Contoh Teks Hikayat

Posted on

Contoh Teks Hikayat dari zaman dahulu sering kali menjadi cerminan kehidupan, mengajarkan nilai-nilai luhur, dan memberikan hiburan sekaligus pelajaran kepada pembacanya. Dalam setiap hikayat, terdapat petuah dan kearifan yang dapat diambil untuk dijadikan pedoman hidup. Berikut adalah beberapa contoh teks hikayat singkat yang mengandung pesan moral yang berharga.

Pengertian Hikayat

Contoh Teks Hikayat
Contoh Teks Hikayat

Apa yang dimaksud dengan Hikayat ? yakni merupakan sebuah bagian dari salah satu karya sastra lama yang berbentuk prosa, yang mana di dalamnya isinya menceritakan mengenai kehidupan dari sejumlah orang – orang yang sangat terkenal maupun seorang bangsawan.

Pada mmumnya setiap penyampaiannya banyak menerapkan bahasa melayu dan isinya mengenai cerita, kisah, dan juga sebuah dongeng.

Berdasarkan definisi dari bahasa hikayat yang mana tersusun atas kata “haka” yang didapat dari bahasa arab yang mempunyai makna menceritakan atau bercerita.

Struktur Hikayat

Di bawah ini terdapat beberapa penjelasan mengenai struktur hikayat yang diantaranya ialah sebagai berikut :

  • Abstraksi yakni merupakan sebuah permulaan pada sebuah cerita atau u suatringkasan inti atas cerita tersebut
  • Orientasi yakni merupakan suatu keterangan mengenai suasana, tempat, dan waktu atas hikayat tersebut
  • Komplikasi yakni merupakan suatu urutan peristiwa yang di dikaitkan menjadi sebab akibat. Dengan adanya bagian ini nantinya kita bisa memahami mengenai watak dan karakter dari tokoh cerita
  • Evaluasi yakni merupakan suatu klimaks dari permasalahan yang ada di dalam sebuah cerita tersebut
  • Resolusi yakni merupakan jalan keluar/solusi atas konflik yang tengah dihadapi oleh si pelaku atau tokoh
  • Koda yakni merupakan se4buah nilai atau hikmah yang bisa dipetik dari sebuah cerita hikayat tersebut.

Contoh Hikayat Singkat Beserta Unsur Intrinksinya

Hikayat Si Miskin

Pada suatu hari terdapat pasangan suami istri yang dikutuk akan mengalami hidup syang selalu dalam keadaan miskin. Kemudian pada suatu hari mereka dikaruniai seorang bayi putra yang diberi nama si Marakarma, lalu sejak anak tersebut lahir hidup mereka pun mengalami banyak perubahan bahkan mereka akhirnya menjadi sejahtera dan serba berkecukupan.

Baca Juga :  The Game Changer Mod Apk Unlimited Money

Namun tatkala anak itu tumbuh Ayahnya dihasut dan pada akhirnya termakan hasutan para ahli nujum yang berkata bahwasannya anak tersebut adalah pembawa sial dan mereka musti segera membuangnya.

Namun sesudah anak tersebut dibuangnya, akhirnya merekapun kembali keasalnya menjadi hidup sengsara.

Kemudian pada saat anak tersebut dibuang, dimana pada kala itu pula si Marakrama belajar ilmu kesaktian” hingga pada suatu hari ia dituduh mencuri dan akhirnya ia dibuang ke laut.

Kemudian Ia terdampar di sisi pantai yang merupakan tempat tinggal dari seorang raksasa yang sangat dan memakan apapun saja yang diahadapannya. Kemudian akhirnya Ia pun berhasil ditemukan oleh seorang Putri Cahaya lalu diselamatkannyalah si malakarma.

Kemudian Mereka pun akhirnya pergi bergegas meninggalkan tempat tersebut setelah berhasil membunuh raksasa tersebut.

Namun Nahkoda kapal pun mempunyai niat yang sangat buruk untuk melemparkan si Marakarma ke laut, kemudian ada seekor ikan yang membantunya dan membawanya ke Negeri Pelinggam Cahaya, di mana tempat kapal tersebut akan singgah.

Akhirnya si Marakrama pun ikut tinggal bersama Nenek Kebayan dan ia pun telah mengetahui bahwa Putri Mayang tak lain dan tak bukan adalah adik kandungnya.

Hingga kemudian si Marakarma pun kembali ke Negeri Puspa Sari dan mendapati ibunya menjadi pemungut kayu.

Tak lama si marakarma pun berdoa memohon kepada dewa agar dapat mengembalikan kondisi Puspa Sari seperti semula.

Hingga seketika Puspa Sari pun hidup makmur sehingga menyebabkan Maharaja Indra Dewa iri dengki terhadapnya dan akhirnya menyerang Puspa Sari.

Setelah kejadian tersebut akhirnya si Marakrama diangkat menjadi Sultan Mercu Negara. 

Unsur Intrinsik dalam hikayat Si Miskin

#Tema            :Kunci kesuksesan adalah kesabaran. Perjalanan hidup seseorang yang mengalami banyak rintangan dan cobaan.
#Alur   :Menggunakan alur maju, karena penulis menceritakan peristiwa tersebut dari awal permasalahan sampai akhir permasalahan.
#Setting/ Latar : -Setting Tempat : Negeri Antah Berantah, hutan, pasar, Negeri Puspa Sari, Lautan, Tepi Pantai Pulau Raksasa, Kapal, Negeri Palinggam Cahaya.
-Setting Suasana : tegang, mencekam dan Ketakutan, bahagia, menyedihkan,
#Sudut Pandang Pengarang orang ketiga serba tahu.

#Amanat :

Baca Juga :  Pemberontakan Apra
– Seorang pemimpin yang baik adalah seorang yang adil dan pemurah.– Janganlah mudah terpengaruh dengan kata-kata oranlain.
– Hadapilah semua rintangan dan cobaan dalam hidup dengan sabar dan  rendah hati.
– Jangan memandang seseorang dari tampak luarnya saja, tapi lihatlah ke dalam hatinya.
– Hendaknya kita dapat menolong sesama yang mengalami kesukaran.– Janganlah kita mudah menyerah dalam menghadapi suatu hal.
– Hidup dan kematian, bahagia dan kesedihan, semua berada di tanan Tuhan, manusia hanya dapat menjalani takdir yang telah ditentukan. 

Unsur Ekstrinsik dalam Hikayat Si Miskin

1. Nilai Moral –  Kita harus bersikap bijaksana dalam menghadapi segala hal di dalam hidup kita.
–  Jangan kita terlalu memaksakan kehendak kita pada orang lain.
2. Nilai Budaya – Sebagai seorang anak kita harus menghormati orangtua.
– Hendaknya seorang anak dapat berbakti pada orang tua.
3. Nilai Sosial –  Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang membutuhkan tanpa rasa pamrih.
–  Hendaknya kita mau berbagi untuk meringankan beban orang lain.
4. Nilai Religius – Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya.
– Percayalah pada Tuhan bahwa Dialah yang menentukan nasib manusia.
5. Nilai Pendidikan – Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang membutuhkan tanpa rasa pamrih.
–Jangan mempercayai ramalan yang belum tentu kebenarannya

Contoh Hikayat Singkat Beserta Unsur Intrinksinya

 Hikayat Mashudulhakk (perkara si bungkuk dan si panjang) 
Mashudulhakk arif bijaksana dan pandai memutuskan perkara-perkara yang sulit sebagai ternyata dari contoh yang di bawah ini:
Hatta maka tak selang waktu berapa lamanya Masyhudulhakk pun tumbuh besarlah.

Kalakian maka bertambah kecerdikannya dan akalnya itu. Maka pada suatu hari ada dua orang pasangan laki-istri berjalan.

Maka sampailah ia ke sebuah sungai. Maka kemudian dicaharinya sebuah perahu sebab ia hendak menyeberang, namun tiada di dapat perahu itu.

Maka ditantinya

1) kalau-kalau ada orang yang sedang lalu berperahu. Itu pun ternyata tiada juga ada lalu perahu orang.

Maka padakalkian ia pun berhenti sejenak di sebuah tebing sungai itu bersama dengan istrinya. Sebermula adapun istri orang itu nampak terlalu sngatlah baik parasnya.

Syahdan maka akan suami perempuan itu sudahlah tua, lagi nampaklah bungkuk belakangnya. Maka pada sangka orang tua itu, ternyata air sungai itu dalam juga. Katanya, “Apa upayaku hendak dapat menyeberang sungai ini?”

Maka ada pula seorang Bedawi duduk di seberang sana sungai itu. Maka kata orang itu, “Hai tuan hamba, seberangkan apalah kiranya hamba kedua ini, karena hamba tiada dapat berenang; sungai ini tidak hamba tahu dalam dangkalnya.

” Setelah didengar oleh Bedawi kata orang tua bungkuk itu dan serta dilihatnya perempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itu pun sukalah, dan berkata di dalam hatinya, “Untunglah sekali ini!”
Maka Bedawi itu pun turunlah ia ke dalam sungai itu merendahkan dirinya, hingga lehernya juga ia berjalan menuju orang tua yang bungkuk laki-istri itu.

Maka kata orang tua itu, “Tuan hamba seberangkan apalah
2) hamba kedua ini. Maka kata Bedawi itu, “Sebagaimana
3) hamba hendak bawa tuan hamba kedua ini? Melainkan seorang juga dahulu maka boleh, karena air ini dalam.”

Maka kata orang tua itu kepada istrinya, “Pergilah diri dahulu.” Setelah itu maka turunlah perempuan itu ke dalam sungai dengan orang Bedawi itu.

Arkian maka kata Bedawi itu, “Berilah semua barang perbekalan tuan hamba dahulu, nanti akan hamba seberangkan.” Maka kemudian diberikannyalah oleh perempuan itu segala perbekalan itu.

Setelah semuanya diberikan maka kemudian diseberangkan wanita itu oleh Bedawi . Syahdan maka berpura-pura diperdalamnya air itu, supaya dikata
4) oleh si Bungkuk air itu dalam.

Maka sampailah mereka kepada pertengahan sungai itu, maka kata Bedawi itu berkata kepada perempuan itu, “Akan tuan ini terlalu elok rupanya dengan mudanya.

Mengapa maka tuan hamba ini berlakikan dengan orang tua bungkuk ini? Baik juga tuan hamba ini buangkan saja orang bungkuk itu, supaya tuan hamba ini bisa hamba ambit, dan akan hamba jadikan istri hamba.

” Maka kemudian berbagai-bagailah katanya akan perempuan itu.

Maka kata perempuan itu kepadanya, “Baiklah, hamba turutlah kata tuan hamba itu.”
Maka apabila sampailah ia ke seberang sungai itu, maka keduanya pun mandilah, setelah sudah maka makanlah ia keduanya segala perbekalan itu.

Maka segala kelakuan itu semuanya dilihat oleh orang tua bungkuk itu dan segala hal perempuan itu dengan Bedawi itu.

Kalakian maka heranlah orang tua itu. Setelah sudah ia makan, maka ia pun berjalanlah keduanya.

Setelah dilihat oleh orang tua itu akan Bedawi dengan istrinya berjalan, maka ia pun berkata-kata dalam hatinya, “Daripada hidup melihat hal yang demikian ini, baiklah aku mati.”

Unsur Unsur Intrinsik dan Ekstrinsiknya :

  • Judul: Hikayat Mashudulhakk (perkara si bungkuk dan si panjang)
  • Tema: Mengenai Kesetiaan dan juga Pengkhianatan dalam Cinta2

Tokoh dan Penokohan: 

  • Tokoh Masyhudulhakk bersiat : arif, bijaksana, gemar menolong, pandai dan baik hati.
  • Masyhudulhakk pun tumbuh besarlah. Kalakian maka bertambah kecerdikan akalnya itu.
  • Si Panjang / Bedawi : licik dan egois.
Setting tempat  Sungai, Tepi sungai
Suasana Menyenangkan, Menegangkan dan Membingungkan
Waktu  tidak diketahui

Alur Maju

Eksposisi : Mashudulhakk arif bijaksana dan pandai memutuskan perkara-perkara yang sulit  maka berapa lamanya Masyhudulhakk pun besarlah. Kalakian maka bertambah-tambah cerdiknya dan akalnya itu.

Maka pada suatu hari ada dua orang pasang laki-istri berjalan. Maka sampailah keduanya kepada suatu sungai.

Unsur Ekstrinsiknya

Nilai religiusitas kita musti mensyukuri apa yang kita miliki. Janganlah pernah memiliki perasaan sirik dan dengki dengan apa yang tidak kita miliki sebab apa yang apa yang kita miliki saat ini merupakan pemberian yang maha kuasa yang sudah diberikan kepada kita dan mungkin itu memang sesuatu yang memang terbaik untuk kita.
Nilai moral Jangan Pernah kita memutar balikkan fakta, dengan mengatakan bahwa yang salah itu benar dansebaliknya, sebab sebagaimanapun juga kebenaran dapat menglahkan kebatilan.
Nilai social budaya Apapun tindak kesalahan yang dilakukan pastilah suatu saat akan mendapat ganjaran, pada hikayat ini dijelaskan bahwa seorang yang sudah berbauat keslahan seperti berbohong maka akan didera sebanyak seratus kali.
Kepengarangan :
Hikayat mashudulhakk ini berasal dari salah satu naskah lama (Collectie v.d. Wall) yang telah diubah di sana-sini sesudah dibandingkan dari hasil buku yang telah diciptakan oleh A.F. v.d. Wall (berdasarkan naskah yang lainnya di dalam kumpulan buku tersebut). Pada Volksalmanak Melayu 1931 (Balai Pustaka) yang mana isi dari naskah ini digunakan v.d. Wall kemudian diringkas dan sambungannya dimuat pula, dengan alamat “Masyudhak”.. Dinantinya.

Baca Juga :

Contoh teks hikayat singkat di atas adalah contoh-contoh yang mengandung nilai-nilai kebijaksanaan, kecerdikan, dan kejujuran. Hikayat-hikayat seperti ini sering kali digunakan untuk memberikan inspirasi dan pelajaran kepada pembaca, terutama bagi anak-anak untuk memahami nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.