Kontak Sosial – Pengertian, Bentuk, Ciri, Manfaat dan Contoh

Posted on

Kontak sosial adalah aspek integral dalam kehidupan manusia yang memungkinkan individu untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan berhubungan dengan orang lain di sekitarnya. Interaksi ini melibatkan berbagai bentuk komunikasi, seperti percakapan langsung, kontak mata, sentuhan, dan juga komunikasi virtual melalui media sosial dan teknologi modern. Kontak sosial memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian, membangun hubungan sosial, serta menjaga kesejahteraan emosional dan psikologis seseorang.

Pengertian Kontak Sosial

Kontak Sosial
Kontak Sosial

Apa yang dimaksud dengan Kontak sosial ? yakni merupakan suatu interaksi dari setiap bagian dalam dalam sebuah hubungan baik dengan cara saling berdiskusi, lalu konsultasi maunpun menghargai dan tidak selalu terjadai hanya dengan melalui hubungan fisik saja, sebab orang dapat melakukan sebuah kontak sosiial tehadap bagian lain meskipun tanpa menggugahnya, misalnya seperti halnya konsultasi dengan melalui telepon, radio dan juga surat.

Sehingga oleh sebab itu, suatu interaksi secara fisik bekuan merupakan prioritas utama agar dapat terjadinya sebuah kontak sosiial bahkan denagan meningkatnya perkemabngan dalam bidang teknologi sehingga kemudian mengganti definisi dari kontak sosiial itu sendiri, yang mana dengan adanya teknologi, maka untuk melakukan kontak sosiial tidak harus terjadi dengan melalui gesekan fisik.

Sifat-Sifat Kontak Sosial

Di bawah ini terdapat beberapa poin penting dalam menjelasakan mengenai sifat yang ada dalam kontak sosiial , berikut ini penjelasannya :

Dalam memahami mengenai Kontak sosial ada hal yang harus sobat ketahui bahwa pada kontak sosiial dapat bersifat positif maupun negatif.

Adapun sifat dari Kontak sosial yang positif pada umumnya mengacu pada suatu kerja sama, dan untuk kontak sosiial yang bersifat negatif dapat mengacu dengan adanya suatu perlawanan atau konflik.

Kemudian selain itu kontak sosiial juga bisa bersifat primer atau sekunder, dimana pada kontak sosiial primer dapat berlangsung jika semua para peserta yang melakukan sebuah interaksi bisa berhadapan dengan secara langsung, contohnya saja adanya sebuah kontak saling berinteraksi antara guru dan murid ketika berada di dalam kelas.

Kemudian selanjutnya antara penjual dan juga para pembeli sekunder dapat berlangsung jika interaksi dapat terjadi melalui suatu perantara.

Contyohnya adanya suatu percakapan yang disampaikan dengan melalui sebuah telepon.

Kemudian selain itu kontak sekunder dapat dilangsungkan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Adapun salah satu contoh dari kontak sekunder secara langsung misalnya bisa berlangsung ketika ketua RW memberikan undangan terhadap ketua RT agar dapat datang ke rumahnya yang disampaikan dengan melalui telepon, dan kemudian apabila ketua RW memerintahkan sekretarisnya untuk memebrikan pesan terhadap ketua RT agar dapat hadir ke rumahnya, naha dalam hal ini yang terjadi ialah suatu kontak sekunder yang bersifat tidak langsung.

Fungsi Kontak Sosial

  1. Pembentukan Identitas dan Kepribadian: Kontak sosial membantu individu untuk memahami diri mereka sendiri melalui perbandingan dengan orang lain. Dalam interaksi dengan berbagai macam individu, seseorang dapat memperoleh pemahaman tentang nilai-nilai, minat, dan preferensi mereka sendiri.
  2. Pengembangan Kemampuan Sosial: Melalui kontak sosial, seseorang dapat mempraktikkan keterampilan sosial seperti berbicara dengan sopan, mendengarkan dengan baik, dan memahami ekspresi wajah serta bahasa tubuh orang lain. Ini sangat penting dalam berinteraksi di berbagai konteks, baik dalam lingkungan pribadi maupun profesional.
  3. Pertumbuhan Emosional: Kontak sosial yang positif dapat meningkatkan kesejahteraan emosional seseorang. Berbagi perasaan, mendapatkan dukungan dari teman-teman, dan merasakan koneksi dengan orang lain dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
  4. Pembentukan Hubungan Sosial: Kontak sosial adalah landasan bagi pembentukan hubungan sosial yang kuat. Pertemanan, kemitraan, dan ikatan keluarga semua dibangun melalui interaksi sosial yang berkelanjutan.
  5. Perluasan Wawasan: Berinteraksi dengan berbagai macam orang memperluas pandangan dan pengetahuan seseorang tentang dunia. Ini membuka kesempatan untuk mempelajari budaya, pandangan, dan pengalaman hidup yang berbeda.
Baca Juga :  Panitia Sembilan - Anggota, Tokoh, Hasil, Tugas dan Gambar

Bentuk-Bentuk Kontak Sosial

Di bawah ini terdapat beberapa penjelasan mengenai bentuk-bentuk yang terdapat di dalam kontak sosiial, berikut ini ulasannya:

Berdasarkan Prosedur Terjadinya

Di bawah ini terdapat 2 jenis bentuk yang didasarkan dengan prosedur terjadinya kontak sosiial, yakni sebagai berikut :

Kontak Sosial Primer

Apa yang dimaksud dengan kontak sosiial? yakni sesuatu yang berlangsung dengan secara terbuka dengan berkonsultasi, hal tersebut baik melalui dengan suatu gesekan fisik ataupun tidak dengan adanya gesekan fisik.

Contoh Kontak Sosial Primer

Adapaun contoh dari kontak sosiial ini ialah, seperti misalnya melakukan jabat tangan, saling berbdiskusi, lalu bahasa indikasi dan juga tersenyum.

Kontak Sosial Sekunder

Apa yang dimaksud dengan kontak sosiial sekunder? akni merupakan sesuatu yang berlangsung dengan secara tidak terbuka yakni dapat terjadinya dengan menggunakan suatu sarana yang sangat spesifik.

Contoh Kontak Sosial Sekunder

Adapun contoh dari kontak ini ialah misalnya saja seperti , telepon, kemudian surat dan juga televisi.

Berdasarkan Beberapa Seseorang yang Berpartisipasi

Di bawah ini terdapat penjelasan mengenai bentuk kontak sosiial dengan berdasarkan beberapa seseorang yang berpartisipasi, berikut ini ada 3 jenis bentuk kontak tersebut yakni :

Kontak antar Seseorang

Dalam hal ini misalnya seperti, adanya suau kontak yang terjadi antara pegawai dengan pegawai, kemudian sebuah kontak yang terjadi antara pemimpin dengan para pegawai.

Kontak antar kelompok

Contoh dari kontak ini misalnya seperti, adanya suatu kompetisi futsal antar sekolah dan uga sebuah kompetisi myang menyelenggarakan cerdas cermat antar sekolah.

Kontak antara Seseorang dengan kelompok

Adapun contoh dari kontak ini misalnya seperti , seorang dosen dengan para mahasiswanya dan terhadap penceramah dengan para jamaahnya.

Dampak Kontak Sosial

Di bawah ini terdapat beberapa penjealasan mengenai dampak yang di diperoh dari adanya sebuah kontak sosiial yang diantarnay ialah seperti yang ada di bawah ini ;

  • Yang pertama ialah Dampak Negatif, Adapun untuk dampak negatif yang bisa di dapatkan di dalam kontak sosiial ini ialah jika yang seorang individu atau kelompok melakukan interaksi yang berkaitan tentang hal-hal yang yang bisa menimbulkan kerusakan dalam keteraturan sosial ditengah masyarakat. Namun selain itu kontak sosial yang dilangsungkan dalan suatu transaksi dari tindak pencurian, atau bahkan di dalam suatu agenda untuk melakukan suatu tindak terorisme yang mana hal ini bisa merusak integrasi sosial dalam masyarakat.
  • Yang kedua ialah Dampak Positif, Kemudian dengan adanya suatu hubungan yang ada di dalam proses kontak sosiIal ini akan menghasilkan hal yang positif. Dimana dalam ini bisa terjadi jika dapam suatu kontak sosiIal dapat saling menguntungkan kedua belah pihak, contohnya saja seperti adanya sebuah agenda bisnis, kemudian menjaring komunikasi dalam agenda silaturahmi.

Tips untuk Meningkatkan Kontak Sosial

  1. Terlibat dalam Kegiatan Sosial: Bergabunglah dalam kelompok atau kegiatan yang sesuai dengan minat Anda, seperti klub buku, olahraga, atau kelas seni.
  2. Jaga Hubungan yang Ada: Pertahankan komunikasi dengan teman lama dan keluarga melalui panggilan telepon, pesan teks, atau pertemuan langsung.
  3. Jangan Takut Berkenalan dengan Orang Baru: Cobalah untuk melibatkan diri dalam percakapan dengan orang yang belum Anda kenal sebelumnya.
  4. Gunakan Teknologi dengan Bijak: Manfaatkan media sosial dan teknologi untuk menjaga hubungan, tetapi tetap beri waktu untuk interaksi langsung.

Contoh Kontak Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Pertemuan Keluarga: Pertemuan keluarga adalah momen yang penuh makna dalam konteks kontak sosial. Misalnya, saat perayaan ulang tahun nenek, semua anggota keluarga dari berbagai generasi berkumpul. Mereka berinteraksi melalui percakapan hangat, tawa, dan berbagi cerita masa lalu. Interaksi semacam ini memperkuat ikatan emosional antaranggota keluarga, menciptakan memori indah, dan membangun warisan keluarga yang tak ternilai.

Baca Juga :  POAC

2. Percakapan dengan Teman Kerja: Di lingkungan kerja, kontak sosial juga berperan penting. Bayangkan Anda sedang makan siang bersama rekan kerja. Selama waktu istirahat ini, Anda tidak hanya membagi informasi tentang proyek terbaru, tetapi juga berbicara tentang minat pribadi, hobi, dan rencana akhir pekan. Ini menciptakan hubungan yang lebih dalam di antara rekan kerja, memperbaiki komunikasi tim, dan menciptakan suasana kerja yang lebih positif.

3. Bergabung dalam Kelompok Hobi: Anda memiliki hasrat untuk seni rupa dan memutuskan untuk bergabung dalam kelompok seni komunitas setempat. Di dalam kelompok ini, Anda bertemu dengan individu yang memiliki minat yang sama. Anda berbicara tentang teknik, gaya, dan inspirasi di balik karya seni masing-masing. Interaksi semacam ini tidak hanya meningkatkan keterampilan seni Anda, tetapi juga membawa Anda ke dalam lingkungan yang mendukung dan kreatif.

4. Interaksi di Media Sosial: Melalui media sosial, Anda dapat tetap terhubung dengan teman dan keluarga bahkan dalam jarak yang jauh. Misalnya, Anda dapat berbagi momen liburan dengan teman-teman Anda melalui unggahan foto di Instagram. Anda juga dapat berpartisipasi dalam diskusi online tentang topik-topik tertentu yang Anda minati, membuka pintu untuk pertukaran pandangan dari berbagai sudut pandang.

5. Kegiatan Sosial Masyarakat: Pada hari Sabtu pagi, Anda bergabung dalam kegiatan pembersihan lingkungan yang diadakan oleh kelompok sukarelawan di daerah Anda. Di sini, Anda berbaur dengan tetangga yang mungkin belum pernah Anda kenal sebelumnya. Selama berinteraksi dalam kegiatan tersebut, Anda berbicara tentang tantangan lingkungan dan berbagi pandangan tentang cara menjaga lingkungan tetap bersih dan hijau.

6. Kursus atau Kelas: Anda memutuskan untuk mengambil kelas memasak di sebuah sekolah masak lokal. Di kelas ini, Anda bertemu dengan orang-orang yang memiliki hasrat untuk memasak seperti Anda. Selama sesi pelajaran, Anda berkolaborasi dalam menyusun resep, berbicara tentang teknik memasak, dan akhirnya menikmati hidangan yang telah Anda buat bersama-sama. Kontak sosial dalam lingkungan pembelajaran semacam ini memungkinkan pertukaran pengetahuan dan keahlian yang berharga.

7. Menghadiri Acara Sosial: Anda diundang untuk menghadiri pernikahan teman dekat Anda. Acara ini adalah kesempatan yang baik untuk berinteraksi dengan tamu-tamu lain yang mungkin Anda belum kenal sebelumnya. Di antara sesi tarian dan acara pemberian hadiah, Anda dapat memulai percakapan dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama atau membagikan cerita tentang bagaimana Anda mengenal pengantin.

8. Pertemuan Virtual: Dalam situasi di mana pertemuan langsung sulit dilakukan, teknologi memungkinkan pertemuan virtual melalui platform video konferensi. Misalnya, Anda mengadakan acara ulang tahun virtual untuk sahabat Anda yang berada di luar negeri. Meskipun jarak memisahkan Anda, interaksi melalui layar memberi Anda kesempatan untuk merayakan bersama dan membuat kenangan baru.

9. Bantuan Sosial: Anda terlibat dalam kegiatan amal di pusat penampungan untuk tunawisma di kota Anda. Di sini, Anda berinteraksi dengan para relawan lainnya dan juga dengan mereka yang membutuhkan bantuan. Selama Anda memberikan makanan dan pakaian, Anda juga berbicara dengan mereka, mendengarkan kisah hidup mereka, dan memberi dukungan moral.

Kontak sosial dalam contoh-contoh di atas tidak hanya menciptakan koneksi sosial, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesejahteraan emosional, pertumbuhan pribadi, dan persepsi dunia kita. Setiap interaksi memberi kita kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan mengalami dunia melalui mata orang lain.

Kesimpulan

Kontak sosial adalah elemen penting dalam kehidupan manusia yang membantu membentuk identitas, mengembangkan keterampilan sosial, dan memelihara kesehatan mental. Interaksi dengan orang lain membawa berbagai manfaat dalam berbagai aspek kehidupan, dan upaya untuk menjaga hubungan sosial yang sehat harus terus dijaga. Dengan memahami pentingnya kontak sosial, kita dapat lebih memanfaatkannya untuk meraih kualitas hidup yang lebih baik.

Artikel Lainnya :