Isi Perjanjian Roem Royen – Pada Pertemuan sebelumnya contohsoal co.id telah menerangkan materi tentang Demokrasi Liberal Maka diperjumpaan kita kali ini akan kembali contohsoal co.id sampaikan materi tentang isi perjanjian roem royen secara detail mulai dari latar belakang, sejarah, dampak dan tokoh. Nah untuk lebih jelasnya sobat bisa simak ulasannya di bawah ini.
Pengertian Isi Perjanjian Roem Royen
Apa yang dimaksud dengan Perjanjian Roem Royen? yakni merupakan salah satu perjanjian yang dilakukan oleh Indonesia pasca kemerdekaan. Tahukah Anda kenapa diadakan perjanjian tersebut?
Yakni merupakan suatu usaha dalam mempertahankan kedaulatan negara, sehingga pada akhirnya Indonesia melakukan cukup banyak perjanjian dengan pihak Belanda.
Latar Belakang Perjanjian Roem Royen
Yang melatar belakangi dilakasanakannya perjanjian roem royen ialah dengan adanya berbagai tekanan dari segala pihak, terutama terhadap pihak Belanda.
Kemudian dengan adanya tekanan ini didapatkan sebab Belanda seolah tak menghormati atas segala keputusan tentang pembacaan kemerdekaan yang sudah disampaikan dengan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Sebab dalam hal ini Belanda yang masih beranggapan bahwa Indonesia ialah merupakan suatu negara bagian dari jajahan mereka sehingga akhirnya belanda berupaya kembali untuk melakukan suatu serangan.
Dan kemudian, Belanda pun mulai melancarkan aksinya dimana serangan tersebut terjadi berkali-kali dan dikenal juga dengan istilah Agresi Militer.
Namun pada saat itu Pihak Indonesia mencekal keras oleh aksi yang dilakukan oleh pihak belanda tersebut dan mereka pun tidak tinggal diam.
Dimana Para pejuang pada saat itu dengan lantang melawan apa yang telah diperbuat oleh Belanda.
Sehingga dengan kekuatan penuh mereka kerahkan segala tenaga demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia mempunyai segala keterbatasan.
Kemudian sebab terlalu banyak tekanan yang terus terjadi dari pihak luar, maka akhirnya indonesia dan belanda membuat kesepakatan guna melakukan sebuah perundingan.
Sejarah Perjanjian Roem Royen
Pada awalnya adanya perundingan Roem Royen ini disebabkan oleh sebuah serangan yang digencarkan oleh Belanda terhadap Indonesia setelah pembacaan kemerdekaan Indonesia.
Dalam hal tersebut seolah belanda tidak menginginkan kermedakaan itu terjadi Indonesia dan melepaskan diri dari tangan mereka.
Maka oleh sebab itu , mereka akhirnya melakukan suatu aksi serangan yang ditunjukan ke Yogyakarta dan juga serangan lainnya yang hingga sampai saat ini serangan tersebut dkenal juga dengan sebutan Agresi Militer II Belanda.
Kemudian dari aksi Serangan yang dilancarkan tersebut langsung mendapatkan tanggapan yang beragam oleh otoritas perdamaian dunia.
Dengan tekanan yang yang di dapat secara bertubi-tubi dari luar negeri atas tindakan Belanda tersebut sehingga akhirnya membuat Belanda mengadakan sebuah Perjanjian Roem Royen dengan Indonesia.
Maka dengan adanya perjanjian tersebut menjadi gerbang awal dari sebuah perjanjian KMB atau Konferensi Meja Bundar yang dilakukan setelahnya.
Tokoh-Tokoh dalam Perjanjian Roem Royen
Mengapa Perjanjian ini disebut dengan Roem Royen yang mana istilah itu diambil dari kedua tokoh yang mengsi serta menandatangani perjanjian.
Pada saat itu pihak Indonesia dipimpin oleh Mohammad Roem sedangkan dari pihak Belanda dikepalai dengan Dr.J.H Van Royen.
Kemudian untuk Tokoh lainnya yang ikut terkait di dalamnya cukup banyak.
Misalnya dari Indonesia yakni oleh Ali Sastroamijoyo, Dr. Leimena, Ir. Juanda, Prof. Supomo dan Latuharhary.
Kemudian akhirnya belanda juga mengutus delegasinya diantaranya ialah Blom, Jacob, dr. Gede, dr. Van, Dr. Koets, Dr. Gieben dan Van Hoogstratendan.
Sedangkan atas kedua belah pihak, yang mana pada saat itu PBB merupakan sebagai penengah dan akhirnya mengirimkan tiga delegasi. Merle Cochran dikirim dari Amerika Serikat yang merupakan ketua, lalu Critchley di datangkan dari Australia serta Harremans yang merupakan berasal dari Belgia.
Isi Perjanjian Roem Royen
Di bawah ini merupakan Isi dari perjanjian Roem Royen yang berasal dari Indonesia yang berisikan tentang:
- Diperintahkan agar dapat mengakhiri Perang Gerilya yang didalangi oleh Belanda.
- Menyerahkan kembali pemerintah Republik Indonesia keasalnya yakni ke Yogyakarta
- Kemudian terhadap segenap militer dari Belanda agar segera ditarik mundur termasuk dengan angkatan bersenjatanya serta terhadap semua tawanan untuk dibebaskan.
- Secara untuh harus dikembalikan yang menyangkut Kedaulatan RI dan tanpa syarat apapun.
- Kemudia terhadp pihak Belanda agar segera menyerahkan agar mengembalikan apapun yang menjadi hak dan kewajiban Indonesia dan segala rencana guna bekerja sama dalam menjaga perdamaian.
- Kemudian pihak Belanda mendatangi Konferensi Meja Bundar dengan tujuan agar dapat mempercepat mengembalikan kedaulatan NKRI tanpa syarat apapun dan secara utuh.
Selanjutnya isi dalam perjanjian yang diusulkan oleh Belanda ialah:
- Setuju dengan menyerahkan pemerintahan Republik Indonesia dan termasuk Kepresidenan Yogyakarta.
- Kemudian persetujuan itu diterima dengan cara membebaskan pemimpin Republik Indonesia yang ditawan sejak bulan Desember 1948 tanpa syarat.
- Dan Belandapun setuju apabila akhirnya Republik Indonesia menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS).
- Kemudian Konferensi akan dilaksanakan di Belanda setelah pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta.
Dampak Perjanjian Roem Royen
Dengan adanya kesepakatan dari hasil perundingan Roem Royen tersebut akhirnya mengundang segala reaksi dari berbagai pihak.
Misalnya saja yakni oleh Pemerintah Darurat Republik Indonesia yang berkedudukan di daerah Sumatra.
Kemudian akhirnya PDRI memberikan perintah terhadap Sri Sultan agar dapat dengan segera mengambil alih kepemerintahan.
Akan tetapi terdapat sikap berbeda yang ditampakan oleh TNI. Dimana justru mencurigai mengenai apa yang telah disepakati.
Dan hingga pada akhirnya mereka mengambil keputusan agar tetap bisa lebih memprioritaskan suatu keamanan bangsa daripada harus merasa khawatir dengan isi dari perjanjian tersebut.
Adanya Reaksi ini yang secara spontan timbul oleh sebab terdapat anggapan dari TNI bahwa mengenai perjanjian atau perundingan sebenarnya tidak pernah memberikan keuntungan kepada Indonesia dan justru memberikan dampak buruk.
Sehingga maka oleh sebab itu, akhirnya TNI mendapat perintah agar dapat membedakan antara gencatan senjata untuk kepentingan politik atau militer.
Yakni merupakan sebuah usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, sehingga Indonesia akhirnya melakukan cukup banyak perjanjian dengan pihak Belanda.
yakni merupakan salah satu perjanjian yang dilakukan oleh Indonesia pasca kemerdekaan
Demikianlah materi pembahasan mengenai isi perjanjian roem royen kali ini, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.
Baca Juga Artikel Lainnya :