Rumus Perpindahan Beserta Pengertian Dan Contoh Soal

Posted on

Rumus Perpindahan – Materi yang akan mimin sampaikan kali ini tentang Rumus perpindahan bserta pengertian, rumus dan contoh soalnya. Rumus perpindahan adalah alat penting dalam ilmu fisika yang digunakan untuk mengukur jarak yang ditempuh oleh suatu objek dari posisi awalnya ke posisi akhirnya. Konsep ini sangat relevan dalam berbagai bidang, termasuk fisika, rekayasa, dan teknologi.

Memahami rumus perpindahan adalah langkah penting dalam memahami konsep pergerakan objek dalam ruang. Dalam ilmu Perubahan Fisika, perpindahan mengacu pada perubahan posisi suatu objek dari titik A ke titik B. Pengetahuan tentang rumus perpindahan membantu kita menghitung dan menganalisis bagaimana objek bergerak. Untuk mengetahui tentang konsep tersebut, silahkan baca penjelasan yang akan mimin sampaikan di bawah ini.

Pengertian Perpindahan

Rumus Perpindahan Beserta Pengertian Dan Contoh Soal
Rumus Perpindahan Beserta Pengertian Dan Contoh Soal

Perpindahan merupakan suatu perubahan kedudukan yang diukur dari titik awal hingga titik akhir yang dicapai oleh suatu benda dengan memperhatikan arahnya. Perpindahan ialah termasuk suatu besaran vektor karena mempunyai nilai dan arah

Walalpun terdapat perbedaan pada jarak dengan perpindahan, namun pada soal perpindahan resultan mencari berapa kilometer atau meter yang ditempuh suatu benda. Maka dapat menggunakan pengukuran satuan agar dapat menghitung perpindahan dan seberapa jauh penyimpangan lokasi benda berdasarkan titik awalnya.

Rumus Perpindahan

Rumus PerpindahanS = √x²+y²
KeteranganS = perpindahan. X = arah pertama gerak benda Y  = arah kedua gerak benda. Jika benda hanya bergerak dalam satu arah, maka Y = 0.

Sebuah benda hanya bisa bergerak ke maksimal dua arah karena bergerak sepanjang sumbu utara/selatan atau timur/barat dianggap sebagai gerak netral.

Ada beberapa pada sebuah soal matematika tidak memberitahukan seberapa jauh ataupun seberapa cepat benda bergerak. Maka kita dapat menghitung perpindahan tersebut dengan memakai rumus besar waktu dan kelajuan ini.

Silahkan kita menggunakan rumus sebagai berikut :

RumusS = 1/2(u + v)t
KeteranganU=kecepatan pada awal /seberapa cepat benda mulai bergerak ke arah tertentu. V=kecepatan akhir benda / seberapa cepat benda bergerak menuju lokasi akhir. T=waktu yang diperlukan suatu  benda untuk mencapai lokasi akhir

Contoh Soal Perpindahan

Contoh Soal 1

Baca Juga :  Pengertian Elastisitas Fisika

Lina ingin bepergian dari rumah menggunakan mobil. Apabila pada mulanya spedometer mobil lina saat berangkat ialah 20.000 km. Kemudian spedometernya menunjukkan angka 20.500 km setelah kembali. Berapakan perpindahan dan jarak Lina tersebut?

Jawab.

Selisih angka spedometer mobil = 20.500 km – 20.000 km = 500 km

Jarak = 500 km.

Besar perpindahan 0 km karena Lina bepergian dan kembali lagi ke posisi awal (rumahnya).

Contoh soal 2

Ada sebuah mobil bergerak dengan lurus ke arah timur sejauh 100 meter, kemudian bergerak lurus ke barat sejauh 50 meter. Tentukan perpindahan mobil dari posisi awal.Jawab :
Perpindahan sebesar =100m – 50m=50 meter dan arah perpindahan ke timur.

Contoh soal 3

Ada seseorang yang ingin bepergian dari rumah dengan memakai sepeda motor. Ketika mau  berangkat, pada speedometer menunjukkan angka 10.500 km. Kemudian setelah kembali , speedometer tersebut menunjukkan angka 10.700 km.
Maka Tentukanlah jarak dan perpindahan orang tersebut!Jawab :
Selisih angka pada speedometer = 10.700 km – 10.500 km = 200 km.
Jarak = 200 km.
Setelah bepergian, kemudian kembali ke rumahnya (posisi semula) hingga besar perpindahan = 0 km.

Contoh Soal 4

Posisi Persamaan pada sebuah benda yang bergerak dengan selang waktu t sepanjang sumbu y,
y(t) = 2t2 i – 4j. Vektor perpindahan posisi dan besarnya selama 2 detik ialah?Jawab :
Dengan selang waktu t awal =0 s dan t akhir = 2 s,maka dengan fungsi persamaan menjadi,

  • t = 0 maka y(1) = 2(0)i – 4j sehingga y(1) = – 4j
  • t = 2 maka y(2) = 2(2 x 2) i – 4j = 8i – 4j

Yang sesuai pada persamaan: Δr = r awal – r akhir atau

  • Δy = y akhir – y awal
  • Δy = 8i -4 j – (- 4j)
  • Δy = 8i -4 j + 4j
  • Δy = 8i

Besarnya perpindahan selama 2 s ialah 8 m

Contoh Soal 5

Sebuah titik Z berada pada titik kordinat kartesian di titik x = 1, y= 2 dan z=4. Persamaan vektor posisi Z ialah?

  • a. Z = i + j + k
  • b. Z = i + 2j + 3k
  • c. Z = i + 2j + 4k
  • d. Z = 4i + 2j + k
  • e. Z = 4i + j + k

Jawab :
Sesuai dengan persamaan vektor posisi
Z=xi+yj+zk

Keterangan:

  • x = titik pada sumbu X
  • y = titik pada sumbu Y
  • z = titik pada sumbu Z
  • i = vektor satuan menunjukan arah sumbu X
  • j = vektor satuan menunjukan arah sumbu Y
  • k = vektor satuan menunjukan arah sumbu Z
Baca Juga :  Cara Membuat Elektroskop Sederhana

Maka , vektor posisi yang benar untuk menggambarkan titik Z ialah c. Z = i + 2j + 4k.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah menjelaskan konsep dasar rumus perpindahan dan memberikan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Memahami rumus perpindahan membantu kita mengukur jarak antara dua titik dalam ruang dan mengatasi faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan suatu benda.

Pertanyaan Umum (FAQ)

  1. Apa itu rumus perpindahan? Rumus ini adalah rumus yang digunakan untuk menghitung jarak antara dua titik dalam ruang.
  2. Bagaimana rumus perpindahan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari? Rumus ini dapat diaplikasikan dalam situasi seperti mengukur jarak tempuh perjalanan atau menghitung perpindahan suatu benda dalam ruang.
  3. Mengapa faktor hambatan udara penting dalam perhitungan perpindahan? Faktor hambatan udara dapat mempengaruhi kecepatan perpindahan suatu benda dan menghasilkan hasil perhitungan yang lebih akurat.
  4. Apa yang dimaksud dengan koordinat dalam rumus perpindahan? Koordinat adalah nilai numerik yang mewakili posisi suatu benda dalam ruang, yang digunakan dalam rumus perpindahan.
  5. Bagaimana rumus perpindahan membantu dalam mengatasi kendala perpindahan benda? Dengan memahami rumus, kita dapat menghitung jarak antara dua titik dengan mempertimbangkan faktor-faktor kendala seperti hambatan udara dan gravitasi.