Contoh Tinjauan Pustaka

Posted on

Contoh Tinjauan Pustaka – Setelah sebelumnya kabarkan.com telah menerangkan materi tentang Contoh Slogan Maka pada perjumpaan kali ini akan kembali kabarkan.com sampaikan materi tentang contoh tinjauan pustaka, Makalah, Skripsi, Proposal dan Ilmiah. Nah untuk lebih jelasnya maka, mari kita simak ulasannya di bawah ini.

Pengertian Tinjauan Pustaka

Contoh Tinjauan Pustaka
Contoh Tinjauan Pustaka

Apa yang dimaksud dengan tinjauan pustaka atau dikenal juga dengan sebutan literature? yakni merupakan suatu bagian yang terpenting atas sebuah proposal atau merupakan sebuah laporan dari hasil penelitian, sebab pada bab ini juga mengungkapkan suatu pemikiran atau berbagai teori yang merupakan sebagai ladasan dari dilakukannya penelitian.

Pada Tinjauan pustaka ini bisa dimakanai sebagai suatu aktivitas yang meliputi pencarian, lalu membaca dan menelaah berbagai laporan dari hasil sebuah penelitian dan juga memuat berbagai teori yang sangat relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.

Membuat Tinjauan Pustaka

Sangat mudah untuk membuat bagian tinjauan pustaka dalam dokumen. Selama sobat mengetahui inti masalah yang harus disampaikan, sehingganya nantinya sobat dapat yakin bahwa seseorang dapat dengan mudah mengedit bagian tinjauan literatur ini. Nah sobat bisa menerapkan beberapa cara, yang diantaranya ialah seperti berikut.

Membuat Outline

Saat membuat skema, Anda dapat mencari konten bagian tertulis dari dokumen yang berisi pertanyaan umum atau opini publik tentang topik terkait.

Contohnya, pada saat menulis dokumen yang menggambarkan efek narkoba kepada sejumlah anak-anak, kata-kata “narkoba” dan “anak-anak” harus menjadi bagian umum yang harus dimuat di dalam tinjauan pustaka.

Mencari Literatur

Kemudian Prosesi selanjutnya yang dapat dilakukan untuk melakukan pencarian studi yakni dengan cara menentukan literatur.

Upaya ini dapat dilakukan, contohnya saja, dengan kita mengunjungi perpustakaan atau membaca jurnal internasional. Sehingga apa yang ditulis bisa dijelaskan nanti.

Manfaat Tinjauan Pustaka

  • Menjelaskan variabel yang musti dipertimbangkan terhadap peneliti supaya apa yang menjadi tujuan dari studi bisa tercapai.
  • Memiliki manfaat sebagai pembatas dari sebuah penelitian yang dilakukan dengan menunjukkan variabel yang relevan dan tak relevan.
  • Ini ialah sebuah referensi terhadap para peneliti dalam interpretasi data (analisis data) yang telah ditumpuk dan kemudian di satukan dalam penelitian.
  • Memberikan alasan mengapa peneliti menyimpulkan hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian (objektif).

Menyusun dengan Bahasa Sendiri

Supaya nantinya tak dicap sebagai seorang plagiarisme yang mana dianggap telah mengambil hasil dari sebuah karya orang lain, maka sangat penting bagi seseorang untuk meninjau literatur dengan menulis ulang bahasa dan kata-kata yang ditemukan dalam pencarian literatur. Mudah menggunakan kutipan langsung atau tidak langsung.

Melihat Umum Bagian Judul

Untuk ikhtisar literatur yang mudah dikompilasi, lihat bagian umum dari judul.

Bagian ini tentu saja “dalam judul” hal-hal yang dapat didefinisikan secara teoritis dan luas, contohnya seperti beberapa kata-kata”Pertanian,kelapa sawit,korupsi, asam basa dan lainnya”.

Jika metode membuat tinjauan literatur ini dilakukan dengan secara bertahap, dapat dilihat bahwa bagian ini dapat dengan mudah dikerjakan.

Karena bagian ini tidak diragukan lagi eksistensi yang tidak terlalu sulit tetapi sangat penting.

Contoh Tinjauan Pustaka

Di bawah ini terdapat beberapa contoh yang bisa dijadikan acuan dalam menyusun atau membuat tinjauan pustaka. Berikut ini penjelasannya.

Contoh Tinjauan Pustaka Penelitian

“Persionalisasi di Lembaga Pemasyarakatan”.

Baca Juga :  Anuitas

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA PENELITIAN

Pada saat akan melakukan suatu penelitian maka hal yang paling utama yang dibutuhkan ialah sebuah dukungan dari setiap hasil dari setiap penelitian yang sebelumnya memang sudah ada dan masih saling berkaitan dengan hasil dari penelitian tersebut.

Dengan berdasarkan hasil dari penelitian rizaluldin tahun (1995) yang menurutnya sudah sangat banyak ditemukanya sebuah sistem persionalisasi yang terdapat di suatu lembaga pemasyarakatan yang ada di Indonesia .

Sebab pada umumnya sistem pemasyarakatan di Indonesia masih baru dalam sebuah tahapan dalam rancangan perubahan atas namanya dari yang awalnya merupakan sistem kepenjaraan tahanan kemudian diubah menjadi sistem pemsyarakatan.

Namun pada semua praktek dalam pelaksanaanya masih tetap berada pada sistem kepenjaraan, yang disebabkan dengan adanya berbagai keterbatasan, misalnya saja seperti adanya undang-undang, dalam sarana dan prasarana dan lain sebagainya.

Sehingga dengan begitu upaya dalam penuntasan persionalisasi harus dengan sesegera mungkin dilakukan.

Dan menurut hasil dari penelitian Rangga M. Simatupang (2015) yang mana dengan berdasarkan atas jurnalnya yang mempunyai judul yakni“Sanksi Hukum yangdiperuntukan untuk Anak di Bawah Umur dengan berdasarkan Sistem Hukum yang berlaku Indonesia

Dimana ia mengungkapkan bahwa mengenai sistim kenjaraan yang ada dan juga persionalisasi terhadap anak masih sangat kerap ditemui di dalam lembaga pemasyarakatan Indonesia.

Sehingga kemudian bisa menjadi sebuah pengaruh terhadap pola kehidupan serta cap atau lebel masyarakat mengenai seorang anak-anak yang sudah berhasil keluar dari penjara merupakan seorang yang mempunyai sebuah prilaku yang buruk.

Sehingga dengan begitu maka persionalisasi yang terdapat di dalam suatu lembaga pemasyarakatan harus dengan sesegera mungkin agar bisa di atasi agar bisa dijadikan sebagai suatu persiapan sentral yag nantinya akan menghadapi bonus demografi di Indonesia.

Contoh Tinjauan Pustaka Skripsi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA SKRIPSI

Radikalisme Islam

Dengan bersamaan tumbuhnya berbagai gerakan yang mengatas namakan sebuah keagamaan yang bersifat radikal kini menjadi sebuah fenomena penting yang juga kerap membuat cacat perkembangan sejumlah agama yang ada di dalam didunia ini, terutama pada agama Islam sebab pada belakangan ini banyak menjadi objek sehingga banyak yang mengecap sebagai salah satu agama yang tergolong merupakan salah satu agama garis keras oleh sejumlah bangsa barat khususnya Amerika Serikat.

Dengan lebel tersebut hingga berbagai sebutan Islam dikemukakan oleh berbagai bangsa dan kelompok, misalnya seperti “Islam Revivalis” atau juga seperti“Islam Funamentalis” sehingga dengan adanya sebutan tersebut menjadi suatu hal yang sangat menegangkan sebab di dalamnya penuh dengan berbagai hal yang buruk, pastinya istilah tersebut akan berarti sangat perojatif sebab menggambarkan suatu hal yang buruk dan menyudutkan berbagai kelompok Islam yang sudah ada.

Sedangkan Istilah Islam radikal oleh Jamri dan Jajang Jahroni (2004) adalah suatu kelompok yang mempunyai keyakinan ideologis yang dipertahankan , yang pada aktivitasnya kerapkali memakai berbagai aksi bersifat anarkis, dan aksi tersebut berlaku terutama dari setiap serangkaian aktivitas pada anggota lain yang dianggap oleh mereka berlawanan prinsip dengan apa yang menjadi keyakinan meraka.

Sehingga sudah sangatlah wajar apabila berbagai praktek kekerasan yang telah dilakukan oleh sekumpulan Islam tertentu dengan menggunakan sebuah simbol dari agama yang sudah ditunggangi oleh berbagai kelompok orang barat dan semua Islam yang radikal sendiri dengan menggunakan berbagai media massa yang dijadikan sebagai sebuah alat dalam mengendalikan sebuah wacana peradaban beserta penerapan idiologi.

Contoh Tinjauan Pustaka Karya Ilmiah

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA KARYA ILMIAH

Diskusi

Dimana dengan berdasarkan istilah bahasa pada diskusi awalnya yang mana berawal dari kata “discuture” yang maknanya suatu kondisi. Dalam hal ini rasanya sangat jelas untuk cara yang akan dilakukan iala dengan melalui suatu pemecahan maupun menguraikan atau (to clear away by breaking up or cuturing).

Baca Juga :  Lari Jarak Pendek

Berdasarkan pendapat dari Busyiruddin Uswan (2002), mengenai arti dari diskusi ialah merupakan sebuah proses yang bisa melibatkan antara dua individu atau bahkan lebih, dimana bisa saling ber integrasi dengan secara verbal dan saling bertukar pandangan, lalu bertukar informasi, dan bisa mempertahankan suatu pendapat yang mutlak.

Hal tersebut sebagai suatu upaya untuk bisa memecahkan berbagai masalah tertentu (problem solving) yakni bisa dengan jalan yang rasional dan juga objektif.

Sehingga dengan upaya tersebut akan saling menumbuhkan seuah wacana dikusi bagi semua generasi muda yang mana hal tersebut sangatlah penting untuk dilakukan yang bertujuan agar dapat membentuk suatu sikap yang kritis dan juga bisa sangat peka dalam menelaah terhadap fenomena sosial yang ada.

Namun disamping itu juga merupakan sebuah upaya dalam meningkatkan adanya sebuah diskusi mengintegrasikan dalam bentuk kebersamaan agar dapat mempertajam ilmu pengetahuan.

Sebab menurut Kusumah Indra (2007) mengungkakan bahwa akal kolektif lebih kuat apabila dibandingkan dengan akal individual.

Contoh Tinjauan Pustaka Penelitian

Contoh ini menyangkut penelitian dengan judul “personalisasi di dalam sebuah lembaga pemasyarakatan”. Oleh karena itu, hal-hal yang harus disampaikan secara otomatis di bagian studi literatur ini adalah sebagai berikut:

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA PENELITIAN

Dalam tekad, Anda harus mendukung hasil dari tekad yang sudah ada sebelumnya terkait dengan tekad itu.

Dari penelitian Eddy Rifai (1995), banyak sistem nasionalisasi ditemukan di lembaga pemasyarakatan di Indonesia karena pada dasarnya sistem korektif di Indonesia.

Hanya pada tahap mengubah namanya dari sistem penjara ke sistem penjara, tetapi praktik implementasi masih dalam sistem penjara karena berbagai keterbatasan, seperti undang-undang, struktur dan infrastruktur dan sebagainya. Karena itu, penyelesaian upaya nasionalisasi harus segera dilakukan.

Sementara penelitian oleh Mansila M. Moniaga (2015) di majalahnya yang berjudul “Sanksi hukum terhadap anak di bawah umur sesuai dengan sistem hukum Indonesia dan hasil kejahatan penjara” mengungkapkan sistem kesetaraan dan nasionalisasi anak-anak yang sering ditemukan di penjara Indonesia sehingga yang pada akhirnya akan mempengaruhi pola hidup masyarakat dan etiket atau etiket pada anak-anak yang dibebaskan dari penjara sebagai anak-anak yang berperilaku tidak benar.

Oleh karena itu, nasionalisasi saat ini di penjara harus segera diatasi sebagai persiapan sentral untuk mengelola bonus demografi di Indonesia.

Apa yang dimaksud dengan tinjauan pustaka atau dikenal juga dengan sebutan literature?

yakni merupakan suatu bagian yang terpenting atas sebuah proposal atau merupakan sebuah laporan dari hasil penelitian, sebab pada bab ini juga mengungkapkan suatu pemikiran atau berbagai teori yang merupakan sebagai ladasan dari dilakukannya penelitian.

Jelaskan Manfaat Dari Tinjauan Pustaka?

-Menjelaskan variabel yang musti dipertimbangkan terhadap peneliti supaya apa yang menjadi tujuan dari studi bisa tercapai.
-Memiliki manfaat sebagai pembatas dari sebuah penelitian yang dilakukan dengan menunjukkan variabel yang relevan dan tak relevan.
-Menjadi sebuah referensi terhadap para peneliti dalam interpretasi data (analisis data) yang telah ditumpuk dan kemudian di satukan dalam penelitian.
-Memberikan alasan mengapa peneliti menyimpulkan hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian (objektif).

Demikianlah materi pembahasan kita kali ini mengenai tinjauan pustaka, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :