Idealisme Adalah

Posted on

Idealisme Adalah – suatu pemikiran yang mengarah kepada cinta untuk sesuatu nilai-nilai tertentu, termasuk kepercayaan, dan mengubah semua hal abstrak sebagai cita-cita tujuan, visi, dan misi yang diperjuangkan.

Kali ini kabarkan.com akan meberikan pelajaran mengenai Nilai Instrumental Pancasila. Dimana pelajaran ini akan dikupas secara jelas, dengan berdasarkan Pengertian, Fungsi dan Contoh.

Pengertian

Idealisme adalah suatu pemikiran yang mengarah kepada cinta untuk sesuatu nilai-nilai tertentu, termasuk kepercayaan, dan mengubah semua hal abstrak sebagai cita-cita tujuan, visi, dan misi yang diperjuangkan.

Idealisme Adalah

Adapun Pengertian lain dari Idealisme adalah suatu pemikiran pendidikan yang percaya bahwa pengetahuan dan kebenaran tertinggi adalah gagasan. Semua bentuk realitas adalah manifestasi gagasan.

Karena pandangan idealisnya, idealisme sering disebut sebagai lawan dari aliran realisme. Namun, aliran ini sebenarnya berasal dari umpan balik dari realisme yang menganggap realitas sebagai kebenaran tertinggi.

Idealisme bukanlah suatu istilah yang identik dengan kebenaran atau kebaikan. Maksudnya, seorang idealis tidak berarti seseorang yang mengambil jalan kebenaran sesuai dengan parameter tertentu. Cobalah untuk berpikir bahwa orang-orang seperti Hitler, Lenin, Karl Marx, Nietzhe, bahkan jika mereka memiliki cita-cita yang kuat, mereka dapat disebut alias idealistis.

Di sisi lain para Nabi juga orang-orang yang memiliki cita-cita kuat. Tetapi jika dianalisis dengan cermat ada perbedaan signifikan antara para nabi dan orang-orang yang saya sebutkan di atas yang terlalu luas untuk dijelaskan di sini. Orang akan dapat melihat bahwa idealisme mereka mengarah pada dua hal atau dua arah yang berbeda.

Dengan kata lain, Hitler berjuang secara militer untuk ide-idenya karena dilandasi pada rasa cinta yang kuat untuk visi dan misi yang dia perjuangkan dan dengan cara yang sama seorang nabi pun berjuang dengan gigih untuk imannya karena didasarkan pada cinta yang kuat untuk apa yang dia percayai.

Adalah keliru untuk berpikir bahwa seorang nabi melakukan pekerjaannya karena unsur paksaan hanya karena dia merasa bahwa itu adalah kewajiban moral misalnya. Karena tidak ada kata “dipaksakan” dalam kamus idealis kecuali cinta sendiri.

Rasa cinta yang dapat membakar jiwa yang membuat kaum idealis rela mengorbankan hal-hal perbedaan materi hanyalah hasil yang diperoleh oleh berbagai penyebab idealisme, efek yang dialami oleh Hitler berbeda dari efek yang dialami oleh seorang nabi.

Idealisme Nietzhe juga memicu kegilaan bagi dirinya sendiri karena pengabaiannya terhadap prinsip logosentris.

Fungsi

Fungsi idealis dalam konteks pendidikan ini, pemahaman bercita-cita untuk pemikiran atau ide tertinggi. Secara kelembagaan, pendidikan akan didominasi oleh fakultas atau jurusan filsafat dan pemikiran pendidikan.

Baca Juga :  Mobilitas Sosial

Di bidang pendidikan dasar, ia akan didominasi oleh konsep-konsep devinitif dan pemahaman tentang segalanya. Tetapi, menurut psikologi perkembangan siswa, ada beberapa tahapan dalam pengembangan pemikiran siswa.

Fungsi Pendidik yang memakai paham idealis biasanya percaya bahwa spiritualitas adalah kenyataan, mereka tidak melihat siswa sebagaimana adanya, tanpa menjadi spiritual.

Selain itu, pendidik idealis lebih menyukai bentuk kurikulum tematik, yang menghubungkan ide dengan konsep dan sebaliknya, konsep dengan ide.

Para Pendidik dalam sistem pengajaran yang menganut aliran fungsi idealisme :

  • Pendidik harus bisa menghargai materi pelajaran dari bahan ajar yang mereka ajarkan
  • Pendidik juga harus belajar sambil belajar
  • Pendidik perlu merasa senang jika siswa mereka berhasil
  • Pendidik harus demokratis dan mengembangkan demokrasi
  • Pendidik harus bisa belajar, apa pun kondisinya. Selanjutnya, jika dilihat dari posisi siswa, siswa bebas mengembangkan
  • kepribadian dan keterampilan dasar atau talenta mereka dalam aliran idealisme.
  • Pendidik adalah personifikasi realitas siswa
  • Pendidik harus menjadi spesialis dalam sains daripada siswa
  • Pendidik harus menguasai teknik mengajar dengan baik
  • Pendidik harus menjadi kepribadian terbaik, sehingga mereka dihormati oleh siswa
  • Pendidik menjadi teman dengan siswa mereka
  • Pendidik harus menjadi individu yang mampu membangkitkan antusiasme siswa untuk belajar
  • Pendidik harus bisa menjadi idola siswa
  • Pendidik harus rajin beribadah agar kita bisa menjadi manusia yang bisa menjadi teladan perilaku bagi siswanya
  • Pendidik harus individu yang komunikatif

Menurut para filsuf idealisme, pendidikan bertujuan untuk mendorong perkembangan pikiran dan diri siswa. Mengingat talenta manusia yang berbeda, pendidikan yang diberikan kepada setiap orang harus sesuai dengan talenta masing-masing.

Karena Tuhan memberikan kemampuan berbeda kepada masing-masing ciptaannya. Dan dengan keterampilan yang telah diberikan kepada kita, kita harus dapat membuat dan mengucapkan terima kasih dan melaksanakannya dengan cara sebaik mungkin.

Untuk aliran idealisme, siswa adalah orang yang terpisah, seperti makhluk spiritual. Mereka yang menganut idealisme selalu menunjukkan bahwa apa yang mereka lakukan adalah ekspresi kepercayaannya, sebagai pusat utama pengalaman pribadinya sebagai makhluk spiritual.

Tentu saja, model pemikiran filosofis yang idealistik ini dapat dengan mudah dipindahkan ke dalam sistem pengajaran di kelas. Guru yang menganut cita-cita biasanya percaya bahwa spiritualitas adalah kenyataan, mereka tidak melihat siswa sebagaimana adanya, tanpa menjadi spiritual.

Sejak pemahaman filosofi pendidikan ini menjadi keyakinan bahwa kenyataan itu pribadi, kebutuhan akan pengajaran individual telah dipahami sejak saat itu.

Baca Juga :  Otonomi Daerah

Contoh

1)Johan Gottlieb Fichte adalah seorang filsuf Jerman. Ia belajar teologi di Jena pada 1780-1788. Filsafat menurut Fichte harus disimpulkan dari suatu prinsip. Ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pikiran, moral dan bahkan semua kebutuhan manusia.

Prinsip yang dimaksud adalah etika. Bukan teori, tetapi praktik adalah pusat di mana kehidupan diatur. Elemen penting dari pengalaman adalah tindakan, bukan fakta.

2)Hitler berjuang secara militer untuk ide-idenya karena didasarkan pada rasa cinta yang kuat untuk visi dan misi yang telah diperjuangkannya.

3)Hegel lahir di Stuttgart, Jerman pada 17 Agustus 1770. Ayahnya adalah seorang karyawan yang rendah hati bernama George

4)Ludwig Hegel dan ibunya yang tidak dikenal disebut Maria Magdalena. Pada usia 7 ia masuk sekolah Latin, lalu di gym. Hegel muda ini telah diklasifikasikan sebagai anak telmi, juga dikenal terlambat! Pada usia 18 ia masuk Universitas Tubingen. Setelah selesai kuliah, ia menjadi tutor, serta mengajar Yena.

Contoh lain yang berbeda adalah para nabi-rasul, kecintaannya pada apa yang ia yakini dan perjuangkan membuatnya membuat mereka rela kehilangan kesempatan untuk mendapatkan hal-hal duniawi, bahkan ketika orang-orang mendorong ke dunia untuk menghentikan cita-cita dan tujuan mereka yang masih menolak dan bahkan rela untuk mati demi apa yang dia yakini.

Para martir dari kepercayaan yang rela mati untuk mempertahankan kepercayaan mereka adalah contoh idealisme yang melekat erat pada seseorang.

Dengan cara yang sama, agama dengan idealisme dan agama tanpa idealisme akan memiliki efek dan karakter yang berbeda: seseorang yang memiliki cita-cita dengan cinta akan kebenaran akan memajukan hasrat yang kuat untuk mencari kebenaran di balik apa yang didokumentasikan.

Bukan untuk menelannya dalam cara yang sama yaitu cara idealisme, setelah agama memasuki pikirannya sebagai doktrin yang menelan dan memegangnya lebih dari pada latar belakang perasaan kewajiban moral – ketakutan akan kematian atau karena mengikuti lingkungan atau agama ia hanya dapat melaksanakan perintah dan larangan bukan karena semangat penelitian dan kebenaran cinta yang kuat.

Demikianlah sobat yang dapat kami sampaikan materi pelajaran ini. Semoga dengan apa yang telah kami sampaikan dalam artikel ini, dapat memberikan pemahaman serta bermanfaat untuk sobat semua. AMIN.

Baca Juga: