Bibliografi

Posted on

Bibliografi – Setelah sebelumnya kami telah membahas materi tentang FGD Adalah. Maka pada perjumpaan kali ini kembali akan kami sampaikan materi tentang Bibliografi – Contoh, Pengertian, Cara Menulis, Anotasi dan Fungsi. Nah untuk lebih jelasnya simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Bibliografi

Bibliografi
Bibliografi

Apa yang dimaksud dengan Bibliografi ? Pengertian bibliografi ialah merupakan suatu rangkaian daftar pustaka yang di dalamnya meliputi isi beserta deskripsi dari sebuah buku, yang mana dalam hal tersebut mencakup, judul, pengarang, edisi, cetakan, kota penerbit, nama penerbit, tahun terbit, kemudian jumlah dari halaman hingga bahkan ukuran tinggi buku dan juga ISBN.

Dimana pada awalnya istilah kata bibliiografi ini berasal dari bahasa Yunani yakni istilah Biblion : yang mempunyai arti buku kemudian kata Graphein : memiliki arti”menulis, jadi dapat disimpulkan bahwa istilah kata Bibliografi secara harfiah dapat diartikan penulisan buku.

Jadi bisa dipahami dalam hal ini istilah bibliiografi ini ialah merupakan sebuah aktifitas teknis pembuatan deskripsi guna suatu cantuman tertulis atau sebuah daftara pustaka yang sudah diterbitkan, yang mana pada daftar tersebut sudah disusun dengan secara sistematik dengan berbentuk daftar yang berdasarkan dengan aturan yang sudah ditentukan.

Jenis-Jenis Bibliografi

Di bawah ini ada sejumlah keterangan mengenai jenis-jenis bibliiografi, yang diantaranya ialah sebagai berikut :

A. Berdasarkan Cara Penyajian dan Uraian Deskripsi

1). Bibliografi Deskriptif

Apa yang dimaksud dengan Bibliografii Deskriptif ? yakni merupakan salah satu jenis bibliografi yang sudah dicukupi dengan deskripsi pendek yang diperoleh berdasarkan gambaran fisik yang kemudian dicantumkan tertulis dan dijadikan sebagai bahan pustaka.

Contoh :

  • Dalam penulisan Judul majalah/Buku
  • Dalam penulisan Tema artikel,
  • Keterangan nama dari penyusun,
  • Kemudian Impresium
  • Kemudian Kolasi,
  • Penggunaan Kata kunci
  • Penulisan secara Abstrak.

2). Bibliografi Evaluatif

Apa yang dimaksud dengan Bibliiografi evaluatif ? yakni merupakan salah satu jenis bibliografi yang telah dilengkapi dengan hasil dari suatu evaluasi tentang suatu bahan pustaka. Dimana secara umum dalam evaluasi ini iasanya meliputi sebuah hasil penilaian terhadap isi bahan pustaka.

Baca Juga :  Contoh Teks Eksplanasi : Budaya, Fenomena Alam, Sosial dan Struktur

B. Berdasarkan Cakupan

Di bawah ini Jenis bibliografii dengan Berdasarkan cakungpannya, yang dapat dibedakan menjadi menjadi sejumlah bagian yang diantarnya sebagai berikut :

1). Bibliografi Retrospektif

Apa yang dimaksud dengan Bibliograf retrospektif ? yakni merupakan salah satu jenis bibliografi yang melakukan sebuah pencatatan terhadap bahan pustaka yang sudah diterbitkan pada zaman dulu.

Contoh: Seperti Bibliograf yang tertulis mengenai sejarah perang Dipenogoro.

2). Bibliografi Current

Apa yang dimaksud dengan Bibliograf curren atau terkini ? yakni merupakan salah satu jenis bibliografi yang mencatat terbitan yang sedang. Contoh : Dlama hal ini misalnya Ulrich’s International Periodicals Directory.

3). Bibliografi Selektif

Apa yang dimaksud dengan Bibliograf Selektif ? yakni merupakan salah satu jenis bibliografi yang merangkum terbitan khusus namun dengan suatu tujuan tertentu.

Contoh : Dalam hal ini mislanya saja Bibliograf dari buku bacaan yang sudah terpilih yang diperuntukan bagi anak usia pra sekolah.

4). Bibliografi Subjek

Apa yang dimaksud dengan Bibliografi subjek ? yakni merupakan salah satu jenis bibliografi yang merangkum bahan pustaka dalam bidang ilmu dan juga subjek tertentu.

Contoh : Dalam hal ini misalnya saja seperti Bibliograf khusus ternak ayam.

5). Bibliografi Nasional

Apa yang dimaksud dengan Biliografi nasional ? yakni merupakan salah satu jenis bibliografi yang merangkum terbitan mengenai suatu negara atau daerah regional tertentu.

Contoh : Dalam hal ini misalnya seperti Bibliograf Nasional Indonesia.

Unsur-unsur Bibliografi

Dalam hal ini bagi semua para penulis musti mengetahui mengenai bagian-pokok mana yang musti dicatat.

Kemudian bagian Pokok apa yang dianggao penting yang dapat dituangkan ke dalam sebuah bibliografi berikut penjelasannya :

1). Nama penulis yang dikutip secara lengkap

Bagi setiap para penulis asing peletakan nama keluarga harus berada diurutan paling depan.

Dimana dalam hal ini bertujuan agar dapat menetapkan urutan huruf dalam daftar pustaka.

Sedangkan bagi penulis Indonesia yang dapat menetapkan urutan alfabetisnya ialah pada huruf yang pertama, Nama sendiri.

2). Judul Buku, termasuk judul tambahannya

Kemudian upaya yang dapat dilakukan dalam penulisan judul buku pada catatan kaki sama lanbgkahnya yakni dapat dilakukan dengan cara menulis di daftar pustaka.

Dimana dalam penulisan Judul harus dengan diketik yang metode penulisannya harus memakai huruf kapital (huruf besar) pada setiap kalimat awalnya kecuali kata tugas.

Kemudian Judul buku dapat diletakan dihimpit dengan tanda kutip dan kemudian dengan diakhiri tanda koma (,).

Selain itu dalam pembuatan Judul buku juga harus dengan diketik dan diberi jarak sekitar 2 ketukan dari tanda titik yang ada di belakang nama penulis tersebut.

3). Data publikasi

Dalam hal ini mencakup penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa dan nomor jilid serta tebal buku tersebut.

Dimana pada Data publikasi ini dapat diawali dengan adanya keberadaan penerbitan dan kemudian bisa akhiri dengan titik dua, dan juga dengan diberiikan jarak satu sela ketukan serta dapat dilanjutkan dengan nama badan penerbit, setelah itu dapat ditutup dengan memakai tanda koma (,),

Baca Juga :  Contoh Laporan Prakerin

4). Untuk sebuah artikel memerlukan juga judul artikel yang bersangkutan dengan nama majalah, jilid dan nomor serta tahun.

Pada suatu penyusunan daftar pustaka dimana nama buku dapat ditulis dengan cara yang sama seperti judul tulisan yakni masih dengan menggunakan huruf kapital pada setiap awal penulisan katanya dan kemudian dengan diberi garis bawah.

Selanjutnya Nama buku akan diakhiri dengan menggunakan tanda titik (.), akan tetapi untuk nama majalah bisa diakhiri dengan menggunakan tanda koma(,).

Fungsi Bibliografi

fungsi bibiografi sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki.Kenapa? sebab Jika pada salah seorang pembaca hendak mengetahui secara detail mengenai kelanjutan dari referensi yang terdapat pada catatan kaki.

Maka ia bisa mencarinya dalam bibliografi. Dalam bibliografi bisa mengetahui keterangan yang lengkap mengenai buku atau majalah tersebut.

Manfaat bibliografi

Nah apa sih Manfaatnya bibliiografi ini? berikut ini penjelasannya :

– Meningkat jumlah yang akan di koleksi perpustakaan dengan berbagai bentuk dan juga bidang kajiannya.
– Karena keperluan yang ingin dapat terpenuhi terhadap informasi sehingga para pengguna atau konsumen semakin mengalami peningkatan.
– Di mana dalam hal ini merupakan upaya yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam menulusuri berbagai informasi yang cepat dan tepat.

Contoh Bibliografi

1. Jika buku dijadiakan sumber acuan. Maka susunan penulisannya yaitu:

– Nama Pengarang
– Tahun terbit
– Judul buku
– Tempat terbit
– Nama penerbit
Misalnya saja seperti :
Keterangan : Setiakasih, A.N. 1999. Pertiwi Nusantara. lampung : Gramedia. Depdikbud 1999. Cerita Dalam tulisan Sebagai korban lampung : Balai city.

2. Jika majalah dijadikan sumber acuan. Maka susunan penulisannya yaitu:

– Nama Pengarang
– Tahun terbit
– Judul artikel
– Nama majalah
– Nomor majalah
– Bulan terbit
– Tahun terbit
Misalnya saja seperti:
Keterangan : Setiakasih, A.N. 1999.”Cerita dalam Penulisan Sebagai Pahlawan” flamboyan Media, 18 (mei IV). bali

3. Jika surat kabar dijadikan acuan, maka penyususnan penulisannya yaitu:

– Nama Pengarang
– Tahun terbit
– Judul artikel
– Nama surat kabar
– Tanggal terbit
– Tempat terbit
Misalnya Saja seperti:
Keterangan Setikasih, A.N. 1999. Rangkaian “pengalaman Penulisan memiliki peranan sebagai Pahlawan” kotalumbu 23 januari 1999 . lampung

4. Jika antologi dipakai dengan acuan, maka susunan penulisannya ialah :

– Nama Pengarang
– Tahun terbit karangan
– Judul karangan
– Nama Editor
– Judul antologi
– Tempat terbit
– Nama penerbit
Misalnya Seperti :
Keterangan Setiakasih, A.N.1999. Rangkaian Cerita“Catatan keterangan Pahlawan” Perkara mengenai freeport. Pada-suryono[ed], Yang menerangkan mengenai perjuangan dalam pencarian untuk nafkah-papua : Universitas Gunadarma.

Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai Bibliografi – Contoh, Pengertian, Cara Menulis, Anotasi dan Fungsi, semoga ulasan ini dapat bermanfaat.

Baca Juga :