Akar Monokotil

Posted on

Akar Monokotil – Setelah sebelumnya ContohSoal.co.id telah membahas materi tentang Tumbuhan Dikotil Maka dipertemuan kali ini akan ContohSoal.co.id jabarkan secara lengkap materi tentang akar monokotil beserta pengertain, penampang membujur, anatomi dan jaringan penyusun. Nah untuk lebih jelasnya mari simak ulasan diabwah ini.

Pengertian Akar Monokotil

Akar Monokotil

Apa yang dimaksud dengan Akar monokotil? ialah merupakan suatu akar adventif seperti rambut, yang tidak memiliki akar tunggang. Dimana pada Akar primer dari monokotil akan digantikan oleh akar adventif pada tahap awal.

Pada akar monokotil terdapat empulur di pusat. sedangkan untuk sekunder tidak ada, membuat tanaman muda dan tua memiliki tampilan yang sama. Akar memiliki tiga daerah yang berbeda yakni , Epidermis , korteks dan bundel vaskuler.

Pada jaringan Epidermis yakni merupakan sebuah lapisan terluar, yang terdiri dari sel-sel parenkimatik. Pada bagian rambut akar akan dimulai dari tahapan lapisan ini, dan mereka disebut uniseluler.

Selanjutnya pada Korteks, yang mana mempunyai ketebalan yang cukup dibandingkan dengan korteks pada tumbuhan dikotil, juga terdiri atas sel-sel parenkimatik dan berbentuk sel barel.

Namun sedangkan pada Korteks terluar yang mana terdiri dari sel parenkimatik dan disusun secara longgar dan lapisan dalam sebagian besar korteks, yang disebut endodermis, terdiri dari sel-sel berbentuk barel.

Ciri-ciri Akar Monokotil

  • Adanya sel berdinding tipis yang disebut epiblema.
  • Tidak adanya kutikula dan stomata.
  • Adanya rambut akar uniseluler.
  • Adanya sel bagian dan pengental/perekat casparian dalam endodermis.
  • Adanya sel parenkim yang disebut perisikel.
  • Adanya jaringan penghubung.
  • adanya empulur yang berbeda.
  • Terdapat jaringan ikatan pembuluh radial dalam kondisi xilem polyarch dan exarch.

Struktur Akar Monokotil

Seperti yang telah kita ketahui bahwa penyusunan akar Monokotil yakni terdisri atas beberapa macam jaringan dengan fungsi tertentu. Simak berikut ini  :

  • Pada Epidermis atau eksodermis akar monokotil terdapat dibagian terluar akar. Yang berfungsi sebagai jalan masuknya air serta garam mineral.
  • Sedangkan pada Korteks akar berada di dalam Epidermis . Yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
  • Pada Endodermis di dalam akar monokotil mempunyai bentuk seperti dinding sekender yang tebal.
  • Periskel akar monokotil terletak di dalam endodermis dan berfungsi membentuk kambium gabus dan cabang akar. Perisekel akar monokotil terdiri dari beberapa sel dan membentuk akar lateral.
  • Sedangkan pada Xilem dan floem akar monokotil tidak tersusun rapi dan berselingan dengan jumlah yang sangat banyak, dikarenakan tidak adanya kambium seperti pada akar dikotil.
  • Sebelum bagian pusat akar terbentuk, xilem berhenti tumbuh sehingga jalur-jalur xilem saling berikatan
  • Pada Empulur tumbuhan monokotil terletak di tengah dan dikelilingi olehXilem dan floem secara berselang-seling.
Baca Juga :  Dolmen

Anatomi Akar

Seperti yang kita ketahui  bahwa Akar pada umunya mempunyai anatomi . Dibawah ini ialah merupakan anatomi akar atau penampang yang akan terlihat jika dilihat secara membujur :

1. Tudung Akar – Untuk Tudung tersusun atas jaringan sel parenkimatik yang mana ia mempunyai titik tumbuhnya sendiri dan titik tersebut dinamakan oleh kaliptrogen. Sebab  ia berada di ujung akar dan digunakan untuk melindungi akar yang menembus tanah.

Pada bagian tudung ini akan selalu mengalami kerusakan, kemudian kaliptrogen atau titik tumbuh tudung itulah yang nantinya akan menggantikan bagian tudung akar yang mengalami kerusakan.

Untuk Kaliptrogen sendiri tersusun atas sel-sel kaliptra. Yang mana pada sel ini  mempunyai butir tepung yang bernama statolith. Fungsi tepung ini yakni sebagai pemberat pada saat tumbuhan beridiri tegak di atas tanah.

2. Ujung Akar – Untuk Anatomi ujung akar yakni sebagai berikut :

  • Pada bagian Ujung ini yakni merupakan bagian titik tumbuh bagi akar.
  • Kemudian dalam Titik tumbuh ia dapat membelah ke berbagai arah sehingga ujung akar bisa bertambah panjang dan bertambah besar.
  • Sedangkan pada Sel di ujung akar akan dapat memberi kemudahan bagi ujung akar itu sendiri agar dapat menembus tanah. Sebab biasanya pada Ujung akar ini akan mudah rusak sehingga harus selalu dilindungi oleh tudung akar.
  • Kemudian pada Ujung akar juga mempunyai sebuah lapisan yang disebut epidermis, korteks dan juga silinder pusat.

3. Daerah Pemanjangan Akar – Pada bagia daerah ini ialah merupakan sebuah sel yang mempunyai sifat tidak meristematik namun ia dapat mengalami pembentangan dan sifatnya hidup. Pada pemanjangan ini terdapat epidermis, korteks dan juga stele.

4. Diferensiasi Akar – Pada Bagian ini akan dapat mengalami diferensiasi, sebab pada akar ini terdiri atas epidermis, korteks dan juga silinder pusat

5. Daerah Leher Akar – Selanjutnya pada bagian daerah ini juga akan mengalami perubahan yang ada di bagian akar dan juga batang. Dimana pada daerah ini mempunyai berkas yang berfungsi sebagai pengangkut.

Baca Juga :  Rantai Makanan

 

Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai akar monokotil, semoga artikel kali ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :