Organisasi Sosial – Pengertian, Ciri, Macam, Tujuan dan Contoh

Posted on

Organisasi sosial memainkan peran yang sangat penting dalam masyarakat modern. Mereka bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah sosial, mempromosikan perubahan positif, dan meningkatkan kualitas hidup bagi individu dan komunitas. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang arti penting organisasi sosial, tujuan mereka, jenis-jenisnya, serta dampak yang dihasilkan.

Pengertian Organisasi Sosial

Organisasi Sosial
Organisasi Sosial

Organisasi sosial adalah entitas yang didirikan dengan niat membantu masyarakat dan merespons masalah sosial yang ada. Mereka berfokus pada memperbaiki kondisi kehidupan, mengatasi kesenjangan, dan mempromosikan kesetaraan. Organisasi-organisasi ini bisa berbentuk nirlaba (non-profit) atau komersial.

Secara umum di dalam sebuah organisasi akan menggunakan semua sumber daya tertentu yang dianggap mampuh untuk dapat mencapai tujuan, misalnya seperti; uang, lalu mesin, metode/ cara, lingkungan, kemudian dengan sumber daya manusia, dan lain sebagainya.

Adapun definisi dari sebuah organisasi sendiri di dalam dunia bisnis dapat diartikan sebgai sekumpulan orang yang melakukan penggabungan atau dengan secara bersama-sama agar dapat menggapai apa yang menjadi tujuan komersil.

Seperti misalnya pada sebuah organisasi non-profit, yang mana dalam dunia binis istilah ini biasanya mempunyai struktur yang cukup jelas sebab telah mempnyai budaya kerja.

Maka oleh sebab itu, dimana beda organisasi maka akan berbeda juga struktur dan juga tujuannya.

Jenis-jenis Organisasi Sosial

Organisasi sosial memiliki berbagai bentuk dan fokus kerja untuk mengatasi masalah sosial yang beragam. Berikut ini adalah beberapa jenis organisasi sosial beserta penjelasannya:

1. Organisasi Bantuan Kemanusiaan

Organisasi ini berfokus pada memberikan bantuan darurat kepada individu dan komunitas yang terkena dampak bencana alam, konflik, atau situasi krisis lainnya. Mereka menyediakan makanan, perlengkapan, tempat tinggal sementara, dan dukungan psikologis untuk membantu korban mengatasi situasi sulit.

2. Organisasi Pendidikan

Organisasi sosial jenis ini memiliki misi untuk meningkatkan akses pendidikan dan kualitas pendidikan di berbagai tingkatan. Mereka mungkin membuka sekolah untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, menyediakan beasiswa, atau mengembangkan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan penduduk.

3. Organisasi Lingkungan

Organisasi lingkungan berfokus pada pelestarian alam dan perlindungan lingkungan. Mereka bekerja untuk mengurangi polusi, mendukung pengelolaan yang berkelanjutan terhadap sumber daya alam, serta menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem.

4. Organisasi Kesehatan

Organisasi ini berupaya memastikan bahwa layanan kesehatan berkualitas tersedia bagi semua orang, terutama mereka yang kurang mampu. Mereka dapat membuka klinik kesehatan, mengadakan kampanye kesehatan, dan memberikan edukasi tentang penyakit serta pola hidup sehat.

5. Organisasi Pemberdayaan Ekonomi

Organisasi ini fokus pada memberdayakan individu atau komunitas untuk mandiri secara ekonomi. Mereka dapat memberikan pelatihan kewirausahaan, akses ke modal usaha, atau mendukung pengembangan industri kecil.

6. Organisasi Hak Asasi Manusia

Organisasi ini berjuang untuk melindungi dan memperjuangkan hak asasi manusia. Mereka mengawal keadilan sosial, melawan diskriminasi, dan membela individu atau kelompok yang terpinggirkan.

7. Organisasi Kesejahteraan Sosial

Organisasi ini menyediakan layanan dan dukungan kepada kelompok rentan seperti anak-anak terlantar, lanjut usia, atau orang dengan disabilitas. Mereka berupaya meningkatkan kesejahteraan dan memberikan perlindungan sosial.

Baca Juga :  Contoh Surat Kuasa

8. Organisasi Budaya dan Seni

Organisasi ini mempromosikan keanekaragaman budaya, seni, dan warisan lokal. Mereka bisa mengadakan festival budaya, workshop seni, atau kampanye pelestarian tradisi.

9. Organisasi Penanggulangan Kemiskinan

Organisasi ini bertujuan untuk mengurangi kemiskinan melalui program-program yang mendorong kemandirian ekonomi, pendidikan, dan akses terhadap layanan dasar.

10. Organisasi Advokasi dan Riset Sosial

Organisasi ini melakukan riset, mengumpulkan data, dan berbicara atas nama masyarakat terkait isu-isu sosial tertentu. Tujuannya adalah memengaruhi perubahan kebijakan dan membawa perhatian pada isu-isu yang sering diabaikan.

Tujuan Organisasi Sosial

Organisasi Sosial
Organisasi Sosial

Masih berkaitan dengan definisi dari sebuah organisasi, yang mana tujuan dari organisasi sendiri tak hanya terfokus oleh pencapaian visi dan misi dari suatu perusahaan saja, akan tetapi juga terhadap suatu peningkatan dalam memperoleh penghasilan yang dapat melempaui terhadap biaya produksi. Sehingga dalam hal ini yang menjadi pembeda antara organisasi profit dan non-porift.

Di bawah ini merupakan beberapa penjelasan mengenai tujuan dari sebuah organisasi yakni berikut ini ulasannya:

  • Dapat dijadikan sebagai sebuah tempat dalam melakukan sebuah kerjasama demi mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
  • Dapat menambah kemampuan dan juga kemandirian, serta dapat mengolah berbagai sumberdaya yang telah ada.
  • Bisa dijadikan sebagai sebuah tempat wadah terhadap berbagai individu yang ingin mempunyai jabatan, lalu penghargaan, dan juga dalam suatu pembagian kerja.
  • Dapat dijadikan sebagai wadah agar dapat memeproleh atau mencari keuntungan dari kedua belah pihak.
  • Kemudian Organisasi mempunyai peranan yang penting dalam mengolah lingkungan dengan secara bersama-sama.
  • Kemudian dengan adanya sebuah organisasi bisa sangat membantu sejumlah individu agar dapat meningkatkan hubungan sosialisasi dan juga pergaulan serta bisa memanfaatkan banyak waktu luang dengan baik.
  • Dapat diajdikan sebagai sebuah wadah agar dapat mempunyai kekuasaan dan juga pengawasan.

Tujuan Organisasi Secara Umum

Namun bukan hanya itu saja pada umumnya tujuan dari organisasi sendiri dapat dibedakan kedalam tiga jenis, berikut ini penjelasannya :

Tujuan Organisasi Jangka Pendek

Adapun yang dimaksud dalam hal Ini yakni merupakan salah satu tujuan dari sebuah organisasi yang musti bisa tercapai dengan waktu yang sangat singkat atau cepat dan berkala, pada umumnya waktu yang diperlukan yakni hanya dalam enam bulan hingga satu tahun.

Maka dengan adanya tujuan dari sebuah organisasi dalam jangka pendek ini yang nantinya akan bisa dijadikan sebagai acuan agar dapat menggapai suatu tujuan dalam jangka menengah dan juga jangka panjang.

Kemudian pada periode waktu dari tujuan jangka pendek ini akan disesuaikan dengan periode keuangan dari sebuah organisasi, yang mana penjelasan mengenai per enam bulan atau per tahun yakni yang disebut dengan tujuan operasional.

Misalnya : seperti terjadi kenaikan omset dengan sebesar 30% dalam kurun waktu enam bulan.

Tujuan Organisasi Jangka Menengah

Dalam hal ini menjadi salah satu tujuan dari sebuah organisasi yang musti bisa terpenuhi dalam waktu menengah.

Adapun utnuk Periode waktu yang diperlukan dalam agar dapat mencapa jangka menengah ini ialah sekitar satu hingga tiga tahun.

Adapun tujuan dari sebuah organisasi jangka menengah ini ialah merupakan susunan pencapaian tujuan organisasi jangka pendek atau dikenal juga dengan sebutan tujuan taktis.

Adapun Contoh dari jangka menengah ini ialah misalnya seperti: Adanya suatu peningkatan terhadap pangsa pasar dengan sebesar 20% dalam kurun waktu satu tahun.

Tujuan Organisasi Jangka Panjang

Kemudian selanjutya yamg mana dalam tujuan atau hasil akhir yang ingin diperoleh dari sebuah organisasi yang bisa diperoleh setelah menjalankan misi organisasi.

Untuk Periode waktu yang diperlukan ialah sekitar 3 tahun sampai dengan 5 tahun.

Kemudian untuk meraih tujuan jangka panjang ini jika sudah mengalami keberhasilan dalam mencapai tujuan jangka menengah dab biasanya dikenal juga dengan sebutan tujuan strategis.

Adapun Contoh tujuan organisasi ini ialah misalnya seperti: Menjadi market leader di dalam bidang bisnis waralaba yakni produk makanan dalam kurun waktu 5 tahun.

Ciri-Ciri Organisasi Sosial

Organisasi sosial memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari jenis organisasi lain. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama dari organisasi sosial:

1. Misi Sosial yang Jelas

Ciri yang paling mencolok dari organisasi sosial adalah misi sosialnya yang jelas dan terfokus pada memperbaiki masalah sosial. Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk mengatasi isu-isu seperti kemiskinan, pendidikan rendah, lingkungan, atau kesehatan masyarakat.

Baca Juga :  Penyimpangan Sosial

2. Tujuan Non-Profit

Sebagian besar organisasi sosial beroperasi sebagai entitas nirlaba (non-profit). Artinya, pendapatan yang dihasilkan oleh organisasi ini tidak digunakan untuk tujuan keuntungan pribadi, melainkan untuk membiayai program-program yang mendukung misi sosial.

3. Pengabdian pada Kemanusiaan

Organisasi sosial dipandu oleh nilai-nilai kemanusiaan. Mereka berkomitmen untuk membantu individu dan komunitas yang membutuhkan, tanpa memandang latar belakang, agama, atau status sosial.

4. Kegiatan untuk Keberlanjutan

Organisasi sosial berfokus pada keberlanjutan program-programnya. Mereka berusaha untuk menciptakan dampak jangka panjang dan mengatasi masalah yang mendasar, bukan hanya memberikan solusi sementara.

5. Kemitraan dan Jaringan

Organisasi sosial sering bekerja sama dengan pemerintah, organisasi lain, dan sektor swasta untuk mencapai tujuan mereka. Kemitraan ini membantu meningkatkan efektivitas dan cakupan program-program sosial.

6. Partisipasi Masyarakat

Organisasi sosial melibatkan masyarakat secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program mereka. Partisipasi ini memastikan bahwa solusi yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

7. Transparansi dan Akuntabilitas

Organisasi sosial berkomitmen untuk transparansi dalam pengelolaan dana dan kegiatan. Mereka menjaga akuntabilitas terhadap para donor dan masyarakat umum dengan menyajikan laporan keuangan dan kinerja secara terbuka.

8. Advokasi dan Pemberdayaan

Selain memberikan bantuan langsung, banyak organisasi sosial juga terlibat dalam advokasi untuk perubahan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Mereka berbicara atas nama mereka yang tidak memiliki suara.

9. Inovasi Sosial

Organisasi sosial sering mencari cara baru dan kreatif untuk mengatasi masalah sosial. Mereka mengembangkan solusi inovatif yang dapat menghasilkan dampak positif yang lebih besar.

10. Berkontribusi pada Masyarakat Lebih Besar

Organisasi sosial berusaha untuk berkontribusi pada masyarakat secara keseluruhan. Mereka menciptakan dampak yang melebihi individu atau kelompok yang langsung dilayani oleh program-program mereka.

Dampak Organisasi Sosial

Organisasi sosial memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk masyarakat yang lebih baik dan harmonis. Berikut adalah beberapa dampak positif yang dihasilkan oleh keberadaan organisasi sosial:

1. Peningkatan Kualitas Hidup

Organisasi sosial berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup individu dan komunitas yang kurang beruntung. Melalui program-program mereka, mereka menyediakan akses terhadap layanan pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya. Dampaknya adalah terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan produktif bagi semua orang.

2. Pengurangan Kesenjangan

Organisasi sosial bekerja keras untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi yang ada dalam masyarakat. Mereka berupaya memberikan peluang yang setara bagi individu dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi. Dengan demikian, kesenjangan dalam pendidikan, pendapatan, dan akses terhadap layanan kesehatan dapat dikurangi secara signifikan.

3. Pemberdayaan Individu dan Komunitas

Salah satu tujuan utama organisasi sosial adalah untuk memberdayakan individu dan komunitas agar mereka dapat mengambil peran aktif dalam pembangunan masyarakat. Melalui pelatihan keterampilan, pendidikan, dan dukungan psikologis, organisasi-organisasi ini membantu individu meraih potensi terbaik mereka.

4. Perubahan Sosial

Organisasi sosial memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan sosial yang positif. Mereka mendorong perubahan kebijakan publik, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu sosial, dan membantu masyarakat untuk mengambil tindakan yang berdampak positif.

5. Inovasi Sosial

Banyak organisasi sosial menciptakan inovasi dalam pendekatan penyelesaian masalah sosial. Mereka mencari solusi baru yang lebih efektif dan efisien dalam mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi masyarakat.

6. Inspirasi dan Motivasi

Organisasi sosial sering menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi individu. Ketika seseorang melihat perubahan positif yang dihasilkan oleh organisasi ini, mereka merasa terdorong untuk melakukan perubahan positif dalam hidup mereka sendiri.

7. Meningkatkan Keterlibatan Sosial

Partisipasi dalam kegiatan organisasi sosial dapat membantu individu merasa lebih terlibat dalam komunitas mereka. Ini dapat menciptakan rasa persatuan dan solidaritas di antara anggota masyarakat.

8. Mendorong Tanggung Jawab Sosial

Organisasi sosial mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Mereka mendorong individu dan perusahaan untuk berkontribusi pada kebaikan masyarakat dan lingkungan.

9. Pemberian Teladan

Melalui tindakan dan usahanya, organisasi sosial memberikan teladan positif bagi individu dan masyarakat. Mereka menunjukkan bahwa perubahan adalah mungkin dan bahwa setiap orang dapat berkontribusi pada perbaikan masyarakat.

Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai organisasi sosial, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :