Ascomycota

Posted on

Ascomycota – Setelah sebelumnya kita telah membahas materi tentang Klasifiaksi Jamur(Fungi) Maka dipertemuan kali ini akan ContohSoal.co.id paparkan materi tentang Ascomycota  secara lengkap, mulai dari pengertian, reproduksi, peranan, habitat dan gambarnya. Nah untukk lebih jelasnya mari kita simak bersama ulasan dibawah ini.

Pengertian Ascomycota

Ascomycota
Apa itu Ascomycota? atau disebut juga sebagai the sac fungi. Merupakan Jamur atau fungi yang reproduksi seksualnya dengan membuat askospora di dalam askus(ascus = sac atau kantung/pundi-pundi). Askus adalah semacam sporangium yang menghasilkan askospora.
 
Terdapat beberapa askus yang biasanya berkelompok dan membentuk tubuh buah yang disebut askorkarp atau askoma (kalau banyak disebut askomata).
Askomata bisa berbentuk mangkok, botol, atau seperti balon). Hifa dari Ascomycotina umumnya monokariotik (uninukleat atau memiliki inti tunggal) dan sel-sel yang dipisahkan oleh septa sederhana.
 
Maka, askus ialah merupakan suatu struktur yang umum dimiliki oleh anggota Divisi Ascomycota. Pada tubuhnya ada yang berbentuk uniseluler dan ada pula yang multiseluler.
Hidup sebagai saprofit dan parasit. Namun adabeberapa jenis yang diantaranya bisa bersimbiosis dengan makhluk hidup ganggang hijau-biru dan hijau bersel satu membentuk lumut kerak.

Ciri-Ciri Ascomycota

Ciri- ciri utamanya tak jauh berbeda dengan ciri umum dengan fungi. Simak berikut ini:

  • Termasuk dalam jenis jamur sejati (Eumycota).
  • Dapat berupa uniseluler (bersel satu), maupun multiseluler (bersel banyak).
  • Mempunyai sekat pada hifa.
  • Hifa pada tiap sel bersifat haploid (satu inti sel).
  • Mempunyai dinding sel yang terbuat dari zat kitin.
  • Bukan organisme autotrof.
  • Kebanyakan bersifat saprofit, namun ada pula yang bersifat parasit.

Habitat Ascomycota

Habitat ascomicota ada di dalam tanah, laut, maupun pada tumbuhan, ascomicota juga dapat di temukan pada sisa sisa makanan. Ascomycota dapat bersifat saprofit maupun parasit.

Baca Juga :  Respirasi Anaerob

Dengan berdasarkan sifatnya yang saprofit, maka pada jenis ini dapat ditemukan pada sisa sisa makanan yang telah membusuk. Namun sedangkan pada jamur ascomycota yang bersifat parasit, yang mana dapat menyebabkan penyakit pada manusia, serta hewan.

Pada dasarnya dari semua spesies jamur ascomycota hidup pada lumut kerak. Pada lichen (lumut kerak), ascomycota biasanya bersimbiosis bersama ganggang.

Reproduksi Ascomycota

Dibawah ini penjelasan mengenai Reproduksi ascomycota yang terbagi gi menjadi 2 ya secara seksual dan aseksual. Simak berikut ini:

Reproduksi Ascomycota Secara Seksual

  • Reproduksi Pada Uniseluler

Reproduksi pada ascomicota uniseluler, dilakukan dengan cara konjugasi. Konjugasi yakni merupakan suatu penyatuan dua sel haploid pada jamur yang berbeda jenis.

Hasil konjugasi akan membentuk zigot diploid (memiliki 2 inti sel). Zigot diploid tadi akan membelah secara miosis dari 2 inti, menjadi 4 inti sel. Saat askus (tempat zigot) sudah matang, maka askospora akan pecah, dan menjadi individu yang baru.

  • Reproduksi pada Multiseluler

Pada repruduksi ini, dapat dilakukan dengan cara menggabungkan hifa positif dengan hifa negatif. Masing masing akan membentuk askogonium serta anteridium yang merupakan alat reproduksinya.

Nantinya, askogonium akan membuat jalur khusus menuju anteridium untuk melakukan plasmogami. Plasmogami adalah proses penyatuan antar protoplasma yang ada pada jamur .

Kemudian padasSaat askogonium dan anteridium telah terhubung, maka akan terjadi kariogami (peleburan inti sel). Nantinya, sel jamur yang hanya terdiri dari 2 sel (diploid), akan membelah secara meiosis menjadi, 4 sel, kemudian membelah lagi hingga 8 sel.

Kemudian pada saat askus sudah matang, maka askospora akan pecah dengan sendirinya, dan hasil pecahnya askospora akan membentuk individu baru.

Secara umum, cara berkembang biak fungi jenis ascomicota, dapat dilihat melalui gambar berikut:

Reproduksi Ascomycota Secara Aseksual

Reproduksi Ascomicota secara seksual umumnya dengan cara memproduksi koridum tunggal, namun ada perbedaan pada reproduksi ascomicota uniseluler, maupun reproduksi ascomicota multiseluler.

  • Reproduksi Pada Uniseluler

Nah untuk Spesies ini yang mempunyai tubuh uniseluler, maka dapat dilakukan dengan cara membentuk blastophora (tunas). Setelah tunas tersebut tumbuh, maka tunas akan memisahkan diri dari induknya. Selanjutnya, tunas baru tadi akan menjadi individu baru.

  • Reproduksi Pada Multiseluler

Spesies ascomicota multi seluler, bereproduksi secara seksual dengan cara fragmentasi hifa. Yang mana dengan Fragmentasi ini dapat memisahkan antara induk ascomycota, dengan yang baru. Penjelasan untuk Fragmentasi hifa bisa diperhatikan pada gambar berikut ini.

Baca Juga :  Metamorfosis Capung

Cara Hidup Ascomycota

Ascomicota hidup sebagai pengurai bahan organik khususnya dari tumbuhan atau sisa-sisa dari organisme yang ada di dalam tanah dan juga di laut.
Kemudian pada Ascomicota yang mempunyai sel satu atau ragi hidup disuatu bahan yang mengandung gula atau karbohidrat, misalnya seperti singkong yang menghasilkan tapai atau sari anggur yang digunakan untuk membuat minuman anggur merah (wine).
Sebagian jenis ada yang hidupnya sebagai parasit di organisme lain. Dan pada jamur morel atau disebut Morchella esculenta yang mana hidup dengan bersimbiosis mutualisme kepada tumbuhan dengan membentuk mikoriza.
Adapun manfaat dari Ascomycota ini yakni dapat melindungi tumbuhan dari serangan hama serangga dengan cara mengeluarkan racun bagi Ascomicota yang hidup di permukaan sel mesofil daun.
Terdapat sekitar 30.000 spesies atau separuh dari jumlah spesies Ascomycota yang ada ditemukan hidup bersimbiosis dengan ganggang membentuklichen (lumut kerak).
Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai Ascomycota, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.
Artikel Lainnya :