Fungsi Hati

Posted on

Fungsi Hati – Setelah sebelumnya kabarkan.com telah memebahas materi tentang Fungsi Diafragma Maka dipertemuan kali ini akan kabarkan.com jabarkan materi tentang fungsi hati secara lengkap, mulai dari pengertian, struktur, gangguan dan kelainannya. Nah untuk lebih jelasnya sobat dapat simak ulasannya diabwah ini.

Pengertian Fungsi Hati

Istilah kata hati dalam ilmu medis kerap disebut dengan liver atau hepar. Hati merupakan organ terbesar di tubuh.

Pada organ ini ialah merupakan salah satu organ yang sangat vital dan berada di atas rongga perut sebelah kanan, lebih tepatnya terletak di bawah Fungsi Diafragma, dan dilindungi dengan tulang rusuk.

Adapun peranan hati mempunyai kegunaan yang begitu penting dalam tubuh misalnya pada saat mencerna makanan, memetabolisme hampir setiap nutrisi yang diserap oleh usus, menampung nutrisi, memperoleh protein, dan detoksifikasi darah dengan cara mengeluarkan suatu kandungan zat beracun misalnya seperti mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan, alkohol, serta zat yang mengandung bahan kimia berbahaya lainnya, yang mempunyai potensi buruk terhadap aliran darah.

Kemudain kandungan zat beracun tersebut akan dikeluarkan dengan melalui sistem pencernaan atau biasa disebut dengan saluran kemih.

Pada gejala dari Penyakit ini bisa diturunkan (genetik) dan juga dapat disebabkan oleh banyak faktor yang dapat merusak hati, misalnya seperti virus dan penggunaan alkohol.

Maka dengan seiring bertambah waktu, dari kerusakan yang terjadi pada hati ini bisa memperoleh suatu jaringan parut (sirosis), sehingga bisa mengakibatkan adanya kegagalan hati, maka dengan keadaan ini dapat mengancam jiwa seseorang.

Fungsi Hati

  • Menjadi penawar bagi Racun atau dapa Menetralisir Racun ( Detoksifikasi )
  • Metabolisme Karbohidrat: berfungsi dalam membantu prose pembuangan Zat Bilirubin yang dikeuarkan dengan melalui sistem ekskresi.
  • Metabolisme lemak: Dimana lemak akan keluar ketika dibutuhkan tubuh dari tempat penyimpanannya yang kemudian diangkut melalui darah menuju ke hati dan selanjutnya dipecah menjadi asam lemak dan gliserol.
  • Merupakan suatu tempat dalam berlangsungnya pembentukan Dan Pembongkaran Sel Darah Merah
  • Metabolisme Protein : Dimana didalamnya terkandung sebuah asam amino yang tidak butuhkan oleh tubuh yang dikeluarkan dalam bentuk urea dan asam urat melalui sel hati ke dalam darah untuk diekresi oleh ginjal dan kemudian dibuang melalui urine.
  • Menjadi wadah penampungan Berbagai macam Zat : misalnya seperti lemak, glikogen, vitamin A, B12, D, dan K serta zat besi.
  • Selanjutnya pada Sintetis Kolestrol Dan Protein Plasma : Yang mana hati nantinya akan mudah dalam mensintetis kolesterol dan steroid serta produk protein plasma misalnya prtorombin, fibrinogen dan sebagian besar globulin.
  • Memperoleh suatu Zat Yang bisa mencairkan Lemak : Dimana pada hati dapat memperoleh berkisar0,5 – 1 liter cairan empedu dalam setiap harinya, yang kemudian pada cairan tersebut akan dapat melarutkan lemak yang terdapat diusus.
  • Dalam mengatifkan suatu Vitamin D : Yang mana nantinya
    hati dan ginjal akan berperan atau berpartisipasi dalam pengatifan.

Gejala Gangguan Hati

Secara umum hampir sebgain dari adanya gangguan hati ini pada mulanya tidak menampakan suatu gejala.

Namun kerap kali timbulnya gejala tersebut yakni pada saat gangguan tersebut mulai memasuki tahap lanjut, atau dapat diakatakan pada ketika keadan hati sudah mulai rusak .

Baca Juga :  Panca Indra

Dimana pada gejala gejala tersebut akan menampakan suatu perubahan terhadap warna kulit dan mata berubah menjadi kekuning-kuningan, maka dalam hal tersebut menjadi suatu tanda terjadinya suatu gangguan terhadap hati.

Kemudian Gejala yang timbul lainnya biasanya yang akan muncul pada apabila terjadi sebuah gangguan dihati, diantaranya yakni pada kulit terasa gatal, gampang memar, mudah merasa capek, warna urine nampak begitu gelap, pada feses berwarna pucat, terjadinay pembekakan terhadap perut dan nyeri.

Apabila tanda tersebut telah timbul dan dirasa berbahaya ada baiknya sobat lekas menghubungi dokter, terutama apabila gejala tersebut sudah dirasakan dan tidak kunjung hilang setelah berhari-hari. Apabila dibiarkan , maka akan dapat maenjadi kronis.

Penyebabdan Faktor Risiko Gangguan Hati

Dibawah ini ada beberapa faktor Gangguan hati simak berikut ini;

  • Adanya sebuah Infeksi yang disebabkan oleh virus hepatitis, misalnya seperti virus hepatitis A, B, dan C. hepatitis A yang dapat menular dengan perantara makanan dan minuman yang telah terkontaminasi oleh virus tersebut. Namun untuk jenis hepatitis B dan C penularanya akan terjadi dengan perantara air mani, darah atau langsung melakukan kontak secara langsung dengan si penderita hepatits B dan C tersebut.
  • Adanya Kelainan genetik.
  • Terjangkit Kanker.
  • Penimbunan lemak.
  • Gangguan sistem imun.

Selanjutnya pemicu lainnya yakni penyakit, lingkungan disekitar serta tidak sehatnya gaya hidup. Dan untuk sipenderita Risikonya akan meningkat apabila:

  • Pemakaian jarum suntik dengan secara bergilir/bergantian.
  • Dalam pemakaian jarum tindik atau jarum mesin tato dan tidak diseterilkan terlebih dahulu.
  • Kerap berhubungan reproduksi tidak menggunakan pengaman dan bertukar atau menggilir pasangan.
  • Melakukan Kontak fidsik secara langsung dari cairan darah /tubuh terhadap sipenderita hepatitis.
  • Kerap Mengonsumsi obat-obatan secara keseringan dan tanpa ada batasan.
  • Kerap mengonsumsi manuman yang mengandung alkohol
  • Terjkena paparan zat kimia dalam jangka panjang.
  • Mengalami obesitas
  • Menderita diabetes

Macam-Macam Jenis Gangguan Hati

Beragam keadaan dan penyakit yang bisa merusak fungsi hati. Maka dibawah ini terdapat beberapa jenis gangguan terhadap hati diantarnya, yakni:

  • Penyakit kuning
    Pada umumnya , keadaan dengan kulit dan mata yang berubah warna menjadi menguning sihingga pada gejala ini kerap disebut dengan dikenal penyakit kuning. Namun kondisi yang sebenarnya ialah merupakan suatu gejala dengan adanya suatu gangguan hati yang membuat suatu perubahan warna terhadap kulit dan mata. Adapun penyebab gejala ini ialah dengan adanya suatu kadar bilirubin (pigmen empedu) pada saluran darah dengan rentang diatas normal. Sehingga terjadi peningkatan sebab adanya kelainan didalam sel atau disebut juga dengan peradangan pada hati.
  • Kolestasis
    Apa yang dimaksud dengan Kolestasis? ialah merupakan suatu keadaan pada saat adanya penghambatan pada cairan empedu. Yang mana cairan berfungsi untuk membantu suatu proses pencernaan. Sehingga dengan adanya penghambatan tersebut engakibatkan suatu penumpukan bilirubin.
  • Sirosis
    Apa yang dimaksud dengan Sirosis? yakni merupakan suatu keadaan dalam terbentuknya luka dengan bersifat kronis. Kemudian pada kerusakan yang mengalami sirosis tersebut tidak dapat diperbaiki lagi. Sehingga keadaan ini mengakibatkan kegagalan hati. Dan bukan hanya itu saja, tapi dengan Kebiasaan menenggak minuman keras yang mengandung alkohol , infeksi virus Hepatitis B danC menjadi penyebab paling umum dari sirosis.
  • Hepatitis A
    Pada umumnya gejala ini diakibatkan oleh virus Hepatitis A. Dimana pad Virus ini dapat mengakibatkan adanya peradangan hati. dan untuk Cara menularkannya yakni dengan perantara feses, air, dan makanan yang telah terkontaminasi.
  • Hepatitis B ini yakni merupakan suatu infeksi hati. Dimana Penyakit ini dapat diakibatkan dengan adanya suatu virus yang kemudian akan ditularkan dengan perantara darah, cairan tubuh, atau luka yang terbuka.
  • Hepatitis C
    Pada Virus C ini cara penularannya dapat dengan perantara darah. Kemudian untuk akibat yang ditimbulkan dari Hepatitis C ini yakni Adanya suatu pembakakan . Dalam keadaan yang begitu parah atas infeksi virus ini menjadikan hati mengalami sirosis, kegagalan hati, dan kanker hati.
  • Fatty liver atau perlemakan hati Sesuai dengan namanya, Ciri dari gejala ini bisanya kerap ditandai dengan lemak yang berlebihan yang tersimpan dalam hati. Sehingga mengakibatkan hati terkena radang yang nantinya bisa terus tumbuh membentuk suatu jaringan parut secara permanen.
  • Kanker hati
  • Terjadinya penyakit kanker hati tatkala pada saat sel hati terjadi suatu mutasi, maka dengan hal tersebut akan terjadi pertumbuhan dan tak terkendali.
Baca Juga :  Fungsi Mulut

Pengobatan Gangguan Hati

Dalam mengobati gejala terhadap gangguan hati ini semua bergantung atas jenis dari penyakit tersebut. Miasalnya ada beberapa gangguan hati yang bisa diatasi yakni dengan langkah menjaga pola hidup , hal tersebut dapat dilakukan dengan cara seperti menghentikan kebiasaan menenggak minuman yang mengandung alkohol , serta berolah raga agar dapat meringankan berat badan yang berlebihan , serta selalu menjaga hidup bersih dan sehat.

Kemudian dalam mengonsumsi obat antivirus dianjurkan apabila gejala gangguan hati tersebut benar diakibatkan adanya infeksi virus.

Akan tetapi apabila sobat telah mengalami sirosis, maka pada hati yang telah rusak tak akan bisa untuk disembuhkan kembali.

Adapun usaha dalam mengobatinya tetap dapat bisa diambil tindakan dengan selalu melihat hasil perjalanan atas penyakit tersebut dan menekan risiko komplikasi.

Kemudian dalam pengobatan terhadap pasien dengan keadaan terjangkit gejala kegagalan hati yang sangat parah, maka tindakan yang dapat diambil yakni dengan cara operasi agar dapat segera melindungi bagian hati yang masih dapat difungsikan.

Dan apabila dalam usaha tersebut tidak memungkinkan, maka sangat diperlukan metode transplantasi hati agar dapat segera menolong nyawa pasien.

Gangguan hati bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, hindari kontak langsung dengan darah maupun cairan tubuh penderita hepatitis.

Apabila sobat merasakan adanay suatu gejala yang terkait gangguan hati, Anda perlu berkonsultasi kedokter untuk mendapatkan pemeriksaan lengkap dan penanganan lebih lanjut.

Apa yang dimaksud dengan Hipetiti A?

Siriosis Adalah ?

yakni merupakan suatu keadaan dalam terbentuknya luka dengan bersifat kronis. Kemudian pada kerusakan yang mengalami sirosis tersebut tidak dapat diperbaiki lagi. Sehingga keadaan ini mengakibatkan kegagalan hati

Apa itu Hepatitis B?

yakni merupakan suatu infeksi hati. Dimana Penyakit ini dapat diakibatkan dengan adanya suatu virus yang kemudian akan ditularkan dengan perantara darah, cairan tubuh, atau luka yang terbuka.

Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai fungsi hati, semoga ulasan ini dapat bermanfaat dan bisa dijadikan sumber referensi bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :