Jaringan Gabus – Dipertemuan kali ini, kita akan membahas materi tentang jaringan gabus secara detail, mulai dari pengertian, gambar, struktur dan contohnya.
Namun dipertemuan sebelumnya juga kabarkan.com telah menerangkan materi tentang Telofase Bailah untuk lebih jelasnya mari kita simak ulasan dibawah ini.
Pengertian Jaringan Gabus
Apa yang dimaksud dengan Jaringan gabus? ialah merupakan sebuah jaringan yang terdapat pada bagian tepi alat-alat tumbuhan dan tersusun oleh sel-sel parenkim gabus.
Kandungan yang terdapat pada jaringan ini misalnya seperti suberin dan kutin , di mana jaringan ini merupakan yang terkuat daripada epidermis.
Pada Jaringan ini dapat dikatakan yakni merupakan sel-sel mati, dengan bentuk kotak dan dinding selnya mengalami penebalan oleh suberin dan bersifat tidak tembus air (impermeable).
Adapun letak pada jaringan ini dimana ia sangat rapat antara satu dengan yang lainnya. Kemudisan dalam Ruang antar selnya tidak ada, sehingga sukar ditembus air dan gas.
Dengan adanya celah atau pori-pori pada lapisan gabus yang disebut lentisel, maka kesulitan itu dapat ditanggulangi karena air dan gas-gas bisa menerobos dan melaluinya.
Ciri – Ciri Jaringan Gabus
Jariingan gabus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Tersusun atas sel – sel hidup kemudian mati
- Susunan selnya rapat
- Dinding sel mengalami penebalan oleh zat suberin
Fungsi Jaringan Gabus
Jaringan gabus memiliki fungsi sebagai berikut:
Menggantikan Epidermis Sebagai Pelindung
Dalam pembentukan Lapisan epidermis yakni dari hasil pembelahan meristem primer. lapisan epidermis berfungsi sebagai pelindung tumbuhan. Akan teatapi pada aktivitas meristem sekunder (kambium) menyebabkan ukuran batang menjadi bertambah.
Dengan hal demikian membuat lapisan epidermis yang hanya selapis menjadi pecah dan akhirnya mengelupas. peran pelindung yang diemban oleh epidermis akan digantikan oleh jaringan gabus yang terbentuk dari kambium gabus yang terletak di sisi luar korteks batang.
Selanjutnya Kambium gabus yakni merupakan sebuah sel – sel parenkim yang bersifat merismatik. Dimana dalam aktivitas kambium gabus ini akan menghasilkan sel –sel yang mengalami penebalan oleh suberin menjadi lapisan periderm yang berfungsi menggantikan epidermis sebagai pelindung.
Mencegah Penguapan
Lapisan gabus yang mengalami penebalan oleh zat suberin sangat berarti dalam menjalankan fungsinya sebagai pelindung, terutama dari penguapan.
Kehilangan air melalui penguapan kerap terjadi pada tumbuhan akibat paparan matahari. Namun dengan karakter yang ada pada zat suberin (lilin) yang tak tembus air membuat air terperangkap di dalam tumbuhan.
Dalam hal ini sangat menguntungkan bagi tumbuhan terutama tumbuhan yang hidup di daerah kering atau pada saat musim panas.
Melindungi Kerusakan Mekanis dan Infeksi Patogen
Lapisan epidermis yang telah mengelupas akibat pertumbuhan sekunder tak perlu dirisaukan, keberadaan jariingan gabus dapat diandalkan untuk menggantikan lapisn epidermis.
Maka dengan terjadinya penebalan pada dinding oleh suberin, membuat lapisan jariingan gabus dapat melindungi dari kerusakan mekanis dan juga infeksi patogen yang dapat menyerang tubuh tumbuhan.
Letak Jaringan Gabus
Di mana tepatnya jaringan ini, yang menawarkan banyak keuntungan? Alih-alih penasaran, baca saja ulasan dan penjelasannya di bawah ini. Posisi jaringan gabus berada di permukaan luar batang. Mengapa di luar?
Karena jaringan ini secara efektif melindungi jaringan lain yang dapat menggantikan jaringan epidermis yang mendasarinya dari kehilangan air. Seperti manfaat jaringan itu sendiri, yang dapat menggantikan jaringan epidermis sebagai tanaman pelindung, jaringan ini terletak di luar batang tanaman.
Struktur Jaringan Gabus
- Eksodermis :Yakni merupakan sebauh jariingan gabus yang terletak di luar dan mengandung suberin sebagai pengganti epidermis.
- Endodermis: Dalam bagian yang masih muda, pada dinding selnya terdiri atas selulosa dan mempunyai sifat yang elastis, namun pada yang sudah tua atau dewasa didinding selnya akan terjadi sebuah penebalan berupa titik
- Peridermis : dibagi lagi menjadi 3 bagian, yakni:
- Felogen (kambium gabus) merupakan kambium gabus yang merupakan lapisan sel yang meristematis. Felogen dapat terbentuk dari berbagai jaringan hidup, misalnya epidermis, serta parenkim korteks yang sel-selnya dapat berubah menjadi meristematik.
- Felem (gabus) yakni merupakan suatu lapisan sebagai produk dari felogen yang terbentuk ke arah luar.
- Feloderm (parenkim gabus) ialah merupakan sebuah jaringan yang hampir homogen dengan parenkim korteks yang terbentuk ke arah dalam sehingga hanya terdapat di lapisan paling dalam.
Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai jaringan gabus, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.