Tabel Periodik Unsur Kimia, Sifat Periodik, dan Keterangan Lengkap

Posted on

Tabel Periodik – Apa yang dimaksud dengan tabel periodik ? Sebelum kita masuk kepokok pembahasan, pada pertemuan sebelumnya sudah kita bahas mengenai Reaksi pada sel elektrolisis. Nah pada kesempatan kali ini kembali akan kabarkan.com paparkan materi makalah tentang tabel periodik secara lengkap. Untuk lebih jelasnya simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Pengertian Tabel Periodik

Tabel periodik
Tabel periodik

Apa yang dimaksud dengan Tabel periodik yakni merupakan sebuah tampilan unsur suatu kimia yang dijelaskan kedalam bentuk tabel. Lalu kemudian pada Urutan dari unsur kimia tersebut disusun sesuai dengan berdasarkan faktor seperti nomor atom, konfigurasi elektron dan sifat kimianya.

Akan tetapi pada saat ini tabel periodik unsur kimia menjadi salah satu materi pelajaran yang sangat penting dan harus dipahami.

Adapun pembagiannya yang mana Tabel periodik dibagi menjadi 4 blok yang blok yang pertama -s, -p, -d, dan -f. Akan tetapi pada umumnya, dalam satu periode atau baris, di sebelah kiri terdapat sifat logam, dan di sebelah kanan bersifat non-logam.

Ciri – Ciri Unsur Logam :

  • Kerapatan pada unsurnya tinggi
  • Unsur bersifat konduktor
  • Padat (dapat dibentuk/ditempa)

Ciri – Ciri Unsur Non Logam :

  • Kerapatan pada unsurnya rendah
  • Unsur bersifat isolator
  • Rapuh

Simak gambar di bawah ini agar lebih memahami apa saja unsur-unsurnya :

Tabel Periodik

Tabel periodik
Tabel periodik

Keterangan :

  • Pada contoh gambar di atas baris pada tabel di sebut dengan periode, lalu kolom di sebut dengan golongan.
  • Pada keterangan di atas menunjukkan bawha ada 6 golongan ( kolom ) yang mempunyai nama selain nomor. Contohnya adalah unsur golongan 17 yaitu halogen, dan golongan 18 nya yakni gas mulia.
  • Dalam penggunaan tabel periodik ini bisa memperkecil tingkat hubungan diantara sifat unsur, selain itu bisa memprediksikan mengenai sifat unsur yang baru yang belum dapat di temukan.
  • Kerangka kerja yang terdapat pada Tabel periodik dalam hal ini bertujuan untuk melakukan analisis perilaku kimia, dan banyak di gunakan dalam bidang kimia dan ilmu lainnya.

Keterangan Unsur Kimia di Tabel Periodik

-hidrogen -H
-helium -He
-lithium -Li
-beryllium -Be
-boron -B
-carbon -C
-nitrogen -N
-oxygen -O
-fluorine -F
-neon -Ne
-sodium -Na
-magnesium -Mg
-aluminum -Al
-silicon -Si
-phosphorus -P
-sulfur -S
-chlorine -CL
-argon -Ar
-potassium -K
-calcium -Ca
-scandium -Sc
-titanium -Ti
-vanadium -V
-chromium -Cr
-manganese -Me
-iron -Fe
-cobalt -Co
-nickel -Ni
-copper -Cu
-zinc -Zn
-gallium -Ga
-germanium -Ge
-arsenic -As
-selenium -Se
-bromine -Br
-krypton -Kr
-rubidium -Rb
-strontium -Sr
-yttrium -Y
-zirconium -Zr

Cara Membaca Tabel Periodik

tabel periodik
tabel

Dari keterangan pada gambar diatas yang mana Mg ialah merupakan suatu lambang dari unsur Magnesium(anda dapat lihat pada tabel keterangan yang telah dijabarkan diatas), dan pada unsur tersebut memiliki nomor atom 12 serta untuk nomor massanya ialah 24.035

Unsur –Unsur Dalam Sistem Periodik

  • Golongan IA ( Logam Alkali )

yang terdapat pada golongan IA yang mana dari semua logam nya tergolong logam lunak dan bisa diperkirakan sekeras karet penghapus, Lalu mudah di iris dengan pisau serta ringan  adapun masa massa jenis nya yakni sebagai berikut li, Na, dan K semua nya kurang dari 1 g/cm3.

  • Golongan IIA ( Logam Akali Tanah )
Baca Juga :  1 Liter Berapa ml

Kemudian pada IIA yang merupakan singkatan dari logam alkali tanah dan tergolong sebuah logam yang aktif, namun tingkat kereaktifannya akan berkurang dari logam alkali seperiode, dan ia akan hanya dapat dibakar pada tingkat udara yang panas, namun kecuali berelium sebab unsur logam alkali tanah akan hanya dapat larut jika berada di air. Dan biasanya kerap di manfaatkan untuk dijadikan sebagai obat mag.

  • Golongan VIIA ( Halogen )

Kemudian selanjutnya berikutnya Golongan VIIA yang mana ia menjadi bagian dalam anggota dari unsur nonlogam reaktif.

Karna ia mempunya suatu kaitannya oleh elektron valensi yang mempunyai jumlah 7, maka dalam hal tersebut ia cukup dengan menambahkan 1 elektron saja maka akan sampai terhadap konfigurasi yang sangat stabil.

  • Golongan VIIIA ( Gas Mulia )

Kemudian mengenai sejumlah unsur yang termasuk kedalam golongan VIIIA, seperti misalnya Neon, Argon, Kripton,dan Xenon, merupakan sebuah unsur yang sangat sulita untuk mengalami sebuah reaksi terhadap sejumlah unsur lainnya. Kemudian selain itu pada unsur ini tak dijumpai satu pun jenis senyawa yang masih alami.

  • Golongan B ( Unsur Transisi )

Kemudian beberapa unsur yang terdapat pada transisi yakni merupakan sejumlah unsur yang ada dan mengambil posisi pada bagian tengah sistem periodik dan ia merupakan sebuah golongan tambahan dari pada golongan B ).

Yang merupakan usur alami yakni berjumlah 94 dari barisal awal , walaupun dari beberapa diantaranya berhasil dijumpai dalam jumlah renik dan disintesis didalam sautu laboratorium pada saat itu belum ditemukan di alam.

Unsur-unsur nya mulai dari nomor atom 95 hingga 118 adalah unsur sintetis yang dibuat di laboratorium. Dari nomor 95 – 100 unsur- unsur tersebut telah membuktikan dan ditemukan di alam, tetapi saat ini tidak dijumpai lagi.

Format Tabel Periodik

  • Dari tiap-tiap unsur ini berada di dalam satu kotak yang mana memuat angka atom, massa, dan juga simbol unsur.
  • Pada kotak itu berurutan dimulai dari kiri kearah kanan sesuai dengan peningkatan angka atom.
  • Kemudian pada kotak itu tertata dan membentuk sebuah barisan horizontal (periode) dan juga vertikal (golongan). Selain itu dari tiap-tiap periode ditandai dengan angka 1 – 7. Sedangkan dari tiap-tiap golongan ditandai dengan angka 1 sampai 8 dan juga huruf A atau B.
  • Sedangkan di dalam keterangan sistem IUPAC yang baru, dari tiap-tiap golongan diberikan simbol nomor dari 1 sampai 18 namun tidak menggunakan huruf A atau B. Kemudian pada sejumlah unsur yang masih segolongan yang serupa di dalam suatu tabel periodik maka akan memiliki suatu kesamaan sifat.
  • Kemudian pada beberapa unsur dari golongan 1A sampai 8A (golongan 1−2, 13−18) adalah sebuah unsur yang kualifikasinya berada pada golongan yang utama. Kemudian dari sejumlah unsur golongan dari 1Bsampai 8B (golongan 3−12) ialah menjadi sebuah unsur logam transisi. Dimana pada 2 deret unsur yang mengambil posisidi dibawah, yakni seperti lanthanida dan aktinida, yang mana dari keduanya dujuluki dengan sebutan unsur logam transisi dalam.

Sifat – Sifat Pada Sistem Periodik Unsur

Berikut adalah beberapa sifat yang terdapat dalam sistem periodik unsur yang diantaranya ialah:

1. Sifat Logam

Baca Juga :  Molekul Senyawa

Dengan sifatnya, maka pada beberapa unsur ini dapat dikatagotikan atas : logam, non logam, dan juga metalloid.

Dimana pada sejumlah unsur logam ini memiliki sebuah sifat : yakni sebagai sebuah konduktor yang dapat mengantarkan panas dan juga listrik yang sangat baik, kemudian dapat ditempa dan ductile, selain itu titik leleh pada unsur ini relatif tinggi, sehingga akan lebih cenderung untuk melepaskan elektron dalam unsur non logam.

Kemudian pada sejumlah unsur dari non logam memiliki sifat yang nonkonduktor artinya tidak bisa mengantarkan panas dan listrik, selain itu sifat ini juga tidak dapat ditempa dan sangat rapuh/mudah getas, dan secara umum memiliki bentuk gas dalam temperatur kamar, dan lebih cenderung dapat menerima elektron yang didapat dari unsur logam.

Kemudian mengenai sejumlah unsur metalloid yang mana unsur ini juga memiliki sifat sama seperti logam maupun non logam.

Dimana pada Sifat logam ini akan mengalami pengurangan terhadap daya kerjanya dari kiri ke kanan dan kemudian dari bawah ke atas sistem periodik unsur, namun kecuali sifat hidrogen.

Dimana beberapa unsur metalloid menemapti di [tangga] sehingga menjadi sebuah pembatas terhadap suatu unsur logam dan juga non logam.

2. Jari-Jari Atom

Kemudian Jari-jari atom ialah merupakan perhitungan separuh dari jarak yang ada diantara dua inti yakni terhadap dua suatu atom logam yang memiliki kesejajaran atau berada di dalam sebuah molekul diatomik.

3. Energi Ionisasi

Apa itu Energi ionisasi? yakni merupakan suatu energi yang sangat diperlukan oleh atom atau ion dalam sebuah tahapan gas agar dapat mengeluarkan elektronnya.

Jika berada pada satu periode, maka arah yang akan berlaku yang dimulai dari kiri ke kanan, maka akan membuat energi ionisasi yang pertama akan lebih cenderung mengalami peningkatan, sesuai dengan sebagaimana peningkatan yang terjadi atas muatan inti efektif sehingga akan membuat tarikan yang dilakukan oleh inti akan semakin bertambah.

4. Jari-Jari Ion

Apa yang dimaksud dengan Jari-jari ion Yakni merupakan suatu jari-jari yang diperoleh dari kation atau anion yang ditentukan dengan didasarkan antara jarak dari kedua inti yakni kation dan anion yang ada pada kristal ionik.

Dimana Kation ini ialah merupakan (ion bermuatan positif) dan merupakan sebuah hasil pembentukan dari adanya pelepasan elektron dari kulit terluar atom netral sehingga membuat penolakan antar elektron akan menjadi semakin berkurang, namun tekanan dan darikan pada elektron inti justru cendrung lebih kuat, dan sejumlah jari-jari atas kation malah lebih kecil dari atom netralnya.

Kemudian apa itu Anion (yakni merupakan sebuah ion yang bermuatan negatif) yang ia merupakan hasil dari pembentukan adanya penangkapan elektron pada atom netral maka dengan demikian tolakan yang terjadi diantara elektron akan samakin mengalami peningkatan dan dari beberapa jari-jari dari anion akan lebih besar dari atom netralnya.

5. Afinitas Elektron

Apa yang dimaksu dengan Afinitas elektron ? yakni merupakan suatu kuantitas dari adanya suatu perubahan energi pada saat sebuah atom atau ion berada dalam sebuah tahapan gas sehingga akhirnya akan mendapatkan sebuah elektron.

Namun jika kuantitas adanya sautu perubahan yang terjadi pada energi dengan bersimbol positif, maka hal tersebut akan berlangsung sebuah penyerapan energi, akan tetapi, apabila bersimbol negatif, maka akan berlangsung suatu pelepasan energi.

6. Elektronegativitas

Apa yang dimaksud dengan Elektronegativitas ? yakni merupakan suatu ukuran kekuatan dari suatu atom yang terdapat di sebuah molekul (kondisi yang saling berhubungan ) agar dapat menarik elektron datang padanya.

Maka apabila terjadi peningkatan terhadap elektronegativitas, maka dengan kejadian tersebut akan semakin memudahkan atom itu melakukan penarikan elektron agar sampai padanya.

Demikianlah materi tabel periodik unsur kimia, sifat periodik, dan keterangan lengkap kali ini, semoga artikel ini dapat bermanfaat serta dapat menambah ilmu pengetahuan kita semua.