Nitrit

Posted on

Nitrit – Setelah sebelumnya kita telah membahas materi tentang Tabel Periodik Maka dipertemuan kali ini akan ContohSoal.co.id jabarkan dengan lengkap materi tentang nitrit mulai dari Pengertian, Fungsi, Kegunaan, Reaksi dan Sifat Kimianya. Baiklah untuk lebih jelasnya, yuk langsung aja kita simak ulasannya dibawah ini.

Pengertian

Nitrit
Nitrit

Ion nitrit, yang memiliki rumus kimia NO2−, adalah anion simetris dengan ikatan N-O sama panjang dan sudut ikatan O-N-O dari sekitar 120°.

Pada Nitrit akan bisa dapat tereduksi, dengan menggunakan produk yang sedikit tergantung pada reduktor atau oksidator dan kekuatannya.

Ion nitrit adalah ligan ambidentat, dan dikenal untuk berikatan ke pusat-pusat logam dalam setidaknya lima cara yang berbeda.

Nitrit juga digunakan dalam industri produksi pangan untuk menyembuhkan daging.

Sifat Fisis

Dimana nitrat yang murni atau 100% yakni merupakan suatu cairan tidak mempunyai warna dan bobot pada jenisnya 1.522 kg/m³.

Pembekuan dapat terjadi jika berada pada suhu -42 °C, dan kemudian ia akan berubah bentuk menjadi suatu kristal putih, dan mendidih pada 83 °C.

Ketika mendidih pada suhu , Maka akan terjadi suatu uraian atas sebagian dari pembentukan sebuah nitrogen dioksida sesudah reaksi:

4HNO3 → 2H2O + 4NO2 + O2 (72 °C)
Maka artinya ada baiknya jika asam nitrat diletakan diruangan yang bersuhu di bawah 0 °C guna mencegah terjadinya penguraian.

Namun untuk nitrogen dioksida atau NO2 akan tetap dapa melarut pada asam nitrat yang nantinya akan membentuk menjadi berwarna kuning, atau merah pada suhu yang lebih tinggi.

Dimana biasanya pada asam murni kerap mengeluarkan asap putih apabila ia terpapar ke udara, asam dengan nitrogen dioksida, maka dengan adanya proses pelarutan tersebut sehingga ia kerap dikenal dengan sebutan asam berasap merah.

Kemudia pada nitrat dicampurkan dengan air pada semua macam distilasi dan juga proporsi sehingga dapat memperoleh azetrop dalam konsentrasi 68% HNO3 dan titik didih 120,5 °C pada 1 atm.

Baca Juga :  Isomer

Terdapat dua hidrat padat yang diketahui, yaitu monohidrat (HNO3·H2O) dan trihidrat (HNO3·3H2O).

terjadinya suatu perkembangan dalam peningkatan pada konsetrasi terhadap asam nitrat, yang dipengaruhi dari adanya uraian internal, maupun cahaya, sehingga dapa mengakibatkan semua variasi tidak lagi dapat diabaikan pada tekanan uap di atas cairan karena nitrogen oksida yang diperoleh dapat larut sebagiannya dalam asam.

Sifat-sifat asam

Sebagai mana asam pada umumnya, asam nitrat bereaksi dengan alkali, dan juga oksida basa, serta untuk membuat garam dapat menggunakan karbonat, misalnya juga pada amonium nitrat.

Hal ini disebabkan oleh karena ia mempunyai sifat mengoksidasi, sehingga membuat nitrat tidak akan membagikan proton yang da padanya (sehingga, tidak ada hidrogen yang akan dilepaskannya) maka dalam reaksi yang terjadi pada logam dan garam yang diperoleh pada umumnya akan tetap berada dalam kondisi teroksidasi lebih tinggi.

Karenanya, perkaratan (korosi) tingkat berat bisa terjadi. Untuk mencegah adanya perkaratan tersebut yakni bisa dengan menggunakan logam ataupun aloi anti karat yang tepat.

Pada Asam nitrat mempunyai suatu ketetapan disosiasi asam (pKa) 1,4: Pada kandunagan larutan akuatik, keseluruhannya hampir mencapai (93% pada 0.1 mol/L) terionisasi menjadi ion nitrat NO3 dan proton terhidrasi yang dikenal sebagai ion hidronium, H3O+.

HNO3 + H2O → H3O+ + NO3-

Sifat oksidasi

Reaksi dengan logam
Sebagai sebuah oksidator yang kuat, maka pada asam nitrat akan dapat bereaksi dengan hebat dari sebagian besar bahan-bahannya organik dan reaksinya dapat bersifat eksplosif.

Dengan adanya Karakteristik sehingga menjadikan nitrat sebagai agen yang umumnya digunakan dalam uji asam.

Cu+4H+2NO3-→Cu+2+2NO2+2H2O

Kemudian dengan sifat yang dimilikinya, sehingga ia terlihat seperti asam nitrat encer , bersamaan dengan hal tersebut yang maka dalam membentuk nitrogen oksida (NO) akan lebih lebih diutamakan.

3Cu+8HNO3→3Cu(NO3)2+2NO+4H2O

Oleh sebab asam nitrat yakni merupakan sebuah oksidator, Maka dengan begitu membuat hidrogen (H2) tidak dapat terbentuk.

Hanya magnesium (Mg), mangan (Mn), begitu juga dengan kalsium (Ca) yang bereaksi dengan asam nitrat dingin dan encer yang dapat menghasilkan hidrogen:

Baca Juga :  Teori Asam Basa

Mg(s) + 2HNO3(aq) → Mg(NO3)2(aq) + H2(g)

Asam nitrat mampu menyerang dan melarutkan setiap jenis logam yang terdapat didalam tebel periodik, namun tidak dengan yang berjenis emas dan juga platina.

Pemasifan
Kendati kromium (Cr), besi (Fe), dan aluminium (Al) akan terlarut dalam asam nitrat yang encer, dan kemudian padaasam pekat tersebut nantinya dapat membentuk suatu lapisan logam oksida sehingga membuat logam terlindungi dari oksidasi.

Dengan pemasifan yang secara umumnya atas konsentrasi sekitar18% hingga22% .

Reaksi dengan non-logam
Pada saat berlangsungnya suatu reaksi asam nitrat yang dilkukan oleh berbagai unsur non-logam, namun tidak dengan silikon serta halogen, sebab biasanya ia akan mengoksidasi non-logam itu ketingkat kondisi oksidasi lebih tinggi dengan menjadikan asam nitrat menjadi nitrogen dioksida untuk asam pekat dan nitrogen monoksida untuk asam encer.

C + 4HNO3 → CO2 + 4NO2 + 2H2O

ataupun

3C + 4HNO3 → 3CO2 + 4NO + 2H2O

Rumus Nitrit Adalah?

rumus kimia NO2

Asam Nitrit akan dapat tereduksi dengan menggunakan?

Suatu produk yang sedikit tergantung pada reduktor atau oksidator dan kekuatannya.

Asam nitrat mampu menyerang dan melarutkan setiap jenis logam yang terdapat didalam?

Yakni didalam Tabel Periodik

Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai nitrit, semoga artikel kali ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :