Etanol Adalah

Posted on

Etanol Adalah – Setelah sebelumnya ContohSoal.co.id telah membahas materi tentang Isomer Maka dipertemuan kali ini akan ContohSoal.co.id paparkan materi tentang etanol secara lenkap mulai dari pengertian, msds, rumus, struktur dan ph. Nah penasaran bukan.! untuk lebih jelasnya mari simak ulasan dibawah ini.

Pengertian Etanol Adalah

Etanol Adalah

Apa yang dimaksud dengan Etanol adalah, etil alkoholalkohol murnialkohol absolut ialah merupakan suatu sejenis cairan yang mudah menguap, dan terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Dan pada jenis senyawa ini menjadi suatu obat psikoaktif yang dapat ditemukan disemua minuman yang beralkohol dan termometer modern.

Kemudian pada etanol digolongkan kedalam alkohol rantai tunggal, dengan rumus kimia C2H5OH dan rumus empirisC2H6O. Dan Ia juga merupakan isomer konstitusional dari dimetil eter. Etanol sering disingkat menjadi EtOH, dengan “Et” yang merupakan singkatan dari gugus etil (C2H5).

Msds Etanol

Produk Bahan Kimia dan Identifikasi Perusahaan

  • Nama Produk : Ethamol
  • Perusahaan : BP. West Coast Products W 300 Oceangate
  • Long Beach, CA 90802 – 4341 USA

Informasi Komposisi Bahan

Nama CAS # % berat
Ethanol 64-17-5 798

Identifikasi Bahaya

  • Bentuk Fisik : Cairan
  • Warna : Takberwarna
  • Tinjauan keadaan darurat :

Mudah terbakar

  • Menyebabkan iritasi mata
  • Menyebabkan iritasi saluran pernapasan
  • Jika tertelan menyebabkan pusing, kantuk, dan perasaan muak
  • Hindarkan dari kulit dan pakaian, jangan menghirup uapnya, wadah harus tertutup, gunakan ventilasi yang cukup, cuci tangan setelah menangani bahan.

Dampakkesehatan :

  • Mata :Menyebabkan iritasi
  • Kulit :Menyebabkan iritasi, berbahaya jika terserap dalam jumlah banyak
  • Pernapasan :Menyebabkan iritasi saluran pernapasan
  • Pencemaran :Apabila termakan maka akan menyebabkan defresi, kantuk, menunjukkan gejala-gejala keracunan.

Rumus Kimia Etanol

Denga keterangan lainnya Etanol ialah merupakan suatu senyawa alkohol dengan dua rantai karbon (C2) dan satu gugus hidroksil (OH).

Untuk Rumus kimia etanol yakni C2H5OH atau yang sering juga ditulis dengan C2H6O atau CH3CH2OH. Gugus -OH ialah gugus fungsi dan menjadi dalam bagian yang menentukan sifat alkohol.

Baca Juga :  Kalor

Reaksi kimia pun cenderung terjadi pada gugus fungsi, hanya saja kecuali beberapa reaksi misalnya reaksi pembakaran. Sedangkan untuk Rantai alkil, R, yang mana dalam hal ini C2H5-, mempunyai sifat kurang reaktif.

Adapun Sifat kimia yang dimiliki oleh etanol, diantaranya ialah merupakan sebuah reaksi pembakaran, reaksi dengan logam alkali dan asam karboksilat.

Struktur Etanol

Mengenai etanol juga ialah merupakan sebuah alkohol paling sederhana ( etil alkohol) yang strukturnya sebagai berikut:

 

Dengan peristilahan umum, “alkohol” biasanya yakni etanol atau grain alcohol. Untuk membuat Ettanol yakni dapat menggunakan cara dari hasil fermentasi buah atau gandum dengan ragi.

Etanol sangat umum digunakan, dan telah dibuat oleh manusia selama ribuan tahun. Senyawa ini juga menjadi salah satu obat rekreasi (obat yang digunakan untuk bersenang-senang) yang paling tua dan paling banyak digunakan di dunia.

Dengan meminum alkohol cukup banyak, orang bisa mabuk. dalam hal ini disebabkan pada alkohol mempunyai sifat toksik (beracun), namun etanol tidak terlalu beracun sebab tubuh dapat menguraikannya dengan cepat.

Reaksi Etanol

Nah berikut ini ialah beberapa reaksi etanol selengkapnya dibawah ini:

Reaksi Pembakaran

CH3CH2OH + O2 >>> CO2 + H2O

Dalam proses reaksi ini dimana Etanol dapat difungsikan sebagai bahan bakar, misalnya seperti spiritus yakni merupakan etanol yang sudah dicampur dengan metanol supaya tidak disalah-gunakan.

Reaksi Etanol Dengan Logam Alkali

CH3-CH2-OH + Na >>> CH3-CH2-ONa + H2

Mula-mula etanol dicampur bersama kristal CaCI2 supaya kandungan air dalam etanol bisa diserap oleh CaI2. Kemudian selanjutnya etanol tanpa air tersebut direaksikan dengan logam natrium, Na, membentuk natrium etanolat serta gas hidrogen.

Reaksi Etanol Dengan Asam Etanoat

CH3-CH2-OH + CH3-COOH <> CH3COOCH2CH3 + H2O

Reaksi ini dinamakan dengan reaksi esterifikasi, pada reaksi ini dibutuhkan asam sulfat pekat sebagai dehidrator yakni menerik air yang dihasilkan.

Sifat-Sifat Kimia

Etanol termasuk dalam alkohol primer, yang berarti bahwa karbon yang berikatan dengan gugus hidroksil paling tidak memiliki dua hidrogen atom yang terikat dengannya juga.Reaksi kimia yang dijalankan oleh etanol kebanyakan berkutat pada gugus hidroksilnya.

Reaksi Asam-Basa

Gugus hidroksil etanol membuat molekul ini sedikit basa. Ia hampir netral dalam air, dengan pH 100% etanol adalah 7,33, berbanding dengan pH air murni yang sebesar 7,00.

Etanol dapat diubah menjadi konjugat basanya, ion etoksida (CH3CH2O), dengan mereaksikannya dengan logam alkali seperti natrium:

Baca Juga :  NH4Cl (Amonium Klorida)

2CH3CH2OH + 2Na → 2CH3CH2ONa + H2

ataupun dengan basa kuat seperti natrium hidrida:

CH3CH2OH + NaH → CH3CH2ONa + H2.

Reaksi seperti ini tidak dapat dilakukan dalam larutan akuatik, karena air lebih asam daripada etanol, sehingga pembentukan hidroksida lebih difavoritkan daripada pembentuk etoksida.

Halogenasi

Dalam helogenasi ini Etanol dapat bereaksi dengan hidrogen halida dan kemudian akan menghasilkan etil halida seperti klorida dan bromida:

CH3CH2OH + HCl → CH3CH2Cl + H2O

Reaksi dengan HCl memerlukan katalis seperti seng klorida. Hidrogen klorida dengan keberadaan seng klorida dikenal sebagai reagen Lucas.

CH3CH2OH+HBr →CH3CH2Br+H2O

Kemudian selanjutnya reaksi dengan HBr yakni denga membutuh sebuah proses refluks dengan katalis asam sulfat. Dan juga dapat menghasilkan Etil halidayakni dapat dilakukan dengan cara mereaksikan alkohol dan agen halogenasi yang khusus, misalnya seperti tionil klorida untuk pembuatan etil klorida, ataupun fosforus tribromida untuk pembuatan etil bromida.

CH3CH2OH+SOCl2→CH3CH2Cl+SO2+HCl

Dehidrasi

Asam kuat yang sangat higroskopis seperti asam sulfat akan menyebabkan dehidrasi etanol dan menghasilkan etilena maupun dietil eter:

2 CH3CH2OH→CH3CH2OCH2CH3+H2O(pada 120’C)

CH3CH2OH→H2C=CH2+H2O (pada180’C)

Oksidasi

Selanjutnya dapat juga menggunakan proses dioksidasi menjadi asetaldehida, yang kemudian dapat dioksidasi lebih lanjut menjadi asam asetat.

Dalam tubuh manusia, reaksi oksidasi ini dikatalisis oleh enzim tubuh.Pada laboratorium, larutan akuatik oksidator seperti asam kromat atau kalium yang dipakai guna mengoksidasi etanol menjadi asam asetat.

Namun dengan proses ini akan sangat sulit agar dapat menghasilkan asetaldehida, hal ini disebabkan oleh terjadinya overoksidasi. Kemudian dapat dioksidasi menjadi asam asetat menggunakan piridinium kloro kromat (Pyridinium chloro chromate, PCC).

C2H5OH+2[O]→CH3COOH+H2O

Pembakaran

Pembakaran etanol akan menghasilkan karbon dioksida dan air:

C2H5OH(g)+3 O2(g)→2 CO2(g)+3H2O(l);(ΔHr=−1409 kJ/mol)

pH Etanol

Gugus hidroksil etanol membuat molekul ini sedikit basa. Ia hampir netral dalam air, dengan pH 100% etanol adalah 7,33, berbanding dengan pH air murni yang sebesar 7,00. Etanol dapat diubah menjadi konjugat basanya, ion etoksida (CH3CH2O).

 

 

 

Demikinlah materi pembahasan kali ini mengenaietanol, semoga artikel kali ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :