Tekanan Osmotik

Posted on

Tekanan Osmotik – Setelah sebelumnya ContohSoal.co.id telah menerangkan materi tentang Ikatan Kimia Maka dipertemuan kali ini akan ContohSoal.co.id paparkan materi tentang tekanan osmostik secara lengkap, mulai dari pengertian, penerapan, rumus, contoh soal dan proses terjadinya. Nah penasaran bukan, yuk langsung aja kita simak bersama ulasan dibawah ini.

Pengertian Tekanan Osmotik

Tekanan Osmotik

Apa yang dimaksud dengan Tekanan osmotik? ialah merupakan suatu tekanan yang dibutuhkan dalam mempertahankan kesetimbangan osmotik antara suatu larutan dan pelarut murninya yang dipisahkan oleh suatu membran yang dapat ditembus hanya oleh pelarut tersebut.

Dengan kata lain, tekanan osmotik yakni merupakan sebuah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan osmosis, yakni gerakan molekul pelarut melewati membran semipermeabel ke larutan yang lebih pekat.Tekanan osmotik merupakan salah satu sifat koligatif larutan.

Terjadinya Proses ossmosis yang mana apabila kedua larutan dipisahkan oleh membran semipermeabel mempunyai tekanan osmotik yang berbeda.

Kemudian untuk larutan yang terdiri atas zat nonelektrolit, maka tekanan ossmotik berbanding lurus dengan konsentrasi (kemolaran) zat terlarut

Menurut VAN’T Hoff tekanan ossmotik mengikuti hukum gas ideal Larutan yang memiliki tekanan ossmotik lebih rendah dari yang lain disebut larutan Hipotonis.

Selanjutnya untuk larutan yang mempunyai tekanan ossmotik lebih tinggi dari yang lain disebut larutan Hipertonis. Dan adapun pada larutan yang mempunyai tekanan ossmotik sama disebut Isotonis.

Rumus Tekanan Osmotik

Rumus

π = M . R . T

Keterangan:
π=tekanan ossmotik (atm)
R=tetapan gas ideal (0,082 L atm mol/ K)
M=konsentrasi larutan (mol/L)
T=suhu (K)

Maka dengan rumus tersebut, dapat disimpulkan bahwa tekanan ossmotik larutan non elektrolit hanya bergantung pada banyaknya partikel zat terlarut yang dinyatakan dalam molaritas larutan.

Penerapan Tekanan Osmotik

Tekanan ossmotik suatu larutan encer yakni mematuhi hukum persamaan gas ideal ialah:

Baca Juga :  Deret Volta
PV = nRT

Dalam hal ini sebab kita mengukur dengan sistem yang berupa larutan maka lebih mudah kita menggunakan satuan konsentrasi molaritas M.

PV = nRT

 

P = nRT/V

karena M=n/V maka

P = MRT

Tekanan ossmotik biasa dilambangkan dengan lambag phi (phi) maka rumus diatas cenderung ditulis sebagai:

Rumus

π = M . R . T.i

Keterangan:

  • phi = tekanan ossmotik
  • M = molaritas larutan
  • T = temperature dalam kelvin
  • R = tetapan gas, nilainya 0.082 L.atm/K.mol
  • i = faktor Van’t Hoff

Molaritas Larutan

Apa yang dimaksud dengan Molaritas larutan?  yakni merupakan suatu besaran konsentarsi (kepekatan) larutan. Kemudian pada molaritas juga dapat didefinisikan sebagai banyaknya mol zat terlarut dalam setiap satuan volume larutan.

Yang mana pada umunya Molaritas kerap dinyatakan dalam satuan mol/liter. Rumus menghitung molaritas larutan yakni sebagai berikut.

Rumus
  • M = molaritas (mol/L)
  • V = volume larutan (L)
  • Mr = massa molekul relatif zat terlarut
  • n = jumlah zat terlarut (mol)
  • m = massa zat terlarut

Pada jumlah mol suatu zat yakni massa zat (m) dibagi dengan massa reatif molekul (Mr)

mol = massa zat/massa relatif molekul
n = m/Mr

Manfaat Tekanan Osmotik

Dibawah ini terdapat beberapa manfaat yang telah ContohSoal.co.id rangkum yakni sebagai berikut:

  • Infus

Pada dunia medis ada istilah pemberian infus. Tekanan ossmotik dalam cairan infus haruslah sama (isotonik) dengan tekanan osmotik darah.

Apabila pada tekanan ossmotik infus lebih besar mampu menyebabkan sel darah pecah sebab banyak cairan infus yang akan masuk ke sel darah dan jika tekanan ossmotik infus terlalu rendah bisa menyebabkan sel darah rusak.

  • Pengawetan Makanan dan Sayuran

Pada peristiwa pemanisan dan penggaraman/pengasinan berbagai bahan makanan seperti buah, telur, daging, ikan, dan bahan makan yang lain pada dasarnya menerapakan prinsip tekanan osmotik.

Contoh Soal Tekanan Osmostik

Sebuah larutan terbuat dari 1,14 g sukrosa (C12H22O11) dengan massa molekul relatif 342 yang dilarutkan ke dalam air yang volumenya 500 mL pada suhu 27o Celcius. Tentukanlah berapa tekanan osmotik dari larutan tersebut?Diketahui
massa terlarut = 1,14 gram
T = 27o C = 300o K
Mr sukrosa = 342
volume pelarut = 500 mL = 0,5 LDitanya
tekanan osmotik (π) = …?Jawab :
jumlah mol sukrosa = 1,14/342 = 0,0033
π V = n R T
π 0,5 = 0,0033 . 0,082 . 300
π = (0,0033 . 0,082 . 300)/0,5 = 0,16236 atm

 

Baca Juga :  H2CO3 (Asam Karbonat)

 

 

Nah demikianlah materi pembahasan kali ini tentang tekanan osmostik, semoga artikel kali ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :