Rumus Molaritas

Posted on

Rumus Molaritas – Setelah sebelumnya kabarkan.com telah menerangkan materi tentang Fraksi Mol Maka dipertemuan kali ini akan kembali kabarkan.com paparkan materi tentang rumus molaritas beserta pengertian, Jumlah Mol dan Contoh Soal. Nah untuk lebih jelasnya sobat bisa simak ulasannya dibawah ini.

Pengertian Molaritas

Rumus Molaritas
Rumus Molaritas

Istilah molaritas berdasarkan dari ilmu kimia, yang pada umumnya kerap disingkat M yakni merupakan sebuah ukuran terhadap suatu konsentrasi larutan.

Dimana di dalam molaritas terdapat suau larutan yang merupakan sebuah pernyataan atau kata lain untuk jumlah mol dari suatu zat agar dapat dijadikan ke dalam satuan liter.

Seperti contohnya 1.0 L berbentu sebuah larutan yang di dalamnya terkandung 0.5mol molekul X, sehingga penyebutan larutan ini 0.5 molar (0.5 M).

Kemudian secara umum pada konsentrasi larutan ini berbentuk berair encer dan dapat dinyatakan sebagai satuan molar.

Adapun Keuntungan memakai satuan molar ialah lebuh memudahkan dalam menghitung stoikiometri, sebab konsentrasi dapat dinyatakan dalam jumlah mol atau (setara oleh jumlah partikel).

Kemudian untuk kerugian dalam menggunakan satuan ini ialah merupakan sebuah ketidaktepatan dalam mengukur volume.

Dan selain itu juga, pada volum suatu cairan dapat berubah sebab disesuaikan dengan temperaturnya, maka oleh sebab itu molaritas larutan bisa berubah meskipun tanpa menambahkan maupun mengurangi zat apapun.

Namun bukan hanya itu saja , pada suatu larutan yang tidak mempunyai bentuk yang tidak terlalu encer, maka volume pada molar yang terdapat atas zat itu sendiri yakni dapat dikatakan sebagai fungsi dari konsentrasi, maka dengan demikian hubungan antara molaritas dan konsentrasi tidaklah linear.

Rumus Molaritas

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa molaritas ialah merupakan jumlahan sutatu mol zat yang dilarutkan kedalam satu liter larutan atau satu moll zat yang dapat dilarukan juga dalam bentuk satu ml larutan. Maka Satuan molaritas ialah mol/L.

M =molaritas suatu zat (mol/L)
gr =massa suatu zat (gram)
Mr =massa molekul relatif suatu zat (gr/mol)
V = volume larutan (ml)

  1. Untuk megetahui Molaritas untuk jumlah mol spesi zat terlarut dalam 1 liter larutan secara sistematis, rumusnya dapat ditulis :
    M = nV 
    Dimana :
  • M =Molaritas, satuannya : mol/liter
  • n =Jumlah mol terlarut, satuannya : mol
  • V =Volume larutan, satuannya liter(L)
Baca Juga :  Simpangan Baku

2. Kemudian agar dapat mencari Molaritas bagi jumlah milimol dalam 1 mL larutan dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
M = n x 1000V ⇔ M = mMr x 1000V 
Maka agar dapat menetukan jumlah mol terlarut dapa menggunakan rumus : n = mMr
Dimana :

  • M =Molaritas, satuannya : mol/liter
  • n =Jumlah mol terlarut, satuannya : mol
  • V = Volume larutan, satuannya liter(L)
  • Mr =massa molekul relative
  • m =massa zat terlarut, satuannya adalah gram

Jumlah Mol Suatu Senyawa

Dalam istilah ilmu kimia, untuk menyatakan banyaknya suatu zat atau senyawa biasanya kerapkali menggunakan besaran mol.

Kemudiam untuk menyatakan besaran konsentrasi normalitas, molaritas, molalitas, namun untuk fraksi mol juga bisa memakai satuan kuantitas zat atau senyawa dalam mol.

Apa itu Mol yakni merupakan satuan gram zat dibagi dengan massa molekul relatif (Mr). Maka rumus yang digunakan untuk menentukan mol suatu senyawa yakni:

n=gram/Mr

Penjelasannya:
n = mol pada zat
Mr = suatu massa molekul yang relatif dari suatu zat (gram/mol)
gr = massa suatu zat (gr)

Contoh Soal Molaritas

Soal No.1

Diketahui NAOH ( Mr = 40 ) berjumlah 6 gram yang kemudian dilarutkan kedalam air dan terjadi peningkatan terhadap volumenya hingga mencapai 150 mL. Maka tentukanlah kemolaran atas larutan tersebut ? 

Pembahasan

  • Mr =40 
  • m =6 gram 
  • V =150 mL = 0,15 L 

Langkah awal dapat di coba memakai rumus no.2

  • M = mMr x 1000V 
  • M = 640 x 1000150 = 1 mol/L 

Langkah pertama dapat di coba menggunakan rumus.no1

  • M = nV 

Temukan nilai n atau (Jumlah mol terlaru) terlebih dahulu:

  • n = mMr = 640 = 0,15 mol 

Kemudian Konversikan terlebih dahulu Volume dari miliLiter ke Liter :
V = 150 mL = 0,15 L 

Setelah itu masukkan ke rumus :
M = nV ⇔ M = 0,150,15 = 1 mol/L

Contoh Soal No.2

Hitunglah Volume yang dihasilkan dari larutan H2SO4 2 M yang dibutuhkan agar dapat membuat larutan 200 mL H2SO 0,5 M ? 

Pembahasan

  • M1 =2 M 
  • M2 =0,5 M 
  • V2 =200 mL 
  • V1M1 =V2M2
  • V1.2 =0,5 . 200 
  • 2V1 =100 
  • V1 =50 mL 

Maka pada Volume yang di dapat dari larutan H2SO4 2M yang dibutuhkan ialah50 mL

Contoh Soal No.3

Tentukanlah molaritas sebuah larutan yang dibuat dengan cara melarutkan hingga 7,4 gramdan kemudian Ca(OH)2ke dalam 500 ml liter air (Ar H=1 O=16 Ca=40) ? 

Baca Juga :  Hukum Kirchoff 1 dan 2

Pembahasan
Dalam hal ini oleh sebab belum kita ketahui Mratau (massa molekul relative), maka terlebih dahulu kita dapat mencari Mr dengan cara menjumlahkan dari hasil masing-masing massa atom (Ar)

  • Mr Ca(OH)2 = (1 x massa atom Ca) +(2 x massa atom O)+(2 x massa atom H)
  • Mr Ca(OH)2 = (1 x 40) + (2 x 16) + (2 x 1) 
  • Mr Ca(OH)2 = 74 

Selanjutnya dapat kita pakai rumus ke-2 :

  • M =mMr x 1000V 
  • M =7,474 x 1000500 = 0,2 mol/L

Contoh Soal No.4

Tentukanlah berapakah molaritas larutan yang di dapat dari asam sulfat 25% (massa) dan diketahui massa jenisnya 1,178 g/mL dan Mr ialah 98 ? 

Pembahasan
Jadi dapat kita contohkan apabila massa larutan = 100 gr, maka : 
massa (H2SO4) = 25% x 100 gr = 25 gram 

  • n(H2SO4) = mMr
  • n(H2SO4) = 2598 = 0,255 mol

Tentunya terlebih dahulu kita harus mencari volume dengan memkai rumus :

  • V = mρ
  • V = 1001,178
  • V = 84,89 mL
  • V = 0,08489 L
  • Kemudian apabila telah kita dapatkan volumenya yang baru, selanjutnya mari kita mencari molaritasnya :
  • M = nV
  • M = 0,2550,08489 = 3,00 mol/L

maka, hasil dari molaritas larutan H2SO4 25 % (massa) tersebut ialah 3,00 mol/L

Contoh Soal No.5

Tentukanlah jika diketahui 20 mL Asam Sulfat H2SO4) kemudian dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M.

Maka apabila ternyata dibutuhkan 30 mL larutan NaOH, jadi berapakah kemolaran larutan dari asam sulfat tersebut. 

Pembahasan
Langkah yang dapat kita ambil yakni dengan cara memkai perluasan dari rumus no.4 dimana proses titrasi ialah merupakan proses netralisasi yang mana dalam hal ini sngat bergantung pada valensi.

Kemudian berlangsung suatu Reaksi netralisasi yang terjadi di antara asam sulfat (H2SO4 (asam kuat bervalensi dua) dengan suatu basa bervalensi satu.

  • MA x VA x ValensiA = MB x VB x ValensiB
  • MH2SO4 x VH2SO4 x ValensiH2SO4 = MNaOH x VNaOH x ValensiNaOH
  • MH2SO4 X 20 mL x 2 = 0,1 M x 30 mL x 1 
  • MH2SO4 = 0,075 M 

Demikianlah materi pembahasan kali ini, semoga artikel kali ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.

Baca Juga Artikel Lainnya :