Ciliata – Pada penjelasan materi atau makalah sebelumnya kabarkan.com telah menjelaskan mengenai materi Perkecambahan secara jelas tentunya. Maka kali ini kabarkan.com akan membahas materi, makalah dan artikel mengenai Ciliata secara jelas, dimulai dari Pengertian, Ciri, Reproduksi, Klasifikasi, peranan dan Alat. Berikutlah ulasan materi atau makalahnya.
Apa itu ciliata ? ialah yang menurut bahasa latinnya cilia (rambut kecil) atau dengan istilah lain Ciliophara yang dalam bahasa yunani-nya Phora (gerakan). Saat melakukan aktivitas kegiatan pada hidupnya, cilia menggunakan organel sel semacam mitokondria, membran plasma dan sitoplasma.
Pengertian Ciliata
Ciliata atau cilia ialah protozoa dengan memiliki rambut getar (silia) yang sebagai fungsi untuk alat bergeraknya saat berada di dalam air. Ciliata juga disebut dengan infusoria yang dalam bahasa ilmiahnya (infundere: menuang). Oleh karna itu ciliata juga dapat hidup di air kotor, yang banyak mengandung organik.
cilia juga temasuk dalam golongan protista yang merupakan jenis hewan Protozoa dan termasuk dalam golongan terbesar pada Protozoa. Untuk Protozoa sendiri pada klasifikasi lama masuk kedalam kingdom animalia dan kingdom Protista dalam klasifikasi sistem enam kingdom. Prihal ini karna Protozoa atau cilia untuk reproduksinya tidak terbentuk secara embrionik dan tubuhnya tidak terdeferensiasi dengan jelas.
Rambut getar (silia) bisa menerima mengambil makanan dan juga menerima ransangan. Rambut getar (Silia) ini berbentuk bulu yang halus yang melekat dan terletak di membran. cilia sendiri biasa ditemukan di area rawa, sawa dan di area perairan lainnya yang kotor serta mengandung zat organik. cilia juga mempunyai bentuk tekstur tubuh yang tidak berubah-ubah dan berbentuk oval.
Setelah pembahasan pengertian diatas, maka selanjutnya akan kami terangkan mengenai Pengertian, Ciri, Reproduksi, Klasifikasi, peranan dan Alat Gerak dari Ciliata dibawah ini.
Ciri Ciliata
Ada beberapa ciri-ciri umum pada cilia yang dapat dijelaskan dibawah ini.
- Hidup bebas di alam secara simbiosis dan parasit.
- Hidup diperairan air tawar maupun air laut dengan mengandung banyak organik.
- Memiliki 2 induk sel mikronukleus dan makronukleus. mikronukleus selaku fungsi reproduksi merupakan konjugasi dan Makronukleus selaku fungsi vegetatif.
- Bentuk tekstur tubuh yang tidak berubah-ubah dan berbentuk oval.
- Memberi gerakan makanan pada sistoma.
- Ukuran umumnya mikroskopis, namun juga jenis yang ukurannya 3 mili meter dapat dilihat dengan mata kasar tanpa perlu menggunakan microscop.
- Terdapat bagian tertentu pada seluruh bagian sel.
- Sifat atau karakternya heterotrof.
- Bergerak menggunakan rambut getar (silia).
- Pembelahan biner.
Setelah pembahasan Ciri-ciri cilia, maka selanjutnya akan membahas mengenai Reproduksi cilia dibawah ini.
Reproduksi Ciliata
Saat cilia ingin kawin maka reproduksi seksual cilia dapat dibagi menjadi dua, yaitu.
1. Seksual Konjugsi
Ketika cilia hendak melakukan perkawinan atau perkembang biakan secara konjugsi, maka dapat dilihat pada keterangan gambar dibawah ini.
2. Seksual Pembelahan Biner
Ketika cilia ingin melakukan perkembangbiakan secara biner maka cilia akan melakukan pembelahan. Yang kemudian dari 1 sel menjadi 2, 4, 8 dan sampai seterusnya. Pemulaan pembelahan sendiri diawali makronukleus seterusnya berganti menjadi membran plasma dan akan menjadi 2 sel anak.
Setelah pembahasan Reproduksi cilia, maka selanjutnya akan membahas mengenai Klasifikasi cilia dibawah ini.
Klasifikasi Ciliata
Untuk Klasifikasi Cilia sendiri dapat dibagi beberapa keterangan dibawah ini.
Blantidium
Jenis cilia ini termasuk golongan cilia manusia yang patogen dan termasuk jenis yang terbesar pada usus terbesar, yang dapat melahirkan cilia dysentri atau balantidiasis. Jenis cilia ini dapat ditemukan pada daerah yang beriklim subtropis dan tropis.
Vorticella
Jenis cilia ini biasa hidup diperairan air tawar, yang menempel bersama tangkai dan batangnya bersifat substrak dan kontraktil. Bentuk dari jenis cilia ini memiliki silia diarea mulutnya, tangkainya pajang menyerupai spiral dan sangat mirip dengan lonceng.
Didinium
Jenis cilia ini pada ekosistem diperairan menjadi predator bagi pramecium.
Stentor
Jenis cilia ini memangsa hewan yang ukurannya lebih kecil darinya. Jenis cilia ini sendiri memiliki bentuk ukuran yang menyerupai trompet dan bertempat tinggal di air yang tawar mengalir dan tenang.
Pramecium
Jenis cilia ini memiliki bentuk tubuh yang meruncing dibagian belakang dan tumpul dibagian depan. Jenis cilia ini juga menyerupai atau mirip dengan bentuk spatu atau sendal.
Setelah pembahasan Klasifikasi cilia, maka selanjutnya akan membahas mengenai Alat cilia dibawah ini.
Alat Gerak Pada Ciliata
Cilia juga memiliki alat yang berupa rambut getar (silia) yang berfungsi untuk menggerakan tubuhnya agar dapat bergerak secara bebas ke segala arah saat berada di air.
Setelah pembahasan Alat pada cilia, maka selanjutnya akan membahas mengenai peran cilia dibawah ini.
Peran Ciliata
Ada bebrapa peran yang dapat diberikan pada cilia yang dimana perananannya dapat dibagi menjadi dua, yaitu.
1. Peran Yang Negatif (Merugikan)
Jenis hewan cilia ini bisa menjadi parasit bagi manusia. Karna cilia ini bisa hidup pada usus manusia yang dapat memberikan dampak atau ganguan rasa nyeri dibagian perut sehingga bisa mengakibatkan diare mengluarkan darah.
2. Peran Yang Positif (Menguntungkan)
Jenis hewan cilia ini bisa menguntungkan karna cilia bisa menjadi pradator atau pemangsa di air tawar.
Inilah yang dapat dijelaskan mengenai peranan dari cilia.
Demikianlah atas pembahasan materi, makalah dan artikel ini, semoga dapat memberikan penjelasan dan manfaat bagi pembaca. Sampai bertemu dipembahsan yang akan datang, terimaksih telah berkunjung di artikel kami.
Ciliata atau cilia ialah protozoa dengan memiliki rambut getar (silia) yang sebagai fungsi untuk alat bergeraknya saat berada di dalam air
Cilia juga memiliki alat yang berupa rambut getar (silia) yang berfungsi untuk menggerakan tubuhnya agar dapat bergerak secara bebas ke segala arah saat berada di air.
Ada 5 yaitu klarifikasi Blantidium, Pramecium, Stentor, Didinium dan Vorticella
Baca Juga: