Cara Menulis Footnote Dari Internet, Format dan Contohnya

Apa itu Foonote? Lantas Bagaimana cara menulis footnote dari internet? Nah semua pertanyaan tersebut akan terjawab sebab semua jawaban tersebut telah kabarkan.com kemas dan rangkum di bawah ini. Namun pada pertemuan sebelumnya juga kami telah menyampaikan tentang Contoh Narrative Text Ok sob untuk yang masih penasaran dan apa sih footnote itu? Langsung aja simak ulasan di bawah ini

Pengertian Footnote

Apa yang diamksud dengan Footnote ywskni merupakan suatu catatan yang mana menampilkan dan menjelaskan sumber atas suatu kutipan. 

Selain itu Footnote atau lebih biasa dikenal dengan sebutan catatan kaki ialah merupakan sebuah daftar atas suatu keterangan secara khusus yang ditulis kemudian diletakan di bagian bawah pada setiap lembaran atau di akhir bab karangan ilmiah.

Secara umum Catatan kaki kerap digunakan dalam memberikan sebuah keterangan dan juga komentar, dimana menjelaskan mengenai sumber dari sebuah kutipan atau bahkan dapat dijadikan sebagai sebuah pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi.

Fungsi Footnote

Di bawah ini terdapat beberapa fungsi dari footnote (catatan kaki) yakni seperti berikut:

• Untuk mengarahkan atau memperkuat evidensi (pembuktian) atas segala pernyataan dan keterangan mengenai sesuatu yang musti diperkuat akan penjelasannya. Dimana keterangan yang dimaksud pada footnote ialah mengacu pada sebuah tempat dimana evidensi tersebut diperoleh.
• Dapat digunakan sebagai penunjuk dari adanya peminjaman atau pengambilan atas suatu bahan yang dipakai. (namun Untuk sejumlah fakta yang bersifat umum tidak harus diberi footnote).
• Dapat dipergunakan dalam memperluas bahan diskusi atas suatu perkara tertentu yang di luar konteks dan teks.
• Dapat dipergunakan dalam menyertakan sebuah keterangan atau petunjuk. Contohnya untuk menampilkan bahan yang terdapat didalam lampiran, atau berbagai persoalan yang telah di bahas di dalam sebuah halaman, dan kemudian sub-bab, atau bab pada sebuah karya ilmiah yang berkaitan.

Unsur-Unsur Footnote

Mengenai footnote (Catatan kaki) ini yang tersusun dari unsur-unsur seperti berikut:

• Penjelasan Namadari sang pengarang, lalu penterjemah, dan juga editor harus ditulis dengan secara lengkap tanpa menyisipkan gelar kesarjanaan. Kemudian bagi penulis meskipun bukan seorang penulis yang asli namun tetap harus dicantumkan sama halnya seperti penulis aslinya, dengan sedikit diberi keterangan di belakang nama tersebut.
• Pada bagian Judul dari sebuah buku/tulisan yang mana harus ditulis dengan selengkap-lengkapnya, pada bagian huruf pertama atas judul harus dengan menggunakan huruf besar terkecuali pada kata sambung dan kata depan.
• Kemudain menyertakan Tahun penerbitan, disesuaikan dengan sumber dari apa yang di kutip atau sebagai referensi diterbitkan.
• Kemudian menyertakan Nomor halaman, yang mana dalam footnote – penyertaan nomor halaman harus tertulis secara singkat menadi “hal” kemudian dengan disertai nomor atas halaman yang telah dikutip dengan menerapkan sela satu ketukan.

Ketentuan Kutipan Pada Footnote

Kemudian Ketentuan dalam penulisan berdasarkan sumber pustaka harus di tampilkan dalam bentuk suatu kutipan dan footnote yakni seperti berikut:

• Pada semua hasil kutipan baik secara langsung atau tak langsung meski disertai nomor yang cantumkan pada akhir kutipan dengan menggunakn angka arab yang diketik dengan setengah spasi pada bagian atas garis ketikan teks naskah. Selai itu pada Nomor kutipan harus dengan secara berurut hingga akhir dari bab. Kemudian pada suatu Kutipan dari sebuah pendapat yang diperoleh atau bersumber dari tulisan orang lain, maka harus yang dirujuk dalam naskah essay dan sertakan juga sumbernya secara tertulis dengan memakai catatan kaki (footnote). Dimana dengan adanya Catatan ini akan menampilkan dan menjelasakan dari mana sumber kutipan diperoleh. Selain itu dari Catatan ini juga bisa dipakai guna memberikan masukan atau komentar tentang sesuatu yang dijelaskan di dalam teks.
• Kemudian penulisan catatan ini juga dilakukan dengan menyertakan sbeuah nama, bvaik tahun terbit, lalu judul buku, hingga sampai nama penerbit, kemudian kota, serta halamannya. Kemudian apabila nama dari seorang penulis terdiri atas 2 (dua) orang, maka diharuskan nama dari keduanya musti dicantumkan dalam tulisan tersebut. Kemudian apabila nama dari penulisnya berjumlah dari 3 (tiga) atau bahkan lebih, maka dalam hal ini cukup dengan nama akhir pada si pengarang pertama saja yang dicantumkan namun tak lupa juga sertakan di belakangnya penulisannya “et all” (maknanya bersama orang lain) namun apabila penulisnya berasal dari luar Indonesia, maka bisa dengan menggunakan “dkk.” (dan kawan-kawan) namun apabila seorang penulisnya berasal dari Indonesia, maka di dalam daftar pustaka musti tertulis secara lengkap nama dari semua pengarangnya. Selain itu dalam penulisan Judul buku dalam catatan kaki ini meski ditulis dengan cetak miring. Kemudian dalam Penulisan halaman harus dengan menggunakan singkatan “hlm”.
• Kemudian dalam Penulisan catatan kaki bisa kerjakan dengan memakai sautu singkatan ibid, op. cit., dan loc. cit.
  • Yang mana Ibid ialah merupakan suatu singkatan dari kata ibidem yang mempunyai makna dalam halaman yang sama. Dimana Ibid biasanya kerap digunakan dalam suatu catatan kaki jika kutipan diperoleh atau dapatkan atas sumber yang sama dan belum disela oleh sumber yang lainnya.
  • Kemudian Op.cit. ialah merupakan sebuah singkatan dari kata opera citato yang maknanya ialah dalam suatu keterangan yang sudah disebut. Dimana biasanya Op.cit kerap dipakai dalam sebuah catatan kaki guna merujuk kepada sumber yang telah disebutkan sebelumnya dengan secara lengkap, namun sudah disela oleh sumber lain dan halamannya berbeda.
  • Kemudian Loc.cit. yakni merupakan suatu singkatan dari kata loco citato yang bermakana di dalam sebuah tempat yang sama sudah disebut. Dimana pada Loc.cit. biasanya kerap dipergunakan dalam catatan kaki jika ingin menampilkan suatu halaman yang sama yang didapat dari sumber yang sama yang telah disebutkan terakhir, namun dalam hal ini sudah disela terhadap sumber lainnya.
• Dalam menggunakan ibid maka tak harus menyertakan nama pengarangnya sebab pada dasaranya dalam penggunaan ibid  hanya dilakukan pada saat sumber yang sudah dikutip belum disela dengan sumber lainnya. Sedangkan dalam , menggunakan op.cit. dan loc.cit. harus mencantumkan nama dari pengarangnya yang diiringi dengan tulisan op.cit. atau loc.cit.

Contoh Foonote Dan Cara Penulisan

Di bawah ini terdapat beberapa contoh footnote (catatan kaki) yang dapat kalian anda pergunakan dan dijadikan sebagai acaun dalam contoh pembuatan footnote yakni seperti berikut.

Contoh Footnote Dengan 1 Sampai 3 Pengarang

Berikut ini ialah merupakan footnote atau Catatan kaki dalam penulisan sumber dari buku yang telah ditulis dari satu sampai dengan tiga pengarang, berikut ini contohnya.

• Chairil Hasan, Deru Campur Debu, (B. Lampung : PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 1989), hlm9.
• Abdul Khalik, Rapi Armad, Bagus Kuncoro, Belajar Bahasa Indonesia, (Surabaya: Dwikarya, 2009), hlm 25.

Contoh Footnote 4 atau Lebih Pengarang

Berikut merupakan Contoh apabila refrensinya ditulis dan di dapat dari sebuah buku karangan dengan memakai empat penulis atau bahkan lebih, maka contoh penulisannya ialah seperti berikut.

• Roman Supriyadi, dkk. Bahasa dan Sastra Indonesia, (Tegal: Marina Putri Pratama, 2008), hlm, 47.

Contoh Footnote dari Internet

Guru Rizal, “Merupakan Seorang Guru ”, diakses dari https://kabarkan.com/ /contoh-catatan-kaki/, pada tanggal 5 April 2019 pukul 11.12.

Contoh Catatan Kaki dari Buku

• Budi Anduk, Penyusutan Arsip Nasional dalam manajemen kearsipan (Bandar Lampung : Pustaka Cahaya Mentari , 1989), hlm. 15

Demikianlah serangkaian ulasan kali ini mengenai Cara Menulis Footnote Dari Internet, semoga bisa sangat membantu ya sobb.! Terimakasih Atas Kunjungan..!