditemukan dipacitan, sehingga ia disebut juga dengan kebudayaan pacitan.
Alat Yang Terbuat dari Tulang Binatang
Alat-alat yang terbuat dari tulang binatang atau tanduk rusa, ini menjadi alat peninggalan paleolitikum.
Pada alat ini merupakan hasil kebudayaan ngandong. Kebanyakan alat dari tulang ini berupa alat penusuk(belati) dan unjung tombak bergerigi.
Fungsi dari alat ini yakni untuk mengoerek ubi dan keladi dari dalam tanah. Selain itu juga digunaka untuk menangkap ikan.
Flakers
Flakers yakni merupakan suatu alat alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon, yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.
Flakers termasuk dari hasil kebudayaan ngandong yang terbuat sama seperti dari tulang hewan.
Adapun fungsi dari alat tersebut yakni kerap dipakai sebagai alat untuk memburu hewan, seperti ikan dan hewan lainnya serta menggali tanah untuk mencari umbi umbian.
Zaman Paleolitikum Yakni merupakan suatu zaman batu tua yang terjadi pada zaman Praaksara sekitar Lima puluh ribu hingga sampai dengan sepuluh ribu tahun yang lalu.
Ngandong
Pithecanthropus Erectus atau manusia yang berjalan tegak
Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai poleolitikum, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.
Artikel Lainnya :